Dari table diatas pada low involvement konsumen membentuk kepercayaan terhadap merek
bukan karena mencari merek produk itu,tetapi merek yang dipercayainya dating sendiri
menghampirinya melalui iklan,sementara itu pada high involvement,konsumen terlebi dahulu
mencari berbagai informasi atas merek merek produk yang diinginkannya,kemudian setelah
melakukannya pembelian dan merasakan kepuasan.konsumen akan mempercayai merek
produk tersebut.
Kedua, perilaku konsumen yang melakukan pembelian terhadap satu merek tertentu secara
berulang ulang dan konsumen mempunyai keterlibatan tinggi dalam proses pembeliannya.
Keempat,perlaku konsumen yan dalam pembelian atas suatu merek produk berdasarkan
ebiasaan,dan pada saat melakukan pembelian,knsumen merasa kurang terlibat.
Perilaku konsumen seperti itu menghasilkan perilaku konsumen tipe inertia.iertia mrupakan
perilaku konsumen yang berulang kali dilakukan tetapi sebenarnya konsumen itu tidak loyal
karena mudah mengubah plihan mereknya jika ada stimulus yang menarik.
Implikasi dari social judgement terhadap perilaku knsumen yaitu bahwa konsumen yang
mempunyai keterlibatan tingi akan mempunyai ruang penerimaan yan sempit atas berbagai I
formasi.
Iklan:
-iklan yang dibuat seharusnya berdurasi pendek,tetapi ditayangkan dalam frekuensi yang tinggi
-pesan iklan seharusnya menekankan pada aspek peripheral ketimbang pada isi pesan
-media yang digunakan untuk low involvement sebaiknya televise dan radio.
Memposisikan produk:bagi produk yang low involvement lebih baik meempatkan diri untuk
meminimakan masalah.misalnya unuk menghilakan nafas tak sedap gunakan Milton
pastiles.sementara itu untk produk yang high involvement,sebaiknya memosisikan diri untuk
memberikan manfaat yang paling ptimal.
Harga,kategori produk yang low involvement leih banyak dipengaruhi oleh harga dalam
penjualannya.pemebrian ptongan harga,kupon belanja dan promsi penjualan lain akan sangat
membantu dalam mengubah pilihan merek konsumen dan akan meningkatkan penjualan.
Kondisi ditoko,cara pemajangan produk di rak-rak too akan sangat membantu dalam penjualan
produk yang low involvement.penempatan produkpada tempat yang tersembunyi dan tidak
menarik akan sulit untuk dilihat oleh konsumen.
Distribusi produk,untuk kategori poduk low involvement distribusi memegang peranan yang
sangat penting.
BAB 7
Sikap Konsumen
Sifat-sifat sikap konsumen
Defenisi sikap yang paling klasik dikemukakan oleh Gordon Allport.Allport mendefenisikan sikap
adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek atau kelompok
obyek baik disenangi ata tidak desenangi secara konsisten.Konsumen mengevaluasi merek
tertentu secara keseluruhan dari yang paling jelek sampai yang paling baik.sikap konsumen
didasarkan pada skema merek yang telah disimpan dalam memori jangka panjang.
Tiga Komponen Sikap
Komponen
kongnitif
Kepercayaan
terhadap merek
Komponen afektif
Evaluasi merek
Komonen konatif
Maksud untuk
membeli
Kepercayaan merek adalah komponen kongnitif dari sikap,evaluasi merek adalah komponen
afektif atau perasaan,dan maksud untuk membeli adalah komponen konatif
atauntindakan.hubungan antara tiga komponen itu mengilustrasikan hirarki pengaruh
keterlibatan tinggi yaitu kepercayaan merek mempenaruhi evaluasi merek dan evaluasi merek
mempengaruhi maksud untuk membeli.
Pengembangan sikap
Sikap dikembangan sepanjang waktu elalui proses pembelajaran yang dipengaruhi oleh
pengaruh keluarga,pengaruh kelompok kawan sebaya,informasi,pengalaman dan keperiadian.
