Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGERTIAN
Ventilator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses
ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi dalam waktu yang lama. Hudak dan Gallo (1995)
mendefinisikan ventilator sebagai suatu alat pernapasan yang bertujuan mempertahankan ventilasi
alveolar yang tepat untuk kebutuhan metabolic pasien dan untuk memperbaiki hipoksemia dan
memaksimalkan transport oksigen.

B. FUNGSI ALAT
Pada prinsipnya Ventilator berfungsi untuk membantu pernapasan pasien dengan cara
memompakan udara ke paru- paru dan memonitor udara yang dihembusklan lagi. Keadaan pasien
yang mungkin dapat dibantu oleh pesawat Ventilator yaitu :
a. Pasien yang sama sekali tidak menunjukan usaha menarik nafas, dengan bantuan pesawat ini nafas
pasien dapat dikontrol sepenuhnya.
b. Pasien menarik nafas tapi lemah, pesawat ini dapat membantu misalnya dengan memberikan
tekanan udara tertentu pada pasien.
c. Pasien yang hanya kadang menarik nafas, pesawat ini dapat membantu memberikan tekanan udara
kalau jangka waktu tertentu pasien tidak menarik nafas, pesawat akan memberikan tekanan udara
dengan volume tertentu pada pasien.
Ada beberapa hal pokok yang berhubungan dengan pernafasan dan alat bantu pernafasan yaitu:
a. Inspirasi
Inspirasi merupakan gerak aktif otot yang paling banyak pengaruhnya adalah
diaghfraghma. Hal lain berpengaruh dalam proses inspirasi ini adalah elastisitas dinding paru- paru
dan dinding dada. Pada proses inspirasi, lengkungan diafraghma bergerak kebawah kearah perut
dan menjadi datar, sehingga pada paru- paru terjadi penurunan tekanan udara, yang mengakibatkan
udara dari luar paru- paru tertarik masuk kedalam paru- paru. Pada proses pernafasan biasa
lengkungan diafragma bergerak sekitar 1 cm, tapi pada tarikan nafas dalam gerakan tersebut bisa
mencapai 10 cm. Otot lain pendukung proses inspirasi adalah otot- otot luar dada yang
menghubungkan tulang- tulang iga, yang akan menarik dinding dada keatas dan keluar.b.
b. Humidifier
Salah satu hal penting dalam proses pernafsan dan dalam alat bantu pernafasn adalah
kelembaban udara pernfasan. Kelembaban ini penting untuk menjaga agar organ- organ pernafasan
baik trachea, bronchus maupun alveolus tetap lembab dan tidak menjadi kering. Prose pelembaban
udara pernafasan menjafi lebih penting dengan dinaikannya kadar oksigen pada udara inspirasiu.
Selain dilembabkan uadara, pernafasan juga dihangatkan sampai mewndekari temperatur tubuh,
untuk mencegah terkejutnya paru- paru terlalu dingin atau terlalu panas. Dalam pernafasan normal,
proses pelembaban dan penghanagtan ini terjadi dirnghga hidung. Tetapi jika seseoerang memakai
alat bantu pernafasan maka rongga hidung dilompati dan udara langsung ke trachea, sehingga pada
alat untuk pernafasan perlu adanya humidifier dan penghangat.

