Anda di halaman 1dari 6

KAJIAN YANG KEDUA TENTANG MANUSIA.

Manusia adalah ciptaan Allah yang berharkat dan bermartabat lebih tinggi dari semua ciptaan
Tuhan. Manusia itu berharkat dab bermartabat lebih tinggi dari semua ciptaan Tuhan karena:

Dibuat langsung oleh tangan Allah sendiri, tidak sama dengan ciptaan lain Allah hanya berfirman dan
semua jadi; Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah Penciptanya; Manusia menjadi
Makhluk yang hidup karena hembusan nafas Allah; Manusia tidak bisa sama dengan Allah
Penciptanya karena manusia diambil dari Debu Tanah.

MANUSIA YANG DICIPTAKAN ALLAH.

1.Segambar dengan Allah Penciptanya dalam arti bahwa Allah adalah Suci karena itu Allah
menciptakan manusia dengan peragai yang suci sehingga manusia itu suci tidak berdosa dan
memiliki hati nurani yang suci , Kasih, Kekudusan, Kemuliaan dan Kebenara yang memampukan
manusia hidup bergaul dengan Allah dan tetap memiliki kerinduan untuk bersekutu dengan Allah
Penciptanya .

2.Serupa dengan Allah dalam arti bahwa Allah adalah satu Pribadi karena itu Allah menciptakan
manusia menjadi satu Pribadi sama seperti Allah adalah satu pribadi. Satu Pribadi artinya memiliki
Pikiran, perasaan dan kehendak. Manusia menjadi satu pribadi berate manusia itu memiliki pikiran,
perasaan dan kehendak yang harus dikembangkan dan hati nurani yang suci berfungsi untuk
mengetahui apa yang baik dan apa yang jahat. Allah berbicara kepada manusia melalui hati Nurani
itu sebabnya kalau manusia mau melakukan apa yang tidak berkenan kepada Tuhan, hati nurani
bercicara bahwa jangan itu dosa.

3.Allah menghembuskan Nafas hidup melalui hidung manusia itu berarti Allah mau supaya manusia
sadar bahwa ia tidak hidup kalau bukan nafas dari Allah supya manusia lebih menyadi bahwa
hidupku ada di dalam Tangan Dia yang menciptakan saya, saya harus menyembah Dia.

4. Allah mengambil manusia dari debu tanah dengan maksud supaya manusia lebih rendah dari Allah
Penciptanya dan hidup bergantung kepada Allah yang menciptakan dia dan tidak akan sombong dan
berusaha mau menyamai Allah penciptanya.

MANUSIA JATUH KEDALAM DOSA.

Manusia jatuh kedalam dosa karena tidak taat pada perintah Allah, manusia mendengar Iblis yang
menjelek-jelakkan Allah di depan Hawa dan Hawa mulai meragukan Tuhan Allah Penciptanya dan
membuka hati kepada omongan Iblis akhirnya menuruti tawan Iblis untuk mengambil Buah yang
dilarang itu dan dimakan maka jatuhlah mereka ke dalam dosa. Akibat karena dosa maka:

1…Gambar Allah menjadi rusak, Kesucian menjadi noda mengakibatkan hati nurani berusaha
menjauh dari Allah Penciptanya, Kasih menjadi tidak sempurna, Kekudusan dinodai, kemulian
menjadi hilang, kebenaran menjadi hilang
2…Rupa Allah menjadi rusak, Kepribadian terganggu karena hati nurani berbalik menudu manusia
karena dosa akhirnya pikiran menjadi sia-sia, perasan menjadi takut, malu, kacau balau, tidak tenang
dan kendak men jadi kehendak diri sendiri tampa pimpinan Tuhan.

3…Manusia sudah tidak memuliakan Allah dan akhirnya manusia semakin tidak mengenal Allah
Penciptanya.

4…Manusia mengalami kematian secara roani dan kematian secara jesmaiah. Terjadi perpisaahan
manusia dengan Allah dan perpisahan antara tuhun dan roh, jiwa.