-Pengaruh keluarga
-pengalaman
Pengalman penggunan suatu merek produk pada masa lalu akan memberikan evaluasi atas
merek tersebut,bergantung engalama itu menyenangkan atau tidak.
-kepribadian
Fungsi-Fungsi Sikap
Empat klasifikasi fungsi sikap,yaitu:
-funsi ekspresi nilai:sikap yang dikembangan konsumen terhadap mereksuatu produk bukan
didasarkan atas manfaat produk itu tetapi lebih didasarkan atas kemampuan merek prouk itu
mengespresikan nilai-nilai yan ada pada dirinya
-fungsi mempertaankan ego:sikap yang dikembangkan kinsmen cenerung ntuk melindungi dari
tantangan eksternal maupun perasaan internal,sehingga membentuk fungsi mempertahankan
ego.
-funsi pengetahuan:membantu mengurangi ketidakpastian dan kebingungan.apabila konsumen
mengetahui kualitas produk yan akan dibelinya,maka halt u akan mengurangi ketidakpastian
atas resiko pembelian.
Pemahaman sikap konsumen merupakan hal sangat krusial.dengan mendasarkan pada sikap
dan nilai segmen konsumen itulah pengembangan produk itu dilakukan.sikap konsupen
merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan strategi promosi.
Sikapa konsumen mampu dijadikan dasar untuk mempredeksi perilakunya. Untuk mengetahui
bagaimana sikap bias memprediksi perilaku, berikut ini disampaikan teori Reasoned Action dari
Fishbein. Teori ini merupakan perluasan dari model multiatribut. Dalam teori reasoned action
yang dikutip oleh Assael (1992), Fishbein menjelaskan sebagai beriut:
Seorang wanita mungkin percaya bahwa permadani yang “tebal” adalah “hangat”,”nyaman”,
dan prestisius, dan oleh karena dia menilai secara positif terhadap permadani yang tebal.
Satu persoalan yang sering membingungkan para pemasar adalah ketika sikap tidak bias
dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku. Terdapat banyak factor yang mempengaruhi
bagaimana sikap mempengaruhi perilaku. Cialdini, Petty dan Caccioppo (1981) mengemukakan
berbagai factor yang mempengaruhi prediksi perilaku oleh sikap.
Keterlibatn konsumen.
Pengukuran sikap.
Pengaruh orang lain
Pengaruh merek lain
Kekuatan sikap
Assael (1992) mengemukakan kondisi-kondisi yang mungkin menyebabkan kurangnya asosiasi
antara kepercayaan,sikap dan perilaku sebagai berikut:
Kurangnya keterlibatan
Kurangnya pengalaman penggunaan produk secara langsung.
Kurangnya hal-hal yang bersifat instrumental dirasakan oleh konsumen.
Perubahan kondisi pasar.
Sulit mengakses sikap pada memori.
Mowen(1995) memberikan contoh aplikasi kepercayaan, modal sikap dan hararki pengaruh
sebagai berikut:
1. Kepercayaan
a. Penelitian Pasar
b. Bauran pemasaran
c. Segmentasi
d. Postioning dan Diferensiasi
e. Analisis lingkungan
2. Sikap
a. Penelitian pasar
b. Bauran pemasaran
3. Model multiatribut
a. Penelitian pasar
b. Bauran pemarasan
4. Hierarki Pengaruh
a. Penelitian pasar
b. Bauran pemasaran
BAB 14
Segmentasi,Targeting dan Positioning Produk
Pemasaran missal dan pemasaran segmentasi
Konsep pemasaran masal merupakan konsep pemasaran yang muncul setelah konsep
segmentasi.pemasar masal yang paling sukses adalah Henry Ford yang memproduksi mobil
model T dan A pada tahun 1950-an.kembali ke konsep peasaran missal,para pemasar yang
meyakini konsep ini menggangap bahwa jika kualitas produk baik,maka konsumen akan
menyukainya.konsep pemasaran missal menggangap bawa consume mempunyai keinginan dan
selera yang sama terhadap suatuproduk.
