Anda di halaman 1dari 15

ADMINISTRASI SERVER

INSTALASAI VPN PADA DEBIAN 6

KELOMPOK 1:
1. Abdurrafi Naufal
2. Andre Arfandi
3. Bayu Kurniawan
4. Fauzan Harits
5. M ayashi Almuhandis
6. Rahmad Adrian
7. Seri Apri
8. Steven Jansen Sinaga
9. Wahyu Amarulloh P.
A. Tujuan

1. Mengetahui langkah - langkah mengisntal VPN pada Debian 6


2. Untuh mengetahui cara kerja VPN

B. Teori Dasar

1. Pengertian Debian

Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer
sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah
gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya
menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi
Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan
kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix,
Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia

2. Pengertian windows 7

P a g e 1 | 14
Windows 7 merupakan sistem operasi yang dirilis oleh Microsoft Windows yang mana
tidak seperti pendahulunya yang banyak sekali memperkenalkan banyak fitur-fitur baru,
tetapi Windows 7 lebih fokus kepada pengembangan dasar Windows itu sendiri. Dengan
tujuan agar bisa lebih kompatibel terhadap aplikasi-aplikasi dan juga perangkat keras pada
komputer yang kompatibel dengan Windows Vista.

3. Pengertian VPN

Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah jaringan komputer dimana koneksi antar
nodenya memanfaatkan jaringan public (internet/WAN) karena mungkin dalam kondisi atau kasus
tertentu tidak memungkinkan untuk membangun infrastruktur sendiri. Ketika mengkoneksikan
VPN, interkoneksi antar node seperti memiliki jaringan yang independen yang sebenarnya
dibuatkan koneksi atau jalur khusus melewati jaringan public.
Pada implementasinya, VPN biasanya digunakan untuk membuat komunikasi yang bersifat
secure melalui jaringan internet, tetapi VPN tidak harus menggunakan standar keamanan yang
baku seperti autentikasi atau enkrispsi. VPN biasanya digunakan oleh perusahaan yang
membutuhkan ruang sendiri di internet. Misalnya komunitas bisnis yang memerlukan keamanan
jaringan sendiri di internet melakukan berbagai kegiatan dalam lingkungannya sendiri. VPN bisa
diimplementasikan di jaringan yang melewati multi hop (routed network ) ataupun jaringan yang
ruang lingkupnya masih dalam satu switch (bridge network ).
Penggunaan VPN bisa menggunakan suatu perangkat khusus produksi vendor tertentu
yang dibuat untuk proses komunikasi lewat internet, seperti produk dari vendor Cisco, Nortel,
Linksys, dll. Sistem tersebut juga disebut hardware based , sedangkan sistem yang menggunakan
perangkat lunak sebagai system utamanya sering disebut sebagai software based . Contoh aplikasi
yang digunakan untuk membangun VPN adalah: OpenVPN, UltraVPN, CyberGhost, Tor VPN,
AceVPN, Safe VPN, dll.

4. Manfaat VPN

P a g e 2 | 14
 Remote access, dengan VPN kita dapat mengakses jaringan lokal kanto di mana
saja selama terhubung internet –
 Keamanan, dengan VPN kita dapat mengakses internet dengan lebih aman, kita
dapat menyembunyikan aktifitas browsing kita, sehingga data-data yang kita
input saat browsing tidak akan bisa diendus oleh orang yang tidak bertanggung
jawab. –
 Menghemat biaya setup jaringan, dengan VPN dapat menghubungkan jaringan
dalam area yang luas dengan biaya relatif lebih kecil, karena VPN
menggunakan transmisi media publik yang sudah ada tanpa perlu membangun
jaringan pribadi.
 Selain manfaat VPN di atas ada juga beberapa orang yang memanfaatkan VPN
untuk mengakses situs yang diblokir, membypass internet yang diblokir, bahkan
juga untuk mendownload file agar lebih cepat.

