Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS

SMA NEGERI 34 JAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

2015

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan Laporan Analisis Konteks di SMA Negeri 34 Jakarta Tahun Pelajaran 2014 -
2015.
Analisis konteks merupakan suatu upaya sekolah untuk melihat profil sekolah dalam
upaya pencapaian Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). Hal ini sangat bermanfaat bagi
sekolah, karena sekolah dapat melihat kelebihan dan kelemahan dirinya serta dapat
menyusun langkah-langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Sekolah sebagai tindak
lanjutnya.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak mendapatkan bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, izinkanlah kami untuk
menghaturkan terima kasih kepada :
1. Pengawas Paket yang telah banyak memberi masukan untuk penyempurnaan Laporan
Analisis Konteks ini.
2. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung terlaksananya Laporan Analisis
Konteks ini.
3. Tim pengembang kurikulum SMA Negeri 34 Jakarta yang telah berusaha menyusun
analisis konteks
4. Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Negeri 34 Jakarta, serta pihak lain yang telah
membantu terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
5. Semua pihak yang tidak kami sebut satu persatu, yang telah memberi bantuan dalam
penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.
Akhir kata kami memohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang
diberikan merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT. Aamiin.
Kami yakin sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi kesempurnaan isi dari Laporan
Analisis Konteks ini.
Jakarta 29 Juli 2015
Penyusun

ii
PENGESAHAN

Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari komite SMA Negeri 34 Jakarta


maka dengan ini Laporan Analisis Konteks SMA Negeri 34 Jakarta Ditetapkan untuk
diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2015-2016

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 11 Juli 2014
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

................................... Hj. Patra Patiah, M.Biomed.


NIP. 197012131993012001

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
DAFTAR ISI iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.1.1 Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP 1
1.1.2 Kondisi riil sekolah 1
1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal 7
1.2 Landasan Hukum 8
1.2 Tujuan dan Manfaat 9
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS
2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan 10
2.1.1 Analisis Standar Isi 10
2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan 17
2.1.3 Analisis Standar Proses 24
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan 27
2.1.5 Analisis Standar Penilaian 51
2.1.6 Analisis Kondisi Satuan Pendidikan 59
2.1.7 Analisis Standar Sarana Dan Prasarana SMA 63
2.1.8 Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan 68
2.1.9 Analisis SWOT 70
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan 73
3.2 Rekomendasi 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1 Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan terdiri
dari delapan standar yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Pengertian masing-masing
standar tersebut adalah :
1. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
2. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
5. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
6. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
7. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
8. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

1.1.2 Kondisi riil sekolah


1. Sarana dan prasarana sekolah
a. Tanah dan halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik Negara dengan luas total areal 8.747 m2.
Keadaan tanah sekolah SMA Negeri 34 Jakarta
Status : Milik Negara
Luas tanah : 8.747 m2.
Luas bangunan : 4.312 m2
b. Gedung sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik .Jumlah ruang kelas dan
ruang penunjang yang lain untuk menunjang kegiatan belajar mengajar memadai.
Keadaan ruang SMA Negeri 34 Jakarta:

1
NO JENIS JUMLAH KONDISI
1 Ruang Satpam 1 Baik
2 Ruang WaKaSek 1 Baik
3 Ruang Kep Sek 1 Baik
4 Ruang Aula 1 Baik
5 Ruang BK 1 Baik
6 Ruang Gudang 1 Baik
7 Ruang OSIS 1 Baik
8 Ruang UKS 1 Baik
9 Ruang Guru 1 Baik
10 Ruang Tamu 1 Baik
11 Ruang Perpustakaan 1 Baik
12 Ruang Tata Usaha 1 Baik
12 Ruang Dapur 1 Baik
13 Ruang Kelas 24 Baik
14 Ruang Lab Kimia 1 Baik
15 Ruang Lab Biologi 1 Baik
16 Ruang Lab Fisika 1 Baik
17 Ruang Lab Bahasa 1 Baik
18 Ruang Lab TIK/IPS 1 Baik
19 Ruang Server SAS 1 Baik
20 Ruang Jamban 17 Baik
21 Ruang KIR/Daur Ulang 1 Baik
22 Ruang Gallery Toyota Ecoyouth 1 Baik
23 Masjid 1 Baik

2. Anggaran Sekolah
Anggaran Sekolah bersumber dari APBN dan APBD dan penggunaanya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

3. Personil Sekolah
SMA NEGERI 34 Jakarta memiliki 80 personil yang terdiri dari
Tenaga Pendidik (Guru) PNS : 41 orang
Tenaga Pendidik (Guru) Honor : 6 orang
Tenaga Kependidikan (TU) PNS : 5 orang
Tenaga Kependidikan (TU) Honor : 8 orang
Caraka : 7 orang
Laboran : - orang
Pustakawan : - orang
Satpam : 3 orang

2
Daftar Tenaga Pendidik
NO NAMA NIP BID STUDI
1 DRS. MUKHLIS 196603091998021000 BIOLOGI
2 HEDDY ROSMAIDA MARPAUNG, DRA. 195411221990032000 FISIKA
3 M. M. SRI WULAN, S.Pd. 195503291981022000 PPKn
4 SETYO RUPININGSIH,S.Si. 195602271979032000 FISIKA
5 SRI WARTINI, DRA. 195608121982032000 BHS. JERMAN
6 ENISOVIATI, S.Pd.,Hj. 195610071981032000 GEOGRAFI
7 ILMA MUTHIA, S.Pd. Hj. 195612091981032000 BHS. INDONESIA
8 LILIK RETNO SUHARINI, DRA., MM 195705101982032000 EKONOMI
9 SUCI RIYANI, DRA. Hj., M.Pd. 195706251982112000 KIMIA
10 RATNA YULIARTI,S.Pd.Hj. 195707271979032000 BIOLOGI
11 PANTIYANI,DRA.M.Pd. 195710281983032000 BIOLOGI
12 DRS. IMRON, M.Pd. 195804101985031000 FISIKA
13 TRIWAHONO,DRS 195807291985031000 EKONOMI
14 SUHARSO, DRS. SH. 195808191981031000 PPKn
15 IDRIS SUGIMAN, DRS. MM. 195809091982031000 BAHASA INGGRIS
16 NYOMAN WARSI, DRA. 195811131988032000 SOSIOLOGI
17 WIWIN WIDYANINGSIH, DRA 195811291983032000 SOSIOLOGI
18 DRA. RETNO DUMILAH, M.Pd. 195912231986032000 MATEMATIKA
19 Herman, S.Pd.,M.T. 195812231982031004 MATEMATIKA
20 RUBY YEANNE L,DRA.M.Pd. 196005241987032000 FISIKA
21 ALI ASYIKIN,DRS. M.Pd. H. 196008101990021000 PAI
22 ENDANG WARDININGSIH, DRA. 196107232007012000 PEND. KIMIA
23 EZA RACHMAWATI, DRA. 196211151988032000 PEND. SENI
24 YUSRAN THAIB, DRS. 196301281990021000 SEJARAH
25 DRS. DUDUNG KUSUMA, M.Pd. 196404171989031000 BK
26 DRA. SUPRIHATI LESTARI,Hj., M.Pd. 196404241989022000 MATEMATIKA
27 IBNU AKHMAD MAKMUN,S.Pd., M.Pd. 196507121993031000 FISIKA
28 H.BONAPARTI RAJA HARAHAP,S.Pd, M.Pd 196511261996031000 BAHASA INGGRIS
29 ARMIYANI SUMINAR,DRA.MM 196604301993032000 EKONOMI
30 HERYANA ANWAR, DRA., M.Pd. 196610281992032000 BHS. INDONESIA
31 R. TONY PRASETYARTO, DRS. M.Pd. 196611151992031000 GEOGRAFI
32 WISNU DEWANTO,DRS 196704071998031000 PEND. OLAH RAGA
33 TANTIN INDARTINI, S.Pd. 196706211994032000 PPKn
34 MOCHAMAD WINDARTO, S.Pd. 196806032008011000 PEND. OLAH RAGA
35 JUNIAR WIDYAFINA DJAU, S.Pd. 197006161998032000 MATEMATIKA
36 JOHARI, S.Pd. 197007071998011000 PPKn
37 MUJIANTO,S.Pd 197202022008011000 KIMIA

3
NO NAMA NIP BID STUDI
38 IBNU SARJONO, BA. 195411171981031000 SENI RUPA
39 SEPTIKA WIBARINI, S.Pd. 197309101998032000 BIOLOGI
40 JULI SUGIATI, S.Pd. 197707182008012000 BK
41 Fitri Nur Wahyuni, S.Pd 198406302009012000 BK
42 Dra. Aisyah Ramlah 196003251987032005 Matematika
43 DJULIMI,DRS 470067207 SEJARAH
44 NANI SUSANTI, DRA.,Hj., M.Pd. 470070040 BHS. INDONESIA
45 BUDI, S.Pd. BK
46 I. GUSTI NGURAH RAI, S.Ag. PAH
47 MATHEUS SURADI, S.Pd. AGM KATOLIK
48 Pdt. JOHEN,S.Pd.K.,S.Th. PAKP
49 DEINI MARINI, S.Pd., M.Pd. BAHASA INGGRIS
50 DIANA PUSPITA.S.Pd. BK
51 Cintia Indriani,S.Ag PAI
52 Martini Ibra,S.Ag PAI

Daftar Tenaga Kependidikan

NO NAMA STATUS NIP


1 Gunin, S.Sos PNS 196009211981031000
2 Yatno PNS
3 Listyani PNS
4 Rahmat PNS
5 R. Eko Sulastyo PNS
6 Suharto Honor
7 Siti Rahmah Honor
8 Tri Erlinaningsih,SE Honor -
9 Eddy Saputra,ST Honor -
10 Slamet Honor -
11 Mutmainah.S.Pd.I Honor -
12 Nia Soleha Honor -
13 Sana Honor
14 Jumbadi Honor -
15 Sukiyana Honor -
16 Trimanto Honor -
17 Jariyanto Honor -
18 Lukman Honor -
19 Anifuddin Honor -
20 Hariyanto Honor -

4
4. Keadaan Peserta didik
Jumlah rombongan belajar (RB) SMAN 34 Jakarta Tahun Pelajaran 2014-2015 : 23
RB dan jumlah peserta didik: 848 orang, dengan rincian sebagai berikut :

Jumlah Jumlah
Kelas
Romb.Belajar Laki -laki Perempuan
X MIA 5
X IIS 3
XI MIA 5
XI IiS 3
XII IPA 4
XII IPS 3
Jumlah 23

5. Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan 1
tahun ke depan

No Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan ( Besarnya


satu tahun ke depan ) tantangan
nyata
1 STANDAR ISI :
Kurikulum 100% memenuhi Kurikulum 100% memenuhi 0,5 %
1.1 standar Nasional Pendidikan standar nasional pendidikan
(perangkat pembelajaran (Perangkat pembelajaran
sudah disusun untuk kelas sudah disusun untuk kelas
X,XI,XII semua mata X,XI,XII semua mata
pelajaran) pelajaran, kecuali Prakarya)

1.2 Masih menjalankan sistim Menjalankan sistim 30 %


KTSP KTSP(2006) kelas XII +
(Kurikulum 2006) Kelas XII Kurikulum 2013 untuk kelas
X dan XI

2 STANDAR PROSES :
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah 40 %
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 50% pendidikan , yaitu 90% guru
guru melaksanakan CTL melaksanakan CTL

2.2 Guru yang menggunakan Sudah 90% guru mampu 40 %


media ICT dalam menggunakan media ICT
pembelajaran 50%

3 STANDAR KOMP. LULUSAN :


3.1 Prestasi akademik lulusan Prestasi akademik lulusan 10%
sudah memenuhi standar sudah memenuhi standar
nasional ( rata-rata KKM nasional ( KKM 75%) ,
75%) namun belum Grade A semua mapel Grade A
semua
3.2 Prestasi non akademik Prestasi non akademik 2 tingkat

5
No Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan ( Besarnya
satu tahun ke depan ) tantangan
nyata
sekolah masih rendah ( rata- sekolah tinggi ( rata-rata
rata mencapai kejuaraan mencapai kejuaraan tingkat
tingkat kabupaten/ kota) nasional )

4 STANDAR PENDIDIK DAN


TENAGA KEPENDIDIKAN :
4.1 Pendidik dan tenaga Pendidik dan tenaga 5%
kependidikan terdapat 93% kependidikan terdapat 98%
memenuhi standar nasional sudah memenuhi standar
pendidikan nasional pendidikan

5 STANDAR SARANA DAN


PRASARANA
5.1 Prasarana, sarana ,media Prasarana, sarana ,media 15%
pembelajaran ,bahan ajar, pembelajaran , bahan ajar,
sumber belajar terdapat sumber belajar terdapat
rata-rata 85 % memenuhi rata-rata 100 % memenuhi
standar nasional pendidikan standar Nasional Pendidikan

5.2 Perlengkapan ICT dikelas Perlengkapan ICT dikelas 10%


baru 90% ada 100%

6 STANDAR PENGELOLAAN
6.1 90% fungsi-fungsi 100% fungsi-fungsi 10%
pengelolaan sekolah pengelolaan sekolah
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan pendidikan

7 STANDAR PEMBIAYAAN
7.1 Pembiayaan sepenuhnya Pembiayaan sudah 30%
bersumber dari APBN dan memenuhi standar nasional
APBD, namun baru 70 %
terpenuhi kebutuhan sekolah

8 STANDAR PENILAIAN
8.1 Guru dan sekolah 95% Guru dan sekolah 100% 5%
melaksana kan sistim melaksanakan sistim
penilaian sesuai dengan penilaian sesuai dengan
tuntutan kurikulum atau tuntutan kurikulum atau
standar nasional pendidikan standar nasional pendidikan

