Anda di halaman 1dari 20

SISTEM

BILANGAN

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 1 dari 20


Tujuan diklat :
Dengan selesainya pelatihan siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan konsep bilangan biner
2. Menjelaskan konsep bilangan octal
3. Menjelaskan konsep bilangan hexa desimal
4. Menjelaskan konsep bilangan BCD
5. Mengoperasikan aritmatik sistem bilangan : Biner,Octal,Hexa dan BCD

Bilangan Biner
Sistem bilangan desimal kurang serasi digunakan pada sistem digital karena sulit
untuk mendesain rangkaian elektronik sedemikian rupa sehingga dapat bekerja
dengan 10 level tegangan yang berbeda ( 0 – 9 ).
Sebaliknya akan lebih mudah mendesain rangkaian elektronik yang beroperasi
dengan hanya menggunakan 2 level tegangan saja. Untuk alasan ini hampir semua
sistem digital menggunakan sistem bilangan biner ( dasar 2 ) sebagai dasar
operasinya. Pada sistem biner hanya digunakan dua simbol / nilai digit yang mungkin
yakni : 0 dan 1.
Semua ketentuan – ketentuan yang berlaku pada sistem cesimal juga berlaku pada
sistem biner.
Perhatikan ilustrasi bilangan biner : 1011,101
25 24 23 22 21 20 2-1 2-2 2-3 2-4

1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
.
MSB TB LSB
Setiap digit biner dinamakan BIT, sedang BIT paling kiri dinamakan Most Significant Bit
( MSB ) dan BIT paling kanan dinamakan Least significant Bit ( LSB ).

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 2 dari 20


Untuk membedakan bilangan pada sistem yang berbeda cara penulisannya
menggunakan subskrib. Sebagai contoh bilangan ( 9 ) 10 menyatakan desimal sedang
( 1001 )2 menyatakan bilangan biner.

Konversi Desimal ke Biner


Konversi desimal ke biner dapat dilakukan dengan beberapa cara namun yang paling
mudah menggunakan metoda trial and error. Bilangan desimal yang akan diubah
secara berturut-turut dibagi 2 dengan memperhatikan sisa pembagiannya. Sisa
pembagian akan brnilai 1 atau 0 yang akan membentuk bilangan biner dengan sisa
yang terakhir merupakan MSB.

Contoh : konversikan bilangan decimal 25


Caranya ditempuh jalan sbb:

25/2 = 12 + sisa 1

12/2 = 6 + sisa 0

6/2 = 3 + sisa 0

3/2 = 1 + sisa 1

2/2 = 0 + sisa 1

1 1 0 0 1

MSB LSB

Jadi ( 25 )10 = ( 11001 )2

Penjumlahan Biner
Ikuti tabel berikut :
+ 0 1

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 3 dari 20


0 0 1
1 1 10
Contoh :
( 1011 )2 + ( 1011 )2 = ( ---------------)2

Untuk memudahkan hitungan dibuat bersusun :

1001
1011
--------- +
10100 ( hasil )

Perkalian Biner
Perhatikan tabel berikut :

X 0 1
0 0 0
1 0 1
Contoh :
( 101 )2 x ( 11 )2 = ( ----------- )2

101
11
------------ x
101
101
------------- +
1111

Pengurangan Biner
Perhatikan tabel berikut :

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 4 dari 20


- 0 1
0 0 1
1 1 0
Hasil : 1 namun pinjam :1 dari bit didepannya.
Contoh :
( 1001 )2 - ( 11 )2 = ( ---------------)2

Dibuat secara bersusun berikut :

1001
11
------------ -
110

Pembagian Biner
Pembagian biner berlangsung sama dengan proses pembagian bilangan desimal
bahkan lebih sederhana karena hanya menerapkan digit:0 dan 1.

Contoh : ( 1101 )2 : ( 11 )2 = ( ----------)2


Penyelesaiannya ditempuh jalan :
11

Pembagi 11 1101
11

11
11

0 ( habis dibagi )

Konversi Biner ke Desimal


Ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Tuliskan bilangan biner dengan lengkap
2. Tulis deret bilangan : 1,2,4,8,16,32,64, …..dst, di bawah bilangan biner dimulai dari
bit paling kanan (LSB )
3. Coret semua bilangan desimal yang bertepatan dengan digit biner 0.
4. Jumlahkan seluruh bilangan desimal yang masih tersisa .

Contoh : ( 101101 )2 = ( -----------------)10

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 5 dari 20


1 0 1 1 0 1
32 16 8 4 2 1
32 + 8 + 4 + 1 = 45

Dapat pula dengan cara :

1 0 1 1 0 1 = 1.25 + 0.24 + 1.23 + 1.22 + 0.21 + 1.20


= 32 + 8 + 4 + 1
= 45

Latihan 1.
1.Ubah bilangan desimal menjadi biner
a).17 b). 42 c).75 d).31,84 e). 56,35
2.Ubah bilangan biner menjadi desimal
a). 1 1 0 b). 1 1 1 0 c). 1 0 1 0
d). 1 1 1,0 1 1 e). 1 0 1 1, 1 0 1
3.Hitung opersai biner :
a). 1 1 0 1 + 1 0 1 1 0
b). 1 1 1 0 – 1 0 1
c). 1 1 0 0 : 1 0
d). 1 1 0 1 x 1 0 1

Bilangan Octal

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 6 dari 20


Dalam sistem digital selain bilangan biner juga digunakan sistem bilangan octal,
namun sistem ini tidak dipakai dalam perhitungan melainkan untuk memendekkan
bilangan biner saja. Bilangan octal dikenal dengan sistem bilangan dasar delapan.
Berikut diberikan tabel yang memuat perbandingan antara bilangan: Desimal,Biner
dan Octal

DESIMAL BINER OCTAL


0 0000 0
1 0001 1
2 0010 2
3 0011 3
4 0100 4
5 0101 5
6 0110 6
7 0111 7
8 1000 10
9 1001 11

Konversi Desimal ke Octal


Konversi dilakukan dengan membagi delapan bilangan desimal hingga bilangan
desimal habis dibagi dan sisanya dituliskan disebelah kanannya ( seperti konversi
desimal ke biner ).
Contoh : ( 1359 )10 = ( ------------)8

Penyelesaian :

1359/8= 169 + 7
169/8 = 21 + 1
21/8 = 2 + 5
2/8 = 0+2

2 5 1 7

Konversi Biner ke Octal

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 7 dari 20


Proses perubahannya dilakukan dengan mengelompokkan bilangan – bilangan biner
menjadi beberapa group , dimana setiap group terdiri dari 3 bit biner dan dimulai dari
LSB.
Langkah berikutnya mengkonversi setiap kelompok kedalam bentuk octal.

Contoh : ( 1110111001111000 )2 = ( -----------)8

1 110 111 001 111 000

1 6 7 1 7 0

Konversi Octal ke Biner


Prosesnya merupakan kebalikan dari perubahan biner ke octal.
Contoh : ( 1726 )8 = ( ------------)2

1 7 2 6

1 111 010 110


(MSB) (LSB)

Penjumlahan dan Pengurangan Octal

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 8 dari 20


Guna memudahkan dalam pelaksanaan penjumlahan maupun pengurangan bilangan
octal maka dibuatkan tabel seperti berikut

+ 0 1 2 3 4 5 6 7
/-
0 0 1 2 3 4 5 6 7
1 1 2 3 4 5 6 7 10
2 2 3 4 5 6 7 10 11
3 3 4 5 6 7 10 11 12
4 4 5 6 7 10 11 12 13
5 5 6 7 10 11 12 13 14
6 6 7 10 11 12 13 14 15
7 7 10 11 12 13 14 15 16

Contoh : ( 2067 )8 + ( 7647 )8

Penyelesaian :
D C B A
2 0 6 7
7 6 4 7
---------------------------------------------- +
1 1 7 3 6

Penjelasan :
 kolom A : 7 + 7 = ( 14 )10 = ( 16 )8

 kolom B : 6 + 4 + 1 = ( 11 )10 = ( 13 )8

 kolom C : 0 + 6 + 1 = ( 7 )8

 kolom D : 2 + 7 + 0 = ( 9 )10 = ( 11 )8

Jadi hasilnya adalah : ( 11736 )8

Perkalian dan Pembagian octal

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 9 dari 20


Proses perkalian octal dapat ditempuh dengan 2 cara :
1. Merubah dahulu octal ke desimal, kemudian dilakukan perkalian biasadan hasilnya
dikonversi ke octal.
2. Bentuk langsung dengan menggunakan tabel .

