Anda di halaman 1dari 6

153

Buana Sains Vol 10 No 2: 153-158, 2010

RESPON MORPHOLOGI TANAMAN SEDAP MALAM


(Polianthes tuberose L. cv. Roro Anteng) TERHADAP PEMBERIAN
COLCHICINE

Ainun Zuhrah, Nurul Aini dan Tatik Wardiyati


Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang

Abstract
Sedap malam (Polianthes tuberose L) is cut flower, broadcast flower and natural oil crop. The
aims of this research is to increased quality and productivity of flowers. Field experiment
was conducted during Februari to September 2008 in polibag and Factorial Randomized
Block Design was applied with three (3) replications. The treatment consist of 4 level of
colchicines concentration (0, 100, 200 and 300 ppm) and 3 level length of inundation (3, 6
and 9 hour). The result showed that there is an interaction between concentration and
length of inundation on length of flower stalk, size of flower and time of harvest.
Application of 100 ppm and 3 hour inundation made longer stalk of flower but become
shorter when continue inundation up to 9 hour. Size of flower increased with increased
concentration and inundation, but colchicine did not affected number of flowers.
Key words: cut flower, colchicine, productivity, quality

Pendahuluan

Tanaman sedap malam (Polianthes tuberose cm. Menurut Rukmana (1995) tanaman
L) kebutuhannya semakin meningkat sedap malam mempunyai sistem
setiap tahun sebagai bunga potong, bunga perakarannya menyebar ke segala arah
tebar maupun minyak atsiri. Dapat dengan radius kedalaman 40-60 cm, akar
tumbuh di daerah ketinggian 0-500 m dpl serabut keluar dari batang utama. Umbi
(Anonymous, 1992) tetapi optimum pada sedap malam merupakan batang semu
daerah 20 m dpl dan membutuhkan iklim yang berubah dan fungsinya sebagai
panas karena memerlukan sinar matahari cadangan makanan. Tiap rumpun terdiri
penuh (Anonymous, 1991 dalam Effendi, dari satu atau beberapa umbi dan juga
1989). Jenis tanah andosol, litosol dan sekumpulan anak umbi. Umbi induk
regosol yang mengandung banyak bahan biasanya digunakan sebagai bahan
organik dan pH 5,0-5,7 adalah yang perbanyakan vegetatif, berukuran besar,
paling cocok untuk ditanami sedap bulbus atau lapisan umbi yang tidak
malam (Anonymous, 1992). Daun sedap begitu jelas dan warna daging umbi putih
malam mempunyai bentuk panjang dan bersih. Bunga sedap malam berbentuk
pipih (tipis), berwarna hijau mengkilat di corong dan berbau wangi, panjang bunga
bagian atas dan hijau muda pada 25 cm, bunga tunggal atau ganda
permukaan bawah daun. Menurut ditunjang oleh bulir (Yadav dan Bose,
Sosromidjaja (1992) daun sedap malam 1989).
memiliki panjang 30-45 cm dan lebar 1,30
154

