Anda di halaman 1dari 37

KEBIJAKAN DAN PROGRAM

PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


TAHUN 2018

Disampaikan pada Rakernas Majlis Dikdasmen PP Muhammadiyah


23 Februari 2018

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2018 1
SISTEMATIKA

1
Kebijakan Umum dan Tantangan

2
Program Prioritas Tahun 2018

3
Tatakelola dan Aplikasi Pendukung e-Goverment

2
1 Kebijakan Umum dan Tantangan

3
KEBIJAKAN UMUM: SASARAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2018

1. Memenuhi pembiayaan kegiatan prioritas nasional dalam RKP 2018 untuk Pencapaian
Nawacita.
2. Penekanan pada upaya peningkatan kualitas pembelajaran di semua jenjang dan jalur
pendidikan, baik negeri maupun swasta sehingga kesenjangan semakin kecil.
3. Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia melalui Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan.
4. Memberikan perhatian lebih besar pada daerah tertinggal, terluar dan terdepan.
5. Memastikan masyarakat miskin dan kelompok marjinal lebih mudah mengakses layanan
pendidikan dengan memperhatikan pula keadilan dan kesetaraan gender.
6. Manfaat anggaran pembangunan pendidikan semaksimal mungkin dirasakan oleh
masyarakat.
7. Memperkuat tata kelola pembangunan pendidikan dan kebudayaan, termasuk
pelaksanaan anggaran secara transparan dan akuntabel.

4
% APK TANTANGAN: PERKEMBANGAN ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)

Sumber: PDSPK Kemendikbud Tahun 2017

5
TANTANGAN: Peta Sebaran Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 2016/2017

Peta Sebaran Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI TA 2016/2017

6
TANTANGAN: Peta Sebaran Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs
2016/2017

7
TANTANGAN: Peta Sebaran Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA
2016/2017

8
PERBANDINGAN APK MENURUT JENJANG DAN KELOMPOK EKONOMI,
TAHUN 2016
Kesenjangan partisipasi pendidikan
antar kelompok masyarakat semakin
berkurang.

Rasio APK 20% termiskin : 20% terkaya


- SD/MI/Paket A = 1,04
- SMP/MTs/Paket C = 0,94
- SMA/SMK/MA/Paket C = 0,66

Sudah mencapai target sebesar:


- SMP/MTs/Paket C = 0,9
- SMA/SMK/MA/Paket C = 0,6

Dihitung menggunakan data Susenas 2016

9
2 Program Prioritas Tahun 2018
1.
2.
Program Indonesia Pintar (PIP)
Kurikulum 2013
3. Pemenuhan Sarpras
4. Penjaminan Mutu Pendidikan
5. SMK Vokasi
6. Sumbangan dan Pungutan
7. Tindak Kekerasan di Sekolah
8. Zonasi
9. PPK

10
POSTUR ANGGARAN PENDIDIKAN
APBN 2018

11
Kerangka Strategis Kemdikbud Dikbud 2015-2019

Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan


yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.

STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3


Penguatan pelaku pendidikan dan Peningkatan mutu dan akses Pengembangan efektivitas birokrasi melalui
kebudayaan perbaikan tata kelola dan pelibatan publik
▪ Meningkatkan mutu pendidikan sesuai
▪ Menguatkan siswa, guru, kepala lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk ▪ Melibatkan publik dalam seluruh aspek
sekolah, orangtua dan pemimpin mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 pengelolaan kebijakan dengan berbasis data,
institusi pendidikan dalam tahun. riset dan bukti lapangan.
ekosistem pendidikan. ▪ Meningkatkan ketersediaan serta ▪ Membantu penguatan kapasitas tata kelola
▪ Memberdayakan pelaku budaya keterjangkauan layanan pendidikan, pada birokrasi pendidikan di daerah.
dalam pelestarian dan khususnya bagi masyarakat yang
▪ Mengembangkan koordinasi dan kerjasama
pengembangan kebudayaan. terpinggirkan.
lintas sektor di tingkat nasional.
▪ Fokus kebijakan diarahkan pada ▪ Fokus kebijakan didasarkan pada percepatan
▪ Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan
penguatan perilaku yang mandiri peningkatan mutu dan akses untuk
birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan
dan berkepribadian. menghadapi persaingan global dengan
dalam tata kelola yang bersih, efektif dan
pemahaman akan keberagaman, penguatan
efisien serta melibatkan publik.
praktik baik dan inovasi.

