Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN INSTALASI

ANTENNA 1.8M &


MODEM NEWTEC
PANDUAN INSTALASI ANTENNA 1.8 Mtr

A. Menghitung Peta Pointing (angle calculator)


Untuk melakukan perhitungan peta pointing diperlukan koordinat atau nama
lokasi dari lokasi yang akan dipasang. Setelah mendapatkan koordinat peta pointing
dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa aplikasi, dalam hal ini adalah
dishpointer.com. Perhitungan peta pointing (angle calculation) wajib dilakukan
sebelum teknisi berangkat ke lokasi, untuk menghindari kasus blank spot saat dilokasi.
1. Buka web dishpointer.com, lalu masukan nama lokasi atau koordinat dan pilih
satelit yang akan dituju,

2. Klik search!, dan hasil kalkulasi akan terlihat.

3. Dari hasil perhitungan diatas, didapatkan hasil :


 Elevation : 48.5o
 Azimut : 80.8o
 LNB Skew (Polarisasi) : 78.6o
Data ini akan digunakan dalam proses pointing.
B. Menentukan Lokasi Pemasangan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi pemasangan
:
1. Penempapatan lokasi harus sesuai estetika di lokasi yang tepat dan usahakan
tidak ditempat yang sering dilalui orang banyak,
2. Lokasi pemasangan dekat dengan ruang server atau ruangan penempatan
perangkat indoor,
3. Tidak ada penghalang ke arah satelit (Line Of Sight),
4. Tidak ada perangkat radio lain di depan antena untuk mencegah terjadinya
interferensi.

C. Pengecoran Pondasi
Mounting yang digunakan terdiri dari tiga tipe tiang antena, yaitu:
a) PRM (Penetrating Mount)
b) NPRM (Non Penetrating mount)
c) Wallmount
Untuk pembuatan pondasi hanya dilakukan pada tipe mounting PRM
sedangkan untuk tipe NPRM ditambahkan pemberat (ballast) disetiap tapak pada
antena, dan wallmount menggunakan dynabolt ke tembok.
Dalam pembuatan pondasi antena VSAT harus mengikuti standar pembuatan yang
sudah ditentukan agar kekuatan tiang antena lebih kokoh.
Untuk ukuran 1,8 M :
 Kedalaman pondasi minimal 60cm,
 Bahan pondasi terdiri dari semen, pasir dan batu split,
 Tapak pondasi di permukaan tanah harus berbentuk segi empat minimal 20cm
x 20cm.
Contoh gambar pemasangan tiang pondasi antena PRM
Untuk antena 2.4m ketentuannya;
 Kedalaman pondasi minimal 70cm,
 Bahan pondasi terdiri dari semen, pasir dan batu split,
 Tampak pondasi di permukaan tanah harus berbentuk segi empat minimal
40cmx40cm.

Contoh gambar antena tipe NRPM2

Contoh gambar antena tipe wallmount

D. Pointing Antenna
1. Merangkai Feedhorn
Feedhorn terdiri dari komponen-komponen berikut ini :
a) BUC,
b) OMT,
c) Horn,
d) LNB.
Untuk merangkai ke empat bagian (part) tersebut, kita harus menggunakan
baut yang telah disediakan. Adapun peralatan yang dibutuhkan adalah: kunci L
(tersedia dalam paket ODU), Obeng (+), kunci 10”, kunci 12”.
Merangkai feedhorn

2. Merangkai Mounting Dish


Mounting dish terdiri dari komponen-komponen berikut ini :
a) Dish,
b) Arm Dish,
c) Cap Mount ,
d) Feed and Feed Support Legs,
e) Mount Tube.
Untuk merangkai ke-empat bagian tersebut menjadi satu bagian, kita harus
menggunakan baut-baut yang telah disediakan.
Ada 3 langkah yang perlu dilakukan untuk merangkai menjadi satu bagian
antena secara utuh, antara lain;
2.1 Memasang Dish pada Arm dish
Pasang baut ke lubang yang terletak di tengah dish dengan arm. Pada paket
vsat 1,8 antara cap mount dan arm dish sudah terpasang, sehingga cap mount
bisa langsung dipasangkan diatas mount tube.
2.2 Memasang Cap Mount pada Mount Tube
Angkat bagian dish dan cap mount tepat di atas mount tube (pipa mounting),
kemudian pasangkan secara tepat pada mount tube tersebut.
2.3 Memasang feed dan feed support legs pada antena
a) Pasangkan bagian-bagian feed support legs pada dish,
b) Masukkan feed support leg ke lubang di bagian bawah antenna,
c) Pasangkan side legs ke antena, lalu pasang baut ukuran M6 x 30mm,
d) Pasangkan leg bottom feed ke dalam lubang yang terletak di tengah
Junction Block,
e) Pasangkan satu side feed leg ke junction block lalu pasang bautnya,
f) Pasang side feed leg kedua ke junction block lalu pasang bautnya,
g) Dalam memasang baut usahakan jangan terlalu kencang, karena dapat
merusak lubang baut pada dish antena,
h) Penjelasan lengkapnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar cara merangkai mounting dish

3. Memasang Kabel IFL


Kabel IFL terdapat dua bagian dengan panjang yang bervariasi sesuai jarak
antena ke modem (transmit dan receive), jenis kabel biasanya RG11 dengan
konektor F-type. Kedua kabel tersebut masing-masing menghubungkan antara
BUC ke IDU (berlabel RF out/ jalur transmit) dan antara LNB ke IDU (berlabel RF in/
jalur receive ).

Gambar koneksi kabel IFL

4. Pointing and Peaking


SOP konfigurasi dan instalasi remote modem Newtec MDM 2510
4.1 Instalasi perangkat modem
PANDUAN INSTALASI MODEM NEWTEC
1. Pasang kabel RX ke LNB dan kabel TX ke BUC

2. Set IP address di PC 192.168.1.2

3. Buka browser (Chrome,Firefox ) dan arahkan ke url http://192.168.1.1


4. Tampilan pertama adalah seperti gambar di bawah ini

5. Klik menu “Terminal Installation” kemudian klik tombol “Restart”

6. Pilih type Outdoor Unit “33 | Full C-Band (BUC NJRC, LNB Norsat)” kemudian klik
“Confirm”
7. Pilih Spot beam “0” kemudian klik “Confirm”

8. Klik “Start Pointing”

9. Tampilan awalnya seperti gambar di bawah ini


10. Arahkan antena dengan mengatur azimuth dan elevasi dan polarisasi LNB
sampai didapat sinyal Es/No yang paling maksimal, minimal 12 dB.

11. Setelah sinyal maksimal klik “Finish Pointing” dan tunggu sampai validasi selesai

12. Setelah berhasil validasi akan muncul pesan “Terminal correctly installed”
13. Klik menu “Terminal Status” untuk memastikan status modem sudah “operational - HRC”

14. Set IP PC menjadi DHCP

15. Setelah mendapat IP address, akses internet sudah bisa digunakan. Silahkan
dicoba akses internetnya dan koordinasi ke NOC untuk janjian koordinasi
crosspol.

16. Untuk memulai crosspol ketik alamat 192.168.1.1/cgi-bin/index?ilogin

17. Ketik password “s3p”

18. Buka menu “Installation Carrier”. Koordinasi ke NOC di nomer “xxxxx” untuk minta
RF Transmit Frequency.
a. RF Transmit Frequency : sesuai frekuensi dari NOC
b. Duration “3600”
c. Output power : sesuai instruksi dari NOC
kemudian klik “Start New”. Atur polarisasi sesuai arahan dari NOC sampai
selesai. Setelah selesai klik “Reboot”.
19. Pastikan kembali status terminal untuk memastikan modem sudah normal

20. Selamat, instalasi modem sudah selesai 


Trouble Shooting Modem Newtec

1. Cek parameter Outdoor Unit. Jika ada parameter yang tidak sesuai dengan gambar
di bawah klik “Edit”

 Active ODU ID : 33
 ODU Type ID : 33
 Receive :
o 22 kHz Tone : off
o Voltage : Fixed 18V
o LO : 5.15 GHz
o RF Start : 3.4 GHz
o RF Stop : 4.2 GHz
o Current Min: 10mA Max: 600mA
 Transmit
o LO : 4.9 GHz
o RF Start: 5.85 GHz
o RF Stop : 6.725 GHz
o Current Min : 1000 mA, Max: 3500 mA
2. Edit parameter ODU Configuration kemudian klik “Save”

3. Cek parameter Satelit Interface


 Active Beam ID: 0
 Orbital Position : 142 E
 Initial Receive Carrier:
o Transport Mode : DVB-S2 (ACM)
o Frequency : 3.8765 GHz
o Symbol Rate : 16.1 Mbaud
o Polarization : Horizontal
 Pointing Carrier:
o Transport Mode : DVB-S2 (ACM)
o Frequency : 3.8765 GHz
o Symbol Rate : 16.1 Mbaud
o Polarization : Horizontal
Jika ada parameter yang tidak sesuai klik “Edit” untuk merubah parameter

PASTIKAN PARAMETER MODEM SUDAH YANG TERUPDATE/TERBARU


4. Edit parameter Satellite Settings kemudian klik “Save”

Anda mungkin juga menyukai