MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengelolaan
Pendidikan
Disusun Oleh:
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kemudahan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan
judul “PENGELOLAAN KELAS MA PERSIS BENDA TASIKMALAYA”
secara tepat waktu. Makalah ini membahas tentang pengertian, tujuan,
pendekatan, strategi, prosedur, teknik, indikator tentang pengelolaan kelas dan
hasil observasi kelompok yang dilaksanakan di MA Persis Benda Tasikmalaya.
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang
terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis
pada kesempatan ini mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. orangtua, yang telah memberikan kasih dan sayangnya baik berupa moril
maupun materi
2. seluruh dosen Pendidikan Geografi yang telah memberikan banyak ilmu
kepada kami selaku penulis
3. dosen pengampu Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah ini
4. seluruh pihak yang telah membantu maupun mendukung penulis dalam
menyusun makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan .................................................................................................. 19
B. Saran ........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
keseluruhan sangat ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas. Oleh sebab itu sudah
selakyaknya kelas dikelola dengan baik dan professional oleh seorang guru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah
antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan kelas?
2. Apa tujuan dari pengelolaan kelas?
3. Bagaimana pendekatan yang digunakan dalam pengelolaan kelas?
4. Bagaimana strategi pengelolaan kelas dalam meningkatkan proses belajar
siswa?
5. Bagaimana rancangan dalam pengelolaan kelas?
6. Apa saja prosedur yang digunakan dalam pengelolaan kelas?
7. Teknik apa saja yang digunakan dalam pengelolaan kelas?
8. Apa saja indikator keberhasilan dalam pengelolaan kelas?
9. Bagaimana penerapan pengelolaan kelas di MA Persis Benda Tasikmalaya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengelolaan kelas.
2. Untuk mengetahui tujuan pengelolaan kelas.
3. Untuk mengetahui pendekatan apa saja yang digunakan dalam pengelolaan
kelas.
4. Untuk mengetahui bagaimana strategi pengelolaan kelas dalam meningkatkan
proses belajar siswa.
5. Untuk mengetahui rancangan apa saja yang terdapat di dalam kelas.
6. Untuk mengetahui apa saja prosedur yang digunakan di dalam pengelolaan
kelas.
7. Untuk mengetahui teknik apa saja yang digunakan dalam pengelolaan kelas.
8. Untuk mengetahui Apa saja indikator keberhasilan dalam pengelolaan kelas.
9. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pengelolaan kelas di MA Persis
Benda Tasikmalaya.
3
D. Kegunaan Makalah
E. Prosedur Makalah
PEMBAHASAN
A. Kajian Teoritis
4
5
Menurutnya sebagai sebuah indikator dari sebuah kelas yang tertib adalah
apabila:
- Setiap siswa terus bekerja, tidak macet artinya tidak ada anak yang terhenti
karena tidak tahu ada tugas yang harus dilakukan atau tidak dapat melakukan
tugas yang diberikan padanya.
- Setiap siswa terus melakukan pekerjaan tanpa membuang waktu artinya setiap
siswa akan bekerja secepatnya supaya lekas menyelesaikan tugas yang
diberikan padanya.
digambarkan tahap demi tahapan yang harus dikerjkan oleh guru. Peran guru
hanyalah mengikuti petunjuk sesuai yang tertulis dalam resep.
e. Pendekatan pengajaran. Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan
bahwa perencanan dan pelaksanaan akan mencekgah munculnya masalah
tingkah laku anak didik. Dan pemecakan diperlukan bila masalah tidak bisa
dicegah. Pendekatan ini menganjurkan tingkah laku guru dalam mengajara
dapat mencegah atau menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang baik.
Peranan guru adalah merencanakan dan mengimplementasikan pelajaran yang
baik.
f. Pendekatan pengubahan tingkah laku. Sesuai dengan namanya pengelolaan
kelas disini diartikan sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik.
Peranan guru ialah, mengembangkan tingkah laku anak didik yang baik dan
mencegah tingkah laku yang kurang baik.
g. Pendekatan sosioemosional. Menurut pendekatan ini pengelolaan kelas
merupakan sutu proses menciptakan iklim sosioemosional yang positif
didalam kelas. Sosioemosional yang positif artinya adananya hubungan yang
positif antara guru dan anak didik, dan anak didik dengan anak didik. Di sisni
guru adalah kunci tehadap pembentukan hubungan pribadi dan peranannya
adalah menciptakan hubungan pribadi yang sehat.
h. Pendekatan proses kelompok. Pengelolan kelas diartikn sebagai suatu proses
mencitakan kelas sebagi suatu sistem sosial dan proses pengelompokan
merupakan yang paling utama. Peran guru adalah mengusahakan agar
pengembangan dan pelaksaan proses kelompok afektif. Proses kelompok
adalah usaha mengelompokkan anak didik dala beberapa kelompokan dengan
berbagai pertimbangan individual sehingga terjadi kelas yang bergairah dalam
belajar.
i. Pendekatan pluralistik. Pada pendekatan ini, pengelolaan kelas berusaha
menggunakan berbagi macam pendekatan yang memiliki potensi untuk dapat
menciptakan dan mempertahankan suatu kondisi yang memungkinkan proses
interaksi edukatif dan efisien. Jadii bebas memilih pendekatan yang sesuai dan
dapat dilaksanakan.
