BAB I
PENDAHULUAN
Walaupun banyak para ulama, mengomentari kemukjizatan al-quran yang tidak habis-
habisnya, karena memang Al-Quran itu penuh dengan segudang rahasia yang tersembunyi,
kami sebagai mahasiswa STAIH Pare merasa ingin menganalisis walaupun menggunakan
kepustakaan demi tercapainya tugas yang di berikan kepada kami, maka ketahuilah bahwa
sesungguhnya Mukjizat itu adala suatu kejadian luar biasa yang disertai sikap penentangan
yang selamat dari penantangnya, mukjizat tersebut bisa berupa sesuatu yang bisa di jangkau
oleh indra dan bisa pula yang bersifat intelektual. Kebanyakan mukjizat Bani Israil bersifat
indrawi karena kedunguan dan keminiman pengetahuan mereka. Adapun mukjizat umat
islam bersifat intelektual karena kecerdasan, kesempurnaan memahaman mereka dan di
karenakan syari’at ini akan tertulis secara abadi sepanjang masa sampai hari kiamat kelak.
Oleh karena itu bagi mahasiswa khususnya harus mengetahui kenapa al-quran itu menjadi
mukjizat dan apa alsan-alasanya. Karena banyak para pemikir sekuler yang mengobrak-abrik
keimanan kita dengan sumber Al-Quran.
Dan Sistem Penilaian I’jaz Al-Quran, Pembagian I’jaz Al-Quran, Pengertian I’jaz Al-
Quran, Dasar dan Urgensi Pembahasan I’jaz Al-Quran, Dasar pembahasan I’jaz Al-Quran
Urgensi pembahasan I’jaz Al-Quran, Bukti Historis Kegagalan Menandingi Al-Quran,
Mu’jizat Al-Quran Berupa Gaya Bahasa, Ketelitian Redaksi, Perbedaan Pendapat tentang
aspek-aspek Mukjizat Al-Quran yang mana semua nanti akan di bahas pada bab-bab
berikutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Mendatangkan satu surat saja, Seperti firman Allah dalam surat Al-Baqoroh 23.
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada
hamba Kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan
ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
[31] Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kebenaran Al
Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa
karena ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad s.a.w.
Sejarah telah membuktikan bahwa orang-orang arab ternyata gagal menandingi Al-
Quran. di bawah ini beberapa catatan sejarah yang memperlihatkan kegagalan mereka,
1. Pemimpin Quraisy mengutus abu Al-Walid. Seseorangsastra ulung yang tiada
bandingnya untuk membuat sesuatu yang mirip dengan Al-Quran, ketika Abu Al-Walid
menghadapan dengan Rasulullah yang membaca surat fusshilat , ia tercengang akan
kehalusan dan keindahan gaya bahasa Al-Quran dan iapun kembali ke kaumnya dengan
tangan hampa.
2. Musailamah bin habib al-khazdab mengaku menjadi nabi, mempunyai Al-Quran yang di
turunkan malaikat Rahman. Al-Qurannya antara lain sebagai berikut:
.الخ.......... .ت ث َ ْردًا
ِ اردَا ِ َو ْالخَا ِبزَ ا.عجْ نًا
ِ َّ َوالث.ت ُخب ًْزا ِ َوال َع.ًطحْ نا
ِ َ اجنا
َ ت َ ت
ِ احنَا َّ َو
ِ الط
Artinya :
`` Demi perempuan penumpuk bahan roti dengan tumbukan yang keras, demi
pengadon roti dengan pengadon roti yang lembut, demi tukang roti dengan rotinya, demi
tukang bubur dengan buburnya………………………….. .``
ِ َ َواللَّبَ ِن األ َ ْبي.اء
ٌ إِنَّهُ لَعَ َجبٌ َم ْخ.ض
َوقَ ْد َح ُر َم.ض ِ َس ْود َّ َوال.اء َوا َ ْلبَانِ َها
َّ شاةِ ال ِ َس ْود
َّ ع َجبِ َها الَ َو.َشاةِ َوا َ ْل َوانِها َّ َوال
. َْال َم ْذ ُق فَ َما لَ ُك ْم الَ تَجْ ت َِمعُ ْون
Artinya:
`` Demi kambing betina dan warna kulitnya, demi warna kulitnya yang hitam dan
mengagumkan dan air susunya, demi kambing betina yang hitam warnanya dan susunya
berwarna putih, sungguh ia mengagumkan [karena berkulit] bersih. Susunya tidak baik di
campur dengan air. Kenapa kalian tidak berkumpul [untuk melihatnya].``
Dan masih banyak lagi penanding-penanding Alquran, yang mana gubahan di atas tidak
mempunyai makna sama sekali.
