Anda di halaman 1dari 11

Wavelength (Å)

10-4 10-2 0 102 104 106 108 1010 1012 1014

Ionising Non-ionising

VISIBLE
Cosmic Gamma Xrays UV IR Radio

Lasers Microwaves

Ionising radiation Non-ionising radiation


Alpha (α) Radiowaves
Beta (β) Microwaves
Gamma (γ) Visible light (e.g. lasers)
X rays (Roentgen rays) and/or infra- red
Neutrons Ultra violet

 Radioaktivitas→ proses dimana nukleus tidak stabil


berdisintegrasi spontan dengan melepaskan energi;
→ proses decay/paruh/luruh
 Energi berasal dari sinar radioaktif: α, β, γ, dst.
 Sinar α
 terdiri atas partikel/atom He tanpa elektron (2 proton + 2
neutron), emisi cepat, energi cepat hilang, daya tembus ~ 0
 Sinar β
 partikel elektron, daya tembus sedang, kecepatan tinggi
 Sinar γ = R
 radiasi elektromagnetik, daya tembus dalam, kecepatan tinggi
 Atom →nukleus dengan orbit elektron (e)
 Nukleus = proton (p) + neutron (n)
 Nomor atom = jumlah proton;
Nomor massa = berat atom = proton + neutron
 Nukleus tidak stabil: jumlah n >> jumlah p →
disintegrasi, mencari status stabil dengan
memancarkan/mengeluarkan sinar
 Atom ada yang stabil dan ada yang tidak stabil
Atom tidak stabil disebut isotop
 Waktu paruh = T½ = radioactive half live = interval
waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan
aktivitasnya menjadi 50%

14 Isotop T1/2 Types of β energies γ energies Specific


C14
6
decays
N7 decay (MeV) (MeV) γ rays
constant
5760 years
Cesium-137 30 yrs β- 0.51 (95%) 0.662 (86%) 3.3
Unstable Stable
radionuclide radionuclide β- 1.17 (5%)
β emission Carbon-14 5760 yrs β- 0.159 (100%)

Radon-22 30 s α 5.48 (100%)


Emisi radiasi akan menghasilkan energi yang dinyatakan
dalam elektron volt Sodium-22 2.6 yrs β+ 0.54 (90.5%) 0.51 12.0
1.83 (0.06%) 1.28 (100%)
Besar energi yang sering didapatkan adalah keV
EC (9.5%)
(kiloelektron volt) dan MeV (megaelektron volt)
Satu jenis isotop dapat mengemisikan beberapa jenis energi
 Alpha (α) partikel: muatan positif dari inti helium, terdiri dari 2 proton
dan 2 neutron; partikel cukup berat; 2-5 cm di udara; mudah ditahan
oleh kertas, lapisan tipis atau kulit; berbahaya bila masuk kedalam tubuh
 Beta (β) partikel: muatan negatif partikel atau elektron; 4-5m di udara;
dapat ditahan oleh lapisan tipis air, gelas, perspex atau aluminium; dapat
menembus sesuai dengan energi (sampai 2 cm); berbahaya bila masuk
tubuh
 Gamma (γ) rays: tanpa energi dan massa, dinyatakan sebagai
gelombang; sama dengan cahaya tampak tapi lebih besar energinya; bisa
>100m di udara; dapat menembus ke tubuh; berbahaya sekalipun di luar
tubuh; dapat ditahan oleh beton atau timbal dengan ketebalan tertentu

 X rays: gelombang elektromagnetik; 60 m di udara; lebih


‘less penetrating’ than γ rays; tetapi juga externally
berbahaya bagi tubuh; dapat ditahan lapisan beton atau
timbal
 Neutrons: partikel yang netral electrically; keberadaan di
udara bisa lebih dari 100m dan highly penetrating to body
tissues; dikenal sebagai fast neutron ketika pertama kali
ditemukan; di-slow down dengan lapisan material tebal yang
mengandung air, wax, atau graphit; slow neutron dapat
diserap secara efektif dengan perisai/penahan dari cadmium
atau boron
 Aktivitas: kecepatan peluruhan spontan pada suatu materi  Absorpsi (absorbed dose) = mengukur deposisi energi pada suatu
radionuklida, tergantung tipe materi radioaktif  dinyatakan medium akibat semua tipe radiasi pengion  energy diabsorbsi
dalam per unit massa material
 Becquerels (Bq) = disintegrasi per detik (SI unit); atau Curies (Ci) –  Satuan: rad = 100 erg energi yang diabsorpsi/gram materi; SI unit = Gray
(Gy) = energi deposisi sebesar 0,01 Joules/kg
Imperial Unit
 1 Gy = 1 J/kg = 100 rad
 1 Ci = 37 x 109 Bq
 Eksposur: satuan Röntgen (R) = eksposure sebesar 2.58 x 10-4  Ekuivalen Dose, satuan awal dengan rem
Coulomb/kg  rem = absorbed dose X Q ; Q = quality factor;
 Eksposure hanya untuk radiasi karena radiasi sinar X atau sinar γ  SI unit: Sievert (Sv) = Absorbed dose Gy X Q X N; N=further modifying
 Eksposur radioaktif pada pekerja harus dalam keadaan ALARA – as low factor (pengaruh dose rate dan fractionation)
as reasonably achievable  N sering = 1, maka 1 Sv = 100 rem

