Anda di halaman 1dari 13

2/12/2018

AKUNTANSI
PERBANKAN
Pertemuan -1
KONSEP DAN PENGERTIAN BANK DAN
AKUNTANSINYA
Oleh :
NURANI UTAMI, SE, Ak, M. Ak, CA, CPA, BKP.
0852-1036-1747

12 FEBRUARI 2018

Pengertian Bank dan


Akuntansi
• Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti
tempat penukaran uang.

• Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi


keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan
promes atau yang dikenal sebagai banknote.

• Sedangkan pengertian bank menurut Undang-undang Negara


Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November
1998 tentang perbankan;

• yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun


dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak..

1
2/12/2018

Pengertian Bank dan


Akuntansi
• Berdasarkan PSAK No. 31 :
Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara
keuangan (Financial Intermediary) antara pihak-pihak yang
memiliki kelebihan dana (Surplus Unit) dengan pihak-pihak
yang memerlukan dana (Deficit Unit), serta sebagai lembaga
yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.

• Bank adalah suatu lembaga usaha keuangan yang bertugas


menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta
memberikan pelayanan-pelayanan yang berkaitan dengan
keuangan lainnya sebagai profit dan membantu masyarakat
meningkatkan taraf hidup secara umum

Pengertian Bank dan


Akuntansi
• Akuntansi perbankan adalah proses pencatatan,
pengklasifikasian, penganalisasian, dan penafsiran data-data
keuangan perbankan secara sistematis untuk pihak-pihak yang
berkepentingan mengacu pada prinsip-prinsip akuntansi
umum.

• Persamaan Akuntansi perbankan

Aset bank = Liabilities bank + Equity Bank

2
2/12/2018

Pengertian Bank dan


Akuntansi
• Harta bank adalah : • Hutang bank adalah :
1. Penempatan dana dalam kredit 1. Dana masyarakat
2. Penyaluran dana dalam kredit 2. Dana Pinjaman
3. Penanaman dana aktiva tetap 3. Dana lainnya
4. Penanaman lain

• Modal bank adalah :


1. Modal Saham
2. Premium Saham
3. Laba Ditahan
4. Laba Tahun berjalan

• Laporan keuangan bank sama dengan laporan


keuangan perusahaan lainnya

Sistem Informasi Bank


• Sistem informasi perbankan merupakan sistem yang terpadu untuk
mendukung tugas pengawasan, pemeriksaan dan pengaturan perbankan.

• Tujuan dari sistem informasi perbankan:


1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi system pengawasan dan
pemeriksaan bank.
2. Menciptakan keseragaman dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan
pemeriksaan bank.
3. Mengoptimalkan pengawas dan pemeriksa bank dalam menganalisa
kondisi bank sehingga dapat meningkatkan mutu pengawasan dan
pemeriksaan bank.
4. Memudahkan audit trail oleh pihak yang berkepentingan.
5. Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi.

3
2/12/2018

Sistem Informasi Bank


• Sistem informasi perbankan terdiri dari tiga subsistem:
• Sistem Informasi Manajemen Pengawasan : Merupakan sistem informasi untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi tugas-tugas pengawasan, pemeriksaan dan penelitian
bank umum. Melalui ini pengawas bank akan mampu mengoptimalkan kegiatan analisa dan
memperoleh informasi mengenai kondisi keuangan bank.

• Sistem Informasi Bank Dalam Investigasi : Merupakan sistem informasi untuk


meningkatkan tertib administrasi dan kemudahan pemantauan tugas dalam rangka
investigasi tindak pidana di bidang perbankan. melalui ini dapat dilakukan pemanatauan
terhadap perkembangan investigasi atas dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh suatu
bank sejak laporan penyimpangan diterima, jadwal investigasi, langkah-langkah yang telah
dilakukan sampai dengan hasil akhir investigasi yang dimaksud.

