Anda di halaman 1dari 8

MSG adalah aditif makanan yang umum digunakan sebagai penyedap rasa yang

berbentuk butiran kristal berwarna putih. MSG adalah asam glutamat yang
diproduksi dari fermentasi tetes tebu dan pati makanan. MSG sendiri terdiri 2
komponen utama yaitu garam natrium dan asam glutamat. Penggunaan MSG
berguna untuk menambah cita rasa makanan.

How long has MSG been used?

Penggunaan penyedap makanan sudah berlangsung dari lama, tepatnya pada


abad ke-7 dalam bentuk saus ikan yang dinamakan garum. Keberadaan garum
sempat menghilang dan ditemukan kembali pada abad ke-11 oleh para biara dan
digunakan sebagai penambah nafsu makan. MSG ditemukan pertama kali oleh
Ritthausen pada tahun 1886 dengan cara mengisolasi asam glutamate, tetapi
pada saat itu kegunaan MSG sebagai penyedap makanan belum ditemukan.
Penyedap masakan moderen dengan bentuk MSG ditemukan pada tahun 1907
oleh Prof. Kikunae Ikeda. MSG versi Prof. Ikeda tersebut dibuat dengan membuat
kaldu dari sejenis ganggang laut bernama kombu (Laminaria japonica), setelah
dibuat kaldu dari kombu lalu diekstrak sehingga menghasilkan kristal-kristal
glutamat. Proses pembuatan MSG secara besar-besaran dimulai oleh Jepang dan
Kor-ea pada tahun 1963 yang kemudian membuat industri pembuatan MSG
menjadi dilakukan di seluruh dunia. Sampai saat ini negara produsen MSG
terbanyak adalah Jepang dengan produksi 65.000 ton setiap tahunnya.

How Is MSG made?

MSG berasal dari tetes tebu sebagai sumber karbohidrat, tetes tebu diolah
teriebih dahulu untuk menghilangkan kandungan Ca dengan menambahkan
asam sulfat. Setelah itu tetes tebu disterilisasi dengan menggunakan uap
bersuhu tinggi selama 20 menit agar dapat dilanjutkan ke proses fermentasi.
Berikutnya adalah proses fermentasi, yaitu suatu reaksi oksidasi-reduksi di
dalam sistem biologis yang menghasilkan energi. Proses fermentasi dapat terjadi
karena adanya aktifitas mikroba pada suatu substrat organik yang sesuai.
Langkah pertama dalam proses fermentasi adalah pembiakan bakteri, setelah
dibiakan lalu akan dilakukan proses inkubasi selama 16 jam. Setelah proses
fermentasi selesai, asam glutamat akan dihasilkan dalam bentuk cair yang masih
tercampur dengan sisa fermentasi. Proses selanjutnya adalah proses kristalisasi
dan netralisasi. Kristalisasi adalah salah satu proses penting dalam pemumian
senyawa-senyawa yang memiliki berat molekul rendah. Arang aktif ditambahkan
untuk menjernihkan cairan berwama kuning dan digunakan untuk menyerap
kotoran juga. Kristal-kristal MSG terbentuk pada saat divapkan pada kondisi
vakum yang bertekanan 64 cmHg selama 14 jam. Secara garis besar MSG dibuat
melalui proses fermentasi tetes gula oleh bakteri Brevibacterium
lactofermentum. Dari hasil proses fermentasi tersebut akan dihasilkan asam
glutamat dan akan ditambahkan sodium karbonat sehingga terbentuk MSG. dari
MSG yang terbentuk ini kemudian akan dimurnikan dan dibentuk kristal
sehinggal siap untuk dijual.

How does MSG Enchance Food Flavour?

MSG bekerja saat dicampur dengan bahan makanan tertentu. Jika MSG tidak
dicampur dengan makanan tertentu maka MSG tersebut akan tidak memiliki
rasa. MSG dapat menimbulkan rasa enak pada makanan karena glutamat
berfungsi sebagai neurotransmitter. Neurotransmitter adalah suatu bahan kimia
endogen yang mengirimkan sinyal rangsangan dari reseptor ke otak. Sinyal-
sinyal tersebut diterjemahkan sebagai sensasi gurih atau lezat pada makanan.
Tetapi penggunaan MSG sebagai penyedap tidak dapat digunakan pada semua
jenis makanan. MSG hanya dapat digunakan sebagai penyedap jika digunakan
pada makanan yang memiliki rasa dasar asin dan asam.