3. Al-Aswad Al-Unsi, juga mengaku menjadi nabi di Yaman. Menduga bahwa wahyu turun
kepadanya.
4. Thulaikhah bin Khuailid Al-Asadi, juga mengaku sebagai nabi dan Zdun Annun sebagai
malaikatnya, salah satu ayat yang diterimanya adalah:
َّ فَإ ِ َّن. فَا ْذ ُك ُروا هللاَ قِيَا ًما. ً شيْأ
َّ الر ْغوة َ فَ ْوقَ ال
.ِص ِريْح ِ َ َوقُبْحِ أ َ ْدب.صنَ ُع بِت َ ْع ِفي ِْر ُو ُجو ِه ُك ْم
َ ار ُك ْم ْ َِإ َّن هللا الَ ي
Artinya:
`` Sesungguhnya Allah tidak pernah menutupi wajah-wajah kalian; tidak pula
sedikit pun membuat bagian belakngmu jelek. Ingatlah allah ketika sedang berdiri.
Sesungguhnya buih itu berada di atas gumpalan air.``
Maksudnya untuk mengerjakan sholat itu tidak perlu rukuk dan sujud, cukup hanya
berdiri sambil mengingat Allah.
5. Abu Al-A’la Al-Mu’arari, Al-Mutanabbi, Dan Ibnu Al-Muqoffa, juga berusaha
menandingi Al-Quran. Namun sebelum memulai, mereka merasa malu kemudian
memecah pena serta merobek-robek kertasnya. Karena tiba-tiba anak kecil membaca
ayat:
`` Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan Hai langit (hujan) berhentilah," dan
airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan[720] dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit
Judi[721], dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim." (QS.Huud,44)
[720] Yakni: Allah telah melaksanakan janjinya dengan membinasakan orang-orang yang
kafir kepada Nabi Nuh a.s. dan menyelamatkan orang-orang yang beriman.
[721] Bukit Judi terletak di Armenia sebelah selatan, berbatasan dengan Mesopotamia.
1.b. Bukti Mu’jizat Al-Quran Berupa Gaya Bahasa
Susunan gaya bahasa Al-Quran tidak sama dengan gaya bahasa manusia umumnya, karena
Al-Quran bahasanya bukan bentuk syair, ataupun puisi. Quraish Shihab menjelaskan ciri-ciri
gaya bahasa Al-Quran di lihat pada tiga poin.
1. susunan kata dan kalimat Al-Quran
Poin ini menyangkut:
a. Nada dan Langgamnya yang unik
Walaupun Al-Quran bahasanya bukan bentuk syair, ataupun puisi, tetapi terasa dan terdengar
mempunyai keunikan irama dan ritmenya. Karena hal ini huruf dari kata-kata Al-Quran
melahirkan keserasihan bunyi dan dan kumpulan kata-kata itu melahirkan keserasian irama:
bacalah contoh surat An-Naziat aayat 1-4.
b. Singkat dan Padat
contohnya simaklah surat Al-Baqoroh. 212.
