BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum. Sejak jaman dahulu komunikasi telah dikenal dan dipakai oleh setiap
angkatan perang. Dengan makin majunya perkembangan tehnologi maka komunikasi
menjadi serba elektrinis sehingga memungkinkan penyampaiaan yang serba cepat.
2. Ruang lingkup.
a. Pendahuluan.
b. Pesawat radio racal PRM-4021
c. Pesawat radio PRC-77.
d. Pesawat radio PRC-1077.
e. Pesawat radio PVS/Plessey.
f. Pengetahuan jaring komunikasi.
g. Evaluasi akhir pelajaran.
h. Penutup.
KONFIDENSIAL
2
BAB II
PESAWAT RADIO RACAL PRM 4021
4. Umum.
a. Pesawat radio racal PRM 4021 adalah pesawat pemancar penerima yang
bisa mengadakan siaran dengan cara menggunakan suara (teleponi) dan dapat
juga menggunakan nomor (tegrafi).
b. PRM 4021 dapat digunakan sebagai pesawat dukung, station tetap maupun
station pada kendaraan dengan menambahkan perlengkapan-perlengkapan yang
diperlukan.
5. Karakteristik.
a. Umum.
1) Jarak capai hubungan.
a) Menggunakan “Whip antene” Antene batang dapat mencaapai
15 km pada waktu siang maupun malam hari, dimedan datar ataupun
berbukit-bukut.
b) Menggunakan antene dipole sebagai station tetap dapat
mencapai beberapa ratus kilo meter.
2) Konstruksi.
a) Dimensi Bateraii :Panjang 335 mm, lebar 230 mm dan tinggi
80 mm.
b) Berat : Pesawat dipunggung (Ma pack) lengkap dengan
baterai tambahan.
b. Data tehnik.
1) Batas frekwensi = 2-15,9999 Mhz.
2) Jumlah canal = 140.000.
3) Jarak antar canal = 100 Hz.
4) Sistim pemancaran = SSB.
5) Sistim hubungan = Simplek.
3
6. Instalasi.
a. Pemeriksaan persiapan.
1) Periksa perlengkapan pesawat sesuai kebutuhan, apakah
perlengkapan pesawat telah lengkap. Bila ada kekurangan segera lapor
kepada atasan.
2) Periksa keadaan perlengkapan pesawat, apakah tidak ada kelainan-
kelainan atau kerusakan. Bila ada kelainan segera lapor kepada atasan.
4
ANTENA
CAMBUK
KUNCI/KNOP
MORSE DENGAN
TALI LUTUT
ALAT
TELPON
DITANGAN
PESAWAT PEMANCAR/
PENERIMA DI KERANGKA
ADAPTOR
GULUNGAN
(KAWAT/
KABEL)
PEMBERAT BANDUL
DILEMPAR DAN PANJANG JARAK YANG TERUKUR
TALINYA
ADAPTOR
GULUNGAN
(KAWAT/ CARA MENGUKUHKAN/
KABEL) MEMPERKUAT KABEL ANTENA
PERHATIKAN DIJARAK YANG TERUKUR
AGAR TETAP
TERPISAH
TALI PELEMPAR
PESAWAT
DIGENDONG
BANTUL YANG
BANTUL YANG
DILEMPAR DAN
DILEMPAR DAN
TALINYA
TALINYA
ADAPTOR
ANTENE ANTENE
GULUNGAN
(KAWAT)
HUBUNGAN
PENGONTAK
GULUNGAN PADA SEKRING
(KAWAT) BMC
TIANG
7. Pelayanan.
a. Fungsi tombol, saklar dan soket. Agar radio PRM 4021 dapat digunakan
dengan tepat setiap operator harus menguasai fungsi tombol, saklar soket pada
pesawat ini (lihat gambar ).
1) Tombol freq. Untuk memilih kanal freqwensi.
2) Meter :
a) Untuk memeriksa tegangan Baterai.
b) Untuk menunjukan daya pancar.
c) Untuk menunjukan kekutaan penerima sinyal ( “S” meter).
d) Untuk penelaan.
5) Pilih mode. Putar saklar mode pada posisi yang dikehendaki yaitu :
a) Suara USB atau LSB.
b) Morse CW USB atau LSB.