5. Jenis Implementasi VPN

Pada implementasinya terdapat dua jenis VPN, yaitu Remote Access VPN dan Site to Site VPN

 Remote Access VPN


Remote access VPN disebut juga Virtual Dial-up Network (VPDN). VPDN
adalah jenis user-to-LAN connection, koneksi yang menghubungkan pengguna yang
mobile dengan Local Area Network (LAN). Ini artinya, user dapat mengakses ke
private network dari manapun. Biasanya VPDN ini dimanfaatkan oleh para pegawai
yang sedang berada di luar kantor dan memerlukan koneksi ke jaringan kantor
perusahaanya. Biasanya perusahaan yang ingin membuat jaringan VPN tipe ini akan
bekerja sama dengan Enterprise Service Provider (ESP). ESP akan memberikan suatu
Network Access Server (NAS) bagi perusahaan tersebut. ESP juga akan memberikan
software khusus untuk komputer-komputer yan digunakan oleh pegawai perusahaan
tersebut.

P a g e 3 | 14
Untuk mengakses jaringan lokal perusahaan, pegawai terlebih dahulu terhubung ke NAS dengan
men-dial nomor telepon yang sudah ditentukan. Kemudian dengan menggunakan software client
pegawai tersebut dapat terhubung ke jaringan lokal perusahaan.

 Site-to-site VPN

Site-to-site VPN digunakan untuk menghubungkan berbagai area yang sudah fixed atau tetap,
VPN ini memanfaatkan perangkat dedicated yang dihubungkan melalui internet. Contoh
implementasi VPN jenis ini adalah digunakan untuk menghubungkan antara dua kantor atau lebih
yang letaknya berjauhan. Koneksi anatara kantor tersebut secara terus menerus 24 jam.
Site-to-site VPN dibagi menjadi dua, yaitu extranet dan intranet. Intranet yaitu dimana VPN hanya
digunakan untuk menghubungkan berbagai lokasi yang masih satu instansi atau satu perusahaan.
Seperti kantor pusat dihubungkan dengan kantor cabang. Dengan kata lain, administrative control
dalam satu kendali. Sedangkan extranet adalah dimana saat VPN digunakan untuk
menghubungkan perusahaan satu dengan perusahaan yang lain, misalnya mitra kerja, supplier,
atau pelanggan. Dengan kata lain administrative control berada di bawah kendali beberapa instansi
terkait.

P a g e 4 | 14
6. Protokol VPN

 PPTP

PPTP (Point-to-Point Tuneling Protocol) merupakan protokol jaringan yang memungkinkan


pengamanan transfer data dari remote client ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah
VPN melalui TCP/IP. Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan remote dari remote
access
Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). PPTP
merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagrams agar dapat
ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN.
Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-switched telephone
network (PSTNs) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah
untuk digunakan secara luas, menjadi solusi untuk remote users dan mobile users karena PPTP
memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.

 L2TP

L2TP (Layer 2 Tuneling Protocol) adalah tunneling protocol yang memadukan dua buah
tunneling protokol yaitu L2F (Layer 2 Forwarding) milik cisco dan PPTP milik Microsoft. L2TP
biasa digunakan dalam membuat Virtual Private Network (VPDN) yang dapat bekerja membawa
semua jenis protokol komunikasi didalamnya. Umumnya L2TP menggunakan port 1702 dengan
protocol UDP untuk mengirimkan L2TP encapsulated PPP frames sebagai data yang di tunnel.
Terdapat dua model tunnel yang dikenal, yaitu compulsory dan voluntary. Perbedaan utama
keduanya terletak pada end point tunnel-nya. Pada compulsaty tunnel, ujung berada pada ISP,
sedangkan pada voluntary ujung tunnel berada pada client remote.

 IPSec

IPsec merupakan tunneling protocol yang bekerja pada layer 3. IPSec menyediakan layanan
sekuritas pada IP layer dengan mengizinkan system untuk memilih protocol keamanan yang
diperlukan, memperkirakan algoritma apa yang akan digunakan pada layanan, dan menempatkan
kunci kriptografi yang diperlukan untuk menyediakan layanan yang diminta. IPSec menyediakan
layanan-layanan keamanan tersebut dengan menggunakan sebuah metode pengamanan yang
bernama internet Key Exchange (IKE). IKE bertugas untuk menangani protokol yang bernegosiasi
dan algoritma pengamanan yang diciptakan berdasarkan dari policy yang diterapkan. Dan pada
akhirnya IKE akan menghasilkan sebuah sistem enkripsi dan kunci pengamanannya yang akan
digunakan untuk otentikasi yang digunakan pada system IPSec ini.

