Anda di halaman 1dari 31

Proses Pemasaran

 Cakupan kegiatan pemasaran :


 Perumusan jenis produk
 Perhitungan kebutuhan akan produk
 Distribusi Produk
 Penentuan harga produk
 Promosi dan mengkomunikasikan
produk
 Mengatasi pesaing produk
 Perusahaan harus dapat menjalin hubungan yang
baik dengan konsumen/ masyarakat.
 Hubungan ini akan menguntungkan kedua belah
pihak.
 Kegiatan yang berupa menjalin hubungan baik
antara perusahaan dengan masyarakat konsumen
merupakan PROSES PEMASARAN.
 Lebih lanjut Proses Pemasaran merupakan proses
tentang bagaimana pengusaha dapat
mempengaruhi konsumen agar konsumen
tersebut menjadi tertarik, senang kemudian
membeli dan akhirnya puas terhadap produk yang
dipasarkannya.
Analisis Pasar
 Analisis Potensi Pasar didasarkan pada banyaknya orang
yang membutuhkan produk tersebut.
 Potensi pasar ditentukan oleh :
 Struktur Penduduk
 Daya Beli Konsumen
 Pola Konsumsi.
 Perlu disadari bahwa potensi pasar yang ada, akan
diperebutkan oleh seluruh produsen yang memproduksi
barang tersebut.
 Sehingga besarnya pasar bagi suatu produsen tergantung
pada pangsa pasar yang dikuasai.
ANALISIS PERSAINGAN
 Perebutan pangsa pasar mendorong persaingan
diantara produsen.
 Persaingan dibedakan menjadi
A. Persaingan Sempurna
B. Persaingan Monopolistik
C. Persaingan Oligopoli
D. Persaingan Monopoli
JENIS-JENIS PASAR
A. Pasar Produsen
B. Pasar Konsumen
C. Pasar Pemerintah
D. Pasar Internasional
TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN
 Tugas manajemen pemasaran dalam membantuk
perusahaan mencapai tujuan perusahaan :
a) Perencanaan terhadap kegiatan pemasaran.
b) Menggiatkan pelaksanaan kegiatan pemasaran.
c) Pengendalian kegiatan pemasaran.
Perencanaan
 Harus mampu menyusun rencana pemasaran yang
strategis, praktis, operasional dan terprogram.
 Rencana yang baik akan membimbing pelaksanaan
program kerja untuk mencapai sasaran.
 Sasaran : agar konsumen loyal dan selalu membeli
produk.
Analisis Pasar dan Analisis Lingkungan Segemntasi
Persaingan dan proyeksinya Pasar

Potensi Pasar

Target Pasar

Rencana / Program
Pemasaran
(Bauran
Pemasaran)

Produk Harga Promosi Distribusi


Bauran pemasaran
 Agar kegiatan pemasaran dapat berhasil, pengusaha dapat
melakukan 4 macam tindakan berkaitan dengan:
 Produk/ Product
 Harga/ Price
 Promosi/ Promotion
 Distribusi/ Distribution/ Place

 Perpaduan 4 P, merupakan senjata bagi pengusaha dalam


memasarkan produknya dikenal dgn nama Marketing Mix
(Bauran Pemasaran)
Product

Promotion

Price
Konsumen

Place
Strategi Product
 Agar strategi produk dapat efektif dalam rangka
mempengaruhi konsumen shg tertarik, dan membeli,
ada beberapa hal yang berkaitan dengan strategi ini :
 Konsep Produk
 Siklus Kehidupan Produk
 Jenis-Jenis Produk.
Konsep Produk
 Suatu Produk dalam benak konsumen memiliki 2 arti:
 Arti Teknis/ Fungsi Teknis atau sering disebut sebagai
fungsi pangkal/ Generic Product, pangkal tolak dari esensi
sebuah produk.
 Arti Sosial/ Fungsi Sosial (non teknis). Unsur yang
berpangkal dari kebutuhan manusia sebagai makhluk
sosial yang memiliki kebutuhan tidak hanya teknis saja.
 Unsur ini dikenal sebagai aspek kebutuhan manusia atau
kebutuhan pangkal/ Generic Needs.

