Assalamualaikum WR WB
Assalamualaikum WR WB
Yang saya hormati Bapak Kepala sekolah beserta bapak dan Ibu Guru, dan
teman-teman yang saya sayangi serta saya banggakan. Marilah kita
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq,
hidayah, serta inaya-Nya, sehingga kita dapat berkumpul bersama dalam
keadaan sehat wal afiat. Sholawat beserta salam marilah senantiasa kita
haturkan kepada Nabi agung Muhammad SAW, yang kita nantikan
syafaatnya kelak di yaumil akhir.
Ibu, ialah lambang cinta abadi, pengorbanannya hakiki, dan pribadi utusan
Ilahi di muka bumi.
Namun dibalik mulianya seorang Ibu, keberadaan seorang Ibu terkadanng
tidak dimuliakan bagi sebagian orang. Bukankah kita pernah mendengar
kisah malin kundang, yang dikutuk Ibunya menjadi batu karena
kedurhakaannya terhadap Ibunya sendiri? Banyak pelajaran penting yang
bisa kita petik dari kisah tersebut, akan perlunya berbakti dan taat kepada
seorang Ibu.
Meskipun pada zaman modern ini tidak ada anak yang dikutuk menjadi batu
seperti halnya kisah malin kundang tersebut, akan tetapi sifat kedurhakaan
terhadap Ibu yang dimiliki malin kundang masih diwarisi oleh beberapa anak
di era modern ini. Apabilakita melihat dan mengamati di sekelilling kita,
bukankah di sana masih terdapat pula anak yang berkata dan bertindak
kasar, melakukan perilaku buruk, bahkan mendurhakai Ibunya sendiri.
Padahal darinyalah kita dilahirkan ke dunia ini.
Allah berfirman dalam QS. Luqman: 14, yang berbunyi:
َ َااإل ْن
ََسان َّ صالهَ َو ْهنَ َعلَي َو ْه ًنا أ ُّمهَ َح َملَتْهَ بِ َوا ِلدَ ْي َِه َو َو
ِ ص ْين َ ِن فِي َوف َِ َ ي َو ِل َوا ِلدَيْكََ ا ْشك ْر ِلي أ
َِ ن َعا َمَْي ََّ َصيْرَ إِل
ِ ال َم
Artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang Ibu-Bapaknya, Ibu telah menngandunngnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku lah tempat
kembalimu”. (QS. Luqman, 31:14)
Ingat lah bahwa Ibu adalah sosok mulia yang telah melaksanakan 3M untuk
kita, yaitu mengandung, melahirkan, dan menyusui. Bahkan lebih dari itu,
Ibu ialah orang yang dengan ketulusannya telah merawat kita dari kecil
hingga tumbuh dewasa tanpa mengharap sepeserpun imbalan. dengan begitu
besarnya pengorbanan seorang Ibu, maka sudah sepantasnya lah kita
berbuat baik, berbakti, serta menyayanginya.
Dahulu ada seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah:
“Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan
persahabatanku?”
Kemudian, Rasulullah menjawab:
“Ibumu, Ibumu, Ibumu, kemudaian Ayahmu dan yang lebih dekat denganmu
dan yang lebih dekat denganmu.” Dari sinilah kita sudah selayaknya tahu,
betapa tinggi dan mulianya keberadaan ibu dalam kehidupan kita.
Di antara keajaiban syari’at Islam ialah dimana Islam memerintahkan kita
berbuat baik kepada Ibu, meski ia musyrik sekalipun. Sebagaimana yang
ditanyakan oleh Asma’ binti Abu Bakar kepada Nabi SAW tentang
hubungannya dengan Ibunya yang musyrik. Maka Rasulullah bersabda, “Ya,
tetaplah kamu menyambung silaturahmi dengan Ibumu.” (HR. Muttafaqun
‘Alaih).
Oleh karena itu, terdapat beberapa kewajiban kita terhadap orang tua:
Taat dan berbakti kepada orang tua.
Mendo’akan kedua orang tua.
Menjaga ucapan kita agar berbicara dan berbuat baik kepada orang tua.
Demikian beberapa pedoman kita untuk berbuat baik terhadap orang tua
terutama Ibu. Semoga Ibu, Ayah, maupun saudara-saudara kita,
bersaudara dalam keimanan dan ketakwaan, sehingga dipertemukan kembali
di surga Allah atas keridhloan-nya. Amin amin ya robbal ‘aalamin.
Jadi, sebagai seorang anak hendaklah kita berbakti terhadap orang tua,
terutama Ibu. Dimana keridhaan Ibu adalah ridha Allah, dan kemurkaan
seorang Ibu adalah kemurkaan Allah pula.
Sebelum saya mengakhiri pidato saya, marilah bersama-sama kita berdoa
untuk kedua orang tua kita:
Bismillahirrahmannirrahim
Ya Allah ...pada hari ini kami tengah melaksanakan acara pelantikan presiden
mahasantriwatiَasramaَ4َma’hadَalَjamiahَiainَantasariَbanjarmasin
Berkahilah acara ini agar bisa berjalan dengan lancar.