12
1. Program Indonesia Pintar

Betujuan untuk 1) Meningkatkan akses anak usia mendapatkan


layanan sampai Wajib Belajar 12 Tahun, 2) Meringankan biaya
personal pendidikan.3) Mencegah peserta didik dari kemungkinan
putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan, 4) Menarik siswa
putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan agar kembali
mendapatkan layanan pendidikan

1. Peserta didik pemegang KIP;


Penerima 2. Peserta didik dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan
pertimbangan khusus seperti:
a) Peserta didik dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH);
b) Peserta didik dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS);
c) Peserta didik yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari sekolah/panti asuhan;
d) Peserta didik yang terkena dampak bencana alam;
e) Peserta didik inklusi, korban musibah, PHK, daerah konflik, dari keluarga terpidana, berada
di LAPAS, memiliki lebih dari 3 saudara yang tinggal serumah;
f) Peserta pada lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal lainnya;
g) Peserta didik kelas 6, kelas 9, kelas 12, dan kelas 13;
h) Peserta didik SMK Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan Kemaritiman.
13
14
PROGRAM INDONESIA PINTAR
2. Pelaksanaan K13 Tahun Pelajaran 2018/2019

Tambahan Sekolah
2018: 40% Pelaksana Tahun 2018/2019
78,891 sekolah
2017: 35% 76,393 sekolah 1 SD 55,884

2016:19% 52.878 sekolah


2 SMP 14,856
2015: 12.691sekolah
6%
3 SMA
4,343
Tahun pelajaran 2018/2019
Seluruh sekolah 4 SMK 3,808
telah mengimplementasikan
Kurikulum 2013 5 SLB

Jumlah 78,891
Alur Pengusulan:
--------> --------> -------->

15
2. Alur Bimtek/Pelatihan dan Pendampingan
Kurikulum 2013 Tahun 2018

Dit. PSD, PSMP, PSMA, Dit. PSD, PSMP, PSMA,


Catatan:
PSMK, PKLK PSMK, PKLK
Perlu dilaksanakan
▪ Peserta Per LPMP (NN/IP+ penyegaran instruktur
(LPMP+P4TK+GTK = sehubungan dengan
observer) pengintegrasian PPK
▪ Tidak pendekatan Mapel
▪ Untuk melatih IK
▪ Waktu : 3 hari
▪ Instruktur : Tim
Persiapan Penyegaran
Pengembang Penyegaran
Instruktur Provinsi Instruktur Provinsi (IP)

LPMP Ditjen. G T K LPMP


▪ Sasaran : guru kelas I, ▪ Peserta : IK/GS
IV, VII, dan X terbaik 2017
▪ Pendamping : IP ▪ Kebutuhan Instruktur :
dan/atau IK 2 org/kelas (30-50
▪ Metode : On-In org)
(minimal 1) ▪ Waktu : 2 Hari
▪ Strategi pelaksanaan ▪ Instruktur : Instruktur
Pendampingan di sekolah seperti Pelatihan Provinsi Penyegaran
tahun 2017 Guru Sasaran (GS) Instruktur Kab/Kota (IK)

16
3. Mekanisme Penetapan Penerima BantuanSarpras

Dapodik
Verifikasi Lapangan
Kriteria • SD: SMK
• RKP Longlist • SMP: PT
• 3T/Perbatasan • Lokus Sekolah • SMA: PT
• Ketersediaan Lahan • Jenis Bantuan • SMK: SMK
• Kapasitas Fiskal • USB
• RKB
• Lab Shortlist
• Perpus • Lokus Sekolah
• Peralatan Pendidikan • Jenis Bantuan
• USB
• RKB
• Lab
• Perpus
• Peralatan Pendidikan
17
3. Alur Tata Kelola Penyaluran Bantuan

KONDISI
DAPODIKDASMEN SEKOLAH DASAR
SARPRAS NOMINASI SD
SESUAI DAPODIK
BAIK

SYNC RINGAN
DATA SD
- Identitas SEDANG
- Sarpras
OPERATOR FRONT-END SERVER - Koordinat DATA & FOTO
DAPODIK BERAT KERUSAKAN
DAPODIK DAPODIK
DNG MOBILE
APP
PANITIA SELEKSI DIT.PSD
UPLOAD
SD SASARAN
DATA TIM SMK BANGUNAN
REHAB

PENGAMATAN DATA &


SELEKSI FOTO KERUSAKAN

INFO SELEKSI

UPLOAD PENYUSUNAN
PANITIA PENCAIRAN DANA BANTUAN DIT.PSD DATA RAB RINCI
DAN RENCANA
LAMPIRAN PELAKSANAAN
PENERIMA
PENYUSUNAN
SPP & SPM SPM PEMBAYARAN
REKENING
DAN BANK
LAMPIRANNYA SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN 18
KAB/KOTA
4. TIGA PILAR PENJAMINAN MUTU

PEMETAAN MUTU

8
STANDAR

PERBAIKAN ANALISIS DATA


BERKELANJUTAN

19
4. Sekolah yang Meningkat Index Efektivitasnya Tahun 2017

2016 2017
Komponen SN Dikdasmen
Target Capaian Target Capaian
sekolah yang meningkat index
29% 29% 52% 58,6%
efektivitasnya

SD SMP SMA SMK

Standar Standar Standar Standar


Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi
Lulusan
6.49 Lulusan
6.52 Lulusan
6.76
7.00 7.00 Lulusan
6.66
7.00 7.00
Standar6.34 6.00 Standar6.42 6.00
Standar 6.00
5.00 Standar Isi
5.87 5.00 Standar Isi
5.67 6.01 Standar Isi Standar 6.00
Pembiayaan 4.00 5.04 Pembiayaan 4.00 Pembiayaan
5.00 5.61 6.01 5.00 Standar Isi
5.72
3.00 3.00
4.99 4.00 5.33 Pembiayaan 4.00
4.72 4.63 3.00 3.00
4.77
Standar 2.00
3.92 Standar 2.00
3.89 2.00 4.55 4.78
1.00 Standar 1.00 Standar Standar 3.66 Standar 2.00
3.66
Pengelolaan5.80 4.17 - 4.97 6.57 Pengelolaan5.83 4.15 - 5.00 6.57
1.00 Standar 1.00 Standar
Proses Proses Pengelolaan
6.09 4.20 - 4.98 6.70 Pengelolaan
5.97 3.98 - 4.87 6.68
Pendidikan 3.25 4.08 Pendidikan 3.10 4.05 Proses Proses
Pendidikan 3.23 4.08 Pendidikan 2.98 4.00
Standar 3.04 Standar 2.96 Standar
Standar Standar 3.08 Standar Standar 3.11
Sarana dan 4.56 3.28 Sarana dan 4.54 Sarana dan 4.72 3.75 Standar
Penilaian
5.95 3.52 Penilaian
5.96 Sarana dan
Prasarana Prasarana 3.73 Penilaian
6.20 3.64 Penilaian
6.24
Pendidikan Pendidikan Prasarana Prasarana
Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan
Standar Standar Pendidikan Standar Pendidikan Standar
Pendidik Pendidik Pendidik Pendidik
dan Tenaga dan Tenaga dan Tenaga dan Tenaga
Kependidi… Kependidi… Kependidi… Kependidi…
Data capaian standar sarpras tahun 2017 dalam proses penyelarasan
2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017
20
5. SMK VOKASI

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

Tahun 2017 Tahun 2018


Program Sasaran Anggaran Sasaran Anggaran
(sekolah) (ribu rupiah) (sekolah) (ribu rupiah)

SMK Kelautan 50 40.286.290 90 45.251.782


SMK Pariwisata 50 40.286.290 90 45.366.730
SMK Pertanian 100 80.510.100 80 40.246.510
SMK Kerjasama Industri 1.540 74.651.737 165 48.560.342
SMK Kelas Industri - - 50 15.405.000
Teaching Factory/Technopark 220 67.311.441 490 130.971.861
Penyelarasan Kemitraan Vokasi - - 58 4.954.786
SMK yang menjadi Lembaga
- - 272 4.454.848
Sertifikasi Profesi (LSP)

21
6. Permendikbud Nomor 75/2016: Komite Sekolah

Fungsi dan Tugas Tugas Komite Sekolah


a. Memberikan pertimbangan dalam penentuan dan
pelaksanaan kebijakan pendidikan terkait:
1) Kebijakan dan program Sekolah;
2) RAPBS/RKAS;
3) Kriteria kinerja Sekolah;
4) Kriteria fasilitas pendidikan di Sekolah; dan
5) Kriteria kerjasama Sekolah dengan pihak lain.
Fungsi : Peningkatan MUTU b. Menggalang dana dan sumber daya pendidikan
PELAYANAN Pendidikan. secara lainnya dari masyarakat melalui upaya kreatif dan
gotong royong, demokratis, mandiri, inovatif
professional, dan akuntabel. c. Mengawasi pelayanan pendidikan di Sekolah
d. Menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, dan aspirasi
orangtua/wali masyarakat atas kinerja Sekolah

