Anda di halaman 1dari 6

Aisyah Latifah

Bhagaskara Putra Haditya


Kimia Dasar Kelas 10A

Review Week 13
Kinetika Kimia

Teoritis:
pengembangan model/teori yang menjelaskan laju reaksi (dan mekanisme reaksi)
Eksperimental:
Metode penentuan orde reaksi & konstanta laju
Kondisi agar reaksi dapat berlangsung dalam laju yang bermakna (T, p, katalis,
reaktor yang sesuai)

A+B¾C+D [C] [D]


(pada kesetimbangan)
• Termodinamika Ž [A] [B]

• Termodinamika Ž Dapatkah reaksi terjadi?


Kinetika Ž Seberapa cepat reaksi terjadi?

1. Laju reaksi sebelum kesetimbangan tercapai
2. Mekanisme reaksi
A+B¾C+D
• Termodinamika Ž
• Termodinamika Ž Dapatkah reaksi terjadi?
• Kinetika Ž Seberapa cepat reaksi terjadi?
1. Laju reaksi sebelum kesetimbangan tercapai
2. Mekanisme reaksi
• Spontanitas reaksi:
DG = DH – TDS
• Laju reaksi terkait dengan energi aktivasi (Ea).
• Menurunkan Ea  menaikkan laju; tetapi DH tetap.

2 Fe (s) + 3/2 O2 (g)  Fe2O3 (s)


DGo = -740 kJ/mol
Tapi laju reaksi sangat rendah!

CH4 (g) + 3 O2 (g)  CO2 (g) + 2 H2O (g)


DGo = -801 kJ/mol
Laju reaksi jauh lebih tinggi!
Laju Reaksi
• Perubahan konsentrasi reaktan atau produk terhadap waktu
Pengurangan konsentrasi reaktan
Penambahan konsentrasi produk
• Secara matematis, untuk reaksi:
AB
Laju reaksi = r = -d[A]/dt = d[B]/dt

Laju reaksi di pengaruhi oleh :


• Konsentrasi reaktan
• Luas permukaan
• Temperatur
• Ada tidaknya katalis

Prinsip desain eksperimen:


variasi 1 faktor;
jaga agar faktor lain tetap.
Mg (s) + 2 HCl (aq)  MgCl2 + H2 (g)
• Luas muka:
Sejumlah tertentu pita Mg (misal 1 cm) divariasi ukuran potongannya (1 cm; 0,75 cm;
0,5 cm; 0,25 cm; 0,1 cm)
Direaksikan dengan HCl konsentrasi tertentu (misalnya 1 M)
Pada suhu tertentu (misalnya 300C) & tanpa katalis

Laju Rata – Rata

• Rerata perubahan konsentrasi reaktan atau produk dalam selang waktu tertentu
• Secara matematis, untuk reaksi:
AB

[A] [A] = perubahan konsentrasi A dalam


laju = - selang waktu t
t
laju =
[B] = perubahan konsentrasi B dalam
selang waktu t
[B]
Laju Reaksi dan Stoikiometri

t

Laju reaksi = k [A]m[B]n ….


semakin besar k;
laju reaksi makin besar
• k tergantung pada:
• jenis reaksi
• konsentrasi katalis
• temperatur

m & n dapat berupa:


• bil bulat (-, 0, +)
• pecahan
• m & n umumnya tidak
terkait dengan koefisien
reaksi

ORDE 1: LN [A] VS T; GARIS LURUS


• Pada reaksi orde satu, kecepatan reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi
reaktan.
• Persamaan laju reaksi orde satu dinyatakan sebagai :

aA+bB→cC+dD
t [A] dA
Laju reaksi = laju hilangnya reaktan -
= k [A]

• Tetapan laju (k) dapat dihitung dari grafik ln [A] terhadap t, dengan – k
sebagai gradiennya
• Bila t = 0  A = A0 .

Grafik ln [A] terhadap t utk reaksi orde satu

[A
] = k dt

-
Proses Orde Kedua

WAKTU PARO ORDE KEDUA


Pertanyaan dan Pembahasan :

 Persamaan kecepatan reaksi


H2 + I2 → 2 HI
adalah
V = k [H2][I2].
Tentukan Orde reaksi total dari persamaan di atas!
Jwb:
orde reaksi zat H2 = 1
orde reaksi zat I2 = 1
orde reaksi total persamaan diatas adalah 1+1 = 2

 Persamaan kecepatan reaksi


H2 + I2 → 2 HI
V = k [H2][I2].
Jika konsentrasi H2 dinaikkan 2x dan I2 dinaikkan 3x, maka laju reaksi menjadi?

Jawaban:

V = k [H2][I2] ==> laju reaksi awal V1 dimisalkan [H2] = a [I2] = a ,harga k konstan,
sehingga dpt diabaikan. Maka V1 = k [H2][I2] ===> V1 = [a][a] = a2

Bila [H2] dinaikkan 2x ==> [H2] = 2a, [I2] dinaikkan 3x ==> [I2] = 3a

V2 = k [H2][I2] ==> laju reaksi V2 = [2a][3a] = 6a2, V2 =6a2 sedangkan V1 = a2


V2 = 6V1 ,maka laju reaksi menjadi 6x semula.

 Harga laju reaksi bertambah 2x jika suhu dinaikkan 100C.


Reaksi A + B → C mempunyai harga laju reaksi 2x mol/L. detik pada suhu 150C.
Jika reaksi tersebut dilakukan pada suhu 750C. Tentukan perubahan laju reaksinya!
Jawaban:

V  v 
T T0
T
xV0

 751015 
2  x Xmol / L. det ik  = (26) x (2X mol/L. detik) = 128 x mol/L. detik
 
  Maka Perubahan laju reaksinya = 128x.

Anda mungkin juga menyukai