PENDAHULUAN
Jamu beras kencur adalah jamu yang berasal dari campuran kencur dan
juga beras. Jamu ini memiliki khasiat untuk menambah nafsu makan pada
anak – anak.Walaupun memiliki kandungan yang sangat berguna pada
manusia, khususnya anak – anak, pengolahan kencur menjadi jamu sudah
jarang dilakukan. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya yang kurang
diketahui masyarakat atau proses pengolahannya yang rumit. Dewasa ini,
banyak masyarakat ataupun orang tua yang tidak sempat membuat jamu
beras kencur, karena tidak mempunyai banyak waktu untuk mengolah
kencur tersebut. Selain itu, rasa dan aroma dari jamu beras kencur kurang
disukai oleh anak – anak.
Ruang lingkup usaha yang saya rintis ini masih dalam usaha skala
kecil, tetapi usaha ini bisa sangat menjanjikan karena produk makanan
yang kami produksi dapat dinikmati oleh semua kalangan.Usaha yang
akan kami mulai adalah usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan
makanan (industry kecil) yang memanfaatkan kencur dan beras sebagai
produk minuman khas daerah yang kaya akan manfaat dan kandungan
gizinya. Usaha ini mungkin masih jarang diminati banyak orang, karena
kebanyakan mereka hanyamembuat produk untuk disajikan dirumah saja,
namun oleh karena itu kami berusahauntuk mengembankan usaha ini agar
dapat lebih maju lagi dan menunjukan citra yang baik. Produk yang
dihasilkan yaitu berupa beras kencur instant yang dikemas dalam
pengemas plastic PP.
1
1.3. DASAR TEORI
2
Klasifikasi dari Kaempferia galanga L. menurut Steenis (1988)
adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monokotiledon
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Kaempferia
Bahan lain dari ampas adalah beras yang mempunyai nama latin
Oryza sativa. Beras sangat banyak dikembangkan dan dikomsumi oleh
masyarakatAsia (Reddy dan Bhotmage, 2013). Beras merupakan butir
padi yang sudah dibuang kulitnya (Sediaoetama, 1997). Beras
mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi mencapai 78,9 g/100 g
bahan. Karbohidrat utama yang terkandung dalam beras adalah pati. Pati
beras terdiri dari dua polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
(Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 1981). Wahono (2006)
menjelaskan bahwa biomassa pati yang terkandung dalam beras
berpotensi untuk dikonversi menjadi bioetanol. Pati akan dipecah
terlebih dahulu menjadi monomer glukosa. Setelah itu akan terjadi tahap
fermentasi monomer glukosa menjadi bioetanol dengan reaksi:
3
BAB II
PROSES PRODUKSI
2.1. ALAT
Peralatan Produksi :
No Uraian Jumlah
1. Wajan 3
2. Kompor 3
3. Pisau 5
4. Blender 3
5. Saringan 3
6. Baskom 8
7. Pengaduk 6
8. Plastik 20
9. Sendok 10
10. Sealer 5
11. Timbangan digital 3
12. Gas 3
2.2. BAHAN
1. Kencur 250
2. Beras 50
3. Kayu manis 0,5
4. Cengkeh 0,5
5. Gula Pasir 500
6. Gula Jawa 100
4
2.3. TAHAPAN PROSES
5
D. Setelah tercampur rata, larutan tersebut dimasak dalam wajan
dengan api sedang. Dalam pemasakan ini perlu diperhatikan agar
wajan yang digunakan harus dalam kondisi yang benar-benar bersih
dan terbebas dari segala kotoran khususnya minyak. Adanya minyak
sisa gorengan akan menyebabkan kegagalan proses pembuatan kencur
instan.
6
10. Sealer 5 100.000 500.000
11. Timbangan digital 3 300.000 900.000
12. Gas 3 400.000 1.200.000
Biaya tetap (FC) 4.400.000
II VARIABEL COST (VC)
1. Kencur 250 15000 3.750.000
2. Beras 50 12000 600.000
3. Kayu manis 0,5 60000 30.000
4. Cengkeh 0,5 115000 57.500
5. Gula Pasir 500 11000 5.500.000
6. Gula Jawa 100 20000 2.000.000
7. Tenaga Kerja 6 7.750.000
8. Biaya Operasional 300.000
Biaya variabel (VC) 19.987.500
III Total Biaya (FC+VC) 24.387.500
7
BAB III
PEMASARAN
Peluang terjualnya produk jamu beras kencur instan ini besar, karena
jumlah pesaing yang memproduksi produk yang sama dengan produk kami
sedikit dan jarang orang yang mampu membuat jamu beras kencur instan.
Selain itu, produk jamu instan ini tergolong produk baru, sehingga
konsumen cenderung lebih tertarik dengan sesuatu yang baru, unik dan
instan.
A. Perkenalan bisnis
Beras Kencur instan ini berbahan baku kencur dengan bahan bahan
lainnya. Oleh karena itu kami berniat bekerja sama dengan
pembudidaya tanaman kencur dan aren gula serta bahan-bahan
pelengkapnyayang sudah terjamin mutunya.