22
6. DEFINISI BANTUAN, SUMBANGAN, DAN PUNGUTAN

BANTUAN
SUMBANGAN PENDIDIKAN PUNGUTAN
PENDIDIKAN
Pemberian berupa Pemberian uang/barang/ Penarikan uang oleh
uang/barang/jasa oleh jasa oleh peserta didik, Sekolah kepada peserta
pemangku kepentingan orang tua/wali baik didik, orangtua/ walinya
satuan pendidikan di luar perseorangan maupun yang bersifat wajib,
peserta didik atau orang bersama-sama, masyarakat mengikat, serta jumlah dan
tua/wali, dengan syarat atau lembaga secara jangka waktu
yang disepakati para sukarela, dan tidak pemungutannya
pihak mengikat satuan Pendidikan ditentukan

23
7. FAKTA TINDAK KEKERASAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Kekerasan fisik di dalam lingkungan pendidikan


menjadi berita yang tiada henti...

24
7. PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN

PENANGGULANGAN
[baik di sekolah maupun dalam kegiatan luar yang dilakukan oleh sekolah]

SEKOLAH PEMERINTAH DAERAH KEMENDIKBUD

• Melaporkan kepada orang tua/wali siswa • Wajib membentuk tim adhoc • Membentuk tim penanggulangan
setiap terjadi kekerasan, serta melapor penanggulangan yang independen untuk independen terhadap kasus yang
kepada dinas pendidikan dan aparat melakukan tindakan awal penanggulangan, menimbulkan luka berat/cacat
penegak hukum dalam hal yang juga berkoordinasi dengan aparat penegak fisik/kematian atau yang menarik
mengakibatkan luka fisik hukum. Tim ini melibatkan tokoh perhatian masyarakat
berat/cacat/kematian; masyarakat, pemerhati pendidikan, • Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
• Melakukan identifikasi fakta kejadian dan dan/atau psikolog; penanggulangan oleh sekolah dan
menindaklanjuti kasus secara proporsional • Wajib memantau dan membantu upaya pemerintah daerah;
sesuai tingkat kekerasan; penanggulangan tindak kekerasan oleh • Memastikan sekolah menindaklanjuti hasil
• Menjamin hak siswa tetap mendapatkan sekolah; pengawasan dan evaluasi.
pendidikan. • Menjamin terlaksananya pemberian hak
• Memfasilitasi siswa mendapatkan siswa untuk mendapatkan perlindungan
perlindungan hukum atau pemulihan. hukum, hak pendidikan, dan pemulihan
yang dilakukan sekolah.

25
8. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN ZONASI

NAWACITA
“MEMERATAKAN LAYANAN DAN MUTU PENDIDIKAN”
1 Program Indonesia Pintar (PIP)

2 Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

3 Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan

4 Reformasi Sekolah & Penguatan Sistem Evaluasi Pendidikan

salah satunya melalui Pengaturan Penerimaan Peserta


Didik Baru (PPDB)

26
8. PPDB Berbasis Zonasi

Radius  Sekolah yang


berkembang diselenggarakan
➢ 5 % Dapat dari sesuai
oleh pemerintah
jalur prestasi daerah:
daya ▪ 90% wajib
➢ berdomisili diluar tampung menerima calon
radius zona peserta didik yang
terdekat SMAN 1
berdomisili pada
radius zona
➢5 % alasan
terdekat dari khusus
sekolah ✓ Perpindahan
domisili
✓ Bencana
 Domisili calon peserta
alam/sosial
didik berdasarkan
alamat pada Kartu ➢ berdomisili
Keluarga yang diluar zona
diterbitkan paling terdekat
lambat 6 (enam)
bulan sebelum
pelaksanaan PPDB.