How Is MSG Used in Cooking?

Penggunaan MSG pada makanan sudah merupakan hal yang umum terutama
dalam bisnis restoran. Penggunaan MSG sendiri banyak digunakan dalam
berbagai jenis masakan seperti masakan unggas, sapi, sup, ataupun sayur-
sayuran.

How much does an Average Person Consume?

Kandungan glutamat dalam MSG yang ditambahkan untuk membuat suatu


masakan menjadi gurih hanya sebagian kecil dari jumlah glutamat minimal yang
kita perlukan sehari-harinya. Batas MSG yang dianjurkan oleh Badan Kesehatan
Dunia atau WHO adalah 1 sampai 2 sendok the untuk orang dengan berat badan
50 kilogram. Biasanya orang-orang mengkonsumsi sekitar 10 gram glutamat
perharinya. Tubuh kita sendiri menghasilkan sekitar 50 gram glutamat
perharinya.

How does MSG Affect Metabolism?

MSG tidak menimbulkan efek tertentu pada metabolisme. Otoritas kesehatan di


Amerika menyetujui bahwa tubuh kita sendiri mengolah glutamat dengan cara
yang sama dari glutamat yang diperoleh dari sumber lain atau yang diproduksi
tubuh sendiri. Hasil dari konsumsi glutamat adalah kadar glutamat dalam darah
akan meningkat dengan alami dan akan kembali normal dalam kurun waktu 3
jam.

MSG Benefits

Penggunaan MSG dalam makanan dapat menimbulkan rasa gurih, hal ini
merupakan salah satu keuntungan yang ada dari penggunaan MSG. Selain itu,
penambahan MSG dalam makanan juga dapat meningkatkan kemampuan lidah
dalam merasakan cita rasa suatu makanan yang berakibat pada meningkatnya
nafsu makan seseorang yang sering mengkonsumsi MSG. Akibat meningkatnya
kema mpuan seseorang dalam merasakan makanan maka seseorang akan lebih
kebal terserang penyakit di daerah sekitar mulut. Keuntungan berikutnya yang
didapat dari penggunaan MSG adalah kandungan energi, lemak, dan protein
lebih banyak daripada makanan yang tidak mengandung MSG. Terakhir adalah
penggunaan MSG untuk menambah rasa lebih baik daripada penambahan garam.
Terlalu banyak penambahan garam dapat berakibat buruk bagi tubuh karena
kandungan sodium yang terlalu tinggi.

MSG Disadvantages

Penggunaan MSG tidak hanya menguntungkan, tetapi dapat menimbulkan


kerugian juga. Penggunaan MSG dapat menimbulkan gejala pusing, keringat
berlebihan, gejala ingin muntah, dan dehidrasi. Selain itu mengkonsumsi MSG
juga dapat menimbulkan sensasi terbakar di tenggorokan dan perut. Efek
tersebut diakibatkan oleh reaksi asam glutamat di tenggorokan dan perut kita.
Bagi orang yang hipersensitif, mengkonsumsi MSG dapat menimbulkan alergi di
tubuh. Terakhir adalah MSG dapat menyebabkan kelumpuhan karena
penumpukan asam glutamat di otak apabila dikonsumsi berlebihan. Tetapi
gejala-gejala tersebut tidak berlaku bagi semua orang, sebaiknya jika seseorang
mengalami gejala-gejala tersebut disarankan untuk tidak mengkonsumsi MSG
lagi.

