Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd
Prof. Dr. Mega Iswari, M.Pd
Dr. Daharnis, M.Pd, Kons
Dr. Syahniar, M.Pd, Kons
OLEH :
PETUNJUK:
1. Tulislah identitas Saudara secara lengkap!
2. Kumpulkan jawaban ujian Saudara berupa hard copy (sebaiknya secara kolektif) ke
Jurusan BK FIP UNP, dan soft copy ke email daharnis@konselor.org paling lambat pada
hari Jumat tanggal 11 April 2014 pukul 11.30 WIB.
3. Jawaban yang sama, apalagi copy-paste tidak akan dinilai!
4. Dalam menjawab soal-soal ujian ini, Saudara menggunakan “bahasa sendiri” yang
didukung oleh referensi relevan dan mencantumkan daftar referensi tersebut pada
kepustakaan!
5. Dalam menjawab soal-soal ujian ini Saudara diharapkan mengikuti aturan dan tata cara
penulisan ilmiah!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SOAL-SOAL
1. Pilih lima teori perkembangan karir yang Saudara ketahui, dan jelaskan!
a. Hakekat kelima teori tersebut, sehingga jelas persamaan dan perbedaannya!
1) Teori Trait and Factor
Menurut teori ini, kepribadian merupakan suatu sistem atau faktor yang
saling berkaitan satu dengan lainnya seperti kecakapan, minat, sikap, dan
temperamen. Hal yang mendasar bagi konseling sifat dan faktor (triait and faktor)
adalah asumsi bahwa individu berusaha untuk menggunakan pemahaman diri dan
pengetahuan kecakapan dirinya sebagai dasar bagi pengembangan potensinya.
Pencapaian penemuan diri menghasilkan kepuasan intrinsik dan memperkuat
usaha untuk mewujudkan diri. (Surya, Mohamad dalam
bkpemula.wordpress.com)
2) Teori Anne Roe
Teori Anne Roe menekankan unsur perkembangan dalam pilihan karir
yang di pengaruhi pola asuh orang tua terhadap anaknya serta penerapan hierarki
kebutuhan Maslow dalam perencanaan karir.
Roe (1956) mengklasifikasikan okupasi ke dalam dua kategori utama:
person oriented dan nonperson oriented. Contoh okupasi yang person-oriented
adalah: (1) jasa; (2) kontak bisnis (kontak dari orang ke orang, terutama dalam
penjualan); (3) managerial; (4) kebudayaan umum; dan (5) seni dan hiburan.
Contoh okupasi yang nonperson-oriented adalah dalam bidang: (1) teknologi; (2)
pekerjaan di luar ruangan (pertanian, kehutanan, pertambangan, dsb.); dan (3)
ilmu pengetahuan.
3) Teori Holland
Teori Holland mengungkapkan bahwa kepribadian seseorang merupakan
hasil dari keturunan dan pengaruh lingkungannya. Winkel & Hastuti (2005 ; 634-
635 dalam konselingindonesia.com) menjelaskan pandangan Holland mencakup
tiga hal dasar, yaitu :
a) Semua orang dapat digolongkan menurut patokan sampai berapa jauh mereka
mendekati salah satu di antara enam tipe kepribadian, yaitu : Tipe Realistik
(The Realistic Type), Tipe Peneliti/Pengusut (The Investigative Type), Tipe
Seniman (The Artistic Type), Tipe Sosial (The Social Type), Tipe Pengusaha
(The Enterprising Type), dan Tipe Orang Rutin (Conventional Type).
b) Berbagai lingkungan yang di dalamnya orang hidup dan bekerja, dapat
digolongkan menurut patokan sampai berapa jauh suatu lingkungan tertentu
mendekati salah satu model lingkungan (a model environment), yaitu :
Lingkungan Realistik (The Realistic Environment), Lingkungan
Penelitian/Pengusutan (The Investigative Environment), Lingkungan
Kesenian (The Artistic Environment), Lingkungan Pengusaha (The
Enterprising Environment), Lingkungan Pelayanan Sosial (The Social
Environment), Lingkungan Bersuasana Kegiatan Rutin (The Conventional
Environment).
4) Teori Super
Unsur yang mendasar dalam pandangan Donald Super adalah konsep diri
atau gambaran diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan
jabatan yang akan dipegang. Sedagkan proses perkembangan karier dibagi atas
lima tahap, yaitu :
a) Tahap Pengembangan (Growth)
b) Tahap Eksplorasi (Exploration
c) Tahap Pemantapan (Establishment)
d) Tahap Pembinaan (Maintenance)
e) Tahap Kemunduran (Decline)
5) Teori Krumboltz
1. Ketidakjelasan tujuan
2. Adanya penghalang dalam aktifitas
3. Adanya ketakutan akan kemungkinan kegagalan
4. Konflik dalam pilihan
2. Temukan tiga penelitian (di Indonesia) yang terkait dengan bimbingan/ perkembangan
karir; bagaimana kegunaan dan penggunaan hasil penelitian tersebut?
Jawab :
a. Jurnal BK oleh Dinar Mahdalena Leksana, dkk (2013)
“ Pengembangan Modul Bimbingan Karir Berbasis Multimedia Interaktif
untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa”
Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul bimbingan
karir dengan menggunakan media yang interaktif. Modul dalam hal ini berbentuk
buku telah dimodifikasioleh peneliti dalam bentuk CD sehingga penggunaannya
menjadi lebih efisien. Modul ini dapat untuk meningkatkan kematangan arir siswa.
Ini dibuktikan dengan adanya kegiatan wawancara, dokumentasi, serta pemberian
skala kematangan karir pada siswa SMKN 2 Lamongan.
Mengapa modul ini perlu dikembangkan untuk meningkatkan kematangan
karir siswa? Menurut Nursalim (2010 : 14) modul sering digunakan dalam
bimbingan karir, bimbingan belajar, dan lain-lain. Modul berbasis multimedia
dirasakan penting karena menurut Daryanto (2010 : 49) dapat dioperasikan oleh
pengguna sehingga dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa modul bimbingan karir berbasis
multimedia interaktif ternyata efektif untuk meningkatkan kematangan karir. Hal ini
dibuktikan berdasarkan hasil analisa data serta temuan yang peneliti lihat di
lapangan. Tingkat kematangan karir yang dilihat meliputi :
1) Perencanaan karir
2) Eksplorasi karir
3) Pengambilan keputusan karir
4) Informasi tentang dunia karir
Karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan modul berbasis
multimedia interaktif dapat meningkatkan kematangan karir siswa, maka modul
bimbingan ini dapat dibuat berdasarkan analisis tugas perkembangan dan kebutuhan
sekolah itu sendiri.
b. Jurnal BK oleh Febry Yani Falentini, dkk (2013)
“ Usaha yang dilakukan Siswa dalam menentukan Arah Pilihan Karir dan
Hambatan-Hambatan yang ditemui”
Salah satu tugas perkembangan yang harus dilalui oleh remaja SMA adalah
mencapai kematangan dan pilihan karir di masa depan. Penelitian yang telah
dilaksanakan oleh Febry dkk ini menjelaskan bagaimana usaha siswa dalam
menentukan arah pilihan karir serta hambatan yang mereka temui. Dai hasil penelitian
didapat bahwa usaha yang paling mendominasi siswa SMA dalam menentukan arah
pilihan karir adalah penggunaan intenet untuk mencari tahu informasi pekerjaan.
Selain itu, siswa SMA juga menginginkan kebebasan memilih dalam arah karirnya
setelah mereka tamat. Namun terdapat hal yang meresahkan siswa dalam menentukan
arah karirnya yaitu mereka terpengaruh dengan masukan serta pendapat dari teman-
temannya.
Untuk itu sebagai guru pembimbing maupun konselor sekolah dan semua
personil sekolah lainnya agar dapat meningkatkan pelayanan dalam memberikan
bantuan kepada siswa baik itu berupa informasi yang diperlukan oleh siswa maupun
tes yang dapat mendukung demi kelancaran siswa untuk menentukan pilihan karir
mereka Bagi siswa yang mengalami hambatan dalam menetukan pilihan karirnya,
agar dapat proaktif menemui guru BK untuk berkonsultasi maupun untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan dalam menentukan pilihan karir.
c. Jurnal BK oleh Nikmah Ranti Maulidah (2012)
“Upaya Memantapkan Rencana Karier Menggunakan Genogram Pada Siswa
SMA Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011-2012”
Banyak siswa yag masih belum mantap dalam merencanakan karirnya. Salah
satu bentuk usaha yang dapat digunakan memantapkan piliha karirnya adalah dengan
menggunakan genogram. Genogram adalah diagram sistem hubungan keluarga tiga
generasi, di mana simbol digunakan untuk mengidentifikasikan sistem, subsistem, dan
karakteristik mereka, kemudian memberikan bentuk tentang karakter keluarga
(McGoldrick, 1999).
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa teknik dengan menggunakan
genogram ini dapat membantu siswa dalam memantapkan pilihan karirnya. Sehingga
jelas, kemantapan pilihan karir siswa dapat dipengaruhi oleh susunan keluarga atau
lebih tepatnya menyadari pada diri siswa bahwa mereka telah memiliki bakat, minat
yang dialiri oleh orangtuanya.
Kepada siswa, Hendaknya siswa dapat memanfaatkan layanan genogram yang
ada di Bimbingan dan Konseling di sekolah untuk lebih memantapkan rencana
kariernya. Kepada guru, hendaknya mengarahkan siswa yang menjadi subjek
penelitian ini menuju karier yang telah dipilihnya. Pengarahan tersebut dapat berupa
informasi perguruan tinggi atau lapangan pekerjaan yang disesuaikan dengan rencana
kariernya,
Dinar Mahdalena Leksana, dkk. 2013. Pengembangan Modul Bimbingan Karir Berbasis
Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa. (Jurnal)
Febry Yani Falentini, dkk. 2013. Usaha yang dilakukan Siswa dalam menentukan Arah
Pilihan Karir dan Hambatan-Hambatan yang ditemui (Jurnal)
http://adi061193.wordpress.com/2013/07/07/perbandingan-teori-bimbingan-konseling-karir/
http://binham.wordpress.com/2012/06/18/pendekatan-konseling-trait-and-factor/
http://bkpemula.wordpress.com/2011/12/10/221/
http://bkpemula.wordpress.com/2012/03/06/teori-perkembangan-karir-theory-dari-krumboltz/
http://daribkuntukbk.blogspot.com/2012/04/bimbingan-karir-anne-roe.html
http://konselingindonesia.com
http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=221&Itemid=
148
http://nopinaahpharahap.blogspot.com/2013/04/teori-perkembangan-karir-anak-teori.html
http://stmaez.wordpress.com/2013/11/12/teori-karir-anne-roe/
Yusuf, A.Muri. 2002. Kiat Sukses dalam Karir. Padang : Ghalia Indonesia
Supriatna, Mamat dan Ilfiandra. 2006. Apa dan Bagaimana Bimbingan Karir. (Modul)