Konsep Segmentasi
Segmentasi pasar adalah strategi yan diranang untuk mengalokasikan sumber daya pemasaran
kepada segment yang telah didefinisikan.memposisikan produk adalah strategi yang dirancang
untuk mengkomunikasikan manfaat produk untuk memnuhi kebutuhan konsumen.dengan
perkataan lain jika pemasar ingn melakukan product positioning,sebelumnya harus melakukan
identifikasi kebutuhan pasar sasaaran.jadi segmentas merupakan syarat untuk menentukan
pasar sasaran dan menentukan kebutuhan pasar sasaran merupakan syarat utuk melalkukan
product positioning.
Segmentasi Post-Hoc
Segmentasi post-hoc pada dasarnya adalah segmentasi yang dilakukan stelah produk/jasa/ide
kampanye dijalankan.segmentasi post-hoc biasanya mengunakan teknik-teknik statistic dalam
mengevaluasi segmen dari produk yang telah diluncurkan.teknik-teknik statistic yang biasa
digunakan misalnya analisis diskriminan,kluster,conjoin.
Mass Marketing
Pendekatan pemasaran missal dalam menentukan pasar sasaran bertujuan untuk menangkap
seluruh pasar melalui satu program pemasaran dasar.tujuan utama dari pemasaran pasar
adalah untuk mencapai skala ekonomis sehinggaefisiensi produk bias tercapai yang akhinya
berdampak pada penetapan harga.
Pemasaran Konsentrasi
Pemasaran konsentrasi telah menjadi popular, khususnya untuk perusahaan yang kecil. Dengan
pendekatan pemasaran konsentrasi, perusahaan tidak perlu mempunyai saluran distribusi yang
luas, program pemasaran yang mahal. Pemarasan konsentrasi berarti memfokuskan bidikan
pada kelompok konsumen tertentu yang biasanya tergarap oleh pemasar lain.
Pemasaran Diferensasi
Dalam pemasaran diferensasi(multi segment), perusahaan berusaha menarik dua atau lebih
kelompok konsumen dengan strategi pemasaran yang berbeda untuk masing-masing segmen.
Pendekatan ini mengkombinasikan aspek-aspek undifferenstiated marketing dan concentrated
marketing. Pemasaran diferensiasi tepat dipertimbangkan jika ada dua atau lebih kluster
permintaan yang signifikan, atau jika penyebaran permintaan bisa dikelompokkan ke dalam dua
atau lebih segmen. Pemasaran diferensiasi tidak berarti perusahan harus masuk kedalam
segmen dimana pesaing mempunyai kekuatan yang besar. Berikut ini syarat-syarat yang
diperlukan agar segmentasi berhasil
Harus ada perbedaan diantara konsumen kalau tidak pemasaran masal akan lebih tepat.
Dalam masing-masing segmen, harus terdapat kesamaan yang cukup untuk
mengembangkan rencana pemasaran yang tepat untuk masing-masing segmen.
Perusahaan harus dapat mengukur atribut-atribut dan kebutuhan konsumen agar bisa
dilakukan pengelompokan.
Segmen harus cukup besar untuk menghasilkan penjualan dan menutup biaya
Anggota-anggota segmen harus dapat dijangkau dalam cara yang efisien. Misalnya
remaja wanita bisa dijangkau oleh majalah remaja.
Positioning Produk
Definisi:hal yang paling penting dalam proses STP adalah mencoba menempatkan produk
dibenak konsumen dengan cirri-ciri yang untuk bisa dibedakan dengan produk lainnya atau
disebut denan positioning.positioning merupakan cara pemasar menannamkan citra,presepsi
dan imajinasi atas produk yang ditawarkan kepada konsumen melalui proses kounikasi.