Pandangan dari dua rekan sejawat dan ulasan independen.

Namun,
bagaimanapun jelas dan beralasannya pedoman, tidak peduli seberapa seriusnya
penerapannya, dua ilmuwan yang kompeten pada akhirnya mungkin tidak setuju
mengenai penafsiran sebuah hasil. Seseorang bisa memprogram komputer dengan
semua pedoman penafsiran di dunia, namun manusia tetap harus menandai dan
memasukkan panduannya. Dua komputer, diprogram dengan panduan penafsiran yang
berbeda, mungkin juga menghasilkan kesimpulan yang berbeda.
Salah satu upaya dalam hal ini adalah standardisasi. Apakah standardisasi
jawabannya? Sampai batas tertentu, ya. Standardisasi memungkinkan para ilmuwan
untuk memulai diskusi atas landasan bersama, memahami data masing-masing, dan
berbagi hasil. Namun, untuk membatasi analis terhadap detail tertentu dalam beberapa
prosedur analisis, atau serangkaian peraturan interpretasi yang tidak berubah, berisiko
salah menafsirkan atau salah menafsirkan bukti tertentu, sifat khusus yang mungkin
tidak terduga pada saat pedoman tersebut dibuat. Dan jika ada sesuatu yang benar
tentang bukti forensik, tidak dapat diprediksi. memperkirakan diperbolehkan
Sangat penting untuk mengenali bahwa, bahkan di antara bukti fisik, beberapa
kategori mungkin tidak sesuai dengan definisi ilmu tradisional atau yang umum
dipahami, terutama berkenaan dengan kuantitasi data (Houck, 1999). Sampai batas
tertentu, ini disebabkan oleh pemahaman sejarah dari jenis analisis di pengadilan ini
tanpa menuntut demonstrasi fondasi ilmiah yang mendasari, termasuk artikulasi
pedoman interpretasi dan estimasi data statistik. Secara khusus, kami mengacu pada
pemeriksaan yang tidak memerlukan analisis laboratorium, namun hanya perbandingan
visual. Pemeriksaan tersebut meliputi perbandingan kecocokan fisik, perbandingan
mikroskopis dari rambut dan serat, dan bukti cetak dan kesan. Jarang sekali seorang
analis ditanya tentang database sidik jari yang menjadi dasar kesimpulan dari sumber
yang sama (Cole, 1998; 1999), atau jumlah atau proporsi serat mikroskopis yang harus
dikelompokkan antara bukti dan peluru uji bagi analis untuk menyimpulkan bahwa
ditembakan dari senapan yang sama. Beberapa orang berpendapat bahwa perbedaan
yang tidak bisa dipisahkan dalam sifat setiap jenis barang bukti ,metode statistik atau
interpretasi secara umum untuk semua bukti fisik (Houck, 1999).
Standar yang berkembang untuk diterimanya secara legal adalah bukti ilmiah
yang telah tinjauan dan diamati lebih teliti terhadap semua metode, beberapa di
antaranya telah diterima tanpa adanya pertanyaan selama beberapa abad terakhir (Cole,
1998; 1999). Antara lain analis DNA (pernyataan FBI) diharapkan memberikan
perkiraan jumlah profil genetik yang sesuai.