KAJIAN KE TIGA TENTANG HUKUM

Mahasiswa Kristen belajar tentang Hukum dengn maksud supaya mereka memiliki
pemikiran yang konprehensip mengenai peranan orang Kristen dalam rangka penegakan
Hukum yang adil dan benar dalam hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia yang kita
cintai ini. Karena itu Subkajian yang akan dikaji dalam pembelajaran Hukum adalah:

1. Pengertian Hukum dan jenis-jenis Hukum


2. Hukum dan Masyarakat.
3. Pandangan Kristen mengenai Hukum.
4. Hukum dan Idiologi, Demokrasi, Ham, dan keterbukaan.

Dengan kajian ini maka diharapkan Mahasiswa Kristen akan memiliki Indikator hasil belajar
yang konprehensip memahami peranannya dalam rangka penegakan Hukum.

A. PENGERTIAN HUKUM DAN JENIS-JENIS HUKUM

Pada dasarnya hukum adalah Perlindungan kepentingan manusia . Perlindungan ini


berbentuk kaidah atau Norma. Setiap manusia mempunyai kepentingan beik yang bersifat
Individu maupun yang bersifat kolektif. Kepentingan manusia itu berupa harta kekayaan,
keluarga, nama baik dan golongan. Keaneka ragaman jenis kepentingan yang ada pada
setiap manusia terkadang dapat menimbulkan masalah atau pertentangan yang dapat
merugikan orang lain sehingga kepentingan selalu terancam bahaya. Bahaya yang sering
mengancam dari menusia yang lain misalnya pencuri, penculikan, perampasan, perzinahan
karena itu memerlukan hukum sebagai perlindungan yang berbentuk kaidah atau norma-
norma supaya hidup lebih aman dan tentram.
Perlindungan kepentingan itu tercapai melalui suatu peraturan hidup atau kaidah
disertai dengan Sanksi yang bersifat mengikat dan memaksa, itulah hakekat hukum.

JENIS-JENIS HUKUM

Secara garis besarnya hukum di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni Hukum
Publik dan Hukum Hukum Privat.

a. Hukum Publik , Hukum yang mengatur hubungan Warga Negara dengan Negara
yang menyangkut kepentingan umum. Dan hukum Publik ini dibagi atas b eberapa
jenis hukum lagi yakni Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, dan hukum
Pidana.
b. Hukum Privat atau Hukum Perdata, Hukum himpunan kaidah kidah yang pada
Asasnya mengatur tentang hubungan antara orang yang satu kepada yang lain.
Terutama yang ada kaitannyan denga perseorangan/individu. Hukum ini terdiri dari
beberapa Hukum antara lain:
a. Hukum perseorangan ( Pribadi dan Kekeluargan)
b. Hukum kekeluargaan
c. Hukum Kebendaan dan Hukum Waris
d. Hukum pembuktian dan Kedaluwarsa
B. HUKUM DAN MASYARAKAT
Pada Pasl 1 ayat 3 UUD 45, Mengungkapkan bahwa Negara Republik Indonesaia
adalah Negara Hukum. Menunjukkan bahwa Negara RI ini adalah Negara yang
menghargai Hukum. Hukum dijadikan dasar segala Kebijaksanaan, dan Pelaksanaan
Pemerintah, berbangsa dan bernegara. Bahkan Hukum juga menunjukkan tingginya
asas keadilan. Setiap warga Negara sama kedudukannya di dalam hukum menurut
UUD 45 Pasal 27 ayat 1. Itupun menunjukkan bahwa masyarakat warga Negara
mempunyai hak yang sama, kewajiban yang sama dalam hukum dan dalam
pemerintahan. Pada dasarnya masyarakat ingin berbuat sebebas-bebasnya tetapi
kebebasan kita terikat oleh kewajiban menghormati orang lain dan hukum dibuat
untuk mengatur hal tersebut dan kebebasan inilah maka hukum itu hadir dalam
kehidupan masyarakat. Secara Sosiologis hukum perlu memperhatikan fakta social
dalam pekerjaan atau tugasnya, ia harus diserap dalam hukum yang kelak akan
sasaran penerapannya. Salah satu hal yang diharapkan dari masyarakat modern
sekarang ini ialah kesadaran yang tinggi untuk menggunakan hukum secara adil dan
benar supaya terjadi masyarakat adil, makmur dan sejahtera dalam hidup bersama
dan berdampingan dengan sesamanya.

