KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan IVA pada 170 orang wanita pekerja seksual tidak
langsung (WPS – TL) di hotspot seluruh Pekanbaru dapat disimpulkan bahwa mayoritas WPS-
TL memiliki hasil IVA negatif dan berdasarkan karakteristiknya mayoritas WPS-TL di hotspot
seluruh Pekanbaru adalah wanita berusia <26 tahun, memiliki tingkat pendidikan terbanyak
SMP, berkerja sebagai WPS-TL selama <1 tahun, berhubungan seksual ≥5 kali perminggu, rutin
meminta klien menggunakan untuk menggunakan kondom saat berhubungan seksual, melakukan
koitus pertama saat berusia <20 tahun, memiliki kebiasaan merokok dengan jumlah >20 batang
rokok perhari, memiliki jumlah paritas <3 kali dan menggunakan kontrasepsi jenis hormonal.

CONCLUSION
Based on the results of the VIA test on 170 indirect Female Sex Workers (FSW) in various hotspots
across Pekanbaru can be concluded that the majority of indirect FSW has negative result of VIA test and
based on their characteristics, majority of indirect FSW in various hotspots across Pekanbaru is women
aged <26 years with junior high school education level, worked as a indirect FSW for <1 year, has sexual
intercourse ≥5 times a week, routinely ask clients to use condoms during sexual intercourse, had first
coitus at age <20 years, has a habit of smoking with > 20 cigarettes a day, had a number of parity <3
times and using a hormonal contraceptive.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sitologi serviks pada 134 orang wanita pekerja seksual
tidak langsung (WPS – TL) di hotspot seluruh Pekanbaru, dapat disimpulkan bahwa mayoritas
WPS-TL memiliki kelainan sel epithelial dan berdasarkan karakteristiknya mayoritas WPS-TL di
hotspot seluruh Pekanbaru adalah wanita berusia <26 tahun, memiliki tingkat pendidikan
terbanyak SMP, berkerja sebagai WPS-TL selama <1 tahun, jumlah hubungan seksual
perminggu <5 kali perminggu, rutin meminta klien menggunakan untuk menggunakan kondom
saat berhubungan seksual, melakukan koitus pertama saat berusia <18 tahun, memiliki kebiasaan
merokok dimana kebanyakan WPS-TL dapat menghabiskan >20 batang rokok perhari dan
memiliki jumlah paritas <3 kali.