8
a. Pemahaman terhadap arti, tujuan dan hakikat pengelolaan kelas, akan memberikan
arah kepada apa, mengapa dan bagaimana harus berbuat dalam manajemen kelas.
b. Pemahaman terhadap hakikat siswa yang dihadapinya, maksudnya setiap siswa pada
setiap saat, di lingkungan tertentu akan memperlihatkan sikap dan tingkah laku
tertentu.
c. Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan
penyimpangan yang dilakukan oleh siswa, melalui identifikasi masalah
penyimpangannya.yang dihadapinya.
d. Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam
manajemen kelas. Pemahaman ini akan menambah kemampuan dalam menyesuaikan
pendekatan tertentu dengan masalah penyimpangan yang dilakukan oleh siswa.
e. Pemilikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan proseedur
manajemen kelas.
10
3. Kegiatan monitoring
- Tangani secara tenang dan cepat apabila terdapat perilaku siswa yang
mengganggu di kelas.
- Ingatkan kembali kepada siswa tentang prosedur dan aturan kelas.
- Ciptakan agar siswa patuh terhadap prosedur dan aturan kelas.
- Berikan penjelasan terhadap siswa bahwa akibat gangguan tersebut akan
mendapatkan konsekuensi khusus.
- Lakukan konsekuensi untuk kelainan perilaku siswa secara konsisten.
- Adakalanya terdapat satu atau dua siswa yang mengganggu kelas, upayakan
siswa lainnya tetap fokus terhadap tugas.
Dalam menyampaikan pembelajaran, guru biasanya melibatkan siswa dalam
menilai pekerjaannya maupun kegiatan pembelajaran, mengajukan pertanyaan dan
15
B. Pembahasan
- Hasil Observasi
1. Deskripsi Objek Observasi
Ide Full Day and Boarding School System ini mulai digagas pada tahun
1994, namun dikarenakan masih memerlukan persiapan yang cukup matang ide
ini belum dapat terealisasikan. yang akhirya baru dapat terealisasi pada tahun
ajaran 2003 - 2004, setelah dirasa terlalu monotonnya sistem yang ada.
2. Metode Observasi
a. Sumber Data :
Metode yang digunakan adalah metode wawancara (interview) yaitu melalui
proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang
dari pihak mewawancarai dan jawaban diberikan oleh pihak narasumber yaitu
Erismaya, S.Pd. MM. sebsgai wali kelas kelas XI dan Alitia nurawaliyah, S.Pd.
sebagai wali kelas kelas XII MA Persis Benda Tasikmalaya.
Metode belajar yang diterapkan dikelas kepada peserta didik menurut Eris
Maya S, Pd. MM. selaku wali kelas kelas XI dan Alitia nurawaliyah, S.Pd. selaku
wali kelas XII itu tergantung bagaimana kelasnya. Namun, metode umum yang
digunakan di sekolah ini adalah metode ceramah dan diskusi sehingga siswa
dituntut untuk lebih aktif dalam proses belajar. Untuk memancing seorang siswa
agar aktif ataupun fokus dalam pembelajaran maka seorang guru memancing
siswa dengan memberikan informasi yang actual dan terkini. Apabila ada siswa
yang pasif, oleh seorang guru harus di pancing agar dia bisa lebih aktif dan
mengemukakan pendapatnya misalnya dengan menanyakan sebuah pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang dibahas kepada siswa tersebut. Media
pembelajaran di sekolah inipun sudah berbasis IT (Infokus) dan manual yaitu
menggunakan whiteboard. Sumber pembelajar siswa diperoleh dari LKS, data
dari internet dan literature lainya.
Jika saat proses pembelajaran terdapat siswa yang gaduh maka guru dapat
menegurnya dengan halus dan sebisa mungkin harus menciptakan suasana kelas
yang menarik sehingga tidak membosankan bagi para siswa. Misalnya :
mengadakan games, membuat kelompok belajar, metode pembelajaran melalui
media yang menarik agar siswa lebih paham.
Jika ada siswa yng terlambat ataupun bolos hanya sekali ataupun dua kali
maka wali kelas memperingatinya, bila seorang siswa lebih dari dua atau kali
terlambat ataupun bolos maka siswa tersebut mendapatkan hukuman berupa lari di
lapangan. Biasanya penganganan hukuman siswa yang sering terlambat ditangani
oleh Ummahatul Ghad (OSIS).
A. Kesimpulan
Pengelolaan kelas merupakan gabungan dari dua kata yaitu kata
pengelolaan dan kata kelas. Pengelolaan dalam bahasa Inggris diistilahkan
sebagai Management, Pengertian pengelolaan atau manajement pada
umumnya yaitu kegiatan-kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, dan penilaian.
pengelolaan kelas (classroom manajement) adalah serangkaian
tindakan yang dilakukan pembelajar dalam upaya menciptakan kondisi
lingkungan pembelajaran yang positif dan produktif agar proses belajar
mengajar agar dapat berjalan sesuai dengan tujuannya. Dengan kata lain,
pengelolaan kelas adalah upaya memberdayakan potensi kelas melalui
seperangkat keterampilan pembelajar intuk menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif, positif, dan produktif dan mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran untuk mengoptimalisasi proses pembelajaran
sehingga dapat diperoleh hasil yang memuaskan.
Pengelolaan kelas merupakan hal yang sangat penting dimana
keberhasilan dalm proses belajar mengajar dipengaruhi oleh keberhasilan
dalam pengelolaan kelas, dimana guru, murid sarana dan prasarana
merupakan hal yang menunjang keberhasilan tersebut.
B. Saran
Semoga makalah ini membantu para guru maupun para calon guru
untuk menjadi guru yang professional dan berhasil dalam melakukan
pengelolaan kelas. Karena keberhasilan dalam proses belajar mengajar
merupakan keberhasilan pula dalam pengelolaan kelas.
19
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar Cetakan III,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2006).