C. PANDANGAN KRISTEN MENGENAI HUKUM.


Orang Kristen meyakini bahwa Tuhan Allah Pencipta kita adalah Pusat dan Sumber
Hukum dan sumber segala yang baik, bahkan Dia adalah Hakim terakhir memutuskan
benar atau salah. Pada waktu manusia selesai diciptakan di tempatkan di Taman
Eden dan Tuhan memberikan Hukum untuk ditaati tetapi manusia melanggar hukum
atau perintah Tuhan maka lahirlah dosa. Menurut Firman Tuhan Dosa adalah
Pelanggaran Perintah Tuhan atau Hukum Tuhan ( IYoh 3:4). Sebab itu tanggung
jawab kita sebagai manusia ialah melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan kita.
Semua orang Kristen mencari kehendak Allah kita ( Roma 12:2). Kehendak Tuhan
dinyatakan kepada kita melalui Hukum-Nya, Perintah-Nya, dan Kaidah-Nya. Yang
termasuk Hukum Tuhan adalah:
1. AMANAT ATAU PERINTAH TUHAN
a. Amanat di Taman Eden tidak boleh makan dari buah pohon yang ada di
tengah-tengah Taman tetapi manusia mendapat pengaruh dari iblis
sehingga manusia tertarik melanggar hukum yang telah ditetapkan Allah.
Akibat dari pelanggaran hukum yang pertama itu maka manusia memiliki
hati yang menjauh dari Tuhan Allah Penciptanya dan manusia akan
mengalami kematian dan hukuman yang kekal dari Allah.
b. Amanat Agung Yesus Kristus.
Amanat ini menjadi tanggung jawab semua orang Kristen untuk ditaati dan
dilakukan bahwa kita harus menjadikan semua orang menjadi murid Yesus,
Baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus dan Ajarlah
mereka melakukan Firman Ku (Mat 28:19,20).

2. HUKUM TAURAT
Taurat diberikan kepada manusia sebagai penuntun umat Tuhan sampai janji
Allah digenapi, yakni Yesus Kristus yang akan menjadi Juruselamat UmatNya dari
Dosa. Hukum Taurat juga merupakan cermin untuk mengenal dosa. Dasar
hukum Taurat bukan iman melainkan siapa yang melakukannya akan hidup
karena Taurat. Tidak ada seorangpun dibenarkan kerena hukum taurat,
melainkan justru mereka berada di bawah kutuk hukum taurat, karena ada
tertulis terkutuklah orang tidak setia melakukan hukum taurat. Hukum Taurat
diberikan supaya mereka dapat mentaati hukum Taurat tetapi manusia tetap
tidak bisa mentaati akhirnya Firman Allah katakana manusia telah berbuat dosa
dan kehilangan kemuliaan Allah dan tidak ada seorang pun yang dibenarkan di
hadapan Allah karena melakukan hukum taurat dan semua orang yang hidup
dari pekerjaan hukum taurat berada di bawah kutuk hukum taurat (Glt 3:9-14).
3. HUKUM KASIH.

Hukum kasih adalah pengenapan dari Janji Allah bahwa Umat Tuhan tidak akan
hidup lagi dibawah hukum taurat tetapi Umat Tuhan akan hidup oleh Iman
kepada Yesus Kristus karena mereka percaya bahwa Yesus adalah Tuhan,
Juruselamat, Tabib, Raja kita dan Imanuel kita dan Yakin bahwa Yesus Telah
menebus kita dari kutuk Hukum Taurat kita sekarang disebut anak-anak Allah
karena menerima Yesus. Sekarang Umat Tuhan hidup dalam Zaman ANUGRAH
dimana kasih Allah menyempurnakan manusia yang berdosa dengan
menghapus dosanya dan menyucikan dari segala kejahatannya dan
menganugrahkan benih ilahi sehingga manusia yang menerima Yesus, akan
mampu hidup dalam Hukum Kasih. Benih ilahi ialah Roh Kudus yang akan
menuntun kita peda seluruh kebenaran Allah( Glt 3:9-29; 1Yoh 3:6-10; 1:9, Yoh
16:8-13; Roma 10:9,10, I Yoh 5:10-21). Hukum Kasih ini menurut Tuhan Yesus
ada dua dimensi ( Mat 22: 37-40), yakni:

