7.7.1.3 SPO Pemberian Anestesi Lokal
7.7.1.3 SPO Pemberian Anestesi Lokal
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 11 JUI 2016
Halaman : 1-2
1. Pengertian Pemberian anastesi lokal adalah tehnik untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi
atau rasa sakit di bagian tubuh tertentu yang bersifat reversibel
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam pemberian anastesi.
Mengurangi rasa sakit dan memberikan kenyamanan pada pasien yang menjalani tindakan
pembedahan dan gigi
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 449.1/KEP-VII/008/05/2016 tentang Jenis – Jenis
Sedasi Yang Dapat Dilakukan
4. Referensi -
5. Alat dan a. Kasa steril
bahan b. Povidon iodin
c. Alkohol
d. Duk steril
e. Sarung tangan
f. Spuit 1 cc
g. Spuit 3 cc
h. Lidokain 1%
i. Etilklorida
j. Precaine ( anestesi topikal )
k. Lembar inform concent
6. Langkah- Pra Anastesi
langkah a. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang jenis tindakan yang akan dilakukan
termasuk manfaat dan kerugian akibat pemberian anestesi lokal Sebelum dilakukan
tindakan anestesi.
b. Petugas mengisi lembar informed concent dan meminta pasien atau keluarga pasien
untuk menandatanganinya, apabila pasien sudah mengerti tentang penjelasan
tersebut.
Anestesi Topikal
Cara melakukan anastesi 1opical oles adalah :
a. Petugas mencuci tangan hingga bersih, mengeringkannya, kemudian memakai sarung
tangan
b. Petugas mengeringkan 1opical1 mukosa untuk mencegah larutnya bahan anastesi
1opical.
c. Petugas mengoleskan bahan anastesi 1opical melebihi area yang akan disuntik ± 15
detik karena kurang dari waktu tersebut obat tidak efektif. Sedangkan untuk pasien
bayi dapat menggunakan syring tanpa jarum untuk mengoleskan 1opical aplikasi.
Petugas harus mempertahankan anastesi 1opical pada 1opical1 mukosa minimal 2
menit,agar obat bekerja efektif, karena salah satu kesalahan yang dibuat pada
d. pemakaian anastesi 1opical adalah kegagalan operator untuk memberikan waktu yang
cukup bagi bahan anastesi 1opical untuk menghasilkan efek yang maksimum.
No. Dokumen : SOP/VII/UKP/042/07/2016
Halaman : 2-2