6
1.1.3 Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal
a. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah dan Stakeholder
2. Workshop pemetaan/ analisis SK dan KD
3. Workshop penyusunan silabus dan RPP
4. Workshop pembuatan Modul pembelajaran

b. Program Pengembangan Proses Pembelajaran


1. Workshop model-model pembelajaran
2. Pengembangan pembelajaran kontekstual
3. Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor sebaya
4. Klinik Mata Pelajaran
5. IHT
6. Pembinaan OSN

c. Program Pengembangan Media Pembelajaran


1. Pengadaan/perawatan alat dan bahan penunjang pembelajaran dikelas ( DVD,
Tape, Lap Top,LCD)
2. Pengadaan media pembelajaran
3. Pengadaan alat multi media
4. Pengadaan komputer dengan akses internet di perpustakaan dan tempat-tempat
strategis
5. Optimalisasi Lab. Bahasa.
6. Optimalisasi Lab. IPA (Fisika, Kimia dan Biologi) + TIK/IPS
7. Optimalisasi Perpustakaan

d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan


1. IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis IT
2. Studi banding
3. Pengembangan kegiatan MGMP
4. Pengembangan penelitian tindakan kelas
5. Pelatihan bahasa inggris
6. Pelatihan komputer dan e-learning

e. Program Pengembangan Manajemen


1. Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
2. Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
3. Kerjasama dengan sekolah / instansi lain yang terkait dengan program sekolah
dalam wujud MOU
4. Kerjasama dengan perguruan tinggi, dunia usaha (DUDI) dan alumni untuk
pengembangan program sekolah
5. Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah

f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan


1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah dan stakeholder untuk menggali
sumber pendanaan dari masyarakat yang memungkinkan sekaligus monitoring
penggunaan dana yang bersumber dari APBN/APBD
2. Melakukan kerjasama dengan dunia usaha / industri
3. Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi (Kewirausahaan)
4. Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat dan daerah

7
g. Program Pengembangan Penilaian
1. Pengembangan perangkat penilaian
2. Pengembangan bentuk uji kompetensi
3. Pengembangan model dan acuan penilaian
4. Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial, pengayaan, mid
semester, dan ulangan akhir semester, ujian sekolah)

h. Program Pengembangan Diri


1. Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
2. Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
3. Karir Day
4. Pembentukan Tim Unggulan Mata Pelajaran

i. Hasil Yang Diharapkan


1. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan
Standar Nasional
2. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan non
akademik Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di tingkat
provinsi
3. Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan.
4. Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
5. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah (
mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengopersikan komputer
dan internet, kemampuan menggunakan ICT dalam pembelajaran )
6. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran /
sekolah dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah
7. Diimplementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
8. Tersusunnya program kerja dalam upaya sebagai pedoman kegiatan sekolah

1.2 Landasan Hukum


Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan analisis konteks
1. UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 s.d 4
2. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 1
Ayat 5, 13, 14,15, Pasal 5 Ayat 1 dan 2, Pasal 8 ayat 1, Pasal 10 ayat1,2,3, Pasal 11 ayat 2,3,
4, Pasal 13 ayat 1Pasal14 ayat 1, 2, 3, Pasal 16 ayat 1, 2, 5 Pasal 17 ayat 1, 2 Pasal 18 ayat
1, 2, 3 dan Pasal 20
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat
19, Pasal 18 Ayat 1 s.d 4, Pasal 35 ayat 2, Pasal 36 ayat 1 dan 2, serta Pasal 37 ayat 1.
5. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
6. Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
7. Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas nomor
22 dan 23.
8. Surat edaran Kadinas Dikmenti Prop. DKI Jakarta no. 58/SE/2006 tentang tindak lanjut
Permendiknas no. 22, 23 dan 24 tahun 2006.
9. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penillaian
10. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
11. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
12. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
13. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;

8
14. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP);
15. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008
16. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
17. Kalender Pendidikan TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK dan PNFI tahun
pelajaran 2014 – 2015, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
18. Permendikbud Kurikulum 2013
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 Tahun 2013 tentang
Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan)
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Pengembangan Muatan Lokal)
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Kegiatan ekstrakurikuler)
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Umum Pembelajaran)
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman evaluasi Kurikulum)

1.3 Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan Penyusunan Laporan
Analisis Konteks ini disusun dengan tujuan memberikan gambaran profil sekolah dalam
pencapaian SNP, serta sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam menyusun
perencanaan dan pengembangan pendidikan di SMA NEGERI 34 Jakarta.
b. Manfaat Penyusunan Laporan
Manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan analisis konteks ini adalah
tergambarnya pelaksanaan 8 Standar Pendidikan di SMA NEGERI 34 Jakarta.Sehingga
Sekolah bisa mengetahui kekurangan dan keunggulan yang dimiliki.

9
BAB 2 HASIL ANALISIS KONTEKS

2.1 Analisis Standar Nasional Pendidikan


Nama Sekolah : SMA NEGERI 34 Jakarta
Tahun Analisis : 2014 / 2015
NSS/NIS : 301016307051.P/330022
Alamat Sekolah : Jl. Margasatwa Raya No.1, Pondok Labu, Cilandak, Jak-Sel

2.1.1 Analisis Standar Isi


Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
Lanjut
Kerangka Prinsip 1. Berpusat pada Belum sepenuhnya Melakukan
Dasar Pengembangan potensi, mengedepankan analisis
Kurikulum Kurikulum perkembangan, kepentingan kepentingan
kebutuhan dan peserta didik peserta didik
kepentingan melalui angket,
peserta didik wawancara,
dan penelaahan dari
lingkungannya BK, dan tes IQ.

2. Beragam dan Belum sepenuhnya Penggalian data


terpadu memperhatikan karakteristik
karakteristik peserta didik,
peserta didik, status sosial,
status sosial, ekonomi dan
ekonomi dan gender dari BKP,
gender. WOTK, komite
sekolah dan Tata
laksana sekolah.

3. Tanggap Sebagian besar Menyediakan


terhadap telah tanggap sarana dan
perkembangan terhadap prasarana serta
ilmu perkembangan konsultasi untuk
pengetahuan, ilmu pengetahuan, mata pelajaran
teknologi dan teknologi dan seni. yang belum
seni tanggap terhadap
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi dan seni

4. Relevan dengan Pengembangan Melibatkan


kebutuhan kurikulum belum pemangku
kehidupan melibatkan kepentingan
pemangku (stakeholder)
kepentingan dalam
(stakeholders) pengembangan
untuk menjamin kurikulum
relevansi
pendidikan dengan

10
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
Lanjut
kebutuhan
kehidupan,
termasuk di
dalamnya
kehidupan
kemasyarakatan,
dunia usaha dan
dunia kerja

5. Menyeluruh dan Pengembangan Penyempurnaan


berkesinambung kurikulum telah secara
an dilakukan secara berkelanjutan
berkesinambungan

6. Belajar Sudah diarahkan Penyempurnaan


sepanjang hayat pada proses secara
pengembangan, berkelanjutan
pembudayaan,
dan
pemberdayaan
peserta didik yang
berlangsung
sepanjang hayat

7. Seimbang Sudah seimbang


kepentingan
nasional dan
kepentingan
daerah

Prinsip 1. Pelaksanaan Belum semua Melaksanakan IHT


Pelaksana an kurikulum peserta didik pengembangan
Kuri kulum didasarkan pada memperoleh metode
potensi, kesempatan untuk pembelajaran
perkembangan mengekspresikan yang bermutu dan
dan kondisi dirinya secara menyenangkan
peserta didik bebas, dinamis serta
untuk menguasai dan meningkatkan
kompetensi yang menyenangkan. frekuensi kegiatan
berguna bagi yang memberikan
dirinya. Dalam kesempatan
hal ini peserta peserta didik
didik harus untuk
mendapatkan mengekspre sikan
pelayanan dirinya secara
pendidikan yang bebas, dinamis
bermutu, serta dan
memperoleh menyenangkan

11
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
Lanjut
kesempatan
untuk Sekolah sudah Dimaksimalkan
mengekspresika melaksanakan program
n dirinya secara kurikulum melalui kurikulum yang
bebas, dinamis 5 pilar belajar menekankan pada
dan penegakan pilar
menyenangkan belajar tersebut

2. Kurikulum
dilaksanakan
dengan
menegakkan
kelima pilar
belajar, yaitu
(a) belajar untuk
beriman dan
bertakwa
kepada
Tuhan Yang
Maha Esa,
(b) belajar untuk
memahami
dan
menghayati, Peserta didik telah Pelayanan
(c) belajar untuk mendapatkan perbaikan dan
mampu pelayanan pengayaan lebih
melaksanaka perbaikan dan diintensifkan
n dan pengayaan tetapi pada setiap mata
berbuat belum pelajaran
secara mendapatkan sementara
efektif, program pelaksanaan
(d) belajar untuk percepatan sesuai percepatan baru
hidup dengan potensi, dapat
bersama dan tahap dilaksanakan jika
berguna bagi perkembangan, kondisi sudah
orang lain, dan kondisi sesuai dengan
dan peserta didik. syarat
(e) belajar untuk dilaksanakannya

12
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
Lanjut
membangun program
dan percepatan
menemukan
jati diri
melalui pro
ses
pembelaja
ran yang
aktif, kreatif,
efektif dan
menyenang
kan.

3. Pelaksanaan Sudah sesuai Mempertahankan


kurikulum dengan kondisi dan
memungkinkan ideal meningkatkan
peserta didik kondisi yang telah
mendapat ada
pelayanan yang
bersifat
perbaikan,
pengayaan
dan/atau
percepatan
sesuai dengan
potensi, tahap
perkembangan,
dan kondisi
peserta didik
dengan tetap
memperhatikan
keterpaduan
pengembangan
pribadi peserta
didik yang
berdimensi
ketuhanan,
keindividuan,
kesosialan dan
moral

4. Kurikulum Pelaksanaan Menambah


dilaksanakan kurikulum telah sarana dan
dalam suasana menggunakan prasarana
hubungan multistrategi, multi penunjang serta
peserta didik media (kelas) dan mengadakan
dan pendidik teknologi namun pelatihan tentang
yang saling masih sangat pembelajaran
menerima dan terbatas akibat multimedia,

13
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
Lanjut
menghargai, keterbatasan aplikasi soft skill
akrab, terbuka, sarana dan untuk mendukung
dan hangat prasarana kegiatan
dengan prinsip penunjang dan pembelajaran
tutwuri keterbatasan
handayani, sumber daya
ingmadya manusia.
mangun karsa,
ing ngarsa sung
tulada
(dibelakang
memberi daya
dan kekuatan, di
tengah
membangun
semangat dan
prakarsa, di
depan
memberikan
contoh dan
teladan).

5. Kurikulum Pelaksanaan Sosialisasi strategi


dilaksanakan kurikulum belum serta motivasi
dengan secara optimal pendayagunaan
menggunakan dilaksanakan kondisi alam,
pendekatan dengan sosial dan budaya
multistrategi dan mendayagunakan serta kekayaan
multimedia, kondisi alam, daerah pada
sumber belajar sosial dan budaya proses
dan teknologi serta kekayaan pelaksanaan
yang memadai daerah kurikulum kepada
dan guru mata
memanfaatkan pelajaran.
lingkungan
sekitar sebagai
sumber belajar,
dengan prinsip
alam takambang
jadi guru (semua
yang terjadi,
tergelar dan
berkembang di
masyarakat dan
di lingkungan
sekitar serta
lingkungan alam
semesta
dijadikan sumber

14
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
Lanjut
belajar, contoh
dan teladan).

6. Kurikulum
dilaksanakan
dengan
mendayagunaka
n kondisi alam,
sosial dan
budaya serta
kekayaan daerah
untuk
keberhasilan
pendidikan
dengan muatan
seluruh bahan
kajian secara
optimal.

7. Struktur Daftar mata Daftar mata Daftar mata -


Kuriku pelajaran dan pelajaran dan pelajaran dan
lum muatan lokal muatan lokal muatan lokal telah
dikembangkan dikembangkan
dengan berpedo dengan berpedo
man pada standar man pada standar
isi isi

Penetapan Muatan lokal Muatan lokal yang Dilakukan analisis


muatan lokal merupakan dilaksanakan keunggulan lokal
pada struktur kegiatan kurikuler adalah muatan sehingga memiliki
kurikulum yang ditentukan lokal yang sesuai program PBKL
oleh satuan dengan kondisi yang terintegrasi
pendidikan untuk sekolah dan pada mata
mengembangkan lingkungan pelajaran atau
kompetensi yang sekolah. melalui Muatan
disesuaikan dengan Lokal serta
ciri khas dan melakukan kajian
potensi daerah, pengembangan
termasuk unggulan SK, KD dan
daerah, yang Indikator Muatan
materinya tidak Lokal
menjadi bagian dari
mata pelajaran

Kegiatan Pelayanan kegiatan Belum semua Menjaring


pengembangan pengembangan diri keragaman potensi, minat
diri diberikan sesuai potensi, dan bakat peserta
dengan potensi, kebutuhan, minat, didik melalui
kebutuhan, minat dan bakat peserta angket dan

15
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
Lanjut
dan bakat peserta didik dapat wawancara serta
didik serta disalurkan melalui menambah jenis
disesuaikan dengan kegiatan dan program
kondisi sekolah pengembangan kegiatan
diri karena pengembangan
keterbatasan diri atau peserta
sarana dan didik mencari di
prasarana luar sekolah.
penunjang serta
SDM

8. Beban Beban belajar Jumlah jam Sekolah Dilakukan IHT


Belajar untuk kegiatan pelajaran tatap memanfaatkan dengan fokus
tatap muka muka per minggu : penambahan jam analisis/pemetaan
perminggu 42 jam untuk kelas sehingga beban SK/KD untuk
X dan jam untuk belajar kelas XI menentukan
kelas XI dan XII : 39 dan XII menjadi 43 tambahan jam
jam serta jam / minggu, pelajaran agar
pemanfaatan dengan rincian lebih efektif
tambahan 3 jam / penambahan jam
minggu bagi kelas sebagai berikut:
XI dan XII Kelas XI dan XII IPA
: Fisika, Biologi dan
Matematika (1 jp)
Kelas XI dan XII IPS
: Ekonomi,
Sosiologi dan
Geogarafi (1 jp)

Beban belajar Penugasan Hanya sebagian Mewajibkan


untuk terstruktur adalah kecil pendidik yang pendidik
Penugasan kegiatan memberikan menganalisis SK
Terstruktur pembelajaran yang penugasan dan KD serta
berupa terstruktur merencanakan
pendalaman materi bentuk kegiatan
pembelajaran oleh terstruktur
peserta didik yang
dirancang oleh
pendidik untuk
mencapai standar
kompetensi yang
waktunya
ditentukan oleh
pendidik

