Bioakustik merupakan cara hewan berkomunikasi dengan suara. Salah satu serangga yang termasuk bioakustik adalah tonggeret (Cicadidae), karena serangga ini mampu menghasilkan suara yang nyaring. Sebagian besar tubuh tonggeret jantan berfungsi sebagai akustik yaitu, menghasilkan sinyal seksual akustik yang dapat menarik perhatian pada tonggeret betina. Sinyal ini dihasilkan oleh tekuk yang berulang-ulang dari sepasang timbal perut (Pringle, 1954). Sumber suara berasal dari aksi otot perut yang menempel pada pelat punggung timbal. Kebanyakan tonggeret (Cicadidae) mengeluarkan suara nyaring pada sore hari meskipun ada tonggeret (Cicadidae) yang mengeluarkan suara di pagi, siang, maupun sepanjang hari (Anggradewi 2008).
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh suhu terhadap intensitas dan frekuensi bunyi tonggeret (Cicadidae).
1.3 Hipotesis
Hipotesis yang penyusun ajukan pada penelitian ini adalah