 Dose rate = kecepatan saat dosis diterima


 Akumulasi dosis yang diterima pekerja = dosis rate x waktu
 Dose rate = satuan per jam, sehingga
 Total dose = dose rate X waktu
 Sievert terlalu besar  mSv atau μSv
 1 mSv = 1/1000 Sv (100 mrem)
 1 μSv = 1/1000 000 Sv ( 0,1 mrem)

Types of radiation Quality factors


X-rays, γ-rays and electron 1
Thermal electrons 2,3
Fast neutron and proton particles 10
α-particles 20
Employees Employees Any other
aged >18 yrs aged<18 yrs person
50mSv (5.0 rem) 15mSv (1.5 rem) 5mSv (0.5 rem)
Whole body

Induvidual organs and 500mSv (50 rem) 150mSv (15 rem) 50mSv (5.0 rem)
tissues
150mSv (50 rem) 45mSv (4.5 rem) 15mSv (1.5rem)
Lens of the eye

Women of reproductive capacity:


Dose limit for the abdomen 13 mSv (1.3 rem) in any consecutive 3 month interval
Pregnant women:
Dose limit during the declared tern of pregnancy 10mSv (1.0 rem)

 Tidak memberi rasa pada orang yang terpapar  berbahaya  Efek: somatik dan genetik
 perlu dikelola dengan baik - LD : 400-600 r
 Kerusakan/efek yang terjadi akibat oleh kematian sel. Setelah - kematian : 750 r
- lahir mati : 200-400 r
sel terbelah, maka sel baru tidak viable, dan mati apabila inti
- lelah : 5 -200 r
sel terkena radiasi - lain-lain : Ca darah, Ca kulit, katarak, mutasi
TISSUE EFFECTS DEPEND
 93,000 survivors TISSUE ORGANIZATION ON

 27,000 non-exposed  Effects of radiation on  Inherent sensitivity of the


tissues are related to the cells
comparable functional organization of  Kinetics of the cell
individuals as each tissue. populations: “acute” vs
 Tissues are often organized “late” effects.
controls into specialized cell types  Stem cells much more
with limited ability to divide. radiosentive than mature
 Location at the time  This tissue unit is supplied functioning cells.
and regenerated by a  Cell death occurs as the
of the blast must be population of “immortal” cell tries to divide.
accounted for in the stem cells.  Very large doses required
to kill (stop the function)
dosimetry. of a non-dividing cell.

Prodromial syndrome
• Nausea, vomiting
• Dose dependent
• Signs appear in minutes at very high doses
Central nervous syndrome (only at very high doses)
• Doses > 100 Gy
• Death in hours
• Cause not clear (cerebrovascular syndrome)
Gastrointestinal syndrome
• Doses above ~ 5 Gy
• Death in ~ 3-10 days
• Nausea, vomiting, diarrhea
Bone marrow syndrome
• Doses above ~ 2 Gy
• Death in several weeks
• Immune system failure
EARLY EFFECTS: STEM
CELLS ARE THE “TARGET” LATE EFFECTS:

 Effects occur in a few days  Effects occur in months to


to weeks years.
 Rapidly dividing cell  Slowly proliferating tissues:
populations lung, kidney, liver, CNS
 Examples: skin epidermis,  Damage never repaired
gastrointestinal tract, completely
hematopoietic system  Vascular damage or mature
 Damage can be repaired. functional cells as the
Stem cells repopulate “target”?
rapidly.