• Sistem Informasi Debitur adalah sistem yang menyediakan informasi mengenai debitur
baik perorangan maupun badan usaha yang diolah berdasarkan laporan penyediaan dana
yang diterima bank Indonesia dari pelopor.

Sistem Informasi Bank


• SISTEM INFORMASI PELAPORAN BANK KEPADA BANK INDONESIA

• Sistem Informasi Manajemen – Sektor Perbankan Bank Indonesia (SIM-SPBI)

• SIMSPBI merupakan sistem informasi terpadu untuk mendukung tugas pengawasan,


pemeriksaan dan pengaturan perbankan BI.

• Tujuan dari penerapan SIM-SPBI adalah :

• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengawasan dan pemeriksaan bank;


• Menciptakan keseragaman (standarisasi) dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan
pemeriksaan bank.
• Mengoptimalkan Pengawas dan Pemeriksa Bank dalam menganalisa kondisi bank sehingga
dapat meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan bank;
• Memudahkan audit trail oleh pihak yang berkepentingan;
• Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi

4
2/12/2018

Transaksi Bank
Adapun banyak jenis transaksi pada bank adalah sebagai berikut :
Penyetoran dana, penarikan dana, Transfer dana (LLG, RTGS, SKN, Kliring) dari tabungan, thapan, rekening giro
Penukaran mata uang asing
Penempatan Deposito dan Penarikan Deposito
Penyaluran pinjaman
Informasi saldo, mutasi rekening
Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi, Iuran BPJS, Virtual account)
Pembelian (pulsa isi ulang)

Layanan instant dan cepat untuk digunakan dan menghemat waktu dan biaya adalah sebagai berikut :

I. INTERNET BANKING
Anda dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank.

II. MOBILE BANKING


Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan
menggunakan SMS (Short Message Service).

III. SMS BANKING


Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short
message service)

II. PHONE BANKING


Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi finansial non-cash
melalui telepon.

Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia.
Bank ini memiliki nama lain De Javasche Bank yang
dipergunakan pada masa Hindia Belanda

"Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal yakni


mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. Hal ini
mengandung dua aspek yakni kestabilan nilai mata uang rupiah
terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi; serta
kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara
lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar.

5
2/12/2018

OJK – Otoritas Jasa Keuangan


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dan
bebas dari campur tangan pihak lain.

yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,


pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.

OJK dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi


menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan.

OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam


pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan,
serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan
pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa
keuangan.

Bank Syariah, kegiatan usaha


dan operasionalnya
• Bank Syariah adalah Sistem Perbankan yang kegiatan usaha dan
operasionalnya berdasarkan Syariah. Syariat adalah hukum atau
peraturan yang ditentukan Allah Swt untuk hambaNya sebagaimana
yang terkandung dalam al Qur’an dan hadist

• Kegiatan Usaha Bank Syariah antara lain diatur dalam Undang –


Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan atas Undang – Undang Nomor 07 Tahun 1992 tentang
Perbankan,sebagai berikut:

• Dalam Pasal 1 nomor (12) dan (13) UU 10 Tahun 1998 tentang


Perbankan dinyatakan bahwa “Pembiayaan berdasarkan Prinsip
Syariah adalah Penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan atau bagi hasil”

6
2/12/2018

Bank Syariah, kegiatan usaha


dan operasionalnya
Kegiatan usaha atau operasional bank syariah menganut 3 (tiga) prinsip utama dalam bank syariah. Prinsip-prinsip
utama tersebut adalah :

1. Prinsip Keadilan
Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan yang
disepakati bersama antara bank dan nasabah

2. Prinsip Kesederajatan
Bank syariah menempatkan nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana, maupun bank pada kedudukan yang
sama dan sederajat. Hal ini tercermin dalam hak, kewajiban, risiko dan keuntungan yang berimbang diantara
nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana maupun bank.

3. Prinsip Ketentraman
Produk-produk bank syariah telah sesuai dengan prinsip dan kaidah mu’amalah Islam (halal), antara lain ada unsur riba
dan menerapkan zakaat harta. Dengan demikian nasabah merasakan ketentraman lahir maupun batin.

Berdasarkan pada 3 (tiga) prinsip utama bagi bank syariah tersebut di atas, maka dalam operasional kegiatan
pelayanan kepada masyarakat bank syariah menerapkan prinsip-prinsip dasar perbankan syariah. Prinsip-prinsip dasar
tersebut adalah :
1. Prinsip Titipan atau Simpanan (depository/Al Wadi’ah)
2. Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing/Al Musyarakah & Al Mudharabah)
3. Prinsip Jual Beli (Sale and Purchase/Bai’ Al Murabahah)
4. Prinsip Sewa (Lease/Al Ijarah)
5. Prinsip Jasa (Fee Based Services)

Bank Syariah, kegiatan usaha


dan operasionalnya
Kegiatan Operasional Bank Syariah Mandiri :

Penghimpun Dana
Ada empat macam dana masyarakat yang dapat dihimpun bank
bagi hasil.
Giro, Tabungan, Deposito berjangka, Penerimaan dana lainnya

Penyaluran Dana
Almudharabah (usaha), Al musyarakah (proyek), Al murabahah
(kebutuhan nasabah), Al ijarah dan al bai at ta'jiri (leasing), Al bai
at dayn (diskonto piutang), Al qadr ul hasan

7
2/12/2018

Akuntansi sumber dana bank


syariah
• Berikut ini merupakan sumber-sumber dana bank syariah yang diperoleh dari
beberapa cara, yaitu.

1. Modal

Diantara sumber dana yang lain, modal merupakan sumber yang paling penting
sejak awal sebelum dibentuknya bank syariah. Modal itu sendiri merupakan dana
pribadi yang berasal dari para pemilik yang menyerahkan sebagian dana mereka
sebagai bentuk dan tanda bahwa mereka merupakan pemegang saham di bank
tersebut.

2. Rekening Giro (Current Account)

Seperti pada bank conventional lainnya, bank syariah juga menerima simpanan
atau tabungan dalam bentuk rekening giro dari nasabah. Dana ini kemudian oleh
bank syariah akan diterima sebagai bentuk wadi’ah atau titipan. Dengan
kesepakatan bersama atas penggunaan dana tersebut, pihak bank dapat
menggunakan dana tersebut untuk kegiatan perbankan. Sementara itu bank
memberikan jaminan kepada nasabah bahwa dana yang sudah diserahkan sewaktu-
waktu bisa diambil kembali.

Akuntansi sumber dana bank


syariah
3. Rekening Tabungan (Saving Account)

Layanan dari bank syariah yang memungkinkan menerima simpanan atau tabungan dalam bentuk rekening tabungan
dari nasabah. Penggunaan dana yang diterima dalam bentuk rekening tabungan dapat digolongkan menjadi 3 jenis
kesepakatan, yaitu.

Wadi’ah atau titipan. Meskipun dalam rekening giro juga mengenal istilah wadi’ah, namun wadi’ah yang dimaksud
dalam rekening tabungan ini memiliki penerapan yang berbeda. Dalam rekening tabungan, wadi’ah diartikan titipan
yang bisa digunakan oleh bank dengan lebih fleksibel untuk mendapatkan keuntungan, hasil dari keuntungan tersebut
akan dibagi dengan nasabah sesuai dengan kesepakatan yang terjadi di awal.

Qardh atau pinjaman kebajikan. Maksudnya pinjaman kebajikan disini adalah bank menerima dana dari nasabah yang
mana dengan disertai kesepakatan tanpa diberlakukan adanya bunga dari dana yang dipinjamkan. Dana ini dapat
digunakan bank untuk segala kegiatan perbankan yang menguntungkan dan hasil keuntungan dari kegiatan tersebut
kemudian akan dibagi dengan nasabah sesuai dengan kesepakan yang ada.

Mudharabah atau bagi hasil. Mudharabah umumnya akan diintegrasikan dengan rekening investasi berjangka.
Mudharabah bukan hanya sistem bagi hasil saja, namun juga membagi resiko kerugian yang mungkin akan terjadi.
Artinya ketika nasabah menyerahkan dana tersebut ke bank, maka bank diperbolehkan untuk menggunakan dana
tersebut untuk menjalankan kegiatan untuk memperoleh keuntungan. Hasil keuntungan akan dibagi bersama dan jika
terjadi kerugian investasi maka kerugian juga akan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan.

Dari ketiga jenis rekening tabungan ini yang paling umum digunakan hanya ada dua yaitu wadi’ah dan mudharabah.

8
2/12/2018

Akuntansi sumber dana bank


syariah
4. Rekening Investasi Umum (General Invesment Account)

Rekening investasi umum disebut juga dengan investasi tidak terikat merupakan dana yang dihimpun oleh bank
syariah dari dana simpanan para nasabah, dimana dana ini umumnya merupakan tabungan berjangka pendek. Tujuan
penghimpunan dana dalam rekening investasi umum lebih pada keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
daripada hanya sekedar mengamankan tabungan. Prinsip yang digunakan dalam penggunaan dana ini adalah
mudharabah atau bagi hasil antara bank syariah dengan nasabah.

5. Rekening Investasi Khusus (Special Invesment Account)

Rekening investasi khusus atau istilah lainnya adalah investasi terikat merupakan penghimpunan simpanan tabungan
dari nasabah yang diperuntukkan untuk mendanai sebuah proyek yang dikelola oleh bank syariah. Dimana dalam
pengalokasian dana ini, para nasabah diberikan kebebasan penuh dalam menentukan proyek mana yang menurut
nasabah lebih menguntungkan untuk berinvestasi. Pemanfaatan dana ini akan disepakati dengan prinsip mudharabah.
Rekening investasi khusus lebih mengutamakan mengelola dana yang besar, sehingga kebanyakan dari nasabahnya
merupakan Investor besar dan Institusi-institusi khusus.

6. Obligasi Syariah

Obligasi tidak hanya dikenal oleh bank konvensional saja, namun bank syariah juga mengenal obligasi atau di bank
syariah lebih umum disebut obligasi syariah. Obligasi syariah merupakan alternatif sumber dana yang bisa digunakan
untuk jangka panjang (diatas 5 tahun). Prinsip yang diterapkan dalam obligasi syariah bisa dengan mudharabah (bagi
hasil) atau ijarah (sewa)

Akuntansi penggunaan dana


bank syariah

9
2/12/2018

Akuntansi penggunaan dana


bank syariah

Akuntansi penggunaan dana


bank syariah

10
2/12/2018

Akuntansi penggunaan dana


bank syariah

Akuntansi penggunaan dana


bank syariah

11
2/12/2018

BPR
• Pengertian Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
• Bank Perkreditan Rakyat (BPR)merupakan lembaga keuangan
bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.
Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat
masyarakat yang membutuhkan.

BPR
• Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan
bank umum karena BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan
valas, dan perasuransian.

• Kegiatan Usaha Bank Perkreditan Rakyat:


• Berikut usaha yang dapat dilaksanakan oleh BPR:
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang
ipersamakan dengan itu.
• Memberikan kredit.
• Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip
Syariah,sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
• Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank
lain.

12
2/12/2018

Bank Umum
• Pengertian Bank Umum
1. Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998, pengertian
bank umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2. Bank umum adalah lembaga keuangan yang bertugas


menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam
bentuk kredit (lending), bank umum juga berfungsi sebagai
agent of trust, agent of equity, dan agent of development.

The End
And
Thank You

13

Anda mungkin juga menyukai