Beban belajar Kegiatan mandiri Hanya sebagian Mewajibkan


untuk Kegiatan tidak terstruktur kecil pendidik yang pendidik
Mandiri tidak adalah kegiatan memberikan menganalisis SK
Terstruktur pembelajaran yang penugasan dan KD serta

16
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
Lanjut
berupa pendala kegiatan mandiri merencanakan
man materi tidak terstruktur bentuk kegiatan
pembelajaran oleh mandiri tidak
peserta didik yang terstruktur
dirancang oleh
pendidik untuk
mencapai standar
kompetensi yang
waktu penyelesaian
nya diatur sendiri
oleh peserta didik

9. Kalender Perhitungan Kalender Kalender Membuat


Pendidik minggu efektif pendidikan tingkat pendidikan yang kalender
an satuan pendidikan dibuat oleh pendidikan yang
disusun sesuai sekolah bersumber pada
dengan kebutuhan berpedoman kalender
daerah dan dengan kalender pendidikan yang
karakteristik pendidikan yang diterbitkan oleh
sekolah serta dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
mengacu pada Dinas Pendidikan dengan
standar isi Provinsi dengan memasukkan
menyesuaikan kegiatan khusus
pada kebutuhan yang
dan program diprogramkan
sekolah sekolah

2.1.2 Analisis Standar Komptensi Lulusan


Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurang kurangnya
memaparkan kondisi riil pencapaian standar kompetensi lulusan, kondisi yang diharapkan
sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi
tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

PEMETAAAN KETERLAKSANAAN ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


Nama Sekolah : SMA NEGERI 34 Jakarta
NSS/NIS : 301016307051.P/330022
Alamat : JL. Margasatwa Raya No.1, Pondok Labu, Cilandak, Jak-Sel
Tahun : 2014 / 2015

A. SKL SATUAN PENDIDIKAN


SKL Satuan SKL KELOMPOK
No. SKL MAPEL KET
Pendidikan MAPEL
1 Berperilaku sesuai Berperilaku sesuai Berperilaku terpuji Pendidikan
dengan ajaran agama dengan ajaran agama seperti husnuzzhan, Agama
yang dianut sesuai yang dianut sesuai taubat dan raja dan
dengan dengan meninggalkan perilaku
perkembangan perkembangan tercela seperti isyrof,
remaja remaja tabzir dan fitnah

17
SKL Satuan SKL KELOMPOK
No. SKL MAPEL KET
Pendidikan MAPEL
2 Mengembangkan diri Mengembangkan diri 1. Memahami ayat-ayat Agama,
secara optimal secara optimal Al-Qur’an yang IPTEK
dengan dengan berkaitan dengan
memanfaatkan memanfaatkan fungsi manusia
kelebihan diri serta kelebihan diri serta sebagai khalifah,
memperbaiki memperbaiki demokrasi serta
kekurangannya kekurangannya pengembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
2. Memiliki kemampuan
berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan
kreatif, serta
mempunyai
kemampuan
bekerjasama

3 Menunjukkan sikap Menunjukkan sikap 1. Memahami ayat-ayat 3. Agama,


percaya diri dan percaya diri dan Al-Qur’an yang PKn
bertanggung jawab bertanggung jawab berkaitan dengan
atas perilaku, atas perilaku, fungsi manusia
perbuatan, dan perbuatan, dan sebagai khalifah,
pekerjaannya pekerjaannya demokrasi serta
pengembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
2. Menganalisis sikap
positif terhadap
penegakan hukum,
peradilan nasional,
dan tindakan anti
korupsi

4 Berpartisipasi dalam Berpartisipasi dalam 1. Menganalisis peran PKn, Agama


penegakan aturan- penegakan aturan- dan hak warganegara
aturan sosial aturan sosial dan sistem
pemerintahan NKRI
2. Memahami sumber
hukum Islam dan
hukum taklifi serta
menjelaskan hukum
muamalah dan hukum
keluarga dalam Islam

5 Menghargai Menghargai Memahami ayat-ayat Al- Agama


keberagaman agama, keberagaman agama, Qur’an yang berkaitan
bangsa, suku, ras, bangsa, suku, ras, dengan fungsi manusia
dan golongan sosial golongan sosial sebagai khalifah,
ekonomi dalam ekonomi, dan budaya demokrasi serta

18
SKL Satuan SKL KELOMPOK
No. SKL MAPEL KET
Pendidikan MAPEL
lingkup global dalam tatanan global pengembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
6 Membangun dan Membangun dan Memahami prinsip dasar IPTEK
menerapkan menerapkan internet/ intranet dan
informasi dan informasi, menggunakannya untuk
pengetahuan secara pengetahuan, dan memperoleh
logis, kritis, kreatif, teknologi secara logis, informasi,berkomunikasi
dan inovatif kritis, kreatif, dan dan betukar informasi
inovatif
7 Menunjukkan Menunjukkan Memiliki kemampuan IPTEK
kemampuan berpikir kemampuan berpikir berpikir logis, analitis,
logis, kritis, kreatif, logis, kritis, kreatif, sistematis, kritis, dan
dan inovatif dalam dan inovatif secara kreatif, serta
pengambilan mandiri mempunyai kemampuan
keputusan bekerjasama

8 Menunjukkan Menunjukkan 1. Memiliki PKn, IPTEK


kemampuan kemampuan kemampuan berpikir
mengembangkan mengembangkan logis, analitis,
budaya belajar untuk budaya belajar untuk sistematis, kritis, dan
pemberdayaan diri pemberdayaan diri kreatif, serta
mempunyai
kemampuan
bekerjasama
2. Memahami fungsi
dan proses berbagai
peralatan dan
teknologi informasi
dan komunikasi yang
ditopang oleh sikap
cermat dan
menghargai Hak Atas
kekayaan Intelektual

9 Menunjukkan sikap Menunjukkan sikap 1. Mempraktekan PKn,


kompetitif dan sportif kompetitif dan sportif pengembangan Penjasorkes
untuk mendapatkan untuk meningkatkan mekanik sikap tubuh,
hasil yang terbaik ketaqwaan dan kebugaran jaSMA
memperkuat Negerii serta aktivitas
kepribadian lainnya
2. Mengevaluasi sikap
berpolitik dan
bermasyarakat
madani sesuai
dengan Pancasila dan
Undang-Undang
Dasar 1945

19
SKL Satuan SKL KELOMPOK
No. SKL MAPEL KET
Pendidikan MAPEL
10 Menunjukkan Menunjukkan Memiliki kemampuan IPTEK
kemampuan kemampuan berpikir logis, analitis,
menganalisis dan menganalisis dan sistematis, kritis, dan
memecahkan memecahkan kreatif, serta
masalah kompleks masalah kompleks mempunyai kemampuan
bekerjasama

11 Menunjukkan Menunjukkan 1. Memiliki IPTEK


kemampuan kemampuan kemampuan berpikir
menganalisis gejala menganalisis logis, analitis,
alam dan sosial fenomena alam dan sistematis, kritis, dan
sosial sesuai dengan kreatif, serta
kekhasan daerah mempunyai
masing-masing kemampuan
bekerjasama
2. Menganalisis gejala
alam dan
keteraturannya
dalam cakupan
mekanika benda titik,
kekekalan energi,
impuls, dan
momentum
12 Memanfaatkan 1. Memanfaatkan Memahami ayat-ayat Al- Agama
lingkungan secara lingkungan Qur’an yang berkaitan
produktif dan sebagai makhluk dengan fungsi manusia
bertanggung jawab ciptaan Tuhan sebagai khalifah,
secara demokrasi serta
bertanggung pengembangan ilmu
jawab pengetahuan dan
2. Memanfaatkan teknologi
lingkungan secara
produktif dan
bertanggung
jawab
13 Berpartisipasi dalam Berpartisipasi dalam 1. Menganalisis peran PKn
kehidupan kehidupan dan hak warganegara
bermasyarakat, bermasyarakat, dan sistem
berbangsa, dan berbangsa, dan pemerintahan NKRI
bernegara secara bernegara secara 2. Mengevaluasi sikap
demokratis dalam demokratis dalam berpolitik dan
wadah Negara wadah Negara bermasyarakat
Kesatuan Republik Kesatuan Republik madani sesuai dengan
Indonesia Indonesia Pancasila dan
Undang-Undang
Dasar 1945
14 Mengekspresikan diri Menunjukkan Mengapresiasikan dan Estetika
melalui kegiatan seni apresiasi terhadap mengekspresikan karya
dan budaya karya seni seni musik tradisional

20
SKL Satuan SKL KELOMPOK
No. SKL MAPEL KET
Pendidikan MAPEL
dan non tradisional
dengan beragam teknik,
media dan materi musik
daerah setempat
15 Mengapresiasi karya 1. Menunjukkan Mengapresiasikan dan Estetika,
seni dan budaya apresiasi terhadap mengekspresikan karya PKn
karya seni seni musik tradisional
2. Menunjukkan dan non tradisional
apresiasi terhadap dengan beragam
karya estetika teknik, media dan
materi musik daerah
setempat
16 Menghasilkan karya Menghasilkan karya Mengapresiasikan dan Estetika
kreatif, baik kreatif, baik mengekspresikan karya
individual maupun individual maupun seni musik tradisional
kelompok kelompok dan non tradisional
dengan beragam
teknik, media dan
materi musik daerah
setempat
17 Menjaga kesehatan Menjaga kebersihan, Memahami budaya Penjas
dan keamanan diri, kesehatan, hidup sehat dalam Orkes
kebugaran jaSMA ketahanan dan kehidupan sehari-hari
Negerii, serta kebugaran jaSMA seperti perawatan
kebersihan Negerii dalam tubuh serta lingkungan
lingkungan kehidupan sesuai yang sehat, menegenai
dengan tuntunan berbagai penyakit dan
agama cara mencegahnya serta
menghindari narkoba
dan HIV
18 Berkomunikasi lisan 1. Berkomunikasi 1. Merumuskan PKn, IPTEK
dan tulisan secara dan berinteraksi masalah, mengajukan
efektif dan santun secara efektif dan dan menguji
santun melalui hipotesis,
berbagai cara menentukan variabel,
termasuk merancang dan
pemanfaatan merakit instrumen,
teknologi menggunakan
informasi berbagai peralatan
untuk melakukan
pengamatan dan
pengukuran yang
tepat dan teliti,
mengumpulkan,
mengolah,
menafsirkan dan
menyajikan data
secara sistematis, dan
menarik kesimpulan

21
SKL Satuan SKL KELOMPOK
No. SKL MAPEL KET
Pendidikan MAPEL
sesuai dengan bukti
yang diperoleh, serta
berkomunikasi ilmiah
hasil percobaan
secara lisan dan
tertulis
19 Memahami hak dan Memahami hak dan Menganalisis pola-pola PPKn
kewajiban diri dan kewajiban diri dan partisipasi aktif
orang lain dalam dan orang lain dalam dalam pemajuan,
pergaulan di pergaulan di penghormatan serta
masyarakat masyarakat penegakan HAM baik di
Indonesia maupun di
luar negeri
20 Menghargai adanya Menghargai adanya 1. Mengevaluasi sikap PPKn,
perbedaan pendapat perbedaan pendapat berpolitik dan Agama
dan berempati dan berempati bermasyarakat
terhadap orang lain terhadap orang lain madani sesuai
dengan Pancasila dan
Undang-Undang
Dasar 1945
2. Berperilaku terpuji
seperti hasnuzzhan,
taubat dan raja dan
meninggalkan
perilaku tercela
seperti isyrof, tabzir
dan fitnah

21 Menunjukkan Menunjukkan 1. Menggunakan IPTEK


keterampilan kegemaran membaca berbagai jenis
membaca dan dan menulis membaca untuk
menulis naskah memahami wacana
secara sistematis dan tulis teks nonsastra
estetis berbentuk grafik,
tabel, artikel, tajuk
rencana, teks pidato,
serta teks sastra
berbentuk puisi,
hikayat, novel,
biografi, puisi
kontemporer, karya
sastra berbagai
angkatan dan sastra
Melayu klasik

2. Menggunakan
berbagai jenis
wacana tulis untuk
mengungkapkan

22
SKL Satuan SKL KELOMPOK
No. SKL MAPEL KET
Pendidikan MAPEL
pikiran, perasaan,
dan informasi dalam
bentuk teks narasi,
deskripsi, eksposisi,
argumentasi, teks
pidato, proposal,
surat dinas, surat
dagang, rangkuman,
ringkasan, notulen,
laporan, resensi,
karya ilmiah, dan
berbagai karya sastra
berbentuk puisi,
cerpen, drama, kritik,
dan esei

22 Menunjukkan Menunjukkan Mendengar, membaca, IPTEK


keterampilan keterampilan menulis dan menyimak
menyimak,membaca, menyimak, membaca, serta berbicara
menulis, dan menulis, dan
berbicara dalam berbicara dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia dan
Inggris Inggris

23 Menguasai Menguasai Memiliki kemampuan IPTEK


pengetahuan yang pengetahuan yang berpikir logis, analitis,
diperlukan untuk diperlukan untuk sistematis, kritis, dan
mengikuti pendidikan mengikuti pendidikan kreatif, serta
tinggi tinggi mempunyai kemampuan
bekerjasama

B. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN SKL MATA PELAJARAN

No Kriteria setiap Komponen Dokumen Analisis Pemenuhan Alokasi


Hasil (Rencana Tindak Lanjut) Program
ada Tidak 1 2
I SKL KELOMPOK MATA
PELAJARAN
1. Hasil analisis kelompok V
Mapel Agama dan Akhlak
Mulia
2. Hasil analisis kelompok V
Mapel Kewarganegaraan
dan Kepribadian
3. Hasil analisis kelompok V
Mapel Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi

23
No Kriteria setiap Komponen Dokumen Analisis Pemenuhan Alokasi
Hasil (Rencana Tindak Lanjut) Program
ada Tidak 1 2
4. Hasil analisis kelompok V
Mapel Estetika
5. Hasil analisis kelompok V
Mapel Pendidikan JaSMA
Negerii Olahraga dan
Kesehatan

II SKL MATA PELAJARAN


1. Hasil analisis Mapel V
Pendidikan Agama
2. Hasil analisis Mapel V
Pendidikan
Kewarganegaraan
3. Hasil analisis Mapel V
Bahasa Indonesia
4. Hasil analisis Mapel V
Bahasa Inggris
5. Hasil analisis Mapel V
Matematika
6. Hasil analisis Mapel V
Fisika
7. Hasil analisis Mapel V
Biologi
8. 8 Hasil analisis Mapel V
Kimia
9. Hasil analisis Mapel V
Sejarah
10. Hasil analisis Mapel V
Geografi
11. Hasil analisis Mapel V
Ekonomi
12. Hasil analisis Mapel V
Sosiologi
13. Hasil analisis Mapel Seni V
Budaya
14. Hasil analisis Mapel V
Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
15. Hasil analisis Mapel TIK V
16. Hasil analisis Mapel V
Mulok

2.1.3 Analisis Standar Proses


Memuat deskripsi hasil analisis standar proses yang sekurang-kurangnya memaparkan kondisi
riil pelaksanaan standar proses, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan
rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data
kuantitatif.

