0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
88 tayangan10 halaman
Cerpen "Meraih Impian" menceritakan perjuangan tokoh utama bernama Nanda untuk meraih kesuksesan sebagai pengusaha muda meskipun sebelumnya pernah mengalami kegagalan dan kesulitan. Nanda didukung penuh oleh orang tuanya, terutama ayahnya yang selalu memberi motivasi. Berkat kerja keras, ketekunan, dan dukungan keluarga, Nanda akhirnya berhasil membangun bisnisnya dan meraih kesuksesan
Cerpen "Meraih Impian" menceritakan perjuangan tokoh utama bernama Nanda untuk meraih kesuksesan sebagai pengusaha muda meskipun sebelumnya pernah mengalami kegagalan dan kesulitan. Nanda didukung penuh oleh orang tuanya, terutama ayahnya yang selalu memberi motivasi. Berkat kerja keras, ketekunan, dan dukungan keluarga, Nanda akhirnya berhasil membangun bisnisnya dan meraih kesuksesan
Cerpen "Meraih Impian" menceritakan perjuangan tokoh utama bernama Nanda untuk meraih kesuksesan sebagai pengusaha muda meskipun sebelumnya pernah mengalami kegagalan dan kesulitan. Nanda didukung penuh oleh orang tuanya, terutama ayahnya yang selalu memberi motivasi. Berkat kerja keras, ketekunan, dan dukungan keluarga, Nanda akhirnya berhasil membangun bisnisnya dan meraih kesuksesan
dapat memahami isi cerpen itu dengan cepat. Melalui ringkasannya, kita dapat mengetahui tema dan konflik-konflik utama yang ada di dalamnya. Abstraksi juga diperlukan ketika akan menulis resensinya. Mengabstraksi cerpen tentu saja harus diawali dengan : (1) membacanya dengan cermat, (2) mencatat bagian-bagian penting dari cerpen tersebut, dan (3) menuliskan kembali ringkasan cerpen dengan kata- kata sendiri, namun tema atau alur utama cerita aslinya harus tetap terpelihara dengan baik. Bacalah cerpen “Meraih Impian” di buku paket wajib halaman 62! Berdasarkan cuplikan tersebut, kita dapat membuat catatan sebagai berikut. a. Terusik lamunanku saat terngiang sebaris kata ayah yang selalu berulang menelusup ke telingaku, “Nanda, kamu pasti bisa!” kata-kata ayahku laksana dentuman meriam di rongga dadaku. b. Tidak mudah bagiku untuk menjadi sulung dari lima bersaudara. c. Selain sebagai PNS, ayah terlibat aktif di dunia jurnalistik dan organisasi. d. Bunda terpaksa turun tangan untuk menopang keuangan keluarga dengan membuka sebuah warung kecil-kecilan. e. Kerja keras seakan menjadi menu wajib bagiku. f. Ada hal yang menjadi titik lemahku yaitu ketika cita-citaku tak tersampaikan. g. Pertama, ketika gagal masuk fakultas kedokteran karena faktor biaya. h. Kedua, ketika gagal mendaftar ke STPDN karena tinggi badan kurang. i. Ayah dan bunda tidak putus-putusnya membangkitkan diriku. j. Aku memutuskan untuk membantu bunda menjaga warung dan sedikit demi sedikit belajar dari ketegaran bunda dalam menghadapi kesulitan hidup. k. Tiada pernah putus doaku kepada Sang Khalik agar bunda senantiasa dikaruniai kesehatan lahir dan batin. l. Salah satu doaku terkabul. m. Ayah mulai melirik dunia usaha dengan melahap buku-buku sederet profil pengusaha sukses. n. Benih pohon bisnis tumbuh pesat dalam diriku setelah aku menyerap isi beberapa buku yang menyampaikan motivasi. o. Aku diterima di jurusan bahasa Inggris. p. Kendala finansial mendorongku untuk merambah dunia kerja di samping kuliah. q. Kak Ica datang kepadaku, ia mengajak berpatungan untuk membeli sebuah kios. r. Aku berhasil mempertahankan bisnis dan prestasi akademis dengan hasil yang memukau. s. Jaringan bisnisku meluas. t. Aku berkiprah dalam dunia event organizer dan membuka usaha penjualan tiket pesawat di beberapa kantor cabang di berbagai kota di Indonesia. u. Hanya karena ridha-Nya aku dapat meraih semuanya. v. Motivasi dari kedua orang tuaku membuatku tegar dalam berbagai kesulitan. Catatan itu, merupakan peristiwa penting atau fokus ceritanya. Catatan tersebut dapat kita ceritakan kembali secara ringkas sehingga menjadi sebuah cerita seperti berikut. Meraih