X 0 1 2 3 4 5 6 7
/:
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5 6 7
2 0 2 4 6 10 12 14 16
3 0 3 6 11 14 17 22 25
4 0 4 10 14 20 24 30 34
5 0 5 12 17 24 31 36 43
6 0 6 14 22 30 36 44 52
7 0 7 16 25 34 43 52 61

Contoh : ( 24 )8 x ( 56 )8
Penyelesaian :
24
56
-------------------- x
170
144
-------------------- +
1630

Penjelasan :
 4 x 6 = ( 24 )10 = ( 30 )8

 2 x 6 = ( 12 )10 = ( 12 )8 + ( 3 )8

 5 x 4 = ( 20 )10 = ( 24 )8

 5 x 2 = ( 10 )10 = ( 12 )8

 tambahkan sisa ( 2 )8 menghasilkan ( 14 )8

 jumlahkan masing – masing :

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 10 dari 20


0+0 =0
7+4 = ( 11 )10 = ( 13 )8

1 + 1 + 4 = ( 6 )8

0+1 = ( 1 )8

Pembagian octal
Seperti pada perkalian , pembagian octal juga dapat ditempuh dengan 2 cara :
1. Pembagi dan yang dibagi diubah dulu kedalam bentuk desimal kemudian hasilnya
dikonversi ke octal.
2. Menggunakan aritmatik octal langsung.

Contoh : ( 1637 )8 : ( 34 )8

Penyelesaian :
41 ( hasil )
34 1637
160
------- -
37
34
-------- -
3 ( sisa )

Latihan 2.

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 11 dari 20


1. Ubah desimal ke octal :
a). 75 b). 158

2. Ubah biner ke octal:


a). 111001001 b). 1001110011

3. .Hitunglah :
a). (12 x 35)8 b). ( 453 x 57 )8

c). ( 125 : 3 )8 d). ( 346 + 67 )8

HEXA DESIMAL
Sistem bilangan ini dikenal dengan basis enam belas . Seperti halnya octal, hexa juga
dipergunakan untuk memendekkan persamaan-persamaan bilangan biner.
Berikut tabel komparasi antara Biner , Octal dan Hexa.

Biner Hexa Octal Desimal


0000 0 0 0
0001 1 1 1
0010 2 2 2
0011 3 3 3
0100 4 4 4
0101 5 5 5
0110 6 6 6
0111 7 7 7
1000 8 10 8
1001 9 11 9
1010 A 12 10
1011 B 13 11
1100 C 14 12
1101 D 15 13
1110 E 16 14
1111 F 17 15
10000 10 20 16

Sistem operasi hexa desimal sama seperti sistem bilangan yang lain.
Konversi Hexa ke Desimal

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 12 dari 20


Konversi Hexa ke Desimal berlangsung sama seperti bilangan yang lainnya,melainkan
menggunakan bilangan dasar 16.

Contoh: Ubah ( 2C9 )16 ke Desimal

Penyelasaian :
( 2C9 )16 = 2 x 162 + 12 x 161 + 9 x 160
= 512 + 192 + 9
= ( 713 )10

Ubah ( EB4A )16 ke Desimal

Konversi Desimal ke Hexa


Bilangan decimal dapat diubah kedalam bentuk Hexa menggunakan pembagian
dengan factor pembagi 16. Hasilnya berupa sisa yang diterjahkan kedalam bentuk
hexa yang dibaca dari bawah ke atas

Contoh 1: Ubah (423)10 ke Hexa


Penyelesaian :

423/16 = 26 + sisa 7 7
26/16 = 1 + sisa 10 A
1/16 = 0 + siasa 1 1

Jadi hasilnya adalah : (1A7)16

Contoh 2 : Ubah (72905)10 ke Hexa


Penyelesaian :

Konversi Hexa ke Octal

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 13 dari 20


Contoh 1 : Ubah( 7FE )16 ke Octal

Bilangan asli = 7 F E
Ubah ke biner = 0111 1111 1110
Regruping = 011 111 111 110
Octal = 3 7 7 6

Jadi hasilnya : ( 7FE )16 = ( 3776 )8

Contoh 2 : Ubah ( 7642 )8 ke Hexa


Penyelesaian :

Latihan 3.
1. Konversikan desimal ke biner :
a). 43 b). 64 c). 4096
d). 0,375 e).0,58 f).`0,4375
g).512,5 h).131,5625
i). 2048,625.

