ABSTRAK
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang sering ditemukan pada lansia. Hipertensi terjadi karena
menurunnya elastisitas arteri yang disebabkan oleh proses menua. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
pengaruh back massage dengan aromaterapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada lansia
hipertensi di Desa Kedungasri Kecamatan Ringinarum. Penelitin ini menggunakan quasi eksperiment
dengan jenis nonequivalent control group design. Sampel sebanyak 26 responden yang dibagi menjadi
kelompok perlakuan dan kelompok pembanding. Uji analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil
uji analisis pada kelompok perlakuan diperoleh hasil nilai p sistolik = 0.007 dan hasil nilai p diastolik =
0.031 sedangkan pada kelompok pembanding diperoleh hasil nilai p sistolik = 0.482 dan hasil nilai p
diastolik = 0.048 maka dapat diartikan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian back massage
dengan aromaterapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi.
Kata kunci : Lansia, Hipertensi, Back Massage, Aromaterapi Lavender, Penurunan tekanan darah
ABSTRAC
Hypertension is a disease that is often found in the elderly. Hypertension occurs because of decreased
arterial elasticity caused by the aging process. The study aimed to determine the effect of back massage
with lavender aromatherapy to decrease blood pressure in elderly hypertensive in the Village Kedungasri
District of Ringinarum. This research is to use quasi experiment with types of nonequivalent control group
design. Sample of 26 respondents were divided into treatment group and the comparison group. The test
results of the analysis results obtained in the treatment group p value = 0.007 systolic and the results of the
diastolic value = 0.031, while the results obtained in the comparison group p value = 0.482 systolic, and
the result value diastolic p = 0.048, it means that there is a significant effect giving a back massage with
lavender aromatherapy to decrease blood pressure in elderly hypertensive.
Keyword : Elderly, Hypertension, Back Massage, Aromatherapy Lavender, reduction in blood pressure
Komunitas adalah kumpulan orang-orang yang Penduduk Lansia di indonesia pada tahun 2011
berbagi beberapa hal penting dari hidup mereka. terdapat sebanyak 12.813.435 jiwa dengan laki-
Komunitas mengacu pada kumpulan orang- laki 6.847.897 jiwa dan perempuan 5.965.538
orang yang berinteraksi satu sama lain dan jiwa dari total jumlah penduduk sebanyak
kepentingan siapa atau karakteristik umum 241.182.182 jiwa. Penduduk lansia di jawa
membentuk dasar untuk rasa persatuan atau tengah pada tahun 2011 terdapat sebanyak
memiliki (Allender, dan Spraley, 2005, hlm.6). 2.334.679 jiwa dengan laki-laki 1.036.890 jiwa
dan perempuan 1.297.786 jiwa dari total
Komunitas merupakan sasaran dalam pelayanan penduduk di jawa tengah sebanyak 32.485.926
keperawatan. Komunitas yang dapat diberikan jiwa (KemenKes, 2012). Penduduk lansia yang
pelayanan keperawatan secara langsung yaitu ada di kabupaten Kendal pada tahun 2012
salah satunya pelayanan pada kelompok risiko terdapat sebanyak 112.821 jiwa (Kendalkab,
(Depkes, 2006, dalam Efendi & Makhfudli, 2013).
2009, hlm.7).
Penyakit pada lansia yang berkaitan erat dengan
Kelompok risiko yang mendapat pelayanan proses menua secara umum dikelompokan
keperawatan komunitas salah satunya yaitu menjadi empat jenis yaitu gangguan sirkulasi
kelompok lansia. Lansia adalah orang yang darah, gangguan metabolisme hormonal,
berusia lebih dari 65 tahun (Setyonegoro, 1984, gangguan pada persendian dan berbagai macam
dalam Tamher, S dan Noorkasiani, hlm. 2). neoplasma. Gangguan pada sirkulasi darah, yaitu
Lansia merupakan bagian dari proses tumbuh salah satunya penyakit hipertensi (Azizah, 2011,
kembang, dimana manusia berkembang dari hlm.21). Penyakit hipertensi merupakan penyakit
bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi yang sering ditemukan pada lansia. Hipertensi
tua. Lansia merupakan suatu proses alami yang terjadi karena menurunnya elastisitas arteri yang
mana semua orang akan menjadi tua dan masa disebabkan oleh proses menua (Wahyunita dan
ini seseorang mengalami kemunduran fisik, Fitrah, 2010, hlm.22). Penyakit jantung dan
mental dan sosial secara bertahap (Azizah, 2011, serebrovaskuler merupakan penyebab lebih dari
hlm.1). Menua merupakan suatu proses separuh kematian pada usia diatas 60 tahun, dan
berkurangnya daya tahan tubuh dalam kematian akibat penyakit kardiovaskuler
menghadapi rangsangan dari dalam maupun luar menurun dengan pengobatan penyakit hipertensi
tubuh. Proses penuaan merupakan akumulasi (Azizah, 2011, hlm. 27).