C. PRINSIP KERJA
Pesawat servo ventilator terdiri dari dua bagian, bagian atas adalah bagian pneumatik dan
bagian bawah adalah bagian elektronik. Bagian Pneumatik selain merupakan bagian lintasan
udara, yang juga berisi sensor tekanan udara, sensor aliran udara dan sensor kadar Oksigen.
Udara masuk kealat ini melalui sebuah mixer (pencampur) antara oksigen murni dengan udara
tekan. Tekanan udar masuk ke mixer diharapkan sekitar 4- 6 bar (400- 600 Kpa). Output dari mixer
ini juga dapat diatur kadar oksigeennya antara 21- 100%. Udara campuran masuk ke ventilator,
kemudian udara ini disaring dengan saringan bakteri agar tidak ada bakteri yang amsuk ke pasien.
Udara campuran ini juga melewati sensor oksigen untuk mengetahui kadar oksigennya. Tekanan
udara diatur lagi untuk mendapatkan tekanan udara yang dibutuhkan, sesuai dengan keadaan
pasien. Pengatur tekanan udra campur ini terdiri dari katup udara masuk, pegas pengatur dan
bellow. Untuk orang dewasa tekanan udara normal diatur sekitar 60 Kpa. Dalam rangakaian ini
juga terpasang katup pengaman yang terbuka jika, tekanan udara mencapai hingga 120 Kpa,
sehingga udara dengan tegangan tinggi akan dikeluarkan.
Aliran udara dimonitor oleh flow Tranduser yang sangat peka terhadap aliran udara. Sinyal
listrik flow Tranduser ini menjadi input blok pengatur inspirasi (blok 2), sinyal akan mengatur
membukannya katup inspirasi. Periode pembukaan dan lamanya katup terbuka diatur oleh sinyal
dari blok 1 level frekuensinya. Tergantung dari mode yang dipilih, aktup inspirasi akan terbuka
dengan lebar tertentu oleh sinyal adri Flow randuser maupun sinyal dari Tranduser tekanan yang
telah dibandingkan dengan settingan yang diproses oleh blok 2. Udara dengan kecepatan tertentu
atau dengan tekanan tertentu, hasil pengaturan katup inspirasi inilah yang akan dihembuskan ke
paru- paru pasien setelah mengalami proses pelembababn dan penghangatan. Pada cicle inspirsi
ini juga dilakukan monitoring misalanya tekanan udara pada rongga pernafasan dan kadar oksigen.
Kadar oksigen ini dimonitor oleh oksyhen cell dan merupakan reaksi kimia, dimana sel oksigen
akan mengalami tegangan yang besarnya sesuai dengan kadar oksigen yang lewat sel oksigen
tersebut. Sinyal- sinyal monitoring ini diproses dalam blok monitorin ( blok 4) dan akan
menampilkan pada display seven segmen. Selain itu blok 4 merupakan penghubung dengan panel
input atau output untuk sambungan dengan peralatan lain.
Ketika udara berada dalam paru- paru maka terjadi keadaa diam dimana katup inspirasi dan
ekspirasi tertutup.Dalam keadaan ini paru – paru mengembang dan terjapertukaran oksigen dengan
karbondioksida.

D. MACAM – MACAM VENTILATOR


Menurut sifatnya ventilator dibagi tiga type yaitu:
1. Volume Cycled Ventilator.
Prinsip dasar ventilator ini adalah cyclusnya berdasarkan volume.Mesin berhenti bekerja dan
terjadi ekspirasi bila telah mencapai volume yang ditentukan. Keuntungan volume cycled
ventilator adalah perubahan pada komplain paru pasien tetap memberikan volume tidal yang
konsisten.
2. Pressure Cycled Ventilator
Perinsip dasar ventilator type ini adalah cyclusnya menggunakan tekanan.Mesin berhenti bekerja
dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai tekanan yang telah ditentukan.Pada titik tekanan ini, katup
inspirasi tertutup dan ekspirasi terjadi dengan pasif.Kerugian pada type ini bila ada perubahan
komplain paru, maka volume udara yang diberikan juga berubah.Sehingga pada pasien yang
setatus parunya tidak stabil, penggunaan ventilator tipe ini tidak dianjurkan.
3. Time Cycled Ventilator
Prinsip kerja dari ventilator type ini adalah cyclusnya berdasarkan wamtu ekspirasi atau waktu
inspirasi yang telah ditentukan. Waktu inspirasi ditentukan oleh waktu dan kecepatan inspirasi
(jumlah napas permenit)
Normal ratio I : E (inspirasi : ekspirasi ) 1 : 2

II. BLOK DIAGRAM


A. PENJELASAN
Ventilator merupakan unit terintegrasi yang bekerja dengan pemantauan sensor terus menerus
untuk mengurangi kemungkinan terjadinya eror. Untuk mempermudah mempelajari ventilator,
blok diagram ventilator dapat dibedakan menjadi blok system pneumatic dan blok system elektrik.
System pneumatic adalah system aliran udara yang menunjukan bagaimana udara dari gas supply
dapat sampai pada pasien. Sedangkan system elektrik adalah system pengontrol kerja mekanik
pneumatic seperti pencampuran komposisi udara, lama penggunaan alat, pemantauan sensor dan
tampilan ventilator.

