Anda di halaman 1dari 3

Alkohol

Alkohol merupakan salah satu bahan kimia yang tidak berwarna dan mudah
terbakar.Alkohol memiliki masa jenis 1,6 dan berat jenisnya 46,08 g/mole. Bahan ini
memiliki titik didih pada saat suhu 78,5ºC dan titik leburnya pada suhu -113,9ºC. Alkohol
larut dalam air. Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi,
pelarut, dan bahan bakar. Alkohol jika terkena mata akan menyebabkan iritasi mungkin
meneyebabkan konjungtivitas dan ganguan pada kornea. Penanganannya adalah dengan
membilas dengan air bersih sebanyak-banyaknya selama kurang lebih 15 menit. Alkohol jika
terkena kulit memungkinkan terjadinya iritasi tingkat menegah. Penanganannya dengan
membilas kulit yang terkena alkohol hingga bersih selama kurang lebih 15 menit, jika tertelan
alkohol dengan konsentrasi tinggi memungkinkan terjadinya sakit kepala, pusing, atau
bahkan koma. Alkohol pada konsentrasi rendah juga dapat menimbulkan pusing. Bahan ini
jika terhirup berpeluang menimbulkan efek mutagenik, sehingga jika terhirup maka segera
dibawa ke udara terbuka. Penyimpanan dilakukan di tempat yang tertutup, bersih, dan pada
temperatur kamar

Akuades
Akuades biasa disebut dengan air. Akuades yang mengenai mata, kulit, tertelan, atau
juga terhisap tidak menimbulkan gejala serius atau tidak berbahaya. Penyimpanan sebaiknya
di wadah tertutup rapat. Air dapat bereaksi keras dengan beberapa spesifik bahan. Akuades
merupakan cairan tidak berwarna dan tidak berbau. Derajat keasaman (pH) dari akuades
adalah netral yaitu 7,0. Titik didih dan titik lebur dari akuades berturut-turut adalah 100oC
dan 0oC. Tekanan uap dari aquades pada suhu 20oC adalah 17,5 mmHg. Massa jenis dari
akuades adalah 1,00 gram/cm3. Rumus formula dari akuades adalah H2O dengan berat
molekul 18,0134 gram/mol. Air memiliki tegangan permukaan yang besar disebabkan oleh
kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air. Air dalam kesetimbangan dinamis antara fase
cair dan padat pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur
273,15 K (0°C). Air dalam bentuk ion dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+)
yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-). Air adalah pelarut yang
kuat, dapat melarutkan banyak jenis zat kimia
Aseton
Aseton memiliki nama lain yaitu 2-propanon, dimetil keton, dimetilformaldehida, dan
β-ketopropana. Aseton berwujud liquid atau cairan mempunyai sifat mudah terbakar. Aseton
merupakan suatu keton yang paling sederhana. Mempunyai berat molekul 58.8 g/mol, titik
didih 56,2oC dan titik leleh sebesar -95,35oC. Titik kritisnya sebesar 235oC, tekanan uapnya
24 kPa, dan kepadatan uapnya 2. Aseton lebih mudah larut dalam air, baik air dingin maupun
air panas. Aseton berbahaya jika terjadi kontak dengan kulit, mata, maupun organ yang lain.
Untuk mengatasi jika terkena mata, harus dibilas dengan air dan kelopak mata harus tetap
terbuka bisa menggunakan air dingin selam 15 menit, jika perlu mendapatkan saran medis.
Jika pada kulit, bilas segera dengan air dan tutp kulit yang terkena aseton dengan barang yang
lunak. Aseton larut dalam berbagai perbandingan dengan air, etanol, dan dietil eter. Aseton
sendiri juga merupakan pelarut yang penting

Menentukan Massa Jenis Zat

Akuades

- ditimbang piknometer kosong.


- diisikan 10 mL pada piknometer.
- dikondisikan pada piknometer memiliki suhu 28°C.
- ditimbang piknometer berisi air dengan menggunakan neraca analitik.
- diulangi langkah 1 – 4 pada suhu 30°C dan 35°C.
- diulangi langkah 1 – 5 dengan menggunakan bahan alkohol, aseton, dan zat
X.

Hasil

2.2.2. Mencari waktu alir


Akuades
- ditentukan rapatnya dengan viskometer Ostwald.
- diisi secukupnya dalam viskometer dan diukur pada suhu kamar (28oC).
- dipompa air hingga melewati batas paling atas lalu dibiarkan air turun dengan
sendirinya.
- dihidupkan stopwatch saat air berada di tanda paling atas.
- dimatikan stopwatch saat air berada di tanda paling bawah.
- ditentukan waktu alir.
- diulangi langkah 1 – 6 untuk dipanaskan akuades pada water bath sampai suhu
yang ditentukan pada suhu 30oC, 35 oC.
- diulangi langkah 1 – 7 untuk zat lain yaitu: alkohol, aseton dan zat X.

Hasil

Anda mungkin juga menyukai