 OpenVPN

OpenVPN merupakan aplikasi open source untuk Virtual Private Networking (VPN), dimana
aplikasi tersebut dapat membuat koneksi point-to-point tunnel yang telah terenkripsi. Open VPN
menggunakan private keys, certificate, atau username/password untuk melakukan authentikasi
dalam membangun koneksi. Dimana teknologi yang digunakan untuk enkripsi dalam jaringan
Open VPN ini menggunakan teknologi SSL dan untuk komunikasinya Open VPN bergerak di

P a g e 5 | 14
Layer 2 dan 3 OSI Layer. Karena Open VPN berbasis protocol SSL maka Open VPN ini dapat
digunakan di berbagai sistem operasi tanpa perbedaan yang signifikan.

7. Cara Kerja VPN

VPN merupakan koneksi virtual yang bersifat privat, maksud dari virtual sendiri adalah VPN
menciptakan tunel atau terowongan virtual dalam jaringan public yang tidak harus direct dengan
menggunakan protocol-protocol seperti PPTP, L2TP, atau IPSec. Sedangkan privat maksudnya
adalah data yang dikirimkan melalui tunel tersebut terenkripsi (terbungkus), sehingga tetap rahasia
meskipun melewati public network.
Dalam VPN terdapat VPN Server dan VPN Client, semua koneksi diatur oleh VPN Server.
Pertama-tama VPN Server harus baru setelah itu bisa dikoneksikan. Di Client nantinya akan
muncul koneksi virtual, jadi dalam client akan muncul network adapter (LAN Card) tetapi virtual.
Tugas VPN Client adalah untuk mengenkripsi / deskripsi atau autentikasi.

Contoh implementasinya, seorang client yang telah terhubung VPN akan mengakses suatu situs
www.google.com. Request ini sebelumnya tersampaikan ke VPN server terlebih dahulu
dienkripsikan oleh VPN Client, misal dienkripsi dengan rumus A, karena sebelumnya telah
dikonfigurasikan antara VPN server dan client maka server dan client akan mempunyai algoritma
yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya server ke client.

C. Langkah – langkah

 Pada server (Debian 6)

1. sebelum kita menginstallasi vpn , kita mengemount cd debian 2 terlebih dahulu

2. Instalasi pptpd

P a g e 6 | 14
3. Cek apakah daemon sudah aktif

4. Konfigurasi VPN server


Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwasanya vpn server membutuhkan minimal dua
interface Ethernet. Satumengarah ke jaringan Lokal,dan yang lain mengarah ke jaringan
Internet. Untuk jaringan Internet, VPN serve pun harus menggunakan Ip Public, agar bisa
diakses dari mana saja.
Caranya ketikkan

5. kemudian isikan
#localip 192.168.1.3 (IP untuk VPN server)
#remoteip 192.168.1.20-100,192.168.1.200 (range IP untuk VPN client)

6. Menambahkan user dan password untuk pptpd

P a g e 7 | 14
7. Kemudian isikan nama client ,server ,secret dan ip address

8. kemudian restart diamond PPTPD nya

 Pada client ( windows 7 )

Ujicoba pada client dapat dilakukan dengan menggunakan sistem operasi windows, linux maupun
menggunakan smartphone seperti Iphone dan android, berikut ini adalah ujicoba pada mesin
windows 7
1. Start > Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center

P a g e 8 | 14
2. Kemudian masuk ke set up a new connection or network kemudian klik

3. pilih connect to a workplace kemudian klik next

P a g e 9 | 14
4. Kemudian pilih juga "use my internet connection (VPN)"

5. Kemudian pilih juga "use my internet connection (VPN)"

P a g e 10 | 14
6. Setelah itu pilih "I’ll setup an internet connection later"

7. Isikan IP dari VPN server dan juga nama VPN pada client

P a g e 11 | 14
8. masukan username dan password

9. setelah itu cek pada manage wireless network , lalu klik kanan lalu connect

P a g e 12 | 14
10. Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini lalu masukan username dan password

11. Lalu akan muncul tmapilan seperti dibawah ini lalu tunggu sebentar

P a g e 13 | 14
12. Lalu jika muncul tampilan seperti dibawah berarti installation VPN anda berhasil

P a g e 14 | 14

Anda mungkin juga menyukai