Ainun Z, Nurul A dan Tatik W / Buana Sains Vol 10 No 2: 153-158, 2010

Menurut Rukmana (1995) bahwa generatif maka akan terjadi perubahan


pada fase reproduksi akan tangkai bunga pada keseluruhan tanaman dan
muncul pada ujung tanaman yang keturunanya nanti (Poespodarsono,
berukuran panjang dan beruas-ruas. Tiap 1998). Colchicine merupakan alkaloid
ruas terdapat daun bunga yang bentuknya yang berasal dari umbi dan biji Aumn
panjang dan pipih ukurannya lebih kecil Crocus (Colchicum autumnale L) yang
dari daun normal (biasa). Suhu termasuk dalam famili liliacea. Larutan
merupakan faktor yang berpengaruh colchicine dengan konsentrasi tinggi
terhadap pertumbuhan tanaman, inisiasi dapat menyebabkan terjadinya
dan perkembangan bunga selanjutnya. penggandaan kromosome tanpa
Suhu 20-30ºC merupakan suhu optimum pembentukan dinding sel. Proses mitosisi
untuk proses differensiasi dan mengalami modifikasi dan dinamakan C-
perkembangan kuncup bunga (Yadav dan Mitosis (Soerya, 1995). Jumlah
Bose, 1989). Pada suhu tinggi yaitu 40ºC kromosome mengalami duplikasi dengan
dan suhu rendah yaitu 10ºC dapat pemberian colchicines yang diikuti
mengurangi panjang tangkai, berat dan dengan peningkatan ukuran sel dan
kualitas bunga sedap malam. jaringan tanaman termasuk perubahan
Di lapangan menunjukkan bahwa warna dan bentuk (Iskandar et. al., 2007).
kualitas bunga yang dihasilkan masih Akan tetapi bila konsentrasi colchicine
belum beragam serta berkualitas tinggi. dibiarkan kritis maka pertumbuhan
Oleh karena itu, perlu upaya-upaya agar genom akan mengikuti deret ukur yaitu
kualitas bunga dapat ditingkatkan antara 4n, 8n, dan seterusnya (Soerya, 1995).
lain dengan induksi mutasi melalui Selain itu pada penelitian Jauhariana
poliploidisasi. Poliploidisasi ini dapat (1995) pada tanaman Stevia rebaudiana
diperoleh dengan cara pemberian Bartoni M bahwa perendaman selama 1
colchicine. Colchicine yang diberikan jam pada konsentrasi colchicine 0,04%
pada tanaman dapat menyebabkan mutasi sudah dapat menginduksi timbulnya
dimana suatu gen mengalami perubahan triploid.
struktur. Gen yang berubah karena
mutasi disebut mutan yaitu sel-sel dan
individu-individu yang membawa mutasi Metodologi
tersebut. Perubahan akibat mutasi ini
dapat terjadi pada setiap bagian tanaman Penelitian ini dilakukan di Bangil sebagai
dan pertumbuhan tanaman. Bila mutasi sentra produksi bunga sedap malam.
terjadi pada somatis, maka perubahan Penelitian ini dilakukan pada Bulan
hanya terjadi pada bagian tanaman itu Pebruari sampai September 2008.
saja. Perubahan-perubahan tersebut Menggunakan Rancangan Acak
kemungkinan akibat (1) perubahan dalam Kelompok Faktorial dengan 2 faktor
gen dari suatu alel ke alel yang lain, (2) yaitu konsentrasi colchicines (0, 100, 200,
penyusunan kembali bahan-bahan dan 300 ppm) dan lama perendaman 3
kromosome dan (3) hilangnya (delesi) taraf (3, 6 dan 9 jam) dan 3 kali ulangan.
atau penggandaan (diplikasi) suatu Sedap malam varietas Roro Anteng
segmen-segmen kromosome. Perubahan ditanam pada polibag ukuran 19 cm
akibat mutasi ini dapat terjadi pada setiap dengan berat media 5 kg. Pengamatan
bagian tanaman dan bila terjadi pada sel dilakukan pada 6 tanaman. Pengairan
155

Ainun Z, Nurul A dan Tatik W / Buana Sains Vol 10 No 2: 153-158, 2010

dilakukan pada pagi dan sore hari, terbaik. Hasil ini serupa dengan yang
pemupukan memakai takaran 120 kg diperoleh Permadi et. al. (1991) pada
Urea + 60 kg TSP/ha. Penyiangan tanaman bawang merah bahwa makin
dilakukan sebanyak 5 kali dan tinggi konsentrasi colchicine yang
pencegahan hama penyakit seminggu diberikan semakin besar pula efek
sekali. Panen dilaksanakan apabila terhadap panjang tanaman.
tanaman sudah mekar 2-3 kuntum.
Pengamatan lebih ditekankan pada Tabel 1. Interaksi Colchicine Dengan
panjang dan diamater kuntum serta Perendaman Terhadap Panjang Kuntum
jumlah kuntum bunga pada saat panen. (cm)
Analisa data menggunakan analisis ragam Konsentrasi Lama perendaman
F dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata (ppm) 3 jam 6 jam 9 jam
Terkecil (5%). 0 5,26 ab 5,24 ab 5,21 ab
100 5,98 e 5,85 de 5,26 ab
200 5,76 cd 5,61 c 5,12 a
Hasil dan Pembahasan 300 5,97 de 5,34 b 5,21 ab
BNT 0.05 0,21
Panjang kuntum bunga Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf
yang sama pada kolom dan baris yang sama
Panjang kuntum bunga semakin panjang tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%.
pada pemberian 100 ppm colchicine di
dalam perendaman selama 3 jam dan 6 Diameter kuntum bunga
jam dibanding tanpa pemberian Pada Tabel 2 terlihat bahwa perlakuan
colchicine. Panjang tangkai bunga konsentrasi colchicine 300 ppm dan lama
semakin pendek apabila konsentrasi perendaman selama 9 jam menghasilkan
colchicine dinaikkan dan perendaman diameter kuntum bunga yang paling besar
lebih lama yaitu selama 9 jam. Pada dibandingkan dengan beberapa perlakuan
perendaman selama 3 jam apabila termasuk tanpa colchicine (kontrol),
konsentrasi colchicine dinaikkan menjadi walaupun begitu tidak berbeda
300 ppm juga memperlihatkan bahwa dibandingkan dengan perendaman selama
panjang kuntum tidak berbeda dengan 6 jam pada konsentrasi yang sama dan
konsentrasi 100 ppm. Perlakuan konsentrasi 100 ppm pada lama
perendaman selama 3, 6 dan 9 jam perendaman 9 jam. Penambahan lama
menghasilkan panjang kuntum bunga perendaman dari 3 jam menjadi 6 dan 9
yang tidak berbeda apabila tanpa jam tidak berpengaruh terhadap diameter
colchicine. Pada perendaman selama 9 kuntum bunga pada perlakuan tanpa
jam pada berbagai konsentrasi pemberian colchicine (Tabel 2). Perlakuan
colchicine tidak ada pengaruhnya pemberian colchicine takaran 100 ppm
terhadap panjang kuntum bunga sedap dan direndam selama 6 jam sangat
malam. Hal ini memberikan suatu ekonomis apabila dikehendaki kualitas
indikasi bahwa pengaruh colchicine khususnya penambahan diameter bunga.
tergantung konsentrasi yang digunakan
dan juga oleh lamanya perendaman yang
dilakukan (Tabel 1). Apabila dilihat dari
aspek effisiensi maka aplikasi 100 ppm
dan direndam selama 3 jam sudah yang
156

