di 4 tower Kamis, 13 Maret 2014 Kelas : XII- TKJB NO : 01
I. Tujuan Tujuan dari praktek mengenai pointing antenna adalah : o Siswa dapat mengetahui bagaimana cara mengukur sinyal o Siswa dapat melakukan pengukuran sinyal o Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah antenna o Untuk memenuhi salah satu nilai mata pelajan Instalasi WAN
II. Pendahuluan
o Pointing merupakan suatu pencarian bagi Technical Support atau teknisi jaringan di dalam penentuan sinyal yang akan digunakan untuk transmit receive, penentuan pointing terdiri dari dua tahap yaitu : 1. Pointing Kasar Pointing kasar merupakan penentuan tempat yang akan digunakan untuk pendirian VSAT.Berikut adalah langkah- langkah penentuan pointing kasar : a. Sebelum pointing kasar harus diketahui dulu sudut azimuth dan sudut elevasi untuk satellite yang akan digunakan/diterima pada suatu daerah dimana stasiun bumi/Vsat akan didirikan. b. Langkah pertama dalam melakukan pointing adalah menentukan sudut azimuth reflector secara kasar dengan menggunakan kompas. Arah 0 derajat dimulai dari arah utara, kemudian kea rah timur adalah positif dan bila kea rah barat adalah negative. c. Setelah itu kemudian arahkan sudut elevasi reflector secara kasar dengan menggunakan angle meter / inclinometer. Sudut 0 derajat adalah sudut yang sejajar dengan bumi. 2. Pointing Halus Pointing halus merupakan penentuan setelah tempat untuk pendirian VSAT sudah di tentukan dan sudah menemukan sudut azimuth yang akan dilanjutkan ke pemasangan yang ada di dalam ruangan. o Sinyal Elektrik atau Sinyal Analog adalah besaran elektrik terukur yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, serta membawa informasi. Besaran ini bisa merupakan besaran elektrik murni (tegangan, arus, dll), tetapi pada umumnya adalah besaran fisik lain yang dijadikan elektrik dengan bantuan sensor.
o Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit yaitu 0 dan 1.
o Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran yang kita tuju,azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Ada tiga macam azimuth yaitu : a. Azimuth Sebenarnya,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara sebenarnya dengan titik sasaran; b. Azimuth Magnetis,yaitu sudut yang dibentuk antara utara kompas dengan titik sasaran; c. Azimuth Peta,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara peta dengan titik sasaran. o Back Azimuth adalah besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth. Cara menghitungnya : bila sudut azimuth lebih dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth kurang dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth = 180 derajat maka back azimuthnya adalah 0 derajat atau 360 derajat.
III. Alat & Bahan 1. Laptop 2. GPS 3. Antena yang akan disimpan pada masing masing tower 4. Nano Station 5. Access Point TP-Link 6. Kabel UTP 7. Terminal 8. Peralatan untuk panjat tower: harness, carabiner, webbing . 9. Kunci pas, tang, gunting.
IV. Isi Laporan A. Pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui keadaan lokasi pada setiap titik pointing, lakukan beberapa cara berikut : 1. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap Tower dengan menggunakan GPS 2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstacle) seperti pohon yang tinggi, Gedung, dsb 3. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi Interprensi Signal. 4. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi 5. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat
B. Setelah mengetahui kondisi setiap titik pointing, maka selanjutnya pemasangan posisi antenna pada setiap tower, dengan langkah seperti berikut : 1. Panjat tower tersebut sampai di ketinggian yang di perlukan (minimal 1st freznel zone terlewati terhadap obstacle terdekat). Sebelum memanjat cek kelengkapan alat yang diperlukan untuk instalasi di atas tower, jangan sampai ada yang tertinggal, karena akan merepotkan diri sendiri maupun orang lain . Peralatan yang lain seperti grid, radio AP, pipa besi (stang) bisa dibawa langsung atau di tarik menggunakan tali. 2. Pasang antena di pipa besi, arahkan sesuai dengan arah yang ada pada GPS. 3. Pasang kabel ke AP, rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena 4. Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah.
C. Lalu setelah pemasangan antenna maka selanjutnya adalah langkah pointing terhadap nano station. Dengan langkah langkah berikut : 1. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal 2. Arahkan antena sesuai arah nano station, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam) 3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri. 4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas
D. Setelah proses pointing antenna selesai selanjutnya adalah pengecekan dari setiap titik pointing. Lihat langkah berikut : 1. Dibawah ini merupakan tabel statistik wireless terlihat tampilan signal, mac address.
o MAC Address Kelompok 8
o MAC Address Kelompok 10
o MAC Address Kelompok 11
2. Uji Koneksi menggunakan ping dari nano station ke setiap titik pointing . Ping dari Nano Station Kelompok 11
Ping dari Nano Station Kelompok 10
Ping dari Nano Station Kelompok 8
V. Kesimpulan Jadi dari hasil praktek kali ini dapat disimpulkan bahwa sinyal yang baik ditentukan dari cara pointing antara setiap titik , dan juga gain dan power dari antenna yang digunakan. Semakin besar gain dan power yang digunakan maka semakin besar sinyal yang akan dihasilkan.