2. Hasil Penelitian Efek MSG terhadap Kesehatan

Pada awalnya yaitu tahun 1959, badan pengawas makanan dan obat di Amerika
yang dikenal sebagai Food and Drug Administration (FDA) memasukkan MSG
sebagai bahan makanan yang dianggap aman sehingga tidak perlu ada aturan
khusus mengenai penggunaan MSG. Pada tahun 1968 muncul beberapa keluhan
tentang gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi masakan di restoran china.
MSG adalah salah satu bahan masakan yang sangat penting dalam chinese food
karena hal itulah penggunaan MSG diduga menjadi pemicu dari keluhan-keluhan
tersebut. Akibatnya pada tahun 1970 FDA mengeluarkan dosis aman bagi
konsumsi MSG yaitu sebanyak 120 miligram/kilogram berat badan/hari.
Keluhan sehabis menyantap masakan di restoran china kembali muncul pada
tahun 1980, keluhan-keluhan tersebut berupa sakit kepala, perasaan berdebar
yang berlebihan, dan mual diikuti muntah. Setelah dilakukan berbagai macam
penelitian, pada tahun 1986 badan yang mengurus tentang sensitivitas manusia
terhadap suatu jenis makanan yang dikenal dengan Advisory Committee on
Hypersensitivity to Food Constituent menyatakan bahwa MSG itu aman tetapi
bagi sebagian orang dapat menimbulkan reaksi jangka pendek. Dikarenakan
MSG pada umumnya aman untuk dikonsumsi, maka FDA tidak mengeluarkan
aturan mengenai pembatasan dosis MSG.
Badan perhimpunan tentang eksperimen biologi yang dikenal dengan FASEB
mengeluarkan dua jenis kelompok yang bereaksi terhadap MSG. Ada kelompok
yang memang sensitif terhadap MSG dan langsung mengakibatkan munculnya
gangguan seperti rasa panas di tubuh, sakit kepala, muntah, dan perasaan
berdebar. Bagi orang yang sensitif terhadap MSG biasanya gangguan seperti itu
dimulai dalam kurun waktu 30 menit setelah mengkonsumsi MSG dan bertahan
selama 5 jam. Kelompok kedua adalah orang yang mengidap penyakit asma.
Untuk para pengidap asma, biasanya keluhan baru muncul jika mengkonsumsi
terlalu banyak MSG. Untuk penyakit lain yang berhubungan dengan syaraf
sebenarnya tidak ditemukan korelasinya. Jurnal Appetite pada tahun 2002 juga
berpendapat bahwa factor psikologis seseorang dapat mempengaruhi efek MSG
pada kesehatan. Meskipun dianggap aman, efek jangka panjang masih diteliti.

Tanggapan mengenai penggunaan MSG adalah bahwa MSG itu aman untuk
digunakan, terkecuali orang-orang yang memiliki sensitifitas khusus terhadap
kandungan MSG dalam makanan. Kontroversi yang ada saat ini adalah adanya
sejumlah orang yang mengaku mengalami gejala-gejala penyakit setelah
mengkonsumsi MSG. Gejala-gejala tersebut hanya muncul kepada orang-orang
yang sensitif terhadap MSG atau apabila MSG dikonsumsi melampaui anjuran
batas.

3. Aturan mengenal Kualifikasi Makanan dari BPOM Aturan mengenai kualifikasi


makanan dari BPOM sebenarnya sudah diatur dan harus melewati tahap-tahap
pengujian yang panjang. Karena penggunaan MSG berdasarkan perturan BPOM
itu aman maka saran kepada produsen makanan yang menggunakan MSG dalam
produknya sebaiknya menggunakan MSG sesuai dengan anjuran yang diberikan.
Pembatasan penggunaan MSG diperlukan agar kandungan MSG dalam suatu
produk makanan tidak berlebih. Kelebihan MSG dalam tubuh dapat men ga ki
batka n efek-efek gangguan kesehatan.

4. Dari literatur diperoleh informasi bahwa Natrium merupakan komponen


utama yang terdapat dalam MSG dan unsur tersebut tercantum dalam tabel
sistem periodik. Mengapa dalam tabel tersebut unsur Na memiliki no atom 11?
Bagaimana sesungguhnya unsur-unsur dalam tabel tersebut di susun? Mengapa
unsur-unsur tersebut perlu disusun sedemiklan rupa?

