Anda di halaman 1dari 2

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
PEMERINTAH
Tgl. MulaiBerlaku : PUSKESMAS
SPO
DAERAH Halaman : 1 dari 1 DTP
KABUPATEN
BAYONGBON
GARUT
G
DitetapkanOleh TTD H. Elan Suherlan, Amd.Kep,
KepalaPuskesmasBayongbon S.Sos, M.Kes
g NIP. 196412121985011001

1. Pengertian Penyedian merupakan kegiatan merencanakan dan


mengadakan obat-obat sesuai kebutuhan pada unit pelayanan
Penggunaan merupakan kegiatan pengeluaran obat sesuai
kebutuhan unit pelayanan dan resep
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyediaan dan
penggunaan obat untuk pelayanan.
3. Kebijakan Penyediaan dan penggunaan obat untuk kebutuhan pelayanan
dilakukan secara efektif dan efisien
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur/Langkah 1. Melakukan review terhadap : Pola penyakit, pola konsumsi
- Langkah Obat periode sebelumnya,dan data mutasi obat.
2. Melibatkan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas
seperti dokter, dokter gigi, bidan dan perawat serta
pengelola program yang berkaitan dengan pengobatan
dalam menentukan jumlah dan jenis obat yang akan di
sediakan.
3. Membuat Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat (LPLPO).
4. Meminta persetujuan Kepala Puskesmas sebelum
menyerahkan LPLPO ke Gudang Farmasi Kabupaten.
5. Mengajukan permintaan Obat dan Bahan Medis Habis
Pakai dalam bentuk LPLPO ke Gudang Farmasi
Kabupaten.
6. Memastikan permintaan Obat Puskesmas disetujui oleh
Gudang Farmasi Kabupaten dan memastikan waktu tepat
pengambilan obat.
7. Setelah menerima obat dari Gudang Farmasi Kabupaten,
Petugas Farmasi Puskesmas segera mendistibusikan
kepada unit-unit terkait di Pusksmas
6. Unit Terkait BPU, BPG, IGD, PONED, PUSTU

7. Dokumen Terkait LPLPO, Buku Bantu Pengeluaran Obat, Kartu Stok Obat,
Resep, LPLPO PUSTU
8. Rekam Historis
Perubahan Tanggal mulai di
No Yang di ubah Isi ubahan
berlakukan

Anda mungkin juga menyukai