a. Kasih yang berdimensi Vertikal( Kasih Kepada Allah).


b. Kasih yang berdimensi horizontal ( kasih kepada sesame kita manusia).

Dari kedua Hukum Kasih ini tergantung seluruh hukum. Hukum Kasih ini
menurut Tuhan Yesus merupakan suatu perintah baru karena didasarkan pada
kasih Kristus, yakni Kasih yang rela mengampuni kesalahan orang lain.( 1 Yoh
4:7-21).

B. HUKUM DAN IDEOLOGI, DEMOKRASI, HAM DAN KETERBUKAAN.


1. Idealogi tidak dapat menggantikan keyakinan kita kepada Tuhan tetapi ia
hanya membentuk wadah di mana orang-orang dari segala aliran dapat
bekerja sama. Tiap golongan dalam suasanan yang bebas merdeka (
Demokrasi) sehingga dapat memberikan partisipasi dan kontribusi bagi
pembangudan wadah Negara.
2. Kehidupan Demokrasi atau kedaulatan rakyat mengharuskan adanya
Parlemen, Pemerintahan, atau Dewan Perwakilan Rakyat yang benar-benar
mendapat legitimasi dari rakyat melalui mekanisme pemilihan umum yanh
bebas rahasia.
3. Kebebasan dan keterbukaan bahwa prinsip Demokrasi tidak dapat berfungsi
dan tidak berarti jika tidak disertai kebebasan dan keterbukaan karena kedua
hal itu membuka pengawasan artinya setiap orang mendapatkan kebebasan
mengemukakan pendapat dan kebebasan berserikat.
4. Menghormati hak asasi manusia (HAM). Ham ada dalam diri manusia karena
manusia diciptakan Serupa dengan Allah dalam arti bahwa Allah menciptakan
manusia menjadi Satu Pribadi. Satu Pribadi yang sama dengan Allah
Penciptanya adalah Satu Pribadi. Satu pribadi karena manusia memiliki
Pikiran yang takterbatas, Perasaan sendiri, kendak sendiri yang sekarang
disebut Hak Asasi Manusia karena itu kita semua manusia harus saling
menghormati dan menghargai hak asasi seseorang supaya mereka juga
menghargai hak asasi kita.

KESIMPULAN.

Sekarang kita sudah tahu bahwa hukum itu adalah “PERLINDUNGAN KEPENTINGAN
MANUSIA” dan kepentingan manusia itu akan dilindungi oleh hukum dengan bentuk Kaidah
atau Norma ( Dasar hukum yang merupakan ukuran pokok dalam mempertimbangkan
sesuatu). Hukum pertama diberikan oleh Allah kepada manusia di taman Eden tetapi
manusia tidak sanggup mentaati hukum itu maka akibatnya sampai pada saat ini manusia
tetap menjadi pelanggar hukum. Dimana terdapat sekumpulan manusia yang tidak memiliki
hukum berarti orang itu adalah Pemberontak. Menurut Firman Allah , Allah telah
memberikan tiga kali hukum kepada manusia yakni Hukum Amanat di Taman Eden, Hukum
Taurat dan hukum Kasih. Dan kita sekaramg berada dalam Zaman Anugrah atau berada
dalam Hukum Kasih dan bukan dibawah Hukum Taurat yang berarti bahwa kalau ada orang
bersalah diberikan kesempatan bertobat atau memperbaiki kelakuannya.

Anda mungkin juga menyukai