24
Nama Sekolah : SMA NEGERI 34 Jakarta
NSS/NIS : 301016307051.P/330022
Alamat : JL. Margasatwa Raya No.1, Pondok Labu, cilandak, Jak-Sel
Tahun : 2014 / 2015

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut


I PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus Dalam Perlu diprogramkan
memuat: pengembangan bimbingan dan
1. Identitas mata silabus pendampingan
pelajaran ,SK KD, masih banyak guru teknik membuat
Kegiatan yang belum silabus mulai dari
Pembelajaran, melakukan analisis analisis pemetaan
Indikator SK-KD dengan benar. SK dan KD
ketercapaian, Dalam penyusunan sehingga
Penilaian, Alokasi silabus sebagian menghasilkan
Waktu, besar guru masih silabus
Sumber/Bahan/ melalui proses minimal hasil
Alat. mengadopsi dan adaptasi dan
2. Penyusunan adaptasi silabus menyesuaikan
silabus yang sudah ada. dengan karakteristik
berdasarakan hasil belajar siswa
pemetaan Standar
Isi.

2. RPP 1. RPP memuat: Masih ada guru Perlu diadakan


Identitas MP, SK, menyusun RPP workshop dan IHT
KD Indiator tidak melampirkan pengembangan RPP
Pencapaian, tujuan instrumen
,Alokasi Waktu , penilaian dan atau
Metode soal yang
Pembelajaran, tercantum dalam
Kegiatan RPP tidak
Pembelajaran, mereprensantisikan
Penilaian belajar, tujuan pada
dan sumber RPP.
belajar.
2. Pada tahapan
kegiatan
pembelajaran
terdiri dari
tahapan:
pendahuluan,
kegiatan inti, dan
penutup.
3. Mengacu pada
prinsip-prinsip
penyusunan RPP.

25
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
II PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan Jumlah maksimal jumlah peserta Berkonsultasi
Pelaksanaan peserta didik setiap didik per dengan Dinas
Rombongan rombongan belajar rombongan belajar Pendidikan Provinsi
Belajar adalah 32 adalah 36 orang bagi DKI Jakarta untuk
pesertadidik. kelas X dan XI ,40 menyesuaikan
orang bagi kelas XII jumlah peserta didik
per rombongan
belajar

2.2. Kegiatan Kegiatan Dilakukan IHT


Pelaksanaan Pembelajaran pembelajaran tidak tentang kegiatan
Pembelajaran a. Pendahuluan konsisten dengan pembelajaran dan
- Penyampaian pemetaan model-model
tujuan waktu yang pembelajaran.
- Motivasi direnanakan pada
b. Kegiatan inti RPP.
- eksplorasi Belum seluruh guru
- elaborasi melaksanakan
- konfirmasi kegiatan
c. Penutup pembelajaran
- Rangkuman dengan meliputi
- Penialaian / kegiatana eksplorasi,
refleksi elaborasi dan
- Umpan balik konfirmasi
- Tugas

III PENILAIAN Penilaian dilakukan Hasil penilaian Kepala Sekolah


HASIL oleh guru pembelajaran melakukan
PEMBELAJARAN terhadap hasil tidak dilakukan pemeriksaan dan
pembelajaran untuk analisis sebagai pemantauan
mengukur tingkat bahan acuan dalam perkembangan hasil
pencapaian program perbaikan belajar peserta
kompetensi peserta proses pembelajaran didik dari guru
didik, serta digunakan bagi guru. sebagai data
sebagai bahan keberhasilan/ketida
penyusunan laporan kberhasilan peserta
kemajuan hasil didik
belajar, dan
memperbaiki proses
pembelajaran.

26
2.1.4 Analisis Standar Pengelolaan
Nama Sekolah : SMA NEGERI 34 Jakarta
NSS/NIS : 301016307051.P/330022
Alamat : JL. Margasatwa Raya No.1, Pondok Labu, Cilandak, Jak-Sel
Tahun : 2014 / 2015

Analisis Standar Pengelolaan


NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
1 PERENCANAAN PROGRAM

Visi Sekolah 1. Rumusan visi 1. Sebagian warga 1. Perlu adanya


merupakan cita-cita sekolah kurang sosialisasi
bersama warga memahami visi dalam
sekolah; sekolah berbagai
kegiatan
sekolah
2. Mampu 2. Belum 2. Perlu adanya
memberikan memberikan sosialisasi
inspirasi, motivasi, inspirasi bagi sehingga
dan kekuatan pada warga sekolah dapat
warga sekolah; memberikan
inspirasi dan
motivasi
warga sekolah
3. Dirumuskan 3. Pembuatan visi 3. Perlu
berdasar masukan sekolah sosialisasi
dari berbagai warga mengadopsi dari dengan
sekolah, selaras seluruh pihak yang berbagai cara
dengan visi institusi berkepentingan
di atasnya serta visi sesuai dengan
pendidikan nasional; tujuan pendidikan
nasional
4. Diputuskan oleh 4. Dimusyawarahkan
rapat dewan dengan pihak-
pendidik yang pihak yang
dipimpin oleh kepala berkepentingan
sekolah dengan
memperhatikan
masukan komite
sekolah;
5. Disosialisasikan 5. Kurang sosialisasi
kepada warga
sekolah;
6. Ditinjau dan 6. Ditinjau dan
dirumuskan kembali dievaluasi dalam
secara berkala rapat kerja
sesuai dengan sekolah
perkembangan dan
tantangan di
masyarakat.

27
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Misi Sekolah 1. Memberikan arah 1. Pengembangan 1. Perlu adanya
dalam mewujudkan dari visi sekolah sosialisasi
visi sekolah sesuai dalam berbagai
dengan tujuan kegiatan
pendidikan nasional sekolah
2. Merupakan tujuan 2. Merupakan acuan 2. Perlu adanya
yang akan dicapai dalam pencapaian sosialisasi
dalam kurun waktu tujuan sekolah sehingga dapat
tertentu; kedepan memberikan
inspirasi dan
motivasi warga
sekolah
3. Menjadi dasar 3. Belum menjadi 3. Diadakan rapat
program pokok dasar dalam kerja secara
sekolah penyusunan berkala untuk
program pokok mengevaluasi
sekolah

4. Menekankan pada 4. Pelayanan


kualitas layanan terhadap anak
peserta didik dan didik diupayakan
mutu lulusan yang oleh guru dan staf
diharapkan oleh di sekolah
sekolah
5. Memuat pernyataan 5. Dikembangkan
umum dan khusus berdasarkan
yang berkaitan tujuan khusus ke
dengan program umum.
sekolah
6. Memberikan 6. Cukup
keluwesan dan memberikan
ruang gerak ruang gerak pada
pengembangan satuan pendidikan
kegiatan satuan-
satuan unit
sekolah/madrasah
yang terlibat;

7. Dirumuskan 7. Dimusyawarahkan
berdasarkan oleh seluruh pihak
masukan dari yang
segenap pihak yang berkepentingan.
berkepentingan
termasuk komite
sekolah/madrasah
dan diputuskan oleh
rapat dewan
pendidik yang
dipimpin oleh kepala

28
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
sekolah/madrasah;
8. Disosialisasikan 8. Kurang sosialisasi
kepada warga
sekolah/madrasah
dan segenap pihak
yang
berkepentingan;
9. Ditinjau dan 9. Belum
dirumuskan kembali dilaksanakan
secara berkala evaluasi secara
sesuai dengan berkala
perkembangan dan
tantangan di
masyarakat.

Tujuan 1. Menggambarkan 1. Sudah Dilaksanakan


Sekolah tingkat kualitas yang mengambarkan rapat kerja untuk
perlu dicapai dalam tingkat kualitas menyusunnya
jangka menengah yang perlu dicapai dengan
(empat tahunan); dalam jangka melibatkan
menengah seluruh pihak yang
berkepentingan.
2. Mengacu pada visi, 2. Sudah mengacu
misi, dan tujuan pada visi, misi dan
pendidikan nasional tujuan pendidikan
serta relevan dengan nasional serta
kebutuhan relevan dengan
masyarakat; kebutuhan
masyarakat

3. Mengacu pada 3. Sudah mengacu


standar kompetensi pada standar
lulusan yang sudah kelulusan yang
ditetapkan oleh telah ditetapkan
sekolah dan oleh sekolah dan
Pemerintah; pemerintah
4. mengakomodasi 4. Belum sepenuhnya
masukan dari mengakomodasi
berbagai pihak yang pihak yang
berkepentingan berkepentingan
termasuk komite dan belum
sekolah dan diputuskan dalam
diputuskan oleh rapat dewan
rapat dewan pendidik.
pendidik yang
dipimpin oleh kepala
sekolah;
5. Disosialisasikan 5. Kurang sosialisasi
kepada warga

29
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
sekolah dan segenap
pihak yang
berkepentingan.

Rencana 1. Rencana kerja jangka 1. Rencana kerja Perlu penekanan


Kerja menengah yang hanya di pahami dan pemahaman
Sekolah menggambarkan oleh beberapa secara
tujuan yang akan pihak menyeluruh
dicapai dalam kurun sehingga warga
waktu empat tahun sekolah dapat
yang berkaitan memperbaiki
dengan mutu lulusan mutu lulusan yang
yang ingin dicapai ingin dicapai.
dan perbaikan
komponen yang
mendukung
peningkatan mutu
lulusan;
2. Rencana kerja jangka 2. Rencana kerja
menengah dan disetujui oleh
tahunan sekolah Dewan pendidik
disetujui rapat dan komite Sekolah
dewan pendidik serta dituangkan
setelah dalam dokumen
memperhatikan
pertimbangan dari
komite sekolah dan
disahkan berlakunya
oleh dinas
pendidikan
kabupaten/kota.

3. Rencana kerja 3. Rencana kerja


tahunan dijadikan empat tahunan
dasar pengelolaan disetujui oleh
sekolah yang dewan pendidik
ditunjukkan dengan dan komite sekolah
kemandirian,
kemitraan,
partisipasi,
keterbukaan, dan
akuntabilitas.
4. Rencana kerja 4. Rencana kerja Perlu dibangun
tahunan memuat tahunan digunakan kemitraan dengan
ketentuan yang jelas sebagai pedoman masyarakat
mengenai: pengelolaan sekitar.
1) kesiswaan; sekolah
2) kurikulum dan
kegiatan

30
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
pembelajaran;
3) pendidik dan
tenaga
kependidikan
serta
pengembanganny
a;
4) sarana dan
prasarana;
5) keuangan dan
pembiayaan;
6) budaya dan
lingkungan
sekolah;
7) peranserta
masyarakat dan
kemitraan;
5. rencana-rencana 5. Sebagian besar
kerja lain yang rencana kerja
mengarah kepada tahunan sudah
peningkatan dan sesuai dengan
pengembangan ketentuan, namun
mutu. belum ada
kemitraaan dengan
masyarakat sekitar.

II 1.1 PELAKSANAAN RENCANA KERJA

Pedoman Perumusan pedoman Pedoman sekolah


Sekolah sekolah: sudah sesuai dengan Diadakan rapat
1) mempertimbangkan ketentuan namun kerja untuk
visi, misi dan tujuan belum dilakukan mengevaluasi
sekolah; evaluasi berkala. pedoman sekolah
2) ditinjau dan secara berkala.
dirumuskan kembali
secara berkala sesuai
dengan
perkembangan
masyarakat.
Pedoman pengelolaan
sekolah meliputi:
1) kurikulum tingkat
satuan pendidikan
(KTSP);
2) kalender pendi
dikan/akademik;
3) struktur organisasi
sekolah;
4) pembagian tugas di

31
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
antara guru;
5) pembagian tugas di
antara tenaga
kependidikan;
6) peraturan akademik;
7) tata tertib
sekolah/madrasah;
8) kode etik
sekolah/madrasah;
9) biaya operasional
sekolah.

Struktur a. Struktur organisasi Sudah memiliki Dilaksanakan


Organisasi sekolah berisi pedoman pengelolaan evaluasi secara
Sekolah tentang sistem organisasi sekolah berkala dalam
penyelenggaraan yang meliputi rapat kerja
dan administrasi pengaturan struktur sekolah.
yang diuraikan organisasi sekolah.
secara jelas dan
transparan.
b. Semua pimpinan,
pendidik, dan tenaga
kependidikan
mempunyai uraian
tugas, wewenang,
dan tanggung jawab
yang jelas tentang
keseluruhan
penyelenggaraan
dan administrasi
sekolah.
c. Pedoman yang
mengatur tentang
struktur organisasi
sekolah
1) memasukkan unsur
staf administrasi
dengan wewenang
dan tanggungjawab
yang jelas untuk
menyelenggarakan
administrasi secara
optimal;
2) dievaluasi secara Belum dilakukan
berkala untuk evaluasi secara
melihat efektifitas berkala.
mekanisme kerja
pengelolaan sekolah;
3) diputuskan oleh

32
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
kepala sekolah
dengan
mempertimbangkan
pendapat dari
komite
sekolah/madrasah.