Cells not killed, but damaged…..  Bahaya:


 Internal dan
 Cataract formation  External
 Genetic (hereditary) effects  Evaluasi:
 Pengukuran dan
 Effects on the fetus  Bandingkan dengan standar
 Dasar pengamanan:
 Carcinogenic effects (cancer)  Waktu
 Jarak
 Perisai
 Internal: bahaya yang didapatkan dari materi radioaktif bisa materi
 Pengukuran
tersebut masuk kedalam tubuh (seperti oral). Radiasi α dan β yang  di lingkungan: Geiger-
menyebabkan bahaya internal Muller; ioinization
 External: walaupun tidak masuk/kontak, radiasi dari emisi sinar γ, chamber
neutron dan sinar X, sinarnya dapat memasuki (penetrasi) kedalam tubuh
 exposur: Film
Toksisitas isotop radioaktif berbeda-beda: badge/pen dosimeter
 Kelas I (very high toxicity): Sr-90; Y-90; Pb-210; Bi-210; Ra-226, dll.
 Bandingkan dengan
 Kelas II (high toxicity): Ca-45; Fe-59; Sr-89; Y-91; I-131, dll.
 Kelas III (mod. toxicity): Na-22; Na-24; P-32; Cl-36; K-42; Mn-52; Mn-54; standar
dll.
 Kelas IV (low toxicity): H-3; Be-7; C-14; Cr-51; dll.
RADIATION MEASURING
INSTALLED MONITOR
INSTRUMENT - MOBILE

 WAKTU: Semakin lama waktu paparan  semakin


besar radiasi yang diterima
PORTABLE CONTAMINATION  Contoh: Sumber 100mrem/jam; selama 2 jam 200mrem;
METER 4 jam  400mrem, dst.
 JARAK: Aktivitas berkurang dengan 1/D2, bila jarak
GEIGER MULLER bertambah sebayak D
COUNTER
 Contoh: Sumber dengan 1000 unit pada 1 ft; untuk 2 ft 
250 unit; 3 ft  111 unit, dst.
PORTABLE MICO ‘R’
METER
PERISAI: hitung ketebalan yang diperlukan untuk mencapai
standar Ada ‘half value layer’ (HVL):
Material Cobalt-60 Cesium-137
Pb 0,49 in 0,25 in
Cu 0,83 in 0,65 in
Fe 0,87 in 0,68 in
Zn 1,05 in 0,81 in
Beton 2,6 in 2,10 in

Contoh: Sumber Co-60 berjarak 3 ft mengasilkan radiasi 500


mR/jam, dengan adanya beton 2,6 in  emisi menjadi 250
mR/jam; 5,2 in beton  125 mR/jam, dst.

Rumus perkiraan eksposur dari sumber γ:


R/jam/ft ≡ 6 CE SOAL JAWABAN
dimana C=Curie, Ci dan E=energi (MeV)
 Seorang pekerja terpapar Total dose = dose rate x waktu
Contoh: dari radiasi uniform 5
1. Sumber Co-60, dengan 100mCi=0,1Ci = 5 x 3 = 15µSv (1,5 mrem)
E= 1,1 dan 1,3 MeV=2,4 MeV µSv/jam (0,5 mrem).
Eksposur pada 1 ft = 6 x 0,1 x 2,4 = 1,44 R Berapa dosis yang dia
2. Sumber Co-60 dengan aktivitas=0,5 Ci terbakar, dan semua alat
dapat setelah 3 jam?
ukur terbakar, berapa jarak aman, bila MPD (max permissible dose=
100mR/minggu)?
MPD=100mR/minggu=2,5 mR/jam → (100 : 40 jam kerja)
R/jam/ft = 6 x 0,5 x 2,4 =7,2 = 7200 mR
?ft = (7200/2,5)1/2 = 53,7 ft
SOAL JAWABAN SOAL JAWABAN

 Seorang pekerja ‘classified’ Suatu sumber mempunyai


diperbolehkan menerima Time = total dose / dose rate dose rate 10 mSv/jam pada D1 r12 = D2 r22
dosis ekivalen sebesar 1mSv = 1 mSv / 50 µSv/jam 100 cm. Pada jarak berapa (D1 : dose rate at distance r1
(100 mrem) dalam 1 minggu. = 1000 µSv / 50 µSv/jam seorang harus bekerja agar D2 : dose rate at distance r2 )
Berapa lama dia boleh = 20 jam dalam seminggu hanya menerima 40 =10 x (100)2 = 40 x r22
bekerja di suatu area dengan mSv/jam? r22= (10 x (100)2 ) / 40 = 2500
dosis ekivalen rate 50 r = 50 cm
µSv/jam (5 mrem/jam)

Anda mungkin juga menyukai