 Suatu Produk harus memiliki 2 arti tersebut yang cocok


bagi konsumen.
Siklus Kehidupan Produk
 Setiap produk memiliki siklus perputaranterhadap
kehidupannya.
 Tahap-Tahap suatu produk :
 Perkenalan
 Pertumbuhan
 Kedewasaan
 Penurunan
 Tahap Perkenalan : Produk baru diperkenalkan kepada
masyarakat.
 Indikator keberhasilannya adalah seberapa banyak orang
yg tau akan kehadiran produk baru tsb.
 Tahap ini merupakan penentuan tahap berikutnya.

 Tahap Pertumbuhan : Setelah masyarakat mengenal


produk, maka masyarakat akan mulai menyenangi produk
tersebut.
 Tahap ini ditandai dengan penjualan produk yg meningkat.
 Tahap kedewasaan (Maturity) : ditunjukkan dengan
masyarakat yang mulai jenuh thp produk tsb.
Sehingga sulit untuk meningkatkan pada tahap ini.

 Tahap Penurunan (Decline) : ditunjukkan dengan


masyarakat yg tidak lg menyenangi produk tersebut.,
sehingga penjualan akan merosot tajam.
 Pada tahap ini bukan tidak mungkin pengusaha untuk
menarik produk tersebut dari pasaran.
Jenis-jenis produk
 Barang Konsumsi : dibeli untuk dipakai sendiri. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 Pemasaran produk spt ini banyak mengandung aspek non
teknis/ aspek sosial atau generic need.
 Sehingga kandungan sosial harus banyak dalam strategi
pemasarannya baik dalam produknya, harga, distribusi
maupun promosinya.
 Ini karena sifat barang tsb yg menyentuh kehidupan
sehari-hari, keluarga, lingkungan pergaulan.
 Sehingga dalam pembelian barang model ini banyak
melibatkan unsur emosional dari pada unsur rasional.
 Barang konsumsi dibedakan :
I. Barang konvinien (Convinience Goods)
II. Barang Shopping (Shopping Goods)
III. Barang Mewah (Speciality Goods)
Barang Industrial
 Barang dibeli untuk alat usaha/ berproduksi atau
dijual kembali untuk menjalankan usaha bisnis.
 Motif pembelian barang ini lebih bersifat rasional/
untung rugi.
 Misalnya :
a) Bahan Baku
b) Bahan Pembantu
c) Peralatan produksi
d) Mesin-mesin pabrik
e) Paralatan administrasi kantor, dll.
Strategi harga
 Penetapan harga perlu dilakukan secara tepat.
 Harga merupakan pertimbangan utama dalam
membeli suatu barang.
 Meski tidak harus selalu murah, karena dalam
beberapa hal, harga yg murah justru tidak disukai
konsumen.
 Strategi penentuan harga :
a. Biaya
b. Konsumen
c. Persaingan
Strategi promosi
 Promosi adalah kegiatan untuk mempengaruhi
konsumen, agar mengenal, senang dan membeli
produk kita.
 Alat yg digunakan :
I. Advetensi
II. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
III. Personal Selling
IV. Publisitas (Publication)
 Advertensi: dapat dilakukan melalui media cetak,
media elektronik atau media luar ruangan.
 Harus dibuat semenarik mungkin sehingga menarik
perhatian pembacanya.