Pelaksanaan a. Kegiatan sekolah: Dilaksanakan Disusun


Kegiatan 1) dilaksanakan berdasarkan rencana mekanisme kerja
Sekolah berdasarkan rencana kerja tahunan dengan dalam
kerja tahunan; pelaksana pelaksanaan
2) dilaksanakan oleh penanggungjawab program dan
penanggung jawab kegiatan yang pelaporan
kegiatan yang ditetapkan oleh kepala program.
didasarkan pada sekolah.
ketersediaan sumber
daya yang ada.
b. Pelaksanaan Belum melibatkan
kegiatan sekolah dewan pendidik
yang tidak sesuai
dengan rencana yang
sudah ditetapkan
perlu mendapat
persetujuan melalui
rapat dewan
pendidik dan komite
sekolah/madrasah.
c. Kepala sekolah Belum dilaksanakan
mempertanggungja laporan
wabkan pelaksanaan pertanggungjawaban
pengelolaan bidang program pada rapat
akademik pada rapat dewan pendidik.
dewan pendidik dan
bidang non-
akademik pada rapat
komite sekolah
dalam bentuk
laporan pada akhir
tahun ajaran yang
disampaikan
sebelum penyusunan
rencana kerja
tahunan berikutnya.

33
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Bidang 1. Sekolah menyusun Petunjuk pelaksanaan Diupayakan untuk
Kesiswaan dan menetapkan operasional dapat
petunjuk penerimaan peserta melaksanakan
pelaksanaan didik dilaksanakan penerimaan
operasional oleh dinas pendidikan peserta didik baru
mengenai proses kota atas masukan secara mandiri.
penerimaan peserta kepala-kepala sekolah.
didik
2. Orientasi peserta Orientasi peserta didik
didik baru yang baru dilakukan oleh
bersifat akademik OSIS dan Panitia Guru
dan pengenalan
lingkungan tanpa
kekerasan dengan
pengawasan guru.

3. memberikan layanan Sesuai dengan kondisi


konseling kepada ideal
peserta didik;
4. melaksanakan Sesuai dengan kondisi
kegiatan ekstra dan ideal
kokurikuler untuk
para peserta didik;
5. melakukan Sesuai dengan kondisi
pembinaan prestasi ideal
unggulan;
6. melakukan Database alumni Dibuat database
pelacakan terhadap belum tersusun rapi alumni
alumni. perangkatan perangkatan

Bidang Kuri Penyusunan KTSP


kulum dan 1. Penyusunan KTSP Sesuai dengan Dilaksanakan IHT
Kegiatan memperhatikan ketentuan dan pengembangan
Pembela Standar Kompetensi panduan silabus dan
jaran Lulusan, Standar Isi, pendampingan
dan peraturan dalam
pelaksanaannya penyusunan
2. KTSP dikembangkan Telah dilakukan silabus.
sesuai dengan analisis konteks dalam
kondisi penyusunan KTSP
sekolah/madrasah,
potensi atau
karakteristik daerah,
sosial budaya
masyarakat
setempat, dan
peserta didik.
3. Setiap guru Masih ada guru dalam
bertanggungjawab menyusun silabus

34
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
menyusun silabus hanya mengadopsi
setiap mata dari contoh yang ada
pelajaran yang
diampunya sesuai
dengan Standar Isi,
Standar Kompetensi
Lulusan, dan
Panduan
Penyusunan KTSP.

Kalender Pendidikan Kalender pendidikan


1. Sekolah/Madrasah memuat seluruh
menyusun kalender aktivitas sekolah yang
pendidikan/akademi dijabarkan secara rinci
k yang meliputi dari Tahunan,
jadwal semester, bulanan ,
pembelajaran, dan mingguan.
ulangan, ujian,
kegiatan
ekstrakurikuler, dan
hari libur.

2. Penyusunan Sesuai dengan kondisi Perlu adanya


kalender pendidi ideal penekanan
kan/akademik: pentingnya mutu
1. didasarkan pada pendidikan bagi
Standar Isi; lulusan yang
2. berisi mengenai diinginkan oleh
pelaksanaan sekolah
aktivitas
sekolah/madrasa
h selama satu
tahun dan dirinci
secara
semesteran,
bulanan, dan
mingguan;
3. diputuskan dalam
rapat dewan
pendidik dan
ditetapkan oleh
kepala sekolah
/madrasah.

Program Pembelajaran Belum seluruh Perlu ada


1. Kegiatan program belajar atau penekanan dan
pembelajaran proses pembelajaran program prioritas
didasarkan pada mengembangkan untuk
Standar Kompetensi model kegiatan meningkatkan

35
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Lulusan, Standar Isi, pembelajaran yang mutu peserta
dan peraturan mengacu pada didik
pelaksanaannya, Standar Proses
serta Standar Proses
dan Standar
Penilaian.
2. Setiap guru Belum seluruhnya
bertanggungjawab guru bertanggung
terhadap mutu jawab terhadap mutu
perencanaan pembelajaran
kegiatan
pembelajaran untuk
setiap mata
pelajaran yang
diampunya

Penilaian Hasil Belajar Guru menyusun


Peserta Didik rencana penilaian dan
1. Sekolah menyusun remedial
program penilaian
hasil belajar yang
berkeadilan,
bertanggung jawab
dan
berkesinambungan.
2. Sekolah menilai hasil Hasil penilaian
belajar untuk seluruh diinformasikan kepada
kelompok mata peserta didik
pelajaran, dan
membuat catatan
keseluruhan, untuk
menjadi bahan
program remedial,
klarifikasi capaian
ketuntasan yang
direncanakan,
3. Seluruh program
penilaian hasil
belajar
disosialisasikan
kepada guru.
4. Sekolah menetapkan
prosedur yang
mengatur
transparansi sistem
evaluasi hasil belajar
untuk penilaian
formal yang
berkelanjutan.

36
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
5. Semua guru
mengembalikan hasil
kerja siswa yang
telah dinilai.
6. Sekolah menetapkan
petunjuk
pelaksanaan
operasional yang
mengatur
mekanisme
penyampaian
ketidakpuasan
peserta didik dan
penyelesaiannya
mengenai penilaian
hasil belajar.
7. Kemajuan yang
dicapai oleh peserta
didik dipantau,
didokumentasikan
secara sistematis,
dan digunakan
sebagai balikan
kepada peserta didik
untuk perbaikan
secara berkala.
8. Sekolah melaporkan Hasil belajar peserta
hasil belajar kepada didik disusun
orang tua peserta sebagai laporan
didik, komite terhadap orangtua
sekolah/madrasah, yang perlu ditindak
dan institusi di lanjuti oleh peserta
atasnya. didik dan guru mata
pelajaran

Peraturan Akademik
Sekolah menyusun dan Telah memiliki
menetapkan Peraturan peraturan akademik
Akademik. sesuai dengan buku
Peraturan Akademik petunjuk teknis.
berisi:
1. persyaratan minimal
kehadiran siswa
untuk mengikuti
pelajaran dan tugas
dari guru;
2. ketentuan mengenai
ulangan, remedial,
ujian, kenaikan kelas,

37
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
dan kelulusan;
3. ketentuan mengenai
hak siswa untuk
menggunakan
fasilitas belajar,
laboratorium,
perpustakaan,
penggunaan buku
pelajaran, buku
referensi, dan buku
perpustakaan;
4. ketentuan mengenai
layanan konsultasi
kepada guru mata
pelajaran, wali kelas,
dan konselor (BK).

Bidang Sekolah melaksanakan Sudah memiliki


Pendidik dan pengelolaan pendidik pedoman pengelolaan
Tenaga Ke dan tenaga kependidi sekolah yang
pendidikan kan mencakup : mengatur tentang
1. promosi berdasarkan pendidik dan tenaga
azas kemanfaatan, kependidikan
kepatutan, dan
profesionalisme
2. pengembangan yang
diidentifikasi secara
sistematis sesuai
dengan aspirasi
individu, kebutuhan
kurikulum dan
sekolah
3. penempatan tenaga
kependidikan
disesuaikan dengan
kebutuhan baik
jumlah maupun
kualifikasinya
dengan menetapkan
prioritas
4. mutasi tenaga
kependidikan dari
satu posisi ke posisi
lain
5. didasarkan pada
analisis jabatan
setelah empat
tahun, tetapi bisa
diperpanjang

38
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
berdasarkan alasan
yang dapat
dipertanggungjawab
kan

1.1.1 Pelaksanaan Sesuai dengan kondisi


Bidang pengelolaan sarana dan ideal
Sarana dan prasarana mencakup :
Prasarana 1. Upaya
merencanakan,
memenuhi dan
mendayagunakan,
sarana dan
prasarana
pendidikan
2. Evaluasi dan
pemeliharaan sarana
dan prasarana
3. Upaya melengkapi
fasilitas
pembelajaran pada
setiap kelas
Pengelolaan sarana Belum memiliki Membuat master
prasarana sekolah: master plan plan
1) direncanakan secara pengembangan
sistematis agar sarana prasarana
selaras dengan sekolah
pertumbuhan
kegiatan akademik
dengan mengacu
Standar Sarana dan
Prasarana;
2) dituangkan dalam
rencana pokok
(master plan) yang
meliputi gedung dan
laboratorium serta
pengembangannya.

Pengelolaan Sudah memilki


perpustakaan sekolah pedoman pengelolaan
perlu: perspustakaan
1) menyediakan
petunjuk
pelaksanaan
operasional
peminjaman buku
dan bahan pustaka
lainnya;

39
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
2) merencanakan
fasilitas peminjaman
buku dan bahan
pustaka lainnya
sesuai dengan
kebutuhan peserta
didik dan pendidik;
3) membuka pelayanan Buka sampai pukul
minimal enam jam 15.00 wib
sehari pada hari
kerja;
4) melengkapi fasilitas
peminjaman antar
perpustakaan, baik
internal maupun
eksternal;
5) menyediakan Belum ada kerjasama Dibuat program
pelayanan dengan perpustakaan untuk kerjasama
peminjaman dengan lain dengan pihak-
perpustakaan dari pihak lain di luar
sekolah/madrasah sekolah.
lain baik negeri
maupun swasta.
Pengelolaan fasilitas
fisik untuk kegiatan
ekstra-kurikuler
disesuaikan dengan
perkembangan kegiatan
ekstra-kurikuler peserta
didik dan mengacu pada
Standar Sarana dan
Prasarana

Bidang Melaksanakan Sesuai dengan kondisi


Keuangan pengelolaan ideal
dan pembiayaan sesuai
Pembiayaan dengan pedoman
pengelolaan
pembiayaan meliputi:
1. sumber
pemasukkan,
pengeluaran dan
jumlah dana yang
dikelola;
2. penyusunan dan
pencairan anggaran,
3. penggalangan dana
diluar dana investasi
dan operasional;

40
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
d)penggunaan
anggaran keuangan
sesuai dengan RKA-S;
4. pembukuan semua
penerimaan dan
pengeluaran serta
penggunaan
anggaran,
5. dilaporkan kepada
komite sekolah serta
institusi di atasnya

Pedoman pengelolaan Pedoman pengelolaan Meningkatkan


biaya investasi dan biaya investasi dan sosialisasi seluruh
operasional sekolah operasional sekolah kebijakan sekolah.
diputuskan oleh komite disusun oleh Dinas
sekolah dan ditetapkan Pendidikan kota
oleh kepala sekolah dengan masukan dari
serta mendapatkan sekolah.
persetujuan dari
institusi di atasnya.

Pedoman pengelolaan Belum dilakukan


biaya investasi dan sosialisasi pada warga
operasional sekolah sekolah
disosialisasikan kepada
seluruh warga sekolah
untuk menjamin
tercapainya
pengelolaan dana
secara transparan dan
akuntabel.

Budaya dan Tercipta suasana, iklim


Lingkungan dan lingkungan sekolah
Sekolah yang kondusif dengan
minimal kondisi :
1. Tersedia akses Sudah ada pedoman, Web sekolah
informasi-informasi namun pelaksanaan diaktifkan dan
penting yang mudah belum konsisten selalu diupdate
diakses oleh warga
dan tamu sekolah Sesuai dengan kondisi
2. Tersedia petunjuk, ideal
peringatan, larangan
dan sanksi dalam
berperilaku di
sekolah

41
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
3. Dilaksanakannya Sesuai dengan kondisi Dibuat papan
sistem penghargaan ideal display tentang
dan sanksi tata tertib sekolah
4. Teramati
kedisiplinan warga
sekolah (taat asas Pemeliharaan sarana-
dan taat waktu) prasarana, kebersihan,
keamanan,
5. Teramati tata kenyamanan dan
pergaulan didalam keindahan terjaga
sekolah dengan dengan baik
saling menghormati
6. Sarana dan
prasarana,
kebersihan,ketertiba Sudah ada kode etik
n, keamanan, secara tertulis dalam
keindahan, dan tata tertib guru
kenyamanan sekolah maupun siswa
terjaga

Sekolah menetapkan Lebih


kode etik warga sekolah disosialisasikan
yang memuat norma untuk ditaati
tentang:
1) hubungan sesama
warga di dalam
lingkungan sekolah
dan hubungan
antara warga
sekolah dengan
masyarakat;
2) sistem yang dapat
memberikan
penghargaan bagi
yang mematuhi dan
sangsi bagi yang
melanggar.

Kode etik sekolah yang


mengatur peserta didik
memuat norma untuk:
1) menjalankan ibadah
sesuai dengan
agama yang
dianutnya;
2) menghormati
pendidik dan tenaga
kependidikan;
3) mengikuti proses

42
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
pembelajaran
dengan menjunjung
tinggi ketentuan
pembelajaran dan
mematuhi semua
peraturan yang
berlaku;
4) memelihara
kerukunan dan
kedamaian untuk
mewujudkan
harmoni sosial di
antara teman;
5) mencintai keluarga,
masyarakat, dan
menyayangi sesama;
6) mencintai
lingkungan, bangsa,
dan negara; serta
7) menjaga dan
memelihara sarana
dan prasarana,
kebersihan,
ketertiban,
keamanan,
keindahan, dan
kenyamanan sekolah
Kode etik sekolah yang
mengatur guru dan
tenaga kependidikan
memasukkan larangan
bagi guru dan tenaga
kependidikan, secara
perseorangan maupun
kolektif, untuk:
1) menjual buku
pelajaran,
seragam/bahan
pakaian sekolah,
dan/atau perangkat
sekolah lainnya baik
secara langsung
maupun tidak
langsung kepada
peserta didik;
2) memungut biaya
dalam memberikan
bimbingan belajar
atau les kepada

43
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
peserta didik;
3) memungut biaya dari
peserta didik baik
secara langsung
maupun tidak
langsung yang
bertentangan
dengan peraturan
dan undang-undang;
4) melakukan sesuatu
baik secara langsung
maupun tidak
langsung yang
mencederai
integritas hasil Ujian
Sekolah dan Ujian
Nasional

1.1.2 Sekolah menjalin Ada kerja sama dan Dilakukan


Peranserta kemitraan dan kemitraan kemitraan dan
Masyarakat kerjasama kerjasama dalam
dan Kemitraan sekolah Dilakukan dengan lingkup yang lebih
Kemitraan dilakukan dengan pemerintah dan luas dengan
Sekolah lembaga pemerintah lembaga non berbagai pihak
atau non-pemerintah. pemerintah dan dituangkan
dalam perjanjian
Menjalin kemitraan Belum seluruhnya tertulis.
minimal dengan SMA dituangkan dalam
atau sederajat, PT, perjanjian tertulis
SMP/MTs, dunia usaha
dan industri berkaitan
dengan input, proses,
output dan
pemanfaatan lulusan
berdasarkan perjanjian
tertulis

III 1.2 PENGAWASAN DAN EVALUASI

2.3.1 Sekolah menyusun Ada program Disusun program


Program program pengawasan pengawasan namun pengawasan
Pengawasan secara obyektif, belum dilakukan berkelanjutan
bertanggung jawab dan secara berkelanjutan
berkelanjutan.
Pengawasan meliputi
pemantauan, supervisi,
evaluasi, pelaporan dan
tindak lanjut hasil
pengawasan

44
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

Pelaksanaan Dilaporkan hasil


pemantauan secara evaluasi kepada
teratur dan komite sekolah
berkelanjutan oleh
komite sekolah untuk
menilai efisiensi,
efektivitas, dan
akuntabilitas
pengelolaan.