Ya Allah Ya Ghafur. Engkau yang maha pengampun atas segala dosa, ampunilah
dosa kami, dosa orang tua kami, dosa para pemimpin kami, dosa para pejuang-Mu
dan dosa para pendahulu kami. Tempatkanlah kami dan mereka semua itu dalam
lindungan rahmat dan ampunanmu.
Ya allah ya Mujib. Engkau yang maha mengabulkan doa. Perkenankanlah doa dan
permohonan kami. Rabbana Atina Fiddun ya Hasanah. Wafil Akhirati Hasanah.
waqinna ‘adza bannar. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Assalamualaikum.wr.
wb.
Yang saya hormati ................... dan teman-teman yang saya sayangi serta
saya banggakan. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan taufiq, hidayah, serta inaya-Nya, sehingga kita
dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat wal afiat. Sholawat beserta
salam marilah senantiasa kita haturkan kepada Nabi agung Muhammad
SAW, yang kita nantikan syafaatnya kelak di yaumil akhir.
Ibu, ialah lambang cinta abadi, pengorbanannya hakiki, dan pribadi utusan
Ilahi di muka bumi.
Namun dibalik mulianya seorang Ibu, keberadaan seorang Ibu terkadanng
tidak dimuliakan bagi sebagian orang. Bukankah kita pernah mendengar
kisah malin kundang, yang dikutuk Ibunya menjadi batu karena
kedurhakaannya terhadap Ibunya sendiri? Banyak pelajaran penting yang
bisa kita petik dari kisah tersebut, akan perlunya berbakti dan taat kepada
seorang Ibu.
Meskipun pada zaman modern ini tidak ada anak yang dikutuk menjadi batu
seperti halnya kisah malin kundang tersebut, akan tetapi sifat kedurhakaan
terhadap Ibu yang dimiliki malin kundang masih diwarisi oleh beberapa anak
di era modern ini. Apabilakita melihat dan mengamati di sekelilling kita,
bukankah di sana masih terdapat pula anak yang berkata dan bertindak
kasar, melakukan perilaku buruk, bahkan mendurhakai Ibunya sendiri.
Padahal darinyalah kita dilahirkan ke dunia ini.
Ingat lah bahwa Ibu adalah sosok mulia yang telah melaksanakan 3M untuk
kita, yaitu mengandung, melahirkan, dan menyusui. Bahkan lebih dari itu,
Ibu ialah orang yang dengan ketulusannya telah merawat kita dari kecil
hingga tumbuh dewasa tanpa mengharap sepeserpun imbalan. dengan begitu
besarnya pengorbanan seorang Ibu, maka sudah sepantasnya lah kita
berbuat baik, berbakti, serta menyayanginya.
Yang saya hormati Bapak Kepala sekolah beserta bapak dan Ibu Guru, dan
teman-teman yang saya sayangi serta saya banggakan. Marilah kita
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq,
hidayah, serta inaya-Nya, sehingga kita dapat berkumpul bersama dalam
keadaan sehat wal afiat. Sholawat beserta salam marilah senantiasa kita
haturkan kepada Nabi agung Muhammad SAW, yang kita nantikan
syafaatnya kelak di yaumil akhir.
Ibu, ialah lambang cinta abadi, pengorbanannya hakiki, dan pribadi utusan
Ilahi di muka bumi.
Meskipun pada zaman modern ini tidak ada anak yang dikutuk menjadi batu
seperti halnya kisah malin kundang tersebut, akan tetapi sifat kedurhakaan
terhadap Ibu yang dimiliki malin kundang masih diwarisi oleh beberapa anak
di era modern ini. Apabilakita melihat dan mengamati di sekelilling kita,
bukankah di sana masih terdapat pula anak yang berkata dan bertindak
kasar, melakukan perilaku buruk, bahkan mendurhakai Ibunya sendiri.
Padahal darinyalah kita dilahirkan ke dunia ini.
Artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang Ibu-Bapaknya, Ibu telah menngandunngnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku lah tempat
kembalimu”. (QS. Luqman, 31:14)
Ingat lah bahwa Ibu adalah sosok mulia yang telah melaksanakan 3M untuk
kita, yaitu mengandung, melahirkan, dan menyusui. Bahkan lebih dari itu,
Ibu ialah orang yang dengan ketulusannya telah merawat kita dari kecil
hingga tumbuh dewasa tanpa mengharap sepeserpun imbalan. dengan begitu
besarnya pengorbanan seorang Ibu, maka sudah sepantasnya lah kita
berbuat baik, berbakti, serta menyayanginya.
“Ibumu, Ibumu, Ibumu, kemudaian Ayahmu dan yang lebih dekat denganmu
dan yang lebih dekat denganmu.” Dari sinilah kita sudah selayaknya tahu,
betapa tinggi dan mulianya keberadaan ibu dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu, terdapat beberapa kewajiban kita terhadap orang tua:
Demikian sedikit penjelasan yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika
terdapat tutur kata atau tingkah laku yang kurang berkenan di hati Bapak
Fahrur Rozi maupun teman-teman. Kesempurnaan hanyalah milik Allah
semata dan saya hanyalah manusia yang tak luput dari salah dan dosa.
