Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Bismilairrahmanirrahim

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, rahmat dan
hidayah-nyalah sehingga makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya dengan Judul
“Menganalisis Teks Eksplanasi Banjir”.Kami pun sebagai penyusun makalah ini, tak lupa
mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung
proses penyelesaian makalah ini, dan juga kepada guru pembimbing yang telah memberikan
contoh dan teladan-teladannya kepada kami sehingga proses penyelesaian makalah ini dapat
dilakukan dengan lebih mudah.
Kami sebagai penyusun mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi tiap pihak bagi yang mempelajari.Apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini kami
memohon maaf karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
Pada akhirnya kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat, bagi siapapun
yang mempelajarinya dan kami juga mengharapkan kritik dan saran dari pihak-pihak yang
telah membaca makalah ini demi kelancaran dan kemajuan proses pembelajaran ke depan.

Garut,8 Februari 2015

Penyusun
DAFTAR ISI :

Kata Pengantar……………………………………………………………………..………..i

Daftar isi………………………………………………………………………..…………….ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar belakang..............................................................................................1

1.2 Rumusan masalah.........................................................................................1

1.3 Tujuan penelitian..........................................................................................1

1.4 Manfaat penelitian........................................................................................1

Bab II Hasil dan Pembahasan

2.1 Pengertian Teks Eksplanasi ………………………………………………2

2.2 Bagian struktur teks eksplanasi …………………………………………..2

2.3 Teks eksplanasi “Banjir”………………………………………………….3

2.4 Menganalisis struktur teks eksplanasi “Banjir”………………………….4

2.5 Kaidah kebahasaan teks eksplanasi “Banjir”…………………………….5

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………

3.2 Saran……………………………………………………………………

3.3 Daftar pustaka………………………………………………………


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiringdenganberkembangnya zaman,,ilmupengetahuanpunsemakintinggi.
Berbagaicaradilakukanuntukmencariilmuitusendiri,namunkadangkaladengansemakinberkemb
angnyateknologidanilmupengetahuan,kejadiansehari-
haridisekitarkitaseringtidakdiperhatikan,terutamadalambencanaalam yang
akanmenyebabkanpengaruhsosial. Banyakpelajar yang
tidakmemperhatikanhalitu.Itusemuadikarenakankurangnyapemahamanbagisiswadalammema
hamitekseksplanasi. Bahkantidakjarangsiswa yang hanya bisa mengupdate statuske media
socialapabilaadasuatubencana yang terjadi
disekitarnya,tanpadisadaribahwakejadianituakanmenyebabkansuatuakibat.
Teks Eksplanasi yaitu teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya sesuatu atau
terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul
karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang
lain lagi sesudahnya.
Banjirmerupakanfenomenaalam yang biasaterjadi di suatukawasan yang
banyakdialiriolehaliransungai.Banjiradalahhadirnya air di
suatukawasanluassehinggamenutupipermukaanbumikawasantersebut.
Ironisnya salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia ini, hanya akan mereka temui saat ada
pelajaran yang disampaikan oleh Guru Bahasa Indonesia yang bersangkutan, atau ketika
mereka ditugaskan untuk membuat tekseksplanasisaja,
bukankarenakesadaranyatentangkejadiandisekitarnya.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu teks eksplanasi?
b. Apa sajakah struktur teks eksplanasi dari teks banjir tersebut?
c. Bagaimanakah kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasiBanjir?
1.3 Tujuan Penelitian
a. Menganalisis tekseksplanasi Banjir
b. Mengetahui struktur teks eksplanasi Banjir
c. Mengetahuikaidah kebahasaan dalamtekseksplanasi Banjir
1.4 Manfaat Penelitian
a. Dapat memberikan informasi tentang pengertian teks eksplanasi
b. Dapat memberikan informasi tentang struktur teks eksplanasi Banjir
c. Dapat memberikan informasi tentang kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasi
banjir
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Pengertiantekseksplanasi

Teks Eksplanasi yaitu teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya sesuatu atau
terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul
karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang
lain lagi sesudahnya. Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian
yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup/interpretasi (tidak harus ada). Bagian pernyataan umum berisi informasi
singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau
penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat
singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi
yang boleh ada atau tidak ada.

2.2 Bagian struktur teks eksplanasi

A. PernyataanUmum (pembukaan)

1. Berisisatustatementumumtentangsuatutopik, yang akandijelaskan proses


keberadaannya, proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terjadinya, proses
terbentuknya, dsb.
2. Harusbersifatringkas, menarik, danjelas, yang
mampumembangkitkanminatpembacauntukmembacadetailnya.

B. DeretPenjelas (isi)

1. Berisikantentang detail penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya.


2. Sangatrelativeuntukmenjawabpertanyaan ‘bagaimana’, yang
jawabannyaberupastatemenatau yang jawabannyaberupapernyataan.
3. Dimungkinkanmengingat proses perludijelaskanbertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb.
Ataupertama, berikutnya, terakhir.

C. Penutup/Interpretasi
Bagian ini berisi kesimpulan dari keseluruhan proses yang dijelaskan pada bagian isi
atau deretan penjelas
2.3 Teks eksplanasi “Banjir”
Banjirmerupakanfenomenaalamyang biasaterjadi di suatukawasan yang
banyakdialiriolehaliransungai. Secarasederhanabanjirdapatdidefinisikansebagaihadirnya air di
suatukawasanluassehinggamenutupipermukaanbumikawasantersebut.Dalampengertian yang
luasbanjirdapatdiartikansebagaisuatubagiandarisiklushidrologi, yaitupadabagian air di
permukaanbumiyangbergerakkelaut.Dalamsiklushidrologikitadapatmelihatbahwa volume air
yang mengalir di permukaanbumidominanditentukanoleh
tingkatcurahhujandantingkatperesapan air kedalamtanah.