Pelaksanaan supervisi
pengelolaan akademik Sudah dilakukan
dilakukan secara teratur pelaksanaan supervisi
dan berkelanjutan oleh akademik
kepala sekolah dan
pengawas sekolah
Kepala sekolah
melaporkan hasil Belum sepenuhnya
evaluasi kepada komite dilaporkan kepada
sekolah dan pihak-pihak komite sekolah
lain yang
berkepentingan
sekurang-kurangnya
setiap akhir semester.

3.3.2 Melakukan evaluasi diri Belum dilakukan Dibuat sistem


Evaluasi Diri terhadap kinerja evaluasi secara evaluasi diri
sekolah meliputi : tersistem
1. Evaluasi proses
pembelajaran,
sekurang-kurangnya
2 kali per tahun,
pada akhir semester
akademik
2. Evaluasi program
kerja tahunan
sekurang-kurangnya
satu kali setahun,
pada akhir tahun
ajaran sekolah

2.3.3 Proses evaluasi dan


Evaluasi dan pengembangan KTSP
Pengembang dilaksanakan secara:
an KTSP a. komprehensif dan Dilakukan sesuai
fleksibel dalam dengan panduan
mengadaptasi penyusunan KTSP dri
kemajuan ilmu BNSP

45
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
pengetahuan dan
teknologi yang
mutakhir;
b. berkala untuk
merespon
perubahan
kebutuhan peserta
didik dan
masyarakat, serta
perubahan sistem
pendidikan, maupun
perubahan sosial;
c. integratif dan
monolitik sejalan
dengan perubahan
tingkat mata
pelajaran;
d. d. menyeluruh
dengan melibatkan
berbagai pihak
meliputi: dewan
pendidik, komite
sekolah, pemakai
lulusan, dan alumni.

2.3.4 a. Evaluasi Belum dilakukan Disusun sistem


Evaluasi pendayagunaan evaluasi secara evaluasi tenaga
Pendayagun pendidik dan tenaga tersistem pendidik
aan Pendidik kependidikan
dan Tenaga direncanakan secara
Kependidi komprehensif pada
kan setiap akhir
semester dengan
mengacu pada
Standar Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan,
b. Evaluasi
pendayagunaan
pendidik dan tenaga
kependidikan
meliputi kesesuaian
penugasan dengan
keahlian,
keseimbangan beban
kerja, dan kinerja
pendidik dan tenaga
kependidikan dalam
pelaksanaan tugas.

46
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
c. Evaluasi kinerja
pendidik harus
memperhatikan
pencapaian prestasi
dan perubahan-
perubahan peserta
didik.

2.3.5 a. Sekolah menyiapkan Sekolah menyiapkan


Akreditasi bahan-bahan yang bahan-bahan untuk
Sekolah/ diperlukan untuk akreditasi dan terus
mengikuti akreditasi menerus
sesuai dengan meningkatkan kualitas
peraturan kelembagaan secara
perundang- holistik
undangan yang
berlaku.
b. Sekolah
meningkatkan status
akreditasi, dengan
menggunakan
lembaga akreditasi
eksternal yang
memiliki legitimasi.
c. Sekolah harus terus
meningkatkan
kualitas
kelembagaannya
secara holistik
dengan
menindaklanjuti
saran-saran hasil
akreditasi.

IV 1.3 KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Kepemimpin Kepala dibantu minimal Dibantu oleh 4 orang


an Kepala tiga wakil kepala wakil kepala sekolah
Sekolah sekolah untuk bidang
akademik, sarana-
prasarana, dan
kesiswaan.

Wakil kepala sekolah Sudah ada sistem Sistem pemilihan


dipilih oleh dewan pemilihan namun wakil kepala
pendidik, dan proses belum sepenuhnya sekolah
pengangkatan serta dilaksanakan dilaksanakan
keputusannya, seperti tata cara
dilaporkan secara yang sudah

47
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
tertulis oleh kepala disusun.
sekolah kepada institusi
terkait

V 1.4 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SIM Mengelola SIM yang


memadai untuk Sudah melaksanakan Melengkapi media
mendukung sistem informasi informasi yang
administrasi pendidikan manajemen belum tersedia
yang efektif, efisien dan
akuntabel yang
mencakup :
a. Menyediakan
fasilitas informasi
(website/jejaring
sosial/leaflet/
booklet/majalah/
papan informasi,
LAN dan sejenisnya)
yang mudah diakses
b. Menugaskan seorang
guru atau tenaga
kependidikan untuk
melayani permintaan
informasi maupun
pemberian informasi
atau pengaduan dari
masyarakat
berkaitan dengan
pengelolaan sekolah
baik secara lisan
maupun tertulis dan
semuanya direkam
dan
didokumentasikan
c. Melaporkan data
informasi sekolah
yang telah
terdokumentasikan
kepada Dinas
Pendidikan.

48
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Kesesuaian
Analisis Alokasi
dengan
No Kriteria setiap Komponen Penyesuaian/ Program
Kriteria
Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi dan tujuan v
pendidikan nasional
2 Mencerminkan standar keunggulan v
dan cita-cita tinggi sekolah
3 Berorientasi ke masa depan v
4 Mempertimbangkan potensi dan v
kondisi sekolah serta lingkungannya
5 Kalimat rumusannya mudah dipahami, v
jelas dan tidak multi tafsir
MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam mewujudkan visi v
sekolah
2 Merupakan tujuan yang akan dicapai v
dalam kurun waktu tertentu
3 Menekankan pada kualitas layanan v
peserta didik dan mutu lulusan
4 Memuat pernyataan umum dan v
khusus yang berkaitan dengan
program sekolah
5 Memberikan keluwesan dan ruang v
gerak pengembangan sehingga dapat
ditinjau secara berkala
TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan misi v
2 Menggambarkan tingkat kualitas yang v
dapat dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3 Mengacu pada Standar Kompetensi v
Lulusan SMA
4 Rumusannya dapat diukur v
ketercapaiannya
RENCANA KERJA SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja jangka v
menengah untuk mendukung
pencapaian tujuan jangka empat
tahunan
2 Rumusan rencana kerja jangka v
menengah dapat diukur
ketercapaiannya
3 Adanya rencana kerja tahunan dalam v
bentuk Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKA-S)
4 Rumusan rencana kerja tahunan dapat v
diukur ketercapaiannya

49
ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMA NEGERI 34 JAKARTA


Tahun Analisis : 2015 / 2016
NSS/NIS : 301016307051.P/330022
Alamat Sekolah : Jl.Margasatwa Raya No.1, Pondok Labu, Cilandak, Jak-sel
Nama Kepala Sekolah : Hj. Patra Patiah, M.Biomed.
Nama-nama Wakasek :
1. Johari, S.Pd. (Wakasek Bidang Kurikulum)
2. Drs. Wisnu Dewanto (Wakasek Bidang Kesiswaan)
3. Tantin Indartini,S.Pd. (Wakasek Bidang Sarana Prasarana )
4. Drs. Dudung Kusuma,M.Pd. (Wakasek Bidang Humas)

No Kriteria setiap Komponen Kesesuaian Analisis Penyesuaian/ Alokasi


dengan Pemenuhan Progra
Kriteria m
Ya Tida 1 2
k
KEPALA SEKOLAH
1 Kualifikasi minimal v
2 Usia Maksimal v
3 Pengalaman mengajar v
minimal
4 Pangkat minimal v
5 Status Guru (Guru SMA) v
6 Kepemilikan sertifikat v
pendidik
7 Kepemilikan sertifikat v
kepala sekolah
8 Kompetensi kepribadian v
9 Kompetensi manajerial v
10 Kompetensi kewirausahaan v
11 Kompetensi supervisi v
12 Kompetensi sosial v
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal v
2 Kriteria pengangkatan v
wakasek
3 Kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan v
teknis
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin v
b. kepemilikan keterampilan v
teknis
c. kemitraan dan kerjasama V

50
No Kriteria setiap Komponen Kesesuaian Analisis Penyesuaian/ Alokasi
dengan Pemenuhan Progra
Kriteria m
Ya Tida 1 2
k
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan V
teknis
c. kemitraan dan kerjasama v
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan V Perlu Pelatihan penyusunan
teknis program kerja
c. kemitraan dan kerjasama V

2.1.5 Analisis Standar Penilaian


Nama Sekolah : SMA NEGERI 34 JAKARTA
NSS/NIS : 301016307051.P/330022
Alamat Sekolah : Jl.Margasatwa Raya No.1, Pondok Labu, Cilandak, Jak-sel
Tahun : 2014/ 2015

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana


Tindak Lanjut
1 Prinsip Prinsip penilaian
Sahih, objektif, adil, Sekolah Sekolah
penilaian terpadu., terbuka, sudah mendekati belum menyiapkan
menyeluruh dan sahih objektif, adil, pernah format yang
berkesinambungan. terpadu, terbuka, mengukur sesuai dengan
Sistematis menyeluruh dan tingkat prinsip
beracuan kriteria, berkesinambungan pelaksanaan penilaian
dan akuntabel. Sistematis, prinsip
beracuan kriteria, penilaian
dan akuntabel.
2 Teknik dan Instrumen Belum ada data Belum Sekolah
Instrumen penilaian hasil penelaahan teridentifikasi menyiapkan
Penilaian belajar yang Instrument pemenuhan format
Digunakan pendidik penilaian hasil persyaratan penelaahan
memenuhi belajar subs-tansi, butir
persyaratan konstruksi, soal dan
substansi, dan bahasa meminta
konstruksi, dan pada guru
bahasa. instrumen melakukan
penilaian telaah butir
hasil soal
belajar sebelum
diujikan
kepada
peserta
didik

51
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana
Tindak Lanjut
3 Mekanisme 1. Penilaian hasil 17 komponen yang Tidak seluruh IHT sistem
dan belajar ada dalam guru penilaian.
Prosedur dilaksanakan mekanisme pro mengerti
penilaian oleh pendidik, sedur penilaian Mekanisme
satuan sudah dilaksana dan Prosedur
pendidikan, dan kan dengan baik penilaian
pemerintah.
2. Perancangan
strategi
penilaian oleh
pendidik
dilakukan pada
saat
penyusunan
silabus yang
penjabarannya
merupakan
bagian dari
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
(RPP).
3. Ulangan tengah
semester,
ulangan akhir
semester, dan
ulangan
kenaikan kelas
dilakukan oleh
pendidik di
bawah
koordinasi
satuan
pendidikan.
4. Penilaian hasil
belajar peserta
didik pada mata
pelajaran dalam
kelompok mata
pelajaran ilmu
pengetahuan
dan teknologi
yang tidak
diujikan pada
UN dan aspek
kognitif
dan/atau aspek
psikomotorik
untuk kelompok

52
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana
Tindak Lanjut
mata pelajaran
agama dan
akhlak mulia
dan kelompok
mata pelajaran
kewarganegara
an dan
kepribadian
dilakukan oleh
satuan
pendidikan
melalui ujian
sekolah /
madrasah
untuk
memperoleh
pengakuan
atas prestasi
belajar dan
merupakan
salah satu
persyaratan
kelulusan dari
satuan
pendidikan.
5. Penilaian akhir
hasil belajar
oleh satuan
pendidikan
untuk mata
pelajaran
kelompok mata
pelajaran
estetika dan
kelompok mata
pelajaran
pendidikan
jasmani
olahraga dan
kesehatan
ditentukan
melalui rapat
dewan pendidik
berdasarkan
hasil penilaian
oleh pendidik
6. Penilaian akhir
hasil belajar
peserta didik

53
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana
Tindak Lanjut
kelompok mata
pelajaran
agama dan
akhlak mulia
dan kelompok
mata pelajaran
kewarganegaraa
n dan kepriba
dian dilakukan
oleh satuan
pendidi kan
melalui rapat
dewan pendidik
berdasarkan
hasil penilaian
oleh pendidik
dengan memper
timbangkan
hasil ujian
sekolah/
madrasah.
7. Kegiatan ujian
sekolah/madras
ah dilakukan
dengan langkah-
langkah:
(a) menyusun kisi-
kisi ujian,
(b) mengembang
kan instrumen,
(c) melaksanakan
ujian,
(d) mengolah dan
menentukan
kelulusan peser
ta didik dari
ujian sekolah/
madrasah, dan
(e) melaporkan dan
memanfaatkan
hasil penilaian.
8. Penilaian
akhlak mulia
yang
merupakan
aspek afektif
dari kelompok
mata pelajaran
agama dan

