TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi Hemodinamik
dan karakterisitik fisiologis vaskular perifer (Mosby 1998, dalam Jevon dan Ewens
tepat, menentukan terapi yang sesuai, dan pemantauan respons terhadap terapi yang
diberikan (gomersall dan Oh 1997, dalam Jevon dan Ewens 2009), pengukuran
sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat terhadap bantuan sirkulasi (Hinds dan
kelainan fisiologis secara dini dan memantau pengobatan yang diberikan guna
bukan tindakan terapeutik tetapi hanya memberikan informasi kepada klinisi dan
perfusi jaringan yang adekuat, seperti keseimbangan antara pasokan oksigen dengan
fungsi organ tubuh yang bila tidak ditangani secara cepat dan tepat akan jatuh ke dalam
Hemodinamik adalah aliran darah dalam system peredaran tubuh kita baik
melalui sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva ( sirkulasi dalam paru-
dan tanda-tanda vital lain akan menjamin early detection bisa dilaksanakan dengan
baik sehingga dapat mecegah pasien jatuh kepada kondisi lebih parah.
Hemodinamik status adalah indeks dari tekanan dan kecepatan aliran darah
dalam paru dan sirkulasi sistemik. Pasien dengan gagal jantung, overload cairan, shock,
hipertensi pulmonal dan banyak kasus lain adalah pasien dengan masalah perubahan
status hemodinamik. Dalam hal ini, Kritikal Care Nurse bukan hanya dituntut mampu
menginterpretasikan hasilnya.
1. Pre load : menggambarkan tekanan saat pengisian atrium kanan selama diastolic
jantung.
4. After load dipengaruhi oleh sistemik vascular resistance dan pulmonary vascular
resistance.
Melalui monitoring beberapa parameter di bawah ini dapat diketahui bagaimana perfusi
Dua macam cara pemantauan tekanan darah yang kita kenal. Pemantauan darah
Teknik pengukuran darah dengan menggunakan cuff atau manset, baik secara
Sistolik pressure adalah tekanan darah maksimal dari ventrikel kiri saat
dan kecepatan darah saat dipompakan dalam arteri. MAP adalah tekanan rata-
tersebut merupakan suatu teknik untuk pengkajian pada pasien kritis, mengetahui
kondisi perkembangan pasien serta untuk antisipasi kondisi pasien yangmemburuk.
keadaan pembuluh darah, jumlah darah dalam tubuh dan kemampuan jantung untuk
memompa darah.
a. Shock
c. Edema Paru
f. Tamponade Jantung
h. Hipertensi Pulmonal
pemberian obat.
Parameter Hemodinamik
a. Tekanan vena sentral (CVP)
f. Curah jantung
Pengkajian non invasiv sangat tergantung dari keadaan klinik dan pada kondisi
tertentu tidak dapat menjelaskan kondisi pasien secara spesifik dan akurat. Pemantauan
c. Perhatikan denyut vena jugularis interna, denyut ini tidak bisa diraba tetapi hanya
e. Apabila ditemukan penggembungan vena yang lebih tinggi dari manubrium sterni,
g. Secara manual
Pemantauan Hemodinamik Invasive
Kelebihan teknik invasif yaitu dapat digunakan sebagai salah satu cara dalam
kanan. Secara tidak langsung menggambarkan beban awal jantung kanan atau
tekanan ventrikel kanan pada akhir diastole. Menurut Gardner dan Woods nilai
normal tekanan vena sentral adalah 3-8 cmH2O atau 2-6 mmHg. Sementara