27
9. Mengapa Perlu
Penguatan Pendidikan Karakter ?
KECENDERUNGAN URGENSI PENGUATAN PENGUATAN PENDIDIKAN
GLOBAL KARAKTER KARAKTER

• Berlangsungnya • Pembangunan SDM Gerakan pendidikan untuk


revolusi digital sebagai fondasi memperkuat karakter siswa
• Perubahan pembangunan melalui harmonisasi olah
peradaban bangsa hati, olah rasa, olah pikir,
masyarakat • Generasi Emas 2045 dan olah raga dengan
yang dibekali dukungan pelibatan publik
• Semakin tegasnya
keterampilan abad dan kerjasama antara
fenomena abad
21 sekolah, keluarga dan
kreatif
masyakarat, yang
• Menghadapi kondisi
merupakan bagian dari
degradasi moral,
Gerakan Nasional Revolusi
etika dan budi
Mental.
pekerti

28
9. PPK: KARAKTER
SEBAGAI POROS
PENDIDIKAN Pendidikan Karakter
Nawacita 8: 60% 40%
Melakukan Revolusi SMP/MTs
Karakter Bangsa
▪ Membangun pendidikan kewarganegaraan (sejarah
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta
SD/MI
Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti)
▪ Penataan kembali kurikulum pendidikan nasional 70% 30%
▪ Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem
pendidikan nasional
▪ Jaminan hidup yang memadai bagi para guru khususnya di Pendidikan Keilmuan
daerah terpencil
▪ Memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan
pendidikan

“Gerakan Penguatan Pendidikan


Karakter sebagai fondasi dan
ruh utama pendidikan.”

29
3
PENGUATAN TATA KELOLA
PENDUKUNG IMPLEMENTASI
e-GOVERMENT
1. Dapodik
2. Penyaluran Siswa dan Penyetaraan Ijazah
3. E-RKAS
4. Simtem Informasi KIP
5. Takola

30
PEMANFAATAN DATA DAPODIK
Program kerja Bidang Peningkatan Kualitas Layanan satuan pendidikan yang akan dilaksanakan
pada tahun 2017 adalah optimalisasi pemanfaatan data dan validasi data Dapodik.

• Sebaran Sekolah
• Rasio
• Rehab • PIP
• RKB • BOS
• Profil Pendidikan Daerah • Ujian Nasional
• Pengawalan Implementasi
Kurikulum 2013
Sekola
h Peserta
Didik

Guru dan
Tenaga
Kependidik Substansi
an Pendidika
• Beban mengajar
n
• Rasio Guru
• Peningkatan Mutu
• Tunjangan Guru
• Pembinaan
• E-rapor
• UKG
• Pemetaan Mutu
• Peningkatan Kompetensi
31
Dapodikdasmen di 2018

• Peningkatan Kualitas Data Pokok


Pendidikan untuk pemanfaatan data yang
lebih baik
• Sumber data utama terkait pemanfaatan
dan pengambilan keputusan (BOS, PIP,
Takola)
• Meningkatkan peran serta dinas
Pendidikan kabupaten kota dan provinsi
dalam memfasilitasi proses pendataan
dan pemanfaatan data pokok Pendidikan

21 32
Penggabungan Layanan Pendidikan
Dasar dan Menengah secara Online
 Peningkatan kualitas layanan perizinan bagi siswaWNA, WNI,
penyetaraan ijazah, sekolah luar negeri yang berbasis TIK;
2017

E-Layanan Pendidikan Dasar dan Menengah :


dikdasmen.kemdikbud.go.id
33
TAMPILAN APLIKASI e-RKAS SURABAYA

Keterangan:
1. Home informasi nama sekolah, jumlah siswa, serta
informasi penyelia
2. Penerimaan berisi infromasi pagu alokasi sekolah
yang tersedia untuk satu tahun anggaran yang
berasal dari dana BOS dan BOP.
3. SSH digunakan untuk dasar perencanaan harga
barang sesuai standar kemahalan
4. Perencanaan digunakan untuk menginputkan
kebutuhan sekolah selama satu tahun secara detail
dan terperinci sampai dengan penggunaannya
setiap bulan
5. Realisasi digunakan untuk pencapaian suatu
rencana
6. Laporan Perencaan berisi sejumlah kegiatan pada
suatu periode tertentu dalam rangka pencapaian
tujuan yang ditetapkan
7. Laporan Realisasi menyajikan informasi realisasi
pendapatan, belanja, transfer, pembiayaan, dll
dalam satuperiode
8. Setting digunakan untuk melengkapi biodata
sekolah

34
Informasi Kartu Indonesia Pintar
2). Meningkatnya kualitas penyediaan bantuan biaya pendidikan
PIP
bagi peserta didik kurang mampu dalam bentuk program KIP;

35 35
Takola Penanganan Rehab Ruang Kelas

36
Terima Kasih

37

Anda mungkin juga menyukai