Sistem periodik adalah suatu tabel yang memperlihatkan pengelompokkan atau


susunan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat tertentu. Sistem periodik disusun
berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifatnya. Tabel periodik yang
horizontal disebut periode. Periode dalam tabel periodik disusun berdasarkan
kenaikan nomor atomnya, yaitu bertambah dari kiri ke arah kanan. Lajur vertikal
tabel periodik sering disebut golongan yang disusun menurut kemiripan
sifatnya. Penyusunan tabel periodik memiliki manfaat yaitu agar korelasi antar
sifat unsur-unsur secara sistematik dan agar memprediksi yang berhubungan
dengan perilaku senyawa kimia. Selain itu unsur-unsur tersebut perlu disusun
sedemikian rupa agar pengguna dari tabel periodik tersebut dapat lebih mudah
untuk mengelompokkan apabila unsur-unsur baru ditemukan.

5. Informasi apa saja yang dapat anda peroleh mengenai unsur-unsur dari tabel
sistem peridik tersebut? Adakah kemiripan sifat dari unsur Na dengan beberapa
unsur lain yang ada dalam tabel tersebut dan bagaimana hal demikian terjadi?
Bagaimana kecenderungan sifat unsur Na dibandingkan dengan unsur lain
dalam sistem periodik tersebut?

Logam Natrium (Na) adalah unsur yang terletak pada golongan IA di dalam tabel
periodik dan periode 3. Golongan IA menandakan bahwa Natrium memiliki
elektron valensi terlalu tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan hipertensi atau
yang biasa disebut dengan tekanan darah tinggi.

6. Apakah manfaat yang anda peroleh dengan mengetahui sifat-sifat unsur yang
terdapat dalam sistem periodik?

Sistem tabel periodik ini sangat bermanfaat dalam penggunaan unsur di


kehidupan sehari-hari, dimana kita dapat memanfaatkan unsur yang tersedia
sesuai dengan sifatnya masing-masing, mampu mereaksikan unsur dengan tepat,
serta dapat menakar jumlah penggunaan unsur yang tepat untuk keperluan
sehari-hari.

7. Pertanyaan mengenai bentuk geometri atom/senyawa kimia, Apa sajakah


jenis-jenis bentuk geometri senyawa kimia?
Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat diketahui secara pasti, namun
bentuk geometri atom dapat diprediksi menggunakan teori VSEPR (Valence
Electron Shell PairRepultion). Dengan teori ini ternyata struktur ruang suatu
senyawa dapat ditentukan dengan memperhatikan elektron bebas dan elektron
ikatan dari senyawa yang bersangkutan.

- Apa langkah-langkah meramalkan bentuk geometri molekul atau senyawa


kimia?
 Menentukan atom pusat.

 Tuliskan jumlah elektron valensi dari atom pusat.

 Menentukan jumlah elektron valensi dari masing-masing substituen jika


berupa atom.

 Satu elektron dari substituen dipasangkan dengan satu elektron dari


atom pusat sehingga membentuk pasangan elektron (pasangan elektron
ikatan, PEI). Perlu diperhatikan bahwa, bahwa jumlah elektron atom
pusat tidak selalu memenuhi kaidah oktet. Jika masih terdapat substituen
dan masih terdapat elektron pada atom pusat, maka semuanya harus
dipasangkan.
 Jika semua susbtituen telah dipasangkan dengan elektron atom pusat dan
masih terdapat elektron yang tidak berpasangan, maka elektron tersebut
tetap ditulis pada atom pusat sebagai elektron bebas atau pasangan
elektron bebas (PEB).

 Jika berupa ion poliatomik, maka setelah semua substituen dipasangkan


kurangi elektron jika ion bermuatan positif dan tambahkan elektron jika
ion bermuatan positif.

 Menentukan bentuk molekul serta memperkirakan besarnya sudut-sudut


ikatan disekitar atom pusat dengan memperhatikan tolakan-tolakan yang
terjadi agar diperoleh bentuk dengan tolakan yang minimum.

8. Garam beryodium merupakan garam NaCl yang difortifikasi dengan kalium iodida.
Bagaimana anda menentukan bilangan kuantum dari unsur-unsur pembentuk kalium
iodida tersebut?. Apakah susunan bilangan kuantum tersebut mengikuti prinsip
Larangan Pauli ? Orbital-orbital apa sajakah yang ditempati oleh elektron dari atom-
atom tersebut ? Dimanakah letak unsur-unsur tersebut dalam sistem periodik ? Untuk
dapat membentuk senyawa kalium iodida, ion-ion apakah yang terbentuk dari unsur-
unsur tersebut ?