2. Konversikan biner ke desimal :


a). 1101 b). 11011 c).1011
d). 0,1011e). 0,001101 f). 0,00110
g). 111011,1011 h). 1011011,001101

3. Jumlahkan biner berikut :


a). 1001,1 + 1011,01
b). 0,1011 + 0,1101
c).100101 + 100101
d).1011,01 + 1001,11
4. Kurangkan biner :
a). 1101 – 1000

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 14 dari 20


b). 1101 – 1001
c).1011,1 – 101,1
d). 1101,01 – 1011,1

5. Kerjakan pembagian biner berikut :


a). 1100 : 100
b). 111111 : 1001
c). 10111 : 100
d). 10110 : 1,1

6. Kalikan pasangan bilangan biner berikut :


a). 111 x 101
b).1011 x 1011
c). 101,101 x 110,010
d). 0,1101 x 0,1011

7. Konversikan desimal menjadi octal :


a). 59
b).372
c).0,58
d). 64,125

8. Konversikan octal menjadi desimal :


a).743
b). 36,40
c). 124,25
d). 365,45

9. Konversikan biner menjadi octal :


a). 101100110011

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 15 dari 20


b). 1011101,1011
c). 10011000010110
d). 10110,01101101

10. Konversikan biner menjadi hexa :


a). 101100110011
b). 1011101,1011
c). 10011000010110
d). 10110,01101101

11. Konversikan deimal ke hexa :


a). 325
b). 679
c). 158
d). 32,64

12. Konversikan hexa ke desimal :


a). 625
b). 12C
c). AB5
d). E4F

13. Jumlahkan bilangan hexa :


a). 125 + 468
b). 46 + 324
c). A86 + 3F
d). CD2 + B4

14. Kalikan bilangan hexa :


a). 154 x 65

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 16 dari 20


b). 79 x 90
c). 608 x 562
d). 234 x 87

15. Konversikan hexa ke octal :


a). 46
b). 98
c). 568
d). 725

Selamat Mencoba

Binary Coded Decimal ( BCD )

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 17 dari 20


Apabila setiap digit dari suatu bilangan desimal dinyatakan dalam ekivalen binernya
maka prosedur pengkodean ini disebut : Binary Coded Decimal dan disingkat BCD.
Karena digit desimal besarnya dapat mencapai 9 maka diperlukan 4 bit untuk
mengkode setiap digit desimal.
Untuk menunjukkan kode BCD, ambillah suatu bilangan desimal 874. Setiap digit
diubah menjadi ekivalen binernya sbb:

8 7 4

1000 0111 0100

Sebagai contoh lain , ubahlah bilangan 94,5 menjadi representasi kode BCD !

9 4 , 5

1001 0100 0101

Sekali lagi, setiap digit desimal diubah menjadi ekivalen biner langsungnya. Namun
harap diingat bahwa 4 bit selalu digunakan untuk setiap digit.
Dengan demikian kode BCD dapat dilihat dalam urutan berikut :
0000 – 0001 – 0010 – 0011 – 0100 – 0101 – 0110 – 0111 – 1000 – 1001 .

Contoh : 0011 1000 00101 1001 ( BCD )

3 8 5 9 ( Des )

Perbandingan antara kode BCD dan kode Biner langsung.


Penting untuk diketahui bahwa bilangan BCD tidak sama dengan bilangan biner
langsung. Kode biner langsung mengkodekan lengkap seluruh bilangan desimal dan
menyatakan dalam biner, sedang kode BCD mengubah desimal menjadi biner
individual ( satu persatu ).

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 18 dari 20


Contoh :
( 137 )10 = ( 10001001 ) ( biner )

( 137 )10 = 000100110111 ( BCD )

Penjumlahan BCD
Penjumlahan bilangan desimal yang berbentuk BCD paling mudah dipahami melalui
dua kasus yang dapat terjadi pada saat digit – digit desimal dijumlahkan.

I. Jumlah samadengan sembilan atau kurang


Ikuti penjumlahan 5 dan 4 yang menggunakan BCD untuk menyatakan tiap-tiap
digit :
5 0101 ( BCD )
4 0100 ( BCD )
-- ------
9 1001 ( BCD )

Contoh lain :
45 01000101 ( BCD )
33 00110011 ( BCD )
--- ------------
78 01111000 ( BCD )

II. Penjumlahan lebih dari sembilan


Perhatikan contoh berikut :
6 0110 ( BCD )
7 0111 ( BCD )
-- ------
13 1101 ( ? )

Hasil 1101 bukan kode BCD, ini merupakan kode yang salah / terlarang.

Untuk membetulkan digunakan koreksi ( 0110 ) sehingga menjadi :


6 0110 ( BCD )
7 0111 ( BCD )

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 19 dari 20


--- -----------
13 1101 ( salah )

0110 ( koreksi )
-------------
13 10011 ( benar )

Latihan 3.

1. Nyatakan dalam kode BCD :


a.15
b. 25
c. 487
d. 587
e. 65,325

2. Tambahkan bilangan :
a. 578 + 309
b. 125 + 476
c. 568 + 249
d. 253 + 895

OO0OO

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN halaman 20 dari 20

Anda mungkin juga menyukai