secara progresif dari berbagai perubahan
fisiologi organ tubuh yang berlangsung seiring Prevalensi lansia dengan hipertensi di indonesia
berlalunya waktu, dan proses menua akan tahun 2007 berdasarkan pengukuran tekanan
meningkatkan kemungkinan terserang penyakit darah sebanyak 63,5%, berdasarkan diagnosis
bahkan kematian (Azizah, 2011 hlm.7). tenaga kesehatan sebanyak 22,3% dan riwayat
minum obat sebanyak 23,1% (Bapenkes Depkes
Penduduk diseluruh dunia diperkirakan mulai RI, 2009, hlm.113). Prevalensi lansia dengan
tahun 2010 akan terjadi ledakan jumlah hipertensi di Jawa tengah tahun 2007
penduduk lanjut usia. Hasil prediksi berdasarkan pengukuran tekanan darah sebanyak
menunjukkan bahwa presentase penduduk lanjut 67,4%, berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan
usia akan mencapai 9,77 persen dari total sebanyak 19,4% dan riwayat minum obat
penduduk pada tahun 2010 dan menjadi 11,34 sebanyak 20,3% (Bapenkes Depkes RI, 2008,
persen pada tahun 2020 (Menegpp, 2009, hlm.1).
kelompok perlakuan menunjukkan hasil ada Dengan Wewangian Alami. Jakarta: Penebar
pengaruh yang signifikan pemberian back Swadaya
massage dengan aromaterapi lavender terhadap Ayu Henny Achjar, Komang. (2011). Asuhan
penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Keperawatan Komunitas : Teori &
Sedangkan pada kelompok pembanding Praktik. Jakarta : EGC
menunjukan hasil tidak ada pengaruh yang Azizah, Lilik Ma’rifatul. (2011). Keperawatan
signifikan kunjungan terhadap penurunan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu
tekanan darah sistolik tetapi ada pengaruh yang Bapenkes,Depkes RI. (2008). Riset Kesehatan
signifikan kunjungan terhadap penurunan Dasar (Riskesdas) 2007 Laporan
tekanan darah diastolik. Jawa Tengah. Jakarta : Diakses tanggal 12
desember 2013
Berdasarkan hasil simpulan kesimpulan diatas http://www.dinkesjatengprov.go.id/download/mi
maka saran-saran yang dapat disampaikan antara /riskesdas_jateng2007.pdf
lain bagi Masyarakat yaitu, salah satu cara yang
bisa diterapkan oleh masyarakat dalam Bapenkes, Depkes RI.(2009). Riset Kesehatan
menurunkan tekanan darah pada lansia Dasar (Riskesdas) 2007. Jakarta.
hipertensi yaitu melalui terapi back massage Diakses tanggal 11 desember 2013
dengan aromaterapi lavender dengan cara http://www.k4health.org/sites/default/fil
perlakuan selama 10-15 menit dalam setiap tiga es/laporanNasional%20Riskesdas%2020
hari sekali. Sedangkan bagi Institusi Pendidikan, 07.pdf
dalam proses pembelajaran dapat menjadikan Dalimartha, Setiawan., Purnama, Basuki T.,
hasil penelitian ini sebagai salah satu referensi Sutarina, Nora., Mahendra., Darmawan,
cara menurunkan tekanan darah pada lansia Rahmat. (2008). Care Your Self
hipertensi. Dan bagi Profesi Keperawatan hasil hipertensi. Jakarta : Penebar Plus+
penelitian salah satu intervensi mandiri yang diakses tanggal 22 desember 2013
dapat dilakukan perawat dalam menurunkan http://books.google.co.id/books?id=l9Gp
tekanan darah pada pasien lansia hipertensi yaitu kjB_TpcC&pg=PA27&dq=penatalaksan
berupa pemberian back massage dengan aan+non+farmakologi+hipertensi&hl=e
aromaterapi lavender selama 10-15 menit setiap n&sa=X&ei=TA63Up2qA8n_rAf85YC
tiga hari sekali. ADQ&redir_esc=y#v=onepage&q=pena
talaksanaan%20non%20farmakologi%2
Daftar pustaka 0hipertensi&f=false
Arifin, Rizal. (2012). Perbedaan Efendi, Ferry, & Makhfudli. (2009).
Keperawatan Kesehatan Komunitas
Communication Back Massage dan Back
Massage dalam Menurunkan Tekanan Teori dan Praktek Dalam Keperawatan.
Darah Pada Klien dengan Lansia Jakarta: Salemba Medika
dengan Hipertensi. Surabaya : Fakultas Effendy, Nasrul. (1998). Dasar-Dasar
Keperawatan Kesehatan Masyarakat,
Keperawatan Universitas Airlangga
Agusta, Andria. (2000). Aromaterapi Cara Sehat Ed.2. Jakarta : EGC