Anda di halaman 1dari 40

Hukum Gerak

Hukum Newton I, II, III

I Wayan Sudiarta Ph.D


KK. Teori dan Komputasi
Fisika, FMIPA, Universitas Mataram
Topik Minggu Ini
Minggu lalu kita belajar mengenai gerakan
benda tanpa peduli apa yang
menyebabkan benda bergerak.
Minggu ini kita akan mempelajari apa
yang menyebabkan benda akan tetap
diam dan yang lain bergerak dengan
percepatan.
Tiga Hukum Dasar
Terutama kita mempelajari tiga hukum
dasar untuk gerak dikemukakan oleh
Isaac Newton pada tahun 1686
Sebelum mempelajari hukum Newton, dua
konsep penting yang perlu dipelajari:
Gaya dan Massa
Gaya?
Apa itu gaya?
Secara sederhana sebuah gaya adalah
sebuah dorongan atau tarikan yang
dilakukan.
Jika kita melakukan dorongan, hasilnya
tergantung dari besar dan arah kita
mendorong. Jadi gaya memiliki arah dan
besar. Dengan kata lain gaya adalah
merupakan besaran vektor.
Definisi Gaya
Besarnya gaya dilihat dari besarnya
percepatan yang dialami suatu benda
standar pada lingkungan yang sesuai.

Gaya sebanding dengan percepatan


Jenis Gaya
Ada empat jenis gaya fundamental:
(1) Gaya Elektromagnetik
(2) Gaya Gravitasi
(3) Gaya Nuklir Lemah
(4) Gaya Nuklir Kuat
Fisika dasar hanya mempelajari (1) dan
(2)
Gaya Kontak | Gaya Medan
Massa

Apa itu massa?


Massa sebuah benda adalah sifat intrinsik
dan merupakan ukuran yang menentukan
seberapa sulitnya untuk merubah
kecepatan benda tersebut.
Jadi massa yang besar diperlukan gaya
atau dorongan atau tarikan untuk
mengubah kecepatan benda.
Massa
Massa suatu benda
berbanding terbalik
dengan percepatan
yang dialami

Jika gaya sama


dikerjakan pada dua
benda dengan massa
berbeda m1 dan m2,
Perlu diingat
Bahwa massa dan berat adalah dua hal
yang berbeda.
Hukum Newton I - Pernyataan 1
Jika tidak ada gaya luar bekerja, sebuah
benda dalam keadaan diam (atau
bergerak lurus beraturan) akan tetap
dalam keadaan diam (atau bergerak lurus
beraturan).
Jika tidak ada gaya yang bekerja berarti
percepatan = nol
Benda yang terisolasi berarti benda dalam
keadaan diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan
Hukum Newton I - Inersia
Benda cenderung tetap diam atau
bergerak dengan kecepatan konstan
Hukum pertama ini menyatakan
kecenderungan benda melawan usaha
yang merubah kecepatannya.
Kecenderungan ini disebut Inersia
(kelembaman)
Hukum Newton I – Pernyataan 2
Jika sebuah benda tidak berinteraksi
dengan benda lain,
lain maka dimungkinkan
mendapatkan sebuah kerangka acuan
yang mana benda tersebut mempunyai
percepatan nol.
Kerangka dengan percepatan nol –
Kerangka intersial
Hukum Newton I
Tidak ada perbedaan antara hukum I untuk
benda diam maupun bergerak dengan
kecepatan konstan

Tanpa ada gaya luar (eksternal), kedua


keadaan diam maupun bergerak adalah
“natural” (alamiah)
Hukum Newton I
Tidak menyatakan apa yang terjadi jika gaya luar
(eksternal) = nol. Hukum ini hanya menyatakan
apa yang terjadi jika tidak ada gaya luar.
Walaupun kita tahu bahwa

Keadaan ini merupakan hal yang berbeda.


Hukum Newton II
Ketika dilihat dari kerangka inersial,
percepatan yang dialami benda
berbanding lurus dengan gaya net yang
bekerja dan berbanding terbalik dengan
massa.
Komponen

Satuan gaya adalah newton (N)


Gaya Gravitasi, Gaya Berat
Gaya gravitasi pada sebuah benda
dinamakan gaya berat. F= mg
Dengan membandingkan gaya berat kita
dapat membandingkan massa benda.
Karena massa sebanding dengan gaya.
Tetapi yang dihasilkan adalah massa
karena gaya gravitasi, berbeda dengan
massa inersial.
Massa inersia = massa gravitasi
Hukum Newton III
Jika dua benda berinteraksi, maka gaya
F12 dikerjakan oleh benda 1 pada benda 2
sama dengan (dengan besar sama tetapi
arah berlawanan) gaya F21 dikerjakan oleh
benda 2 pada benda 1:
Gaya Action = - Gaya Reaction

Ini juga menyatakan gaya selalu


berpasangan dan tidak ada gaya yang
Perlu diingat
Gaya action dan reaction harus bekerja
pada dua benda yang berbeda.
Istilah Penting
Gaya Berat – Merupakan gaya yang ditimbulkan
karena medan gravitasi
F = mg
Gaya Gesek (f)– Gaya gesekan yang selalu
melawan gaya yang diberikan atau berlawanan
dengan kecepatan gerak
Gaya Normal (n atau N)- gaya yang tegak lurus
dengan bidang, gaya dorong yang dilakukan
oleh bidang
Gaya Normal, gesek dan berat
n
F
f
Fg = mg
n = Fg
Teknik penyelesaian soal
Langkah pertama yang penting dilakukan
adalah membuat gambar atau diagram
yang menunjukkan gaya-gaya yang
bekerja pada benda.
Diagram ini disebut dengan diagram
benda bebas. Ingat benda dapat
dimodelkan dengan partikel.
Ketika menggunakan hukum Newton,
perlu diingat bahwa kita hanya
mempertimbangkan gaya eksternal.
Langkah Penyelesaian Soal
Langkah-langkah :
1. Membuat diagram benda bebas.
2. Memilih bagian benda yang diinginkan atau
dipertimbangkan
3. Menentukan koordinat yang sesuai dan mudah
digunakan.
4. Membagi semua gaya-gaya menjadi
komponen-komponen gaya pada sumbu
koordinat
5. Menggunakan hukum Newton kedua untuk
setiap hasil resultan gaya komponen untuk
mendapatkan percepatan atau gaya yang
belum diketahui seperti gaya normal dan gaya
gesek.
Contoh I:
Dua benda diberikan gaya F, lihat gambar
Langkah Pertama – Gambar
diagram benda bebas
Ke arah x
Ke arah y
Contoh 2.
Diagram benda bebas
Benda 1
Benda 2
2 Persamaan, Variabel a, T

Eliminasi T, diperoleh percepatan a


2 Persamaan, Variabel a, T

Eliminasi a, diperoleh tegangan tali T


Gaya Gesek

Ada dua jenis gaya gesek:

Gaya gesek statis (benda diam)


Gaya gesek kinetik (benda bergerak)
Gaya gesek statis
Gaya gesek statis besarnya selalu lebih kecil
dari sebuah gaya gesek statis maksimum, fs,max

Gaya gesek statis selalu


berlawanan arah dengan
gaya yang dikerjakan
Gaya Gesek Kinetik
Gaya gesek kinetik selalu berlawanan
arah dengan arah kecepatan (atau
gerakan) dengan acuan permukaan
bidang
Perubahan Nilai Gaya Gesek Terhadap
Gaya Gesek Gaya Yang Dikerjakan

Gaya yang dikerjakan, F

Anda mungkin juga menyukai