54
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana
Tindak Lanjut
akhlak mulia,
sebagai
perwujudan
sikap dan
perilaku
beriman dan
bertakwa
kepada Tuhan
YME, dilakukan
oleh guru
agama dengan
memanfaatkan
informasi dari
pendidik mata
pelajaran lain
dan sumber lain
yang relevan.
9. Penilaian
kepribadian,
yang
merupakan
perwujudan
kesadaran dan
tanggung jawab
sebagai warga
masyarakat dan
warganegara
yang baik sesuai
dengan norma
dan nilai-nilai
luhur yang
berlaku dalam
kehidupan
bermasyarakat
dan berbangsa,
adalah bagian
dari penilaian
kelompok mata
pelajaran kewar
ganegaraan dan
kepribadi an
oleh guru
pendidikan
kewarganegara
an dengan
memanfaatkan
informasi dari
pendidik mata
pelajaran lain

55
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana
Tindak Lanjut
dan sumber lain
yang relevan.
10.Penilaian mata
pelajaran
muatan lokal
mengikuti
penilaian
kelompok mata
pelajaran yang
relevan.
11.Keikutsertaan
dalam kegiatan
pengembangan
diri dibuktikan
dengan surat
keterangan
yang
ditandatangani
oleh pembina
kegiatan dan
kepala sekolah/
madrasah.
12. Hasil ulangan
harian
diinforma sikan
kepada peserta
didik sebelum
diadakan
ulangan harian
berikutnya.
Peserta didik
yang belum
mencapai KKM
harus mengikuti
pembelajaran
remedi.
13.Hasil penilaian
oleh pendidik
dan satuan
pendidikan
disampaikan
dalam bentuk
satu nilai
pencapaian
kompetensi
mata pelajaran,
disertai dengan
deskripsi
kemajuan

56
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana
Tindak Lanjut
belajar.
14.Kegiatan
penilaian oleh
pemerintah
dilakukan
melalui UN
dengan
langkah-langkah
yang diatur
dalam Prosedur
Operasi Standar
(POS) UN.
15.UN
diselenggarakan
oleh Badan
Standar
Nasional
Pendidikan
(BSNP)
bekerjasama
dengan instansi
terkait.
16.Hasil UN
disampaikan
kepada satuan
pendidikan
untuk dijadikan
salah satu
syarat kelulusan
peserta didik
dari satuan
pendidikan dan
salah satu
pertimbangan
dalam seleksi
masuk ke
jenjang
pendidikan
berikutnya
17.Hasil analisis
data UN
disampaikan
kepada pihak-
pihak yang
berkepentingan
untuk pemetaan
mutu program
dan/atau satuan
pendidikan

57
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Rencana
Tindak Lanjut
serta
pembinaan dan
pemberian
bantuan kepada
satuan
pendidikan
dalam upaya
meningkatkan
mutu
pendidikan.
4 Penilaian Penilaian hasil Penilaian oleh
oleh belajar oleh Pendidik telah
Pendidik pendidik dilakukan terlaksana sesuai
secara dengan ketentuan
berkesinambungan,
bertujuan untuk
memantau proses
dan kemajuan
belajar peserta
didik serta untuk
meningkatkan
efektivitas
kegiatan
pembelajaran
5 Penilaian Penilaian hasil Penilaian oleh Penilaian Perlu evaluasi
oleh belajar oleh satuan Satuan Pendidikan oleh Satuan yang
Satuan pendidikan sudah terlaksana Pendidikan mendalam
Pendidikan dilakukan untuk terutama pada Belum untuk
menilai pencapaian kenaikan kelas dan maksimal mengevaluasi
kompetensi UN / UAS terutama
peserta didik pada untuk
semua mata menumbuhkan
pelajaran rasa percaya
diri peserta
didik.

58
2.1.6 ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KEKUATAN KELEMAHAN KESIAPAN


1. Peserta Didik - Siswa yang mempunyai - Fasilitas penunjang - Input siswa memiliki prestasi - Program perekrutan
motivasi yang tinggi belajar belajar cukup lengkap yang tergolong menengah ke Siswa berprestasi
dan berorganisasi. bawah.
- Tingginya kreativitas dan - Prestasi akademik dan - Alokasi dana operasional - Meningkatakan pe
kemandirian siswa dalam non akademik yang pendidikan terba batas dan Manfaatan fasilitas
kegiatan OSIS cukup menonjol dana orang tua yang kurang Yang ada
diberba gai Event. lancar,dilihat dari rata-rata
yang masukpada tiap
bulannya.
- Banyaknya lulusan yang - Motivasi dan dedikasi - Profesionalisme dari guru yang - Menggunakan dana
diterima di PTN tenaga pendidik yang relatif be ragam. Berdasarkan skala
cukup tinggi. Prioritas.
2. Pendidik dan - Kompetensi dan - Dedikasi yang cukup - Rasio antara guru yg belum - Peningkatan tenaga
tenaga profesionalisme guru yang Tinggi dari tenaga berimbang. kependidikan dengan
kependidikan merata dengan komitmen pendidik dan tenaga pelatihan.
yang tinggi. kependidikan
- Kemampuan tenaga - Semua guru dan tenaga - Sebagian dari guru yg belum - Peningkatan
Kependidikan teknologi kependidikan yang menguasai tek nologi informasi kemampuan guru
informasi berpendidikan S1 dengan Work shop.
- Meratanya penyebaran Guru - Kemampuan tenaga - Pelatihan berbasis IT
pada tiap bidang studi administrasi relatif baik.
3. Sarana dan - Sarana laboratorium - Penyediaan sarana yg - Fasilitas yang ada belum - Peningkatan bangunan
prasarana bahasa,IPA, komputer, ada lengkap dan baik termanfaatkan secara optimal. fisik laboratorium IPA
multmedia,audio visual, ruang dan yang lainnya.
aula dan perpustakaan
tersedia dengan lengkap.
- Ruang kegiatan Ekstra - Lingkungan sekolah - Penataan lingkungan yang - Terbentuknya tim

59
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KEKUATAN KELEMAHAN KESIAPAN
kurikuler tersedia sesu ai berada di dalam belum mengarah kegerakan 9K. pemantau gerakan 9K.
dengan kebutuhan. merupakan keuntungan
kondisi belajar yang
kondusif.
- Lingkungan sekolah yang asri - Belum adanya pening katan - Penataan lingkungan
dan nyaman kesadaran war ga sekolah hidup berupa taman dan
terhadaap pentingnya penambahan ta naman
kebersihan lingkungan. penghijauan dan Toga.
- Gerakan 9 K terselenggara - Luas sekolah masih Kurang
dengan sinergis. memadai

4. Pembiayaan - Tersedianya dana yang sesuai - Peluang untuk bisa - Dukungan dari dinas setempat - Pengelolaan dana pd
dengan kebutuh an program mendapatkan dana dari kurang skala prioritas.
pengembangan sekolah. pemerintah ( Block
grant )
- Dana yang dihimpun dari - Adanya kebijakan dari dinas - Pengoptimalan sarana
masyarakat/komi te lancar pemerintah yg membatasi yang ada
pada tiap-tiap bulannya. perekrutan dana dari
masyarakat.
- umber dana pendidik - Peningkatan optima
meningkat pada tiap tahunnya lisasi sarana yang ada.
5. Program - Meningkatkan kualitas - Dukungan pemerintah - Pandangan yang berbeda - Optimalisasi peman
Sekolah kurikulum sesuai dgn paket daerah cukup besar. antara pemerintah daerah Faatan dana yang sesuai
pembelajaran KTSP. tentang penge lolaan sekolah dengan skala Prioritas.
dan sekolah.
- Meningkatkan proses - Kebijakan pemerintah - Perkembangan sekolah yang - Optimalsasi peman
pembelajaran untuk tentang sekolah makin banyak sehingga Faatan sarana yang
memenuhi kepuasan berstadar nasional dan persaingan mendapatkan siswa tersedia
pelanggan internasional yang bermutu semakin ketat.

60
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KEKUATAN KELEMAHAN KESIAPAN
- Melakukan analisis kebutuhan - Perkembangan - Pembatasan dari pe merintah - Pemanfaatan rekan
tenaga guru. teknologi informasi yang mem batasi penggalangan sejawat untuk pelatihan
yang memudahkan dana masyarakat teknologi informasi
untuk meng akses
berbagai informasi.
- Mengembangkan struk tur - Pengembangan diri belum
organisasi yang se suai dengan berjalan sesuai dengan yang
kebutuhan diharapkan.
- Mengembangkan sistem
informasi manajemen
sekolah.
- Meningkatakn tenaga
pendidik dan kependi dikan
untuk bisa teknologi
1informasi.
- Meningkatkan pemeliharaan
dan perawatanfasilitas
pendidikan.
- Meningkatkan input siswa
baru dan lulusan
- Meningkatkan keasrian
lingkungan.

61
2.1.7 ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA

Nama Sekolah : SMA NEGERI 34 JAKARTA


NSS/NIS : 301016307051.P/330022
Alamat Sekolah : Jl.Margasatwa Raya No.1, Pondok Labu, Cilandak, Jak-sel
Tahun : 2014/ 2015

a. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar


Kondisi Kesesuaian Analisis
No Komponen Satuan dengan Penyesuaian/ Program Ket
Pendidikan SNP Pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rombongan 23 rombel v
Belajar

2 Rasio jumlah 36 orang (kelas X v Secara bertahap v


rombel dan kelas XI) ,40 menyesuaikan
terhadap orang kelas XII rasio jumlah
peserta didik rombel dengan
peserta didik

b. Lahan

Kondisi Kesesuaian Analisis


Program Ket
No Komponen Satuan dengan Penyesuaian/
Pendidikan SNP Pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rasio minimum
Luas Lahan
1:2 V
terhadap peserta
didik
2 Luas minimum
8.320 m2 V
lahan
3 Keefektifan lahan
untuk
membangun 6.000 m2 V
prasarana
sekolah
4 Posisi lahan yang
terhindar dari Aman V
potensi bahaya
5 Persentase Kurang dari
V
Kemiringan lahan 15o
6 Posisi lahan yang
terhindar dari
Jauh dari
pencemaran V
kebisingan
air, kebisingan
dan pencemaran

63
Kondisi Kesesuaian Analisis
Program Ket
No Komponen Satuan dengan Penyesuaian/
Pendidikan SNP Pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
udara

7 Kesesuaian
peruntukan lahan
dengan Perda
sesuai V
tentang rencana
tata ruang

8 Status
kepemilikan
Milik Pemda V
lahan

c. Bangunan Gedung
Kondisi Kesesuaian Analisis
Satuan dengan Penyesuaian/ Program Ket
No Komponen
Pendidikan SNP Pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
1 Rasio Minimum Luas
Lantai Bangunan 1 : 4,3 V
terhadap Peserta Didik
2 Luas Minimum Lantai
Bangunan
1 : 1,7 V
3 Tata bangunan gedung Sesuai
dengan
V
ketetapan
daerah
4 Persyaratan keselamatan
bangunan gedung
Memadai V
5 Persyaratan kesehatan
bangunan gedung
Memadai V
6 Fasilitas dan aksesibilitas Belum ada Disampaikan V
bangunan gedung fasilitas kepada dinas
untuk siswa V terkait
penyandang
cacat
7 Persyaratan kenyamanan
bangunan gedung
Nyaman V
8 Persyaratan jumlah
tingkat bangunan gedung
3 tingkat V
9 Sistem keamanan
bangunan gedung
Memadai V
10 Daya listrik bangunan
gedung
116.000 wat V
11 Kualitas bangunan
gedung Sesuai PP V
12 Usia bangunan gedung 9 Tahun V
13 Program pemeliharaan Ada program
bangunan gedung pemeliharaan
V

64
Kondisi Kesesuaian Analisis
Satuan dengan Penyesuaian/ Program Ket
No Komponen
Pendidikan SNP Pemenuhan
Ya Tidak 1 2 3
14 Kelengkapan administrasi
bangunan gedung
(IMB dan izin Lengkap V
penggunaan)

d. Kelengkapan Prasarana dan Sarana

Kesesuaian Analisis
Kondisi
dengan Penyesuaian/ Program Ket
No Komponen Satuan
SNP Pemenuhan
Pendidikan
Ya Tidak 1 2 3
a. Ruang Kelas 72 m2 V
1. b Sarana Ruang
Lengkap V
Kelas
a Ruang
144 m2 V
perpustakaan
2 b Sarana
perpustakaan Lengkap V

a Ruang
laboratorium Sesuai dengan
72 m2 V V
biologi kondisi
3
b Sarana
laboratorium
Lengkap V
biologi

a Ruang
laboratorium Sesuai dengan
72 m2 V V
fisika kondisi
4
b Sarana
laboratorium
Lengkap V
fisika

a Ruang
laboratorium
144 m2 V
KIMIA
5
b Sarana
laboratorium
Lengkap V
KIMIA

a Ruang
laboratorium
6 96 m2 V
Komputer

65
b Sarana
laboratorium
Lengkap V
Komputer

a Ruang
laboratorium
96 m2 V
bahasa
7
b Sarana
laboratorium
Lengkap V
bahasa

a Ruang
48 m2 V
pimpinan
8
b Sarana ruang
Lengkap V
pimpinan
a Ruang guru, 144 m2 V
Pengadaan lemari
9 b Sarana ruang Lemari masih
V minimal setiap V
guru kurang
MGMP 1 buah
a Ruang tata
72 m2 V
usaha
10
b Sarana ruang
Lengkap V
tata usaha
a Tempat
324 m2 V
beribadah
11
b Sarana tempat
Lengkap V
beribadah
a Ruang
72 m2 V
konseling
12
b Sarana ruang
Lengkap V
konseling
a Ruang UKS 36 m2 V
13 b Sarana ruang Belum ada Kondisinya tidak
V
UKS toilet memungkinkan
a Ruang
organisasi 24 m2 V
14 kesiswaan
b Sarana ruang
lengkap V
org. kesiswaan
Jamban putri
a Jamban V Segera ditambah V
15 kurang
b Sarana jamban Memadai V
a Gudang 48 m2 V
16
b Sarana gudang Memadai V
17 a Ruang sirkulasi Memadai V
a Tempat Lap. Volley,
bermain/ basket dan V
18
olahraga Taman
b Sarana tempat Memadai V

66
bermain/
olahraga

D. Pembiayaan

No Komponen dan Indikator Pilihan Ket


Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk biaya V
investasi termasuk biaya
pengembangan keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik V
d) Tenaga Kependidikan

