Anda di halaman 1dari 2

CEGAH KATARAK INGAT CERMAT

Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang


menyebabkan gangguan penglihatan. Pada kondisi ini, pupil akan terlihat putih1.
Menurut data dari depkes pada tahun 2016 ditemukan bahwa lebih dari 50%
kebutaan terjadi karena disebabkan oleh penyakit katarak2. Walaupun penanganan
dari pemerintah sudah ada. Namun kasus ini terus meningkat setiap tahunnya.
Dari hasil observasi dinas kesehatan yang ada di Riskesdas tahun 2013. Penderita
katarak susah untuk sembuh karena tiga alasan besar ini, yakni 51,6 % tidak tahu
kalau dirinya mengalami katarak, 11,6 % tidak mampu membiayai operasi, dan
8.1 % takut operasi.3

Dari ketiga alasan yang paling banyak ada, dapat disimpulkan bahwa
masyarakat masih belum mengetahui gejala-gejala kalau mereka terkena penyakit
katarak. Apabila hal ini dibiarkan maka penanganan pasien katarakn akan lebih
sulit, karena mereka datang dengan kasus yang sudah parah (kronis). Maka dari
itu diperlukan sebuah sosialisasi mengenai cara untuk mencegah katarak, agar
masyarakat tahu apa yang dimaksud dengan katarak dan gejalanya, serta dapat
mencegah katarak tersebut secara dini.

Apa saja gejala pada orang yang mengalami katarak?

Terdapat depalan gejala yang biasanya terjadi pada seseorang yang


mengalami katarak.

1. Terjadi pada usia lanjut sekitar usia 50 tahun ke atas


2. Gatal-gatal pada mata
3. Sering keluar air mata
4. Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu
5. Penglihatan kabur pada malam hari
6. Tidak dapat menahan sinar lampu atau kilau cahaya yang langsung
menembus mata
7. Penderita akan merasa seerti melihat awan didepan penglihatannya
8. Bila sudah mencapai tahap akhir atau stadium lanjut penderita katarak
akan kehilangan penglihatannya.

Bagaimana caranya mencegah katarak?

Ada beberapa cara mudah untuk di lakukan dan mudah untuk diingat
untuk mencegah katarak salah satunya dengan CERMAT. Jadi CERMAT
merupakan singkatan dari Cek, Rajin olahraga, dan Makan Teratur. Berikut
penjelasan lebih lanjut mengenai bagian – bagian dari CERMAT.

 Cek ke dokter bila ada gejala penyakit katarak. Hal ini karena tenaga
medis sudah memiliki kemampuan dan dasar yang efektif untuk
deteksi dini.
 Rajin olahraga 3 kali seminggu dan makan sehat dan teratur. Dengan
melakukan hal ini, kita setidaknya sudah menurunkan risiko penyakit
katarak.
 Makan makanan yang sehat dan atur pola makan agar teratur.
Terapkan pedoman gizi seimbang dimana terdapat variasi makanan ,
pentingnya pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan
olahraga, dan memantau berat badan ideal.

Daftar Pustaka

1. Amaliah, Rizky A. Pengaruh Infus Daun Kitolod (laurentia longiflora)


terhadap Histopatologi Mata Tikus Wistar Katarak yang Diinduksi Methyl
Nitroso Urea. Thesis. 2014 Nov 25; 1
2. DEPKES. Katarak Sebabkan 50% Kebutaan. 2016. (diakses pada 10
Januari 2018, http://www.depkes.go.id/article/view/16011100003/katarak-
sebabkan-50-kebutaan.html )
3. DEPKES. Situasi Gangguan Pengelihatan dan Kebutaan. 2014; 9
4. Habsari S. Aplikasi Semiotik & Efek Psikologis Tampilan Warna pada
RUmah Minimalis. Riptek. 2010; 4 (1) : 39- 40
5. Ulandari S T. Pengaruh Pekerjaan dan Pendidikan terhadap Terjadinya
Katarak pada Pasien yang Berobat Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat
Nusa Tenggara Barat. TESIS. 2014 Jun 3 : 10.

Anda mungkin juga menyukai