Air hujan sampai dan mengaliri permukaan bumi, bergerak ke laut dengan
membentukalur-alur sungai ini dimulai di daerahyang tertinggi disuatu kawasan, bisa daerah
pegunungan ,gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke
laut.

Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu,
tengah, dan hilir. Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau
perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintang berbentuk huruf “V”. Di dalam
alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air
sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai
sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.

Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau
kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnyaberbentuk huruf “U”. Tebing
sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengoresi batuan induk. Dasar alur sungai
melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar.
Apabila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang ada di
dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai an keluar dari alur sungai.

Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa
sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur
sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf”S” yang dikenal sebagai “meander’. Di kiri dan
kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap,
sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan
kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal
yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi
ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai,
ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya,
mampu merendam dan merusak jalan raya,jembatan,mobil, bangunan, sistem selokan bawah
tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari
terjadinya banjir.
2.4 Menganalisis struktur teks “Banjir”

a. Pernyataan Umum : Paragraf 1


1. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak
dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya
air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam
pengertian yang luas banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi,
yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut.Dalam siklus hidrologi
kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan bumi dominan
ditentukan oleh tingkat curah hujan dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
b. DeretPenjelas (isi) : Paragraf 2,3,4,dan 5
2 Air hujan sampai dan mengaliri permukaan bumi, kemudian bergerak ke laut dengan
membentukalur-alur sungai. Dimulai dari daerahyang tertinggi disuatu kawasan, bisa
daerah pegunungan ,gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air
masuk ke laut.
3 Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu,
tengah, dan hilir. Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung
atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintang berbentuk huruf “V”.
Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing,
dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit.
Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran
air sungai.
4 Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau
kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnyaberbentuk huruf “U”.
Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar
alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran
butir kasar. Apabila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
sungai yang ada di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar
dari alur sungai.
5 Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat
lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur
sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf”S” yang dikenal sebagai “meander’. Di kiri
dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang
meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di
kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi
erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan
sebelumnya.

c. Penutup/interpretasi (isi) : Paragraf 6


Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika
aliran air yang berlebihan merendam daratan.Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika
alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu
merendam dan merusak jalan raya,jembatan,mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah,
dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya
banjir.

2.5 Kaidah kebahasaan Teks Eksplanasi “Banjir”


A. Ciri kebahasaan :

1. Fokuspadahalumum (generic), bukanpartisipanmanusia (nonhuman participants),


misalnyagempabumi, banjir, hujan, danudara.
2. Dimungkinkanmenggunakanistilahilmiah
3. Menggunakankonjungsiwaktuatauklausal, misalnyajika, bila, sehingga, sebelum,
pertamadankemudian.
4. Bahasanyaringkasmenarikdanjelas.

B. Contoh Kalimat fakta :

1. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang
banyak dialiri oleh aliran sungai.

2. Dalam pengertian yang luas banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus
hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut.

3. Air hujan sampai dan mengaliri permukaan bumi, bergerak ke laut dengan
membentuk alur-alur sungai.

4. Apabila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai
yang ada di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar
dari alur sungai.

5. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan
luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.

6. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air
sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”

C. Contoh Kalimat opini :


1. Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran
2. Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki
gunung, atau kaki bukit
3. Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau
perbukitan
4. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif
sangat rendah dibandingkan lebar alur
5. Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah
hulu, tengah, dan hilir

D. Verba (Kata Kerja) yang digunakan :


- Mengerosi - Menutupi
- Dialiri - Merendam
- Bergerak
- Mengalir
- Membentuk
E. Contoh penggunaan kata kerja aktif :
 Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di
permukaan bumi.
 Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari
runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut.
 Apabila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
sungai yang ada di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai
dan keluar dari alur sungai.
 Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh
air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”.
 Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk.
F. Contoh penggunaan kata kerja pasif :
 Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teraturakantergenang oleh
air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”.
 Dalam pengertian yang luas banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari
siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke
laut.
 Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran
air, terutama di selokan sungai.

G. Konjungsi temporal dan kausal


Konjungsi temporal Konjungsi kausal
Ketika Akibatnya
Kemudian Apabila
Sehingga Oleh
Kemudian
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan :

 Teks eksplanasi berguna bagi semua orang khususnya bagi pelajar untuk mengetahui
peristiwa yang sering terjadi di lingkungan sekitarnya.
 Struktur teks eksplanasi dibedakan menjadi tiga bagian : pernyataan umum, deretan
penjelas (isi), dan interpretasi (penutup)
 Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratanyang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang
lama.Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran
air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan
raya,jembatan,mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian
dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.
 Banjir merupakan salah satu contoh teks eksplanasi, karena terjadi peristiwa lain
setelah peristiwa banjir terjadi.

3.2 Saran :

Demikian makalah ini, kami sadar bahwasahnya makalah ini jauh dari kesempurnaan,maka
dari itu kami menerima kritik dan saran untuk kesempurnaan pembuatan makalah ke depan.

Daftar Pustaka

Setyarini,Anna. 2014.Bahasa indonesia.Jakarta:CV Graha Pustaka


Waridah, Ernawati. 2008. EYD& Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta :
Kawan Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
http://www.yadi82.com

Anda mungkin juga menyukai