8
C. Menciptakan inovasi pada design yang ditawarkan
Produk kami ini yang pertama: beras kencur instan ini untuk
kedepannya kami berinovasi untuk membuat beras kencur instan
dengan berbagai variasi bentuk selain serbuk atau bubuk.
E. Media Pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami dengan menggunakan
jejaring social.
9
BAB IV
PEMBAHASAN
Usaha kami adalah usaha yang bergerak dibidang makanan dan minuman
herbal dengan hasil produksi yaitu minuman beras kencur instan. Mengapa
kami memilh beras kencur instan sebagai usaha kami dikarenakan
keberadaan bahan baku yang melimpah di daerah kami,selain itu masih
sedikit produsen beras kencur yang menyajikannya dalam bentuk instan
sehingga peluang untuk usaha ini sangat besar.
Fasilitas yang ada di lokasi produksi meliputi listrik, air, sanitasi, dan
tempat istirahat. Selain itu terdapat juga transportasi untuk membawa
bahan baku dari pemasok. Peralatan yang digunakan merupakan peralatan
yang sederhana meliputi, pisau, wajan, kompor, pengaduk kayu, blender,
baskom plastik, saringan, timbangan, sendok dan juga menggunakan sealer
untuk alat pengemas.
A. Kencur
10
Biasanya rimpang kencur yang digunakan berasal dari kencur gajah
atau kencur emprit yang mempunyai kualitas tinggi, yaitu memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Sehat, tidak busuk dan tidak kisut
3. Cukup Tua
B. Beras
Beras yang akan digunakan sebagai campuran pembuatan beras
kencur instan harus dipilih dari beras yang belum terlalu lama
disimpan, tidak berbau menyengat. Dalam hal ini dapat digunakan
beras pecah butir, karena nantinya beras ini akan dihancurkan pula.
Sebelum digunakan beras disangrai dan kemudian ditumbuk hingga
halus.
C. Kayu Manis
Kayu manis yang akan digunakan dalam pembuatan beras kencur
instan adalah kayu manis yang masih baru (belum terlalu lama
disimpan) serta masih memiliki bau/aroma yang segar dan tajam.
Sebelum digunakan, kayu manis tersebut harus dicuci terlebih dahulu
hingga bersih.
D. Cengkeh
Cengkeh yang digunakan yaitu bunga cengkeh yang sudah
dikeringkan dan berwarna hitam.
E. Gula Jawa
Gula jawa yang digunakan harus berwarna coklat dan bebas dari
segala kotoran. Selain itu, tidak boleh menggunakan gula campuran
agar dihasilkan rasa beras kencur instan yang enak dan berkualitas.
F. Gula Pasir
Gula pasir yang digunakan haruslah berwarna putih bersih dan bebas
dari segala kotoran.
A. Tenaga Kerja
11
Pemasaran: 1 tenaga kerja x 1.000.000 = Rp 1.000.000 +
Rp 7.750.000
B. Kapasitas Produksi
Jika daya tahan mesin 1 tahun dan bahan baku dapat tersedia dapat
terjual selama 1 hari, maka :
Biaya penghapusan alat/mesin per hari : (5% x Rp. 4.400.000,-)/360 =
Rp. 611,-
Biaya bahan per hari : Rp. 477.500,-
12
Dengan perkiraan 450 bungkus beras kencur instan yang dapat
diproduksi untuk satu kali produksi, sehingga ditetapkan dengan harga
jual Rp. 3000/kemasan.
Total pendapatan : Rp. 1.350.000,-
Perkiraan keuntungan per hari (kotor) : Rp. 1.350.000 – Rp. 668.500 =
Rp. 681.500,-
Sehingga dalam waktu satu bulan keuntungan bersih yang diperoleh:
Pendapatan : Rp. 33.750.000,-
Total biaya produksi dan tenaga kerja : Rp. 24.762.500,-
Penghapusan alat : Rp 27.175,- -
Laba bersih : Rp 8.960.325,-
Dengan biaya produksi sebesar Rp. 668.500,- / hari maka dengan hal
1.350 .000
tersebut dapat dihasilkan R/C sebesar = 2.019447 / hari
668.500
( UNTUNG )
F. BEP
BEP = FC
1 – VC
P
= 4.400.000
1 - 19.987.500
33.750.000
= 10.731.707,3
Titik kembali modal kami adalah apabila pendapatan kami telah
mencapai Rp 10.731.707,3 dimana kami tidak mengalami keuntungan
dan kerugian.
13
14
BAB V
KESIMPULAN
Usaha produk kesehatan beras kencur instan ini termasuk usaha yang cukup
menjajikan dengan omset yang tinggi, namun para wirausaha harus tetap
memperhatikan kualitas agar tidak mengecewakan konsumen. Wirausahawan
harus mampu menganalisis peluang produk di pasaran dengan menggunakan
analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threatment) demi
mengembangkan usahanya agar lebih baik dan lancar.
15