Ainun Z, Nurul A dan Tatik W / Buana Sains Vol 10 No 2: 153-158, 2010

Tabel 2. Interaksi Antara Colchicine perendaman dari 3 jam menjadi 9 jam


Dengan Lama Perendaman Terhadap tidak mempengaruhi saat munculnya
Diameter Kuntum Bunga tunas bunga, hal ini berarti sifat gen
Konsentrasi Lama perendaman munculnya bunga tidak ada perubahan
(ppm) 3 jam 6 jam 9 jam akibat pemberian colchicine.
0 2,68 ab 2,69 ab 2,72 ab
100 2,36 a 3,29bcd 3,80 d Jumlah kuntum bunga setiap batang
200 2,81 bc 3,57 cd 2,79abc
300 3,16abcd 3,88 d 3,92 d Jumlah kuntum bunga setiap batang
BNT 0.05 0,82 merupakan salah satu indikator kualitas
Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf bunga sedap malam. Pada Tabel 4
yang sama pada kolom dan baris yang sama menunjukkan bahwa konsentrasi dan
tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%. perendaman colchicine tidak berpengaruh
terhadap perubahan morphologi jumlah
Saat munculnya bunga kuntum bunga per batang sedap malam
Tabel 3. Saat Munculnya Bunga Akibat sehingga semua perlakuan yang dievaluasi
Pemberian Takaran Dan Lama tidak menunjukkan adanya perbedaan.
Perendaman Colchicine. Tabel 4. Jumlah Kuntum Bunga Setiap
Perlakuan Saat munculnya Batang
tunas bunga (hst) Perlakuan Jumlah kuntum bunga
Konsentrasi per-batang
(ppm) Konsentrasi
0 178 a (ppm)
100 167 a 0 27,40 a
200 175 a 100 28,21 a
300 166 a 200 26,56 a
BNT 0.05 tidak nyata 300 29,71 a
Lama BNT 0.05 tidak nyata
perendaman Lama
3 jam 174 a perendaman
6 jam 169 a 3 jam 24,05 a
9 jam 172 a 6 jam 28,83 a
BNT 0.05 tidak nyata 9 jam 31,03 a
Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf BNT 0.05 tidak nyata
yang sama pada kolom dan baris yang sama Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf
tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%. yang sama pada kolom dan baris yang sama
tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%.
Tabel 3 menunjukkan bahwa pemberian
perbedaan konsentrasi dan lama Umur panen bunga
perendaman colchicine tidak
mempengaruhi saat munculnya tunas Pada Tabel 5 terlihat bahwa umur panen
bunga sedap malam serta tidak ada bunga sedap malam dipengaruhi oleh
interaksi kedua faktor tersebut. Hal ini interaksi antara konsentrasi colchicine
merupakan suatu indikasi bahwa gen dengan lama perendaman. Umur panen
pembawa munculnya tunas bunga tidak menjadi lebih cepat 18 hari dari 188.8
berubah meskipun ditambahkan menjadi 170.1 hari, apabila diberikan
colchicine. Demikian pula peningkatan pada takaran tertinggi yaitu konsentrasi
157

