Anda di halaman 1dari 3

ABSTRAKSI TEKS CERITA PENDEK

MERAIH MIMPI

Belajar dari kegagalan dan kesabaran,ia memberanikan diri untuk merintis dunia
usaha.Kini bisnisnya semakin luas.Lahan bisnisnya menuai sukses yang tergolong
gemilang.Hingga berbagai usahapun di jalani.

Resti begitu perempuan ini disapa.Ia dilahirkan dalam keluarga pekerja


keras.Ayahnya sebabagai PNS ,yang terlibat aktif di dunia jurnalistik dan organisasi.Karena
keadaan ini membuat ibunya Resti,tidak lain istrinya harus turun tangan untuk menopang
keuangan keluarga dengan membuka warung kecil-kecilan.Melihat aktivitas yang padat dari
ayah dan bundanya kerja keras dan ketekunanlah yang wajib ada di dalam dirinya.

Selesai sekolah tingkat SMA menjadi tonggak perjuanganku menghadapi sulitnya


kehidupan.Ada dua yang membuatku seakan lebih sabar lagi dalam menjalani hidup
ini.Petama,kegagalan masuk fakultas kedokteran karena faktor biaya.Aku ingat kata-kata
bunda di telingaku.

“Kita tak cukup uang banyak untuk kamu masuk fakultas kedokteran,sabar ya
Nak”,ucap bunda lembut,tetapi pasti.

Mungkin ini bukan takdir bagiku untuk masuk fakultas kedokteran.Kata-kata dari
orang tua kulah yang selalu menyertai Begitu indahnya kata-kata dari orang tuaku untuk
didengarkan ,apalagi untuk di lakukan sungguh indah hidup ini.Tidak ada motivator yang
sanggup menandinginya.Semua tidak berheti disini,semangatku selulu berkobar menyertai
langkahku.

Kedua,ketika gagal mendaftar ke STPDN karena tinggi badan kurang,Aku masih ingat
betapa ketatnya pendaftaran di STPDN.Papan pengumuman menjadi saksi bisu ketika
pengumuman.Prediksiku ternyata benar mungkin Aku tidak diterima .Semua sudah terlihat
dari awal pendaftaran,petugas merasa ragu denganku.Kegagalan itu tentu saja membuat
terluka .Betapa pedihnya hati ini.

“Bagaimana Aku harus menjalani kehidupan ini ?” kataku di dalam hati.

Namun disamping itu ayah dan bunda tiada hentinya membangkitkan diriku hingga
kedua kakiku benar-benar mampu berpijak.

Untuk mengobati luka hatiku,kuputuskan untuk membantu bunda menjaga


warung.Mungkin ini langkah yang tepat yang harusku jalani.Sedikit demi sedikit ,sambil
menjaga warung belajar dari ketegaran bunda dalam menghadapi kesulitan hidup.Bundaku
selalu menjadi inspirasi walupun itu hanya diucapkan dalam sebuah kata-kata yang setiap
hari ku dengarkan.Tidakku sia-siakan kesempatan ini,inilah pelajaran hidup yang belum
pernahku pelajari bagaimana menjalani kehidupan.Setiap kata-kata yang di keluarkan bunda
mengandung makna yang begitu dasyatnya menggoncang diriku.Tidakku sangka begitu
besar manfaatnya.

Untuk menambah penghasilan, bunda harus menyambung potongan kain perca


menjadi sebuah bed cover untuk di jual,kegiatan yang membuat bunda sering tidur larut.Bed
cover itu di titipkan di sebua toko swalayan.Karena begitu berat perjuangan bunda, tidak
pernah do’aku kepada sang khalik agar bunda senantiasa dikaruniai kesehatan lahir dan
batin.

Salah satu do’aku terkabul.Inilah yang aku nanti-nanti.Suatu hari ayah memutuskan
untuk berhenti bekerja den berorganisasi.Ayah mulai melirik dunia usaha .Mungkin ayah
sudah sadar akan pentingnya peran sosok ayah di dalam keluarga .Sebagai langkah
awal,ayah melahap buku-buku sederet profil pengusaha sukses,sebut saja Bob
Sadino,BillGates,Steve Jobs,Richard Branson,Donald Trup,dan Elang Gumilang.Benih pohon
bisnis tumbuh pesat pula dalam diriku,terlebih setelah aku menyerap isi beberapa buku yang
menyampaikan motivasi.

Dua kegagalan yang berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa inggris.Kutekuni
masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati.Kendala finansial mendorongku untuk
merambah dunia kerja di sampingkuliah.Di masa pendidikan aku pusatkan untuk belajar
disamping mengelola dunia kerja,tetapi tetap belajar nomor satu.Pucuk dicinta ulam
tiba.Suatu hari Kak Ica,saudara sepupuku,datang kepadaku.

“Nanda disebelah toko Bunda ada kios yang di jual,bagaimana kalau kita patungan
untuk membeli kios itu,lalu kita jual pakaian disana”kata Kak Ica.

Ia mengajak patungan untuk membeli kios itu.Aku setuju dengan saran itu.Kami
mulai berbisnis pakaian di kios baru itu.Lama kelamaan tidak kusangka ,usaha itu menuai
hasil yang gemilang.

Bunda berkunkung ke tokoku dan dia memuji ”Wah ternyata Nanda sudah menjadi
pengusaha sukses.”

Bunda selalu berpesan belajar tetap nomor satu kesibukan berbisnis tidak
melemahkan prestasi di ranah akademis.Aku berhasil mempertahankan semuanya dengan
hasil yang memukau.

Seiring waktu jaringan bisnisku meluas.Padatnya jadwal ceramah ayah sebagai


motivator mendorongku untuk membantunya.Jadilahaku berkiprah dalam dunia event
organizer.Lahan bisnis ini menuai sukses yang tergolong gemilang.Jaringan konsumenluas
semakin membuka peluang untuk berkiprah di bidang lain.Salah satu lagi usaha yang aku
jalani yakni,usaha penjualan tiket pesawat .Ternyata usaha ini membuka beberapa kantor
cabang di berbagai koat di negeri ini.
Kesuksesan ini tidak patut membuatku angkuh,terutama dihadapan Tuhan.Hanya karena
ridha-Nya aku dapat meraih semuanya.Tidak luput bimbingan danmotivasi dari kedua orang
tuaku turut membuat tegar dalam berbagai kesulitan.

Anggota kelompok :

1.Ardi Wahyu Saputra(04)

2. Aslam Hanif (05)

3.Endah Sri Wahyuni (06)

4.Purwanta (13)

Anda mungkin juga menyukai