3. Ashhab Al-Kahfi
Keraguan msyarakat Arab Makkah tentang kenabian Muhammad Aaw. Dan Al-
Quran terus berlanjut. Mereka mengutus tiga orang untuk menemui tokoh agama Najran guna
meminta tanggapan mereka tentang Muhammad. Maka tokoh yahudi mengusulkan agar
kaum musyrikin makkah bertanya kepada nabi tentang tiga hal. Jika menjwabnya baik, dia
seorang nabi dan jika menduga tahu, dia berbohong. Ketiga hal tersebuta adalah :
1. Kisah kelompok muda yang masuk berlindung dan tertidur sekian lama, berapa jumlah
mereka dan siapa atau apa yang bersama mereka?
2. Kisah musa ketika di perintahkan untuk belajar
3. Kisah seorang penjelajah ke timur dan ke barat
4. adapun yang keempat ini jika dia mengetahuinya berarti bohong. Adalah kapan hari kiamat
akan terjadi.
Keempat pertanyaan mereka itu terjawab melalui wahyu Al-Quran surat ke 18 (Al-
Kahfi)
Informasi yang disampaikan Al-Quran memang sulit di lacak tapi para ilmuan,
sejarawan dengan informasi ini yakin apabila para pemuda yang berlindung itu menghindar
dari ketetapan penguasa yang dikeluarkan apda 112 M itu, dan mereka tidur selama 300
tahun, ini berarti mereka terbangun dari tidur sekitar tahun 412, yakni pada masa pemerintah
Theodusius (408-451) yang membebaskan orang-orang kristen dari penindasan.
2.b. Al-Quran Jiplaan
Demikian Pemaparan makalah Ulumul Quran semoga bisa bermanfaat bagi penyusun
umumnya bagi semua .
C.1. Kesimpulan
Dari penjabaran pembahasan diatas, kami penulis menyimpulkan beberapa poin sebagai
berikut:
1. Dengan mempelajari I’jaz Al-Quran akan semakin tahu tentang kemurnian Al-Quran
karena dilihat dari berbagai aspek. Baik secara penelitian, akademis, dan Historis.
2. Dengan adanya I’Jaz Al-Quran kita semakin tahu siapa yang benar dan siapa yang
dholim
3. Dengan adanya I’Jaz Al-Quran kita mengetahui mana yang dinamakan I’Jaz Al-
Quran dan mana yang tidak.
4. Dengan adanya ilmu I’Jaz Al-Quran kita bisa berfikir secara intelektual dan
transparan.
5. Dengan adanya I’Jaz Al-Quran, kemukjizatan Al-Quran tetap terjaga dan tidak
dikotori oleh orang-orang yang bertanggung jawab.
C.2. Saran
1. Pelajarilah ilmu I’Jaz Al-Quran mulai dari dasar sampai ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Dengan adanya I’Jaz Al-Quran akan terbentuklah mahasiswa dan masyarakat yang
mempunyai norma dan etika yang timbul dari pribadi masing-masing.
3. Supaya anak-anak kita mempunyai ilmu Al-Quran yang baik maka ajarilah mulai
sedini mungkin.
4. Yang terpenting lagi adalah bagaimana kita dan semua masyarakat mempunyai
kecintaan terhadap Al-Quran yang telah diturunkan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad dan disampaikan kepada kita.
5. Tanamkanlah selalu Al-Quran ada dalam hati kita.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Rosihon DR.M.Ag. Ilmu Tafsir cet. IV CV. Pustaka Setia, Bandung ; 2008
Al-Qattan, Mann’ Khalil diterjemahkan dari bahasa arab oleh Muzdaqir Drs. AS. Studi Ilmu-ilmu
Quran PT. Litera AntarNusa, Halim Jaya. Bogor 2009
Imam Jalaluddin As Suyuthi alih bahasa Farikh Marzuqi Ammar,Lc,MA. Imam Fauzi Jaiz, Lc,
Samudra Ulumul Quran Jilid IV PT. Bina Ilmu Surabaya ; 2006
Supiana, Drs. M.Ag. Karman. M.Ag. Ulumul Quran, Pustaka Islamika. Bandung; 2002