Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

PERENCANAAN ALAT UTAMA (DISTILASI)

6.1 Menara Distilasi


Distilasi didefinisikan sebagai sebuah proses dimana campuran dua
atau lebih zat ​liquid ​atau ​vapor ​dipisahkan menjadi komponen fraksi yang murni,
dengan pengaplikasian dari perpindahan massa dan panas. Pemisahan campuran
liquid dengan distilasi bergantung pada perbedaan volatilitas antar komponen.
Komponen yang memiliki ​relative volatility ​yang lebih besar akan lebih mudah
pemisahannya. Uap akan mengalir menuju puncak kolom sedangkan ​liquid
menuju ke bawah kolom secara ​counter-current ​(berlawanan arah). Uap dan
liquid ​akan terpisah pada ​plate ​atau ​packing​. Sebagian kondensat dari ​condensor
dikembalikan ke puncak kolom sebagai liquid untuk dipisahkan lagi, dan
sebagian ​liquid ​dari dasar kolom diuapkan pada ​reboiler ​dan dikembalikan
sebagai uap.

6.2 Komponen Utama Kolom Distilasi


Sebuah sistem distilasi umumnya mengandung beberapa komponen
utama:
a. Sebuah ​Shell ​vertikal dimana pemisahan komponen ​liquid ​terjadi,
terdapat pada bagian dalam kolom (​internal column​) seperti ​tray ​atau ​plate
dan ​packing ​yang digunakan untuk meningkatkan derajat pemisahan
komponen.
b. Sebuah ​reboiler ​untuk menyediakan penguapan yang cukup pada proses
distilasi.
c. Kondenser untuk mendinginkan dan mengkondensasikan uap yang keluar
dari atas kolom.
d. Reflux ​drum untuk menampung uap yang terkondensasi dari ​top ​kolom
sehingga liquid ​(reflux) ​dapat di ​recycle ​kembali ke kolom.
Rumah ​shell ​vertikal bagian dalam kolom beserta kondenser dan ​reboiler
membentuk sebuah kolom destilasi. Gambaran unit destilasi dengan satu ​feed ​dan
dua aliran produk adalah sebagai berikut:

Gambar 6.1 Skema distilasi yang


sederhana

6.3 Pengoperasian
Destilasi
Campuran liquid yang
akan diproses dikenal sebagai ​feed ​dan diumpankan pada bagian tengah
kolom pada sebuah ​tray ​yang dikenal sebagai ​feed tray​. ​Feed tray ​dibagi menjadi
kolom atas (​enriching or rectification​) dan kolom bottom ​(stripping). Feed
mengalir ke bawah kolom dikumpulkan pada bagian bawah ​reboiler. ​Panas di
suplai ke ​reboiler ​untuk menghasilkan uap. Sumber panas dapat berasal dari
fluida, tetapi kebanyakan juga digunakan ​steam​. Pada penguapan, sumber panas
di dapat dari aliran keluar dari kolom lain. Uap terbentuk pada ​reboiler
diumpankan kembali pada bagian bottom. Liquid dikeluarkan dari ​reboiler
dikenal sebagai produk ​bottom​.
Aliran uap bergerak ke atas kolom, didinginkan oleh kondensor. ​Liquid
yang dikondensasi ditampung pada ​vessel ​yang dikenal sebagai ​reflux drum​.
Sebagian liquid di ​recycle ​kembali ke ​top ​yang dikenal ​reflux​. ​Liquid ​yang
terkondensasi dikeluarkan dari sistem dikenal sebagai destilat atau produk ​top.
6.4 Penentuan Bahan Konstuksi
Dipilih bahan konstruksi jenis ​Stainless steel ​18Cr/8Ni, Ti ​stabilized ​(304)
dengan pertimbangan:
a. Mempunyai ​allowable stress ​yang besar
b. Struktur kuat
c. Tahan terhadap korosifitas tinggi

6.4.1 Penentuan Tipe ​Tray ​Kolom Distilasi


Dalam perancangan menara distilasi ini dipilih jenis ​Tray
dengan pertimbangan diameter kolom lebih dari 3 ft (0,91 m) (Walas, 1990).
Sedangkan jenis ​tray ​yang digunakan adalah ​sieve tray ​dengan pertimbangan:
a. Pressure drop ​rendah dan efesiensi tinggi (tab. 9.22, ludwig, 1980)
b. Lebih ringan, murah karena pembuatannya lebih mudah
c. Biaya perawatan murah karena mudah dibersihkan.

6.4.2 Operasional ​Sieve Tray


Sieve tray ​dirancang untuk membuat uap hasil yang mengalir naik
mengalami kontak dengan liquid yang mengalir ke bawah. Liquid ini mengalir
melintasi ​tray ​dan melewati ​weir ​(tanggul) ke ​downcomer ​menuju ke ​tray ​di
bawahnya. Oleh karena itu pola aliran pada setiap ​tray ​adalah aliran silang
(​crossflow​). ​Sieve tray ​adalah ​plate ​logam dengan lubang-lubang di dalamnya.

6.5 Kondisi Operasi


Menententukan kondisi operasi dengan menggunakan metode
McCabe- Thiele. ​Berikut dihasilkan garis operasi dan kesetimbangan aseton
yang menunjukkan jumlah ​plate​, dan lokasi umpan masuk.
Gambar 6.2 Garis operasi dan kesetimbangan aseton dengan metode ​McCabe
Thiele

Berdasarkan Gambar 6.2 ​plate ​umpan masuk = 4


Jumlah ​plate ​+ ​reboiler ​= 9
Jumlah ​plate ​= 9 – 1 = 8

6.6 Spesifikasi ​Tray

Diameter ​tray ​(D​c​) = 1,5 m Diameter lubang (d​h​)= 0,005 m ​Tray


spacing = 0,55 m
Jumlah ​hole = 2052 lubang
Material ​tray = ​Stainless steel ​(SA-240)
Material ​downcomer ​= ​Stainless steel ​(SA-240)
Tray thickness ​= 0,003 m
Panjang ​weir ​= 1,08 m
Tinggi ​weir ​= 0,05 m

6.7 ​Mechanical Design

Jarak dari ​plate ​teratas =1m


Tinggi penyangga menara =1m
Jumlah ​plate ​= 9 buah
Tebal ​plate ​= 0,003 m
Tinggi ​head ​dengan tebal ​head ​= 0,1715 m
Tinggi di bawah ​plate ​terbawah = 0,3336 m
Tinggi total = 6,4581 m

Anda mungkin juga menyukai