Walssalamualaikam Wr.Wb.
Assalamualaikum.wr. wb.
Yang saya hormati Bapak Kepala sekolah beserta bapak dan Ibu Guru, dan
teman-teman yang saya sayangi serta saya banggakan. Marilah kita
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq,
hidayah, serta inaya-Nya, sehingga kita dapat berkumpul bersama dalam
keadaan sehat wal afiat. Sholawat beserta salam marilah senantiasa kita
haturkan kepada Nabi agung Muhammad SAW, yang kita nantikan
syafaatnya kelak di yaumil akhir.
Ibu, ialah lambang cinta abadi, pengorbanannya hakiki, dan pribadi utusan
Ilahi di muka bumi.
Namun dibalik mulianya seorang Ibu, keberadaan seorang Ibu terkadanng
tidak dimuliakan bagi sebagian orang. Bukankah kita pernah mendengar
kisah malin kundang, yang dikutuk Ibunya menjadi batu karena
kedurhakaannya terhadap Ibunya sendiri? Banyak pelajaran penting yang
bisa kita petik dari kisah tersebut, akan perlunya berbakti dan taat kepada
seorang Ibu.
Meskipun pada zaman modern ini tidak ada anak yang dikutuk menjadi batu
seperti halnya kisah malin kundang tersebut, akan tetapi sifat kedurhakaan
terhadap Ibu yang dimiliki malin kundang masih diwarisi oleh beberapa anak
di era modern ini. Apabilakita melihat dan mengamati di sekelilling kita,
bukankah di sana masih terdapat pula anak yang berkata dan bertindak
kasar, melakukan perilaku buruk, bahkan mendurhakai Ibunya sendiri.
Padahal darinyalah kita dilahirkan ke dunia ini.
Artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang Ibu-Bapaknya, Ibu telah menngandunngnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku lah tempat
kembalimu”. (QS. Luqman, 31:14)
Ingat lah bahwa Ibu adalah sosok mulia yang telah melaksanakan 3M untuk
kita, yaitu mengandung, melahirkan, dan menyusui. Bahkan lebih dari itu,
Ibu ialah orang yang dengan ketulusannya telah merawat kita dari kecil
hingga tumbuh dewasa tanpa mengharap sepeserpun imbalan. dengan begitu
besarnya pengorbanan seorang Ibu, maka sudah sepantasnya lah kita
berbuat baik, berbakti, serta menyayanginya.
Oleh karena itu, terdapat beberapa kewajiban kita terhadap orang tua:
Jadi, sebagai seorang anak hendaklah kita berbakti terhadap orang tua,
terutama Ibu. Dimana keridhaan Ibu adalah ridha Allah, dan kemurkaan
seorang Ibu adalah kemurkaan Allah pula. Ibu Islami
My dear friends
What was the first thing you figured out in your head when you heard a word "Mom".
A best friend? A wise-adviser? A good teacher? Or a real hero? Whatever it is, one
thing is clear she is EVERYTHING.
It is hard to find a word to describe a person who always encourages us to be the real
us; a person who shows the right path when we lost; a person who always listen well
to every single problems we have; and the person who never stop to support us. Yeah,
Mom is indeed EVERYTHING.
'Mom is EVERYTHING' may be the only explanation that can explain all good things
she has done to us. Just remember for a second how much tears she has dropped to
make us grow healthy, and live happily. Just remember for a moment how many
sacrifices she has done to see us succeed and independent.
She gives us love that none else can give. She gives us happiness that nothing else can
give. She gives us valuable lessons of live that no teachers can give. She gives us
everything because she thinks we are EVERYTHING to her.
My friends
Not only in mothers day we will remind her kindness but, let's make everyday as our
day to remind everything she has done to us, her daughter. Let's make everyday to be
precious day as long as we can together with mom as the starting point to give loves
like she has given, to give happiness like she has given. Because she is everything.
She deserves all good things in this world. Let's repay all her kindness with always be
good daughter, be a pride of her and be her hero in her old days.
Not much words that I give in this opportunity, because I think this speech is not
aimed to reply all affection, sacrifice, love, laugh and tears of Mom that she gives.
But I hope after hearing this speech, let's reply her affection, sacrifice, love, laugh and
tears of our Mom with grant all her hopes. That’sَallَmyَspeech.َAs human being, i
realizeَ thatَ iَ can’tَ avoidَ theَ mistakes,َ soَ iَ apologizeَ toَ youَ all.َ And thank you so
much for your attention..
Wasalamualaikum wr. wb.
Assalamu’alaikum wr.wb
All the praise be to Allah the Lord of the universe. Blessing and peace may everlastingly
be upon a prophet with no prophet after him, Prophet Muhammad Saw, and upon all of his
families and companions.
Everyone has parents. There is no single person who was born into the world without
parents. We all realize that our parents are always covered with sweats, day and night to
work hard physically and mentally with everything on their power to strive for their children
so that they could live like other children do. Therefore, on this time, allow me to convey
about how important to devote to our parents.