2 Sekolah mengalokasikan biaya operasi


meliputi :
a. Bahan atau peralatan pendidikan habis V
pakai
b. Biaya operasi pendidikan tak langsung
berupa daya, air, jasa, telekomunikasi,
pajak,
3 Sekolah bersama komite sekolah
merancang dan menetapkan biaya
personal
B. Sumber pembiayaan
1 Sekolah menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orang tua
peserta didik/masyarakat, pemerintah dan
donatur lainnya untuk memenuhi V
kebutuhan pembiayaan pendidikan secara
mandiri V
a) Sumber dana dari Orang Tua /Masyarakat V
b) Sumber dana dari Pemerintah
c) Sumber dana dari Donatur Lain
C. Program pembiayaan
1 Sekolah memiliki program kerja operasional V
tahunan dan upaya sekolah menggali dan
mengelola serta memanfaatkan dana dari
2 berbagai sumber V

Membuat laporan pertanggung-jawaban


secara akuntabel dan transparan

67
2.1.8 ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMA NEGERI 34 JAKARTA


NSS/NIS : 301016307051.P/330022
Alamat Sekolah : Jl.Margasatwa Raya No.1, Pondok Labu, Cilandak, Jak-sel
Tahun : 2014/2015

No KOMPONEN KONDISI IDEAL PELUANG TANTANGAN KESIAPAN

1 Komite Komite Sekolah  Komite  Komite Komite sekolah


sekolah berperan sekolah sekolah yang harus dapat
sebagai: memiliki ada,kurang menjembatani
a. Pemberi potensi berperan guna
pertimbangan sebagai nara sebagaimana terlaksananya
b. Pendukung sumber mestinya. program
finansial dan dalam sekolah
pemikiran. peningkatan  Peraturan sebagaimana
c. Pengontrol mutu daerah tertuang dalam
transparansi sekolah. tentang RKAS.
dan  Komite kebijakan
akuntabilitas. sekolah pendidikan
d. Mediator memiliki gratis.
antara potensi
pemerintah membantu
dan sekolah
masyarakat. dalam
pemenuhan
Fungsi Komite sarpras yang
Sekolah : dibutuhkan
1. Komitmen dengan
mutu menggalang
pendidikan. dana dari
2. Melakukan masyarakat.
kerjasama.
3. Menampung
aspirasi.
4. Memberikan
masukan dan
rekomendasi.
5. Mendorong
partisipasi.
6. Menggalang
dana.
7. Melakukan
evaluasi dan
kontrol.

2 Dunia Setiap dunia Ada beberapa  Tidak adanya Menjalin kerja


usaha usaha harus perusahaan / informasi sama dengan
/dunia kerja memiliki dunia usaha mengenai dunia usaha
kepedulian yang tersebar kebijakan untuk

68
No KOMPONEN KONDISI IDEAL PELUANG TANTANGAN KESIAPAN

terhadap tidak jauh dari perusahaan mendukung


lingkungan lingkungan terhadap program
sekitarnya sekolah yang lingkungan sekolah dengan
termasuk dapat dijadikan sekitarnya. perusahaan
institusi kemitraan baik  Kepedulian yang ada.
pendidikan atau dalam dunia usaha
sekolah. Melalui pengembangan untuk
program program mendukung
tanggung jawab sekolah program
sosial maupun daya sekolah
perusahaan. serap tenaga masih
kerja. rendah.

3 Dinas Kebijakan dari Ada beberapa Ketidak  Pembinaan


pendidikan dinas pendidikan kesempatan merataannya kepada
kota. kota dapat untuk penerapan dan sekolah
terakomodir dan pengembangan pelaksanaan harus lebih
terlaksana profesi kebijakan ditingkatkan.
dengan baik. kedinasan untuk  Penyampaian
untuk pendidik pengembangan informasi
dan tenaga profesi bagi mengenai
kependidikan pendidik dan berbagai
tenaga kebijakan
kependidikan harus
setransparan
mungkin.

4 Perguruan Setiap perguruan  Bisa  Kurang nya  Penyampaian


tinggi tinggi baik negeri dimanfaatkan minat informasi
maupun swasta untuk dapat pendidik akan perguruan
memberikan bekerjasama peningkatan tinggi
berbagai fasilitas baik dibidang mutu kepada siswa
kemudahan pengembang keprofesian. berkelanjuta
dalam an profesi n.
penerimaan pendidik  Tingginya
mahasiswa baru. maupun kompetisi
peningkatan masuk PTN
SDM.
 Menjaring
siswa/i untuk
melanjutkan
pendidikan
ke jenjang
perguruan
tinggi.

5 Organisasi Sebagai wadah  Pemanfaatan  Keberadaan  Melakukan


profesi penampung keprofesional organisasi rutinitas
inspirasi serta an para PGRI belum pembinaan

69
No KOMPONEN KONDISI IDEAL PELUANG TANTANGAN KESIAPAN

memperjuangkan anggotanya. dapat keorganisasi


hak-hak para  Sebagai ajang berfungsi an sampai
guru menuju pertemuan sebagaimana kepada
kesejahteraan untuk mestinya. ranting-
untuk kemajuan berdiskusi  Potensi yang ranting di
dunia pendidikan mengenai dimiliki tidak bawahnya.
yang mengikuti kemajuan berkembang
perkembangan pendidikan. sesuai  Menjalankan
jaman. dengan keorganisasi
keinginan. an secara
 Masih adanya independen.
intervensi  Asas
dari kalangan pemerataan
tertentu yang dalam
dapat kebijakan
menghambat menjalankan
ruang gerak. keorganisasi
 Masih terlihat an.
adanya
perbedaan
jenjang
pendidikan
dalam
kegiatan
keorganisasia
n yang sangat
melekat.

2.1.9 ANALISIS SWAOT

Tingkat
Kriteria
Kesiapan
Komponen /fungsi Kesiapan
Kondisi nyata Faktor
dan Faktornya ( Kondisi
Tidak
Ideal ) Siap
Siap
1 2 3 4 5
I. Rata-rata UN meningkat 0.3
A. Proses PBM
1. Faktor internal
a. Administrasi  Lengkap  Lengkap v
b. Penggunaan metode  Bervariasi  Bervariasi v
mengajar
c. Motivasi guru  Tinggi  Tinggi v
d. Hubungan guru siswa  Sangat  Sangat akrab v
e. Motivasi siswa akrab  Tinggi v
f. Waktu pelajaran  Tinggi  Efektif v
g. Buku pegangan  Efektif  Tinggi v
h. Media dan alat peraga  Tinggi  Tinggi v
 Bervariasi

70
Tingkat
Kriteria
Kesiapan
Komponen /fungsi Kesiapan
Kondisi nyata Faktor
dan Faktornya ( Kondisi
Tidak
Ideal ) Siap
Siap
1 2 3 4 5
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan Fisik  Tenang  Tenang v
b. Lingkungan Sosial  Kondusif  Kondusif v
c. Dana  Tersedia  Tersedia v
d. Laboratorium  Tersedia  Memadai v

B. Fungsi Kurikulum
1. Faktor Internal
a. Dokumen kurikulum  Ada dan  Ada dan lengkap v
b. Setandar kompetensi / mata lengkap  Ada dan lengkap v
pelajaran  Ada dan
c. Silabus / Mapel lengkap  Ada dan lengkap v
d. Rencana dan program  Ada dan lengkap v
pelaksanaan KUR  Ada dan
e. Rencana dan program lengkap  Ada dan belum v
evaluasi kurikulum  Ada dan lengkap
f. Pedomanpengembangan lengkap  Ada dan lengkap v
kurikulum
h. Tim pengembang KUR  Ada dan  Ada dan belum v
lengkap lengkap

 Ada dan v
lengkap
v
 Ada dan
lengkap v
2. Faktor eksternal
a. Kesesuaian dengan IPTEK  Tinggi  Tinggi v
b. Kesesuaian dengan tuntutan
masyarakat  Tinggi  Tinggi
c. Kesesuaian dengan
perolehan nilai  Tinggi  Tinggi
d. Kesesuaian dengan
karakteristik siswa  Tinggi  Tinggi

II. Kejuaraan dibidang akademik


A. Proses PBM
1. Faktor internal
a. Motivasi guru  Tinggi  Tinggi v
b. Motivasi siswa  Tinggi  Tinggi v
c. Waktu pelajaran  Efektif  Efektif v
d. Buku pegangan  Tinggi  Tinggi v

71
Tingkat
Kriteria
Kesiapan
Komponen /fungsi Kesiapan
Kondisi nyata Faktor
dan Faktornya ( Kondisi
Tidak
Ideal ) Siap
Siap
1 2 3 4 5
2. Faktor ekternal
a. Dana  Tersedia  Tersedia v
b. Dukungan orang tua  Tinggi  Tinggi v

B. Fungsi kurikulum
1. Faktor internal
a. Rencana dan program  Ada dan  Adadan lengkap v
pelaksanaan bimbingan lengkap
b. Tim pelaksana kegiatan  Ada  Ada v

2. Faktor eksternal
a. Kesesuaian dengan tuntutan  Tinggi  Tinggi v
masyarakat
b. Kesesuaian dengan  Tinggi  Tinggi v
karakteristik siswa

III. Kejuaraan non Akademik


A. Proses ektrakurikuler
1. Faktor internal
a. Motivasi siswa  Tinggi  Tinggi v
b. Motivasi guru  Tinggi  Tinggi v
c. Kondisi waktu  Efektif  Efektif v
2. Faktor ekternal
a. Dana  Tersedia  Tersedia v
b. Dukungan orang tua  Tinggi  Tinggi v

B. Fungsi kurikulum
1. Faktor internal
a. Rencana dan program  Ada dan  Ada dan lengkap v
pelaksanaan bimbingan lengkap
b. Tim pelaksana kegiatan  Ada dan lengkap v
2. Faktor eksternal  Ada dan
a. kesesuaian dengan lengkap  Tinggi v
tuntutan masyarakat
b. kesesuaian dengan  Tinggi  Tinggi v
karakteristik siswa
 Tinggi

72
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus
dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk memenuhi SNP sebagai
upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dengan harapan peningkatan
kualitas pendidikan di sekolah akan meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang pada
akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
SMA Negeri 34 Jakarta menyadari akan pentingnya memenuhi standar nasional
pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu SMA Negeri 34
Jakarta berusaha untuk memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang telah
ditetapkan. Namun upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya. Masih
ada indikator yang belum terpenuhi pada tahun pelajaran 2014/2015. Dari hasil analisis,
beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah:
1. Standar Isi:
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial, ekonomi
dam gender.
d. Pengembangan kurikulum belum maksimal dalam melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar pendidikan,
khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan pengayaan tetapi belum
mendapatkan program percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan
kondisi peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media dan teknologi
namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana dan prasarana penunjang
dan keterbatasan sumber daya manusia.
h. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik dapat
disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri karena keterbatasan sarana dan
prasarana penunjang serta SDM
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan terstruktur
j. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan kegiatan mandiri tidak
terstruktur
2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum melakukan analisis SK-
KD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui proses mengadopsi dan
adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada guru dalam menyusun RPP tidak melampirkan instrumen penilaian dan
atau soal yang tercantum dalam RPP tidak mereprensantisikan tujuan pada RPP.
d. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 36 orang untuk kelas X dan 40
orang untuk kelas XI dan XII
e. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direncanakan
pada RPP karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
f. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan meliputi kegiatana
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi

73
g. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam
program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.
h. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan , yaitu baru 50%
guru melaksanakan CTL
i. Guru yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 90%
j. Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi standar nasional ( rata-rata KKM 75%),
tetapi masih ada yang belum Grade A

3. Standar Sarana Prasarana


a. Komputer di ruang perpustakaan masih kurang
b. Lemari untuk guru masih kurang

4. Standar Pengelolaan
a. Sebagian warga sekolah kurang memahami visi sekolah
b. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah
c. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi secara maksimal pada warga sekolah
d. Evaluasi kinerja belum dilakukan secara berkala
e. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran mengembangkan model
kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses
f. Belum seluruhnya guru bertanggung jawab terhadap mutu pembelajaran
g. Pemilihan Wakil Kepala Sekolah belum dilakukan pemilihan oleh Dewan Pendidik

5. Standar Penilaian
a. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa pada
instrumen penilaian hasil belajar
b. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
c. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal

6. Kondisi Satuan Pendidikan


a. Input siswa memiliki prestasi yang tergolong menengah.
b. Profesionalisme dari guru yang relatif beragam.
c. Rasio antara guru yang belum berimbang.
d. Sebagian dari guru belum menguasai teknologi informasi dan berkomonikasi dengan
bahasa inggris
e. Sebagaian besar tenaga kependidikan berstatus honorer
f. Belum memiliki tenaga Laboran
g. Fasilitas yang ada belum termanfaatkan secara optimal.
h. Penataan lingkungan yang belum mengarah kegerakan 9K
i. Belum adanya peningkatan kesadaran warga sekolah terhadap pentingnya kebersihan
lingkungan.
j. Adanya kebijakan dari pemerintah daerah yang membatasi perekrutan dana dari
masyarakat.
7. Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan
a. Komite sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana mestinya.
b. Adanya peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis.
c. Tidak adanya informasi mengenai kebijakan perusahaan terhadap lingkungan
sekitarnya.
d. Kepedulian dunia usaha untuk mendukung program sekolah masih rendah.
e. Ketidak merataannya penerapan dan pelaksanaan kebijakan untuk pengembangan
profesi bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
f. Kurang nya minat guru akan peningkatan mutu keprofesian.

74
g. Tingginya persaingan masuk PTN
h. Keberadaan organisasi PGRI belum dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
i. Potensi yang dimiliki tidak berkembang sesuai dengan keinginan.
j. Masih adanya intervensi dari kalangan tertentu yang dapat menghambat ruang gerak.
k. Masih terlihat adanya perbedaan jenjang pendidikan dalam kegiatan keorganisasian
yang sangat melekat.
l. Belum ada upaya untuk memberdayakan peran alumni

3.2 Rekomendasi
a. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
b. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari hasil analisis
konteks
c. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun dalam RKAS
d. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Standar Isi
1. Hasil Analisis Tujuan Mata pelajaran
2. Hasil Analisis Pemetaan SK – KD
B. Standar Kompetensi Lulusan
1. Hasil Analisis SKL Kelompok mata Pelajaran
2. Hasil Analisis SKL Mata Pelajaran

75

Anda mungkin juga menyukai