Impian Terusik lamunanku saat terngiang sebaris kata ayah yang selalu berulang menelusup ke telingaku, “Nanda, kamu pasti bisa!” kata-kata ayahku laksana dentuman meriam di rongga dadaku. Tidak mudah bagiku untuk menjadi sulung dari lima bersaudara terlebih karena beban yang kurasakan. Selain sebagai PNS, ayahku terlibat aktif di dunia jurnalistik dan organisasi. Bunda juga ikut menopang keuangan keluarga dengan membuka sebuah warung kecil-kecilan. Kerja keras seakan menjadi menu wajib bagiku. Namun, ada hal yang menjadi titik lemahku, yaitu ketika cita-citaku tak tersampaikan. Pertama, ketika gagal masuk fakultas kedokteran karena faktor biaya. Kedua, ketika gagal mendaftar ke STPDN karena tinggi badan kurang. Ayah dan bunda tidak putus- putusnya membangkitkan diriku. Untuk menghilangkan sakit hatiku, aku memutuskan untuk membantu bunda menjaga warung dan sedikit demi sedikit belajar dari ketegaran bunda dalam menghadapi kesulitan hidup. Tiada pernah putus doaku kepada Sang Khalik agar bunda senantiasa dikaruniai kesehatan lahir dan batin. Salah satu doaku terkabul. Ayah mulai melirik dunia usaha dengan melahap buku-buku sederet profil pengusaha sukses hingga benih pohon bisnis tumbuh pesat dalam diriku setelah aku menyerap isi beberapa buku yang menyampaikan motivasi. Dua kegagalanku telah berakhir, aku diterima di jurusan bahasa Inggris. Kendala finansial mendorongku untuk merambah dunia kerja di samping kuliah. Kak Ica datang kepadaku, ia mengajak berpatungan untuk membeli sebuah kios tempat menjual pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai kesuksesan yang gemilang. Aku berhasil mempertahankan bisnis dan prestasi akademis dengan hasil yang memukau. Jaringan bisnisku meluas, hingga aku berkiprah dalam dunia event organizer dan membuka usaha penjualan tiket pesawat di beberapa kantor cabang di berbagai kota di Indonesia. Semua kesuksesanku tidak membuatku angkuh dan sombong. Hanya karena ridha-Nya aku dapat meraih semuanya dan motivasi dari kedua orang tuaku yang membuat aku tegar dalam berbagai kesulitan. Unsur intrinsik yang terdapat pada cerpen “Meraih Impian” 1. Tema: Kesuksesan menjadi pengusaha muda yang diawali dengan keterpurukan. 2. Tokoh/penokohan/karakterisasi tokoh: Nanda => pekerja keras, penyabar, senang membantu, solehah, tekun, tegas, cerdas, ulet, rajin, tidak sombong, tegar dan baik. Ayah => pekerja keras, penyayang,baik dan cerdas. Ibu => baik, penyayang, penyabar, suka menasehati dan tegar. Kak Ica 3. Latar (setting) - Latar tempat : warung dan toko (kios). - Latar suasana : sedih, mengharukan dan bahagia. - Latar sosial : Nanda => Mahasiswa dan pengusaha muda yang sukses Ayah => Pegawai Negeri Sipil dan seorang motivator Ibu => Ibu rumah tangga dari lima anaknya Kak Ica => Saudara sepupu dan rekan bisnis Nanda 4. Sudut pandang : orang pertama. 5. Alur (plot) : maju 6. Amanat Apabila kita mengalami kegagalan atau keterpurukan jangan terus diam di bawah, bangkit dan hadapilah dengan tabah dan kesabaran serta percayalah bahwa kita akan berhasil dan sukses dikemudian hari dengan kerja keras, ikhtiar, dan doa. Jenis kata yang terdapat pada hasil mengabstraksi cerpen “Meraih Impian” 1. Konjungsi (kata penghubung) Untuk, karena, selain, juga, dan, dengan, namun, yaitu, agar, hingga, setelah. 2. Kata kerja Menelusup, menopang, membuka, mendaftar, membangkitkan, menghilangkan, memutuskan, membantu, menjaga, menghadapi,melirik, melahap, menyerap, menyampaikan, mendorong, merambah, mengajak, membeli, menjual, mempertahankan, meluas, membuat, dan meraih. 3. Kata ulang (reduplikasi) Kata-kata (kata ulang dasar), kecil-kecilan (kata ulang berimbuhan), putus- putus (kata ualang dasar), buku-buku (kata ulang dasar).
Jenis kalimat yang terdapat pada hasil mengabstraksi cerpen “Meraih Impian” 1. Kalimat langsung “Nanda, kamu pasti bisa!” kata-kata ayahku laksana dentuman meriam di rongga dadaku.