 Promosi Penjualan : kegiatan untuk menjajakan


produk sedemikian rupa sehingga konsumen akan
mudah untuk melihatnya.
 Bentuk lain seperti : memberikan contoh sampel,
mengadakan demontrasi,
 Personal Selling : kegiatan kontak langsung dengan para
calon konsumen.
 Melalui kontak langsung dengan konsumen, pengusaha
dapat menjelaskan secara detaol produkny sekaligus
mendengarkan keinginan konsumen terhadap produk kita.
 Termasuk kegiatan personal selling :
1. Door to door
2. Mail order
3. Telemarketing
4. Direct selling.
 Publisitas : cara untuk mempengaruhi konsumen secara
tidak langsung. Agar mereka menjadi tahu dan senang
akan produk.
 Dilakukan dengan memuat berita di surat kabar, radio,
televisi dll.
 Berita semacam ini menjadi efektif karena dalam benak
konsumen dianggap berita bebas yg tidak memihak. Dan
dipercaya kebenarannya.

 Keempat bentuk promosi harus dikombinasikan


sedemikian rupa sehingga akan mampu efektif untuk
mempengaruhi konsumen.
 Kombinasi ini dikenal sebagai PROMOTIONAL MIX.
Strategi saluran distribusi
 Untuk menyebarkan barang-barangnya agar dekat dengan
konsumen dibutuhkan saluran distribusi.

 Saluran Distribusi Langsung


 Barang diantar langsung ke konsumen.
 Pengusaha dapat memastikan barang diterima dengan baik
oleh konsumen.
 Dapat bertemu dengan konsumen dan mengetahui kondisi
konsumennya.
 Saluran Distribusi ini semakin penting untuk barang
industri,.
Saluran Distribusi tidak langsung
 Menggunakan pihak luar untuk membantu
menyalurkan barang kepada konsumen.
 Hal ini dilakukan karena, distribusi langsung akan
sangat mahal dan sulit.
 Biasanya untuk barang konvinien.
 Macam saluran distribusi :
 Saluran distribusi eksklusif, tunggal barang mewah.
 Saluran distribusi selektif, beberapa rekanan.
 Saluran distribusi intensif, sebanyak-banyaknya.
Strategi pemasaran
 Merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen
pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha.
 Strategi pemasaran merupakan kombinasi dari bauran
pemasran yg diterapkan pengusaha untuk melayani
pasar.
 Bauran pemasaran harus diatur sedemikian rupa agar
dapat menguasai pasar dan memenangi persaingan.
Tiga strategi pemasaran :
 Pengusaha yang mensegmentasikan pasar
 Pengusaha mengelompokkan konsumen dan melayani dan
menerapkan strategi marketing mix yang berbeda-beda.
 Produk beda, harga beda, saluran distribusi beda.
 Dikenal sbg Diferentiated Marketing

 Strategi Konsentrasi/ Concentrated Marketing


 Termasuk dalam strategi segmentasi pasar.
 Hanya memilih dan menentukan pasar sasaran tertentu
untuk dilayani dengan segenap sumber daya yang ada.
 Menjamin pelayanan yang memuaskan.
 Pengusaha yg tidak melakukan segmentasi pasar
 Menggabungkan semua segmen yang ada dipasar untuk
dilayani.
 Memperlakukan konsumen yang berbeda-beda dengan
cara yang sama,
 Strategi penyampaian, marketing mix, semua sama.
 Undifferentiated Marketing
 Contoh :
1. Supermarket
2. Dept. Store
3. Universitas
 Masing-masing strategi memiliki kelebihan dan
kekurangan.
 Strategi yang dipilih harus mempertimbangkan 2 hal :
 Jangkauan sarana produksi yang dimiliki perusahaan.
 Semakin besar jangkauan/ sarana akan memudahkan
perusahaan melakukan segmentasi pasar.
 Tingkat kesamaan dari masing-masing segmen.
 Semakin kuat kesamaan suatu segmen, akan semakin
menjamin keberhasilan strategi segmentasi pasar.
 Pengusaha yang belum melakukan segmentasi pasar
pada umumnya disebabkan :
 Dasar orientasi masih pada orientasi produksi.
 Adanya keterbatasan sarana yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai