Fraksionasi biomassa adalah proses pemilahan biomassa menjadi komponen
utama penyusun biomassa yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin tanpa merusak ataupun mengubah ketiga komponen tersebut menjadi senyawa lain. Tujuan percobaan adalah untuk menjelaskan pengaruh variabel terhadap produk fraksionasi biomassa, menghitung neraca massa dan yield pada sistem fraksionasi biomassa, dan menghitung persentase recovery komponen-komponen utama biomassa. Bahan baku yang digunakan adalah batang jagung dengan pelarut asam formiat dengan variabel berupa jenis katalis yang digunakan. Run I menggunakan 40 gram batang jagung, 280 ml asam formiat, 46 ml aquades dan 10,75 ml HCl, run II menggunakan 40 gram batang jagung, 280 ml asam formiat, 53 ml aquades dan 2,5 ml H2SO4 dan run III menggunakan 40 gram batang jagung, 280 ml asam formiat, 57,5 ml aquadest dan tanpa katalis. Waktu proses dilakukan selama 1,5 jam. Setelah waktu proses tercapai, hasil proses dicuci lalu dikeringkan dan ditimbang sebagai berat pulp. Perolehan pulp pada run I yaitu 37%, run II yaitu 36% dan run III yaitu 40%. Pada recovery lignin, campuran black liquor dan air dengan perbandingan 1: 8 dan 1:10 disentrifugasi. Padatan yang diperoleh dioven sampai berat konstan. Perolehan lignin pada run I, II, III berturut-turut adalah 22,9%, 49,2% dan 33,6 %.
Kata kunci: biomassa, fraksionasi, lignin, selulosa