Sebanyak 1 buah, sedangkan periode 3 melambangkan bahwa Natrium mempunyai 3


orbital. Natrium mempunyai nomor atom 11 dikarenakan pada saat kondisi netral
Natrium memiliki elektron valensi 1 dan berada di golongan 1A berarti Natrium
memiliki sifat yang mirip dengan unsur golongan 1A lainnya seperti Helium, Kalium,
Barium, Lithium, Cesium, dan Fransium yaitu reaktif terutama bila direkasikan dengan
air. Golongan 1A sangatlah reaktif karena hanya memiliki 1 elektron valensi sehingga
mudah untuk beraksi dengan unsur lain.

Garam Dapur Bahan Kimia Multi Manfaat

1. Secara kimia, apa yang terjadi jika garam ditebarkan di atas es atau salju?
Mengapa es maencair setelah berkontak dengan garam?

Ketika es dicampur dengan garam, sebagian membentuk air garam dan es secara
spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak. Di dalam
segumpal es, air terstruktur membentuk tatanan geometrik yang tertentu dan kaku.
Tatanan yang kaku ini rusak ketika diserang oleh garam, maka molekul-molekul air
selanjutnya bebas bergerak ke mana-mana dalam wujud cair.
Tetapi merusak struktur padat molekul-molekul es memerlukan energi. Untuk
sebongkah es yang hanya kontak dengan garam dan air, energi itu hanya dapat
diperoleh dari kandungan panas dalam air garam. Maka ketika es mencair dan
terlarut, proses ini meminjam panas dari air dan menurunkan temperaturnya. Setelah
temperatur dingin ini tercapai, dalam pemanfaatannya campuran itu mendapatkan
panas pengganti dari adonan es krim yang mengakibatkan adonan es krim menjadi
dingin dan beku.
2. Jika kita gunakan garam lain selain garam dapur untuk mencairkan sejumlah
tertentu es, bagaimana kuantitas (jumlah) dari garam tersebut dibandingkan
dengan garam dapur? Samakah? Jelaskan!

Kuantitas atau jumlah yang dihasilkan dari penambahan garam selain garam dapur
adalah sama dengan penambahan garam dapur pada es.

3. Jika kita menjerang sejumlah air pada 2 panci yang berbeda, dimana satu
panci ditambahkan 100 gram garam dan panci yang lainnya tidak,
bagaimana dengan temperatur air pada kedua panci tersebut saat air di
panci telah mendidih? Apakah sama atau berbeda? Mengapa?

Suhu dari kedua panci itu pasti berbeda karena panci yang ditamnah dengan 100
gram garam, penambahan NaCl pada air sangat mempengaruhi titik didihnya karena
NaCl adalah elektrolit kuat sehingga membutuhkan panas yang lebih besar.

4. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan klorin

Reaksi elektrolisa garam


NaCl + H2O ==> Cl2 + NaOH
NaCl = Natrium Klorida (garam dapur)
H2O = Air
Cl2 = Klorin
NaOH = Natrium hidroksida (Kaustik Soda)

5. j
6. Jika dua atau lebih gas dicampur, masing-masing gas akan mempunyai
tekanan sendiri yang disebut tekanan parsial. Jelaskan mengenai tekanan
parsial!

Dalam proses pencampuran gas, masing-masing gas memiliki tekanan parsial yang
merupakan tekanan hipotetis gas pada saat gas tersebut menempati volume campuran
pada suhu yang sama.Tekanan total campuran gas ideal adalah jumlah dari tekanan
parsial masing-masing gas individu dalam campuran.

7. Bisakah gas membentuk larutan? Apakah yang dimaksud dengan larutan?

Bisa, yang dimaksud dengan larutan adalah Dalam kimia, larutan adalah campuran
homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di
dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat
terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan
proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan
atau solvasi.
8. Jika kita mencampur minyak dan air, mereka akan membentuk campuran
yang immiscible. Apakah yang dimaksud dengan immiscible? Apakah ada
campuran gas yang immiscible? Mengapa?

Immiscible adalah tidak dapat bercampur, tidak ada gas yang tidak dapat bercampur
karena

Anda mungkin juga menyukai