Ainun Z, Nurul A dan Tatik W / Buana Sains Vol 10 No 2: 153-158, 2010

colchicine pada 300 ppm dan direndam Pada Tabel 6 menunjukkan bahwa
selama 6 jam. Tanpa perlakuan colchicine pemberian colchicine pada konsentrasi
walaupun waktu direndam selama 3, 6 yang paling tinggi yaitu 300 ppm
atau 9 jam tidak mempengaruhi umur mempunyai masa pajang yang paling lama
panen bunga sedap malam. walaupun tidak berbeda apabila
konsentrasi diturunkan pada 200 ppm.
Tabel 5. Interaksi Antara Konsentrasi Demikian juga pada perlakuan
Colchicine Dengan Lama Perendaman perendaman yang paling lama yaitu
Terhadap Umur Panen Bunga Sedap sekitar 9 jam, menyebabkan masa pajang
Malam (Hari) bunga sedap malam lebih lama
Konsentrasi Lama perendaman dibandingkan dengan perendaman sekitar
(ppm) 3 jam 6 jam 9 jam 3 dan 6 jam.
0 188,8 f 188,7 f 188,7 f Dari informasi data yang diperoleh
100 181,8 c 184,5 cde 177,4 b menunjukkan bahwa pembahasan secara
200 185,8def 189,1 f 182,4ed umum pemberian colchicine dapat
300 187,2 ef 170,1 a 187,6 ef
mempengaruhi penampakan morphologi
BNT 0.05 3,51
Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf tanaman sedap malam hanya pada
yang sama pada kolom dan baris yang sama beberapa bagian tanaman tidak pada
tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%. semua bagian tanaman. Hal ini mungkin
dikarenakan tingkat ploidisasi tanaman
Masa pajang sedap malam masih cukup kecil sehingga
tidak diperoleh perubahan keragaman
Tidak ada interaksi antara konsentrasi dan
genetik secara keseluruhan tanaman.
lama perendaman colchicine terhadap
masa pajang bunga sedap malam.
Kesimpulan
Tabel 6. Masa Pajang Bunga Sedap Dari hasil penelitian ini dapat
Malam disimpulkan bahwa:
Perlakuan Masa pajang (hari 1. Terjadi perubahan morphologi
Konsentrasi tanaman sedap malam yaitu panjang
(ppm) kuntum bunga, diameter kuntum
0 6,58 a
bunga dan umur panen akibat
100 7,12 ab
200 7,58 bc pemberian colchicine.
300 7,88 c 2. Semakin tinggi konsentrasi colchicine
BNT 0.05 0,70 dan semakin lama perendaman akan
Lama meningkatkan panjang kuntum
perendaman bunga, menambah diameter bunga
3 jam 6,62 a dan mempercepat umur panen bunga
6 jam 7,46 b sedap malam.
9 jam 7,79 c 3. Tidak ada pengaruh konsentrasi dan
BNT 0.05 0,18 lama peredaman colchicine terhadap
Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf saat munculnya bunga dan jumlah
yang sama pada kolom dan baris yang sama kuntum per-bunga.
tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%.
158

Ainun Z, Nurul A dan Tatik W / Buana Sains Vol 10 No 2: 153-158, 2010

Daftar Pustaka Poespodarsono, S. 1998. Dasar-Dasar Ilmu


Pemuliaan Tanaman. Pusat Antar
Anonymous. 1992. Prospek Bunga Sedap Universitas. Institut Pertanian Bogor.
Malam. p: 160-165. PIP Trubus. Jakarta. Bogor.
Effendi, K. 1989. Potensi, Tantangan dan Rukmana, R. 1995. Sedap Malam. Kanisius.
Prospek Sedap Malam Sebagai Yogyakarta. 59 pp.
Komoditas Andalan Untuk Agribisnis. p. Sosromidjaja, H. 1992. Sedap Malam
277-283. Prosiding Seminar Hortikultura Semerbak Harum Dan Tahan Lama.
Nasional. Malang. PIPO Trubus. Jakarta.
Jauhariana. 1995. Pengaruh Pemberian Soerya. 1995. Sitogenetik. Gajah Mada
Kolkisin Terhadap Perubahan Jumlah University Press. Yogyakarta.
Kromosome Daun dan Gula Pada Stevia Iskandar,T., Darmawan, Suddin, Heldy M. F.
Rebaudiana Bartoni M. Skripsi Fakultas dan Yasinta. 2007. Mutasi Colchicine
Biologi UGM. Yogyakarta. Pada Anggrek. Skripsi Fakultas Pertanian
Permadi, A. H., R. Cahyani dan S. Syarif. Universitas Muhammadiyah. Malang.
1991. Cara Pembelahan Umbi, Lama Yadav, L. P. and T. K. Bose. 1989.
Perendaman Dan Konsentrasi Colchicine Commercial Flower. p. 525-543. Naya
Pada Poliploidisasi Bawang Merah Prokash. India.
“Sumenep”. ZURIAT 2(1):17-26.

Anda mungkin juga menyukai