Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

RS KARANG
TENGAH
MEDIKA

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr Hendrik Sulo,M.Kes.,Sp.Rad
PENGERTIAN Antibiotik merupakan suatu bahan atau senyawa kimia yang digunakan untuk
menangani suatu penyakit infeksi.

Penggunaan antibiotik bijak yaitu penggunaan antibiotik dengan spektrum


sempit, pada indikasi yang ketat dengan dosis yang adekuat, interval dan lama
pemberian yang tepat.
TUJUAN 1. Terlaksananya penggunaan antibiotik yang bijak di RS Karang Tengah
Medika
2. Penurunan resistensi antibiotik di RS Karang Tengah Medika
KEBIJAKAN 1. Penggunaan antibiotik yang bijak dan rasional di RS Karang Tengah
Medikaberdasarkan buku Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik
Kementerian Kesehatan RI tahun 2013 dengan PERMENKES RI No.
2406/Menkes/Per/XII/2013
2. Pasien dengan klinis infeksi atau suspek infeksi harus diambil kultur
sesuai dengan klinis tempat terjadinya infeksi. Idealnya kultur diambil
sebelum pemberian antibiotik, namun dalam hal antibiotik sudah
diberikan sebelum dilakukan kultur maka harus diberikan catatan
mengenai antibiotik empiris yang diberikan saat pengiriman sampel.
3. Antibiotik sebagai terapi empirik dapat diberikan sambil menunggu hasil
kultur dan hanya diberikan selama 5 hari atau sampai hasil kultur dan tes
kepekaan antibiotik keluar.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

RS KARANG
TENGAH
MEDIKA

PROSEDUR 1. Antibiotik empiris diberikan di RS Karang Tengah


Medikaberdasarkan :
1.1 Pedoman umum penggunaan antibiotik Kemkes 2011
1.2 Panduan praktek klinik dan clinical pathway yang sudah
ditetapkan
1.3 Formularium RS Karang Tengah Medika

2. Antibiotik empiris diberikan setelah pengambilan spesimen untuk


pemeriksaan kultur dan tes kepekaan antibiotik.

3. Pemberian dengan indikasi, yaitu


3.1.Sudah ditegakkan diagnosis infeksi yang tepat dengan mengacu
secara klinis, mikrobiologi, hematologi, kimia, serologi dan
pemeriksaan penunjang lainnya.
3.2.Tidak memberikan antibiotik pada penyakit non infeksi dan
infeksi non bakterial.
3.3.Pemberian antibiotik awal merupakan antibiotik lini I dan
spektrum sempit.
3.4.Beberapa antibiotik hanya boleh diresepkan oleh dokter dan
diberikan oleh farmasi, jika ada hasil kultur atau telah
mendapat usulan dari spesialis mikrobiologi klinik (mekanisme
automatic stop order). Antibiotik tersebut memiliki kekhasan
dalam mengatasi kuman resisten atau memicu resistensi seperti
Vancomycin dan Linezolid untuk MRSA, Ceftazidime untuk
Pseudomonas MDRO, golongan Carbapenem untuk MDRO,
Cephalosporin generasi III untuk kuman bentuk batang gram
negatif dan Tigecycline untuk Acinetobacter MDRO.
3.5.Automatic stop order dilakukan dengan cara:
3.5.1. Setiap ada resep antibiotik terutama antibiotik khusus,
farmasi akan meminta hasil salinan kultur dan pola
kepekaan antibiotik yang telah disetujui oleh spesialis
mikrobiologi klinik.
3.5.2. Salinan tersebut akan diteruskan ke komite farmasi dan
dikonsultasikan ke tim PPRA ataupun komite PPI yang
akan bekerja lewat IPCO (Infection Prevention Control
Officer). Hasil konsultasi disampaikan ke dokter
penanggung jawab pasien.
3.5.3. Berkas akan diteruskan ke direktur medik dan
pelayanan untuk mendapatkan pengesahan.
3.5.4. Jika telah disetujui maka antibiotik dapat diberikan.
3.6.Penggunaan antibiotik akan dievaluasi setiap 6 bulan
menggunakan kriteria Gyssens dan disusun peta medan kuman.

4. Pemilihan jenis antibiotik berdasarkan:


4.1.Peta medan kuman RS Karang Tengah Medika
4.2.Hasil kultur dan tes sensitifitas antibiotik
4.3.Usulan spesialis mikrobiologi klinik
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Rawat Intensif
5. Instalasi Farmasi
6. SMF Bedah
7. SMF Bedah Saraf
8. SMF Bedah Orthopedi
9. SMF Anak
10. SMF Penyakit Dalam
11. SMF Obstetri dan Ginekologi
12. SMF THT
13. SMF Anestesi
14. SMF Saraf
15. SMF Dokter umum
16. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
17. Komite Perawatan
18. Komite Medik
19. Komite Farmasi
20. Bidang Pelayanan Medis
21. Bidang Pelayanan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai