Jurnal
Materials Research Bulletin
Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian Serbuk Fe dengan kemurnian >99% dan serbuk Al >99% dengan
komposisi paduan Fe-50.%Al diproses milling dengan proses
mechanical alloying yang dilanjutkan dengan proses kompaksi,
sintering dan proses anil
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membuat
paduan dari serbuk Fe dan Al dengan proses mechanical alloying
yang kemudian di uji XRD dan SEM untuk melihat perubahan
struktur mikro yang terjadi
Variabel Proses Variabel proses dalam penelitian ini adalah waktu milling pada
proses MA dan temperatur pada proses aniling. Proses milling
dengan alat PBM menggunakan bola baja yang dikeraskan sebanyak
7 buah dan diameter 20 mm pada campuran serbuk sebanyak 4,67 gr
dengan putaran 300 rpm dengan variable waktu milling 15 menit, 1
jam dan 80 jam. Campuran kemudian dikompaksi dengan beban 30
kN. Paduan tersebut selanjutnya di poles dan di etsa dengan natal 2%
untuk menghilangkan kontaminasi dipermukaan. Struktur mikro
sampel yang dikompaksi dikarakterisasi dengan SEM. Paduan yang
dimilling selama 80 jam dip roses anil tungku Carbulite Furnace
sealed quartz tubes dengan tekanan kel;uar 10-3 torr selama satu jam
dengan temperatur 300, 500 dan 7000C. Setelah dianil kemudian
didinginkan di udara terbuka.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah dapat membuat struktur micro-
sandwich yang terdiri dari permukaan Fe dan Al yang dapat
diperhalus dan dapat menurunkan the inter-layer spacing dengan cara
proses MA. Lattice parameter fasa Fe(Al) dapat ditingkatkan dengan
meningkatkan waktu milling. Dengan proses anil larutan padat
Fe(Al) dapat diubah menjadi fasa intermetalik FeAl juga dapat
meningkatkan crystallite size and long-range order dan menurunkan
lattice parameter and strain .yang menunjukkan .
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah waktu milling 50 jam ke 80 jam
cukup jauh untuk menyimpulkan bahwa di atas 50 jam hanya puncak
Fe(Al) saja yang terbentuk. Kalau ada pembanding antara rentang
waktu 60 atau 70 jam itu akan menguatkan kejadian tersebut.
Proses transformasi dari larutan padat Fe(Al) menjadi fasa
intermetalik FeAl tidak dijelaskan secara detail termasuk meksnisme
perubahan tersebut dan factor apa saja yang mempengaruhi
perubahan tersebut.