B. BLOK DIAGRAM VENTILATOR SECARA UMUM

Kerja ventilator mengacu pada gambarblok diagram umum diatas, antara lain:
a. Ketika ventilator dihubungkan dengan sumber tegangan PLN dan dihidupkan, tegangan akan
menyuplai bagian elektrik ventilator. Control board akan menjalankan software ventilator,
kemudian melakukan self test guna pengecekan komponen – komponen penting ventilator.
b. Selanjutnya operator akan melakukan pemilihan mode dan memasukkan setting nilai, baik itu
fraksi oksigen, rasio inspirasi dan ekspirasi, jumlah nafas per menit, jumlah volume udara yang
akan dihantarkan ke pasien tiap satu kali nafas, pemberian PEEP dan lainnya. Kemudian setting
tersebut akan diproses pada control board untuk kemudian dikirim sebagai output ke valve board.
c. Valve board akan mengolah output dari control board menjadi sinyal pengaktifan driver pada
valve oksigen dan valve air pada mixer. Valve tersebut akanbekerja membuka dan menutup secara
bergantian untuk mendapatkan percampuran udara sesuai dengan setting yang diinginkan dan terus
menerus dideteksi oleh flow sensor saat udara menuju tank.
d. Pada tank, percampuran udara akan memenuhi tank dan secara terus menerus fraksi oksigen akan

dimonitor oleh cell.


e. Selanjutnya valve inspirasi akan membuka celah sesuai pengaturan volume udara yang
dihantarkan ke pasien. Valve inspirasi akan bekerja bersinergi dengan valve ekspirasi dimana saat
sedang fase inspirasi, valve inspirasi akan terbuka dan valve ekspirasi akan tertutup, begitu juga
saat sedang ekspirasi, valve inspirasi akan lebih menutup (menyisakan celah untuk PEEP) dan
valve ekspirasi akan membuka.
f. Udara yang dihantarkan akan keluar dari celah valve inspirasi kemudian menuju humidifier yang
akan melembabkan dan menghangatkan udara agar sesuai dengan suhu tubuh manusia sekitar 36,5

C. terdapat pemantauan suhu saat keluar dari humidifier sampai kemudian menuju ‘Y’ piece, ‘Y’
piece terhubung dengan pasien flow sensor yang mendeteksi secara terus menerus udara yang
dialirkan dan tekanan udara untuk kemudian dikirim ke sensor board dan menjadi pembanding
real time pada display serta digunakan sebagai penyesuaian oleh alat untuk mendapatkan volume
udara hantaran yang diinginkan.
Selanjutnya dari pasien flow sensor akan terhubung dengan ETT untuk pemberian udara secara non-
invasif, udara berhasil dihantarkan sampe ke pasien.
g. Setelah terjadi fase inspirasi, selanjutnya adalah fase eskpirasi, dimana udara hasil pernafasan atau
pertukaran dari paru-paru akan dihantarkan keluar melalui breathing circuit. Udara hasil
pernafasan yang mengandung karbondioksida dan uap air akan mengalir melalui pasien flow
sensor, melewati ‘Y’ piece menuju aliran ekspirasi dengan valve inspirasi mulai mengurangi celah
dan tekanan alirannya berkurang (menjadi aliran PEEP) untuk mencegah udara ekspirasi menuju
ke tank dan valve ekspirasi membuka dengan celah diatur untuk mempertahankan PEEP sebagai
jalan keluar udara ekspirasi.
h. Siklus inspirasi dan ekspirasi dengan bantuan ventilator akan terus menerus berlangsung sampai
hasil monitoring pasien dirasa cukup membaik sehingga dapat beralih menggunakan mode lain
yang sesuai dengan kondisi pernafasan pasien.

C. APLIKASI PADA SENSOR


Pada bagian Pneumatik selain merupakan bagian lintasan udara, juga berisi sensor tekanan
udara, sensor aliran udara dan sensor kadar oksigen. System alarm juga perlu untuk mewaspadakan
perawat tentang adanya masalah.Alarm tekanan rendah menandakan adanya pemutusan dari
pasien (ventilator terlepas dari pasien), menandakan kebocoran, sedangkan alarm tekanan tinggi
mendandakan adanya peningkatan tekanan, misalnya batuk, cubing tertekuk.Alarm jangan pernah
diabaikan tidak dianggap dan harus dipasang dalam kondisi siap.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan laporan alat kesehatan “Ventilator” diatas, kesimpulannya adalah ventilator
adalah alat yang digunakan untuk membantu pernapasan pasien dengan cara memompakan udara
ke paru- paru dan memonitor udara yang dihembusklan lagi. Dengan menggunakan sensor alarm,
sensor aliran udara, sensor kadar oksigen dan sensor tekanan udara untuk mendeteksi jika terjadi
masalah pada pesawat ventilator.
B. SARAN
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan laporan yang telah dijelaskan. Untuk bagian terakhir dari
laporan adalah daftar pustaka.

DAFTAR PUSTAKA

http://medisalam.blogspot.co.id/2013/05/pengertian.html?m=1
http://apri-impossible.blogspot.id/2012/01/ventilator.html?m=1
http://elektromedik.blogspot.co.id/2010/06/hemodialisis-cuci-darah

Anda mungkin juga menyukai