Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ARTIKEL BAHASA INDONESIA

JUDUL ARTIKEL
BAHASA INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU DI TENGAH KEBEGARAGAMAN
SUKU BANGSA

Disusun oleh :

Alfin Asmara (1215100004) Angkatan 2015


Vira Diana Ulnazilla (1215100067) Angkatan 2015
Persitarini Ayu R (1215100088) Angkatan 2015
Fajar Shodiq (1215100074) Angkatan 2015
Caesaratna Bunga D. A (2815100060) Angkatan 2015
Muhammad Luthfi A (3615100065) Angkatan 2015

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2015
BAHASA INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU
DI TENGAH KEBEGARAGAMAN SUKU BANGSA

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia sejak zaman pra
sejarah. Pada awal perkembangannya penggunaan bahasa hanya terbatas pada gerak tubuh,
kemudian bergerak menuju tulisan dengan menggunakan simbol-simbol sampai pada
akhirnya karena pengaruh tulisan dan gerak tubuh tersebut terbentuklah suatu ucapan yang
menjadi kesepakatan bersama sehingga menimbulkan bahasa lisan. Proses pembentukan
bahasa lisan merupakan hasil kesepakatan penyebutan oleh sebagian orang yang belum tentu
dimengerti oleh sebagian orang lain di luar kelompok mereka. Bahkan bisa jadi penamaan
mereka terhadap suatu benda yang sama dapat berbeda karena proses terbentuknya seperti
yang disebutkan di atas.

Bangsa Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17
ribu pulau – pulau dan tersebar dari sabang sampai merauke dengan total penduduk lebih dari
200 juta jiwa. Melihat wilayah Inodensia yang sangat luas dengan berbagai pulaunya, maka
tidak heran jika Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural sekaligus multilingual.
Hal ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai tradisi dan kebudayaan
sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Terhitung 748 bahasa tersebar di berbagai daerah di
Inodensia. Bahasa-bahasa dari kelompok etnik tersebut sering kita sebut sebagai bahasa
daerah.

Bahasa daerah adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa
daerah setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok
yang lain. Selain dituturkan dan didukung oleh jumlah kelompok penutur yang sangat
variatif, bahasa daerah juga memiliki wilayah yang tersebar luas. Variasi bahasa daerah yang
digunakan dapat dilihat di setiap provinsi. Contohnya saja antara Jawa Barat dengan DKI
Jakarta dimana satu daerah tersebut menggunakan bahasa sunda dan satunya menggunakan
bahasa betawi. Belum lagi tingkatan, dialek dan jenis bahasa yang digunakan sangat
beragam. Sehingga ketika seseorang hanya mampu menggunakan satu bahasa daerah dalam
pergaulan sehari-hari, maka orang tersebut tidak akan pernah mengerti jika dia datang ke
suatu tempat yang juga menggunakan bahasa yang sama, namun dengan logat yang berbeda.

Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di nusantara tentunya


memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut. Kalau dibiarkan
pergesekan antarbahasa daerah tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi
bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam
budaya, hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena
itu, diperlukan suatu bahasa persatuan yang dapat di mengerti oleh setiap lapisan masyarakat,
suku bangsa, dan adat. Sehingga variasi bahasa yang kita miliki tetap lestari sekaligus
dinaungi oleh bahasa persatuan kita yakni Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu Riau – Johor ini dipilih karena
telah menjadi lingua franca yang banyak digunakan dalam perdagangan jauh saat Kerajaan
Sriwijaya menjadi pusat perdagangan. Kehadiran Bahasa Melayu Riau yang mudah dipahami
dan dipelajari kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan negara Indonesia
hingga diputuskan menjadi bahasa pemersatu bangsa sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda
pada 28 Oktober 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan Bahasa Indonesia”.

Penggunaan Bahasa Indonesia ini tentu tetap mempertahankan kearifan budaya dan
bahasa lokal yang ada di masing-masing daerah. Jangan sampai bahasa daerah punah. Hal ini
untuk menjaga bahasa asli daerah tetap ada sekaligus menjaga kemajemukan bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang beranekaragam budaya. Bahasa Indonesia digunakan untuk
berkomunikasi secara nasional dengan seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan akhir – akhir
ini, pemerintah melalui banyak sekali programnya tengah gencar memperkenalkan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pergaulan sehari-hari. Namun, ketika suatu
kelompok masyarakat berbicara dengan kelompoknya maka mereka tetap dapat
menggunakan bahasa daerah masing - masing. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam
pergaulan secara nasional secara langsung dan tidak langsung dapat membuat persatuan kita
semakin kuat. Dengan adanya bahasa persatuan ini akan membuat persatuan yang lebih erat
di antara setiap suku di tengah ke-bhinekaan.

Sebuah bangsa yang besar memerlukan bahasa sebagai pemersatu agar komunikasi
semakin mudah dan menumbuhkan rasa nasionalis pada setiap daerah yang dilingkupinya.
Kehadiran suatu bahasa utama dalam sebuah negara juga berfungsi sebagai identitas bangsa.
Disebut sebagai identitas bangsa karena Bahasa Indonesia mampu menunjukkan diri kita
kepada masyarakat dunia bahwa bangsa kita merupakan bangsa yang memiliki bahasa sendiri
dan warga negara Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Di
samping itu, kehadiran Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional merupakan sebuah
kebanggaan bagi negara kita, karena menunjukkan bahwa kita adalah negara merdeka bukan
negara persemakmuran. Di mana biasanya negara persemakmuran mewajibkan warganya
untuk menggunakan bahasa induk yakni bahasa negara yang menguasainya.

Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari – hari tentunya membutuhkan


bantuan dari kita semua supaya apa yang kita niatkan agar Bahasa Indonesia dapat menjadi
pemersatu bangsa dapat kita wujudkan. Yang berarti masyarakat kita akan bangga ketika
mereka menggunakan Bahasa Indonesia dalam pergaualan sehari-hari. Selain itu,
kemampuan kita dalam menggunakan Bahasa Indonesia di pergaulan sehari-hari juga akan
membuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara ini akan semakin baik lagi. Penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pergaulan dan komunikasi secara nasional
akan membuat persatuan dan kesatuan bangsa semakin terjaga dan jauh dari konflik
horizontal yang disebabkan oleh kesalahpahaman dalam berbahasa.
Hingga kini, Bahasa Indonesia menjadi perisai pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia
belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari
berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat
menempatkan dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama
dengan bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan
berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan. Hal ini pulalah yang menjadikan bahasa
Indonesia sebagai sarana pertahanan bangsa dari ancaman disintegrasi.

Anda mungkin juga menyukai