6) Hubungan.
a) Memancar/mengirim, tekan tombol handset dan berbicara di
mikropon. Bila menggunakan morse tekan kunci ketok.
b) Menerima, lepaskan tombol handset/kunci ketok.
d. Penggunaan baterai.
1) Pesawat PRM-4021 dapat menggunakan baterai yang dapat diisi
kembali yaitu Nicad MA-4025 A atau baterai primer MA-4025 B untuk
pancaran daya tinggi (HP) jangan menggunakan baterai MA-4025 B, karena
kapasitas harusnya terbatas.
2) Skering baterai. Baterai MA-4025 A dan B merupakan kontak
baterai yang dilengkapi dengan skering yang terpasang pada pegangannya.
Juga disediakan cadangan ukuran skering 20 mm x 5 mm 6,3 A.
3) Penggantian baterai. Kedua jenis baterai dapat dilepas dari carima,
tanpa melepas pesawat dari pembawaannya, kendorkan sekrup
mengencang pada dasarnya lepas baterai dan ganti yang terisi penuh/baik.
4) Pengisian baterai MA-4025 A dan B (lihat gambar). Cara pengisian
sebagai berikut :
10
INPUT
PENGHUBUNG UNTUK MENGISI BATERI, DALAM
KEADAAN TETAP DITEMPATNYA (DIGENDONG)
COKLAT
KENING/HIJAU
BIRU
PESAWAT GENDONG
KETERMINAL KE LIN TERMINAL
TERMINAL NETRAL AC DARI AC SUPPLY
KEBUMI SUPPLY
HITAM MERAH
HUBUNGAN DENGAN
PILIHAN LAIN 12/24 V INPUT
D.C. KABLE SUPPLY
HITAM (NEGATIF)
MERAH (POSITIF)
PENGHUBUNG UNTUK MENGISI BATERI, WAKTU
DIKELUARKAN DARI TEMPATNYA (GENDONGAN)
2 Pemeriksaan bagian luar Bersihkan debu, kotoran dan kelembaban air yang menempel pada
kanal dan meter serta peralatan dibagian luar.
3. Tombol Periksa bahwa tombol bekerja dengan baik dan kedudukan Asnya
cukup kuat serta mudah digerakan.
4 Soket Periksa pakah soket sudah disekrup kencang pada panel depan.
5 Alat pengering(pasir silical). Periksa bahwa semua kristal berwarna biru (kering).
6 Baterai Periksa pakan terminal dan sekeringnya berkarat. Bila baterai telah
kosong ganti dengan yang telah terisi.
7 Bekerjanya pancar terima Urut-urutan bekerjanya seperti pada daftar pemeriksaan pesawat.
12
1 Hand set Periksa apakah kabel tercerai, terpotong, terbelit, putus penyekatnya
dan apakah hubungan plugnya cukup baik.
3. Antene batang Periksa kerusakan, karatan, kedudukan yang kendor dan keadaan kabel
dalam.
2) Harcegah triwulan.
a) Harcegah triwulan diatur dengan ketentuan yang berlaku.
Semua penyimpangan dan keterlambatan dari ketentuan tersebut
harus dicatat serta hal-hal yang tidak/belum dibetulkan sewaktu
pemeriksaan dan perbaiakan harus segera dilaporkan ke instansi
yang lebih atas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penyimpangan ketentuan harus ditarik dari pemakaian.
b) Daftar kegiatan harcegah triwulan.
2 Kebersihan Periksa bagian muka apakah pesawat radio dalam keadaan bersih.
3 Perawatan pendahuluan Periksa bagian muka apakah berjamur, hilangkan karat dan kotoran
lainnya.
4 Buku perawatan Periksa apakah masih lengkap dapat dipakai dan masih berlaku.
5 Percobaan bekerja Dilakukan dengan langkah yang diberikan dalam daftar pemeliharaan
oleh operator.
1 2 3
13
6 Tombol saklar indikator Periksa apakah tombol, saklar, indikator bekerja lancar serta
kedudukannya cukup kencang.
7 Hand set, head set kunci ketok. Periksa apakah talinya terutama teropong, terbelit dan putus isolasi.
5. Tempat saklar pada HP. Pada waktu tidak ada sinyal a. Hubungkan hand set/ head
masuk tidak terdengar desah set pada sambungan audio lain.
pada hand set/lound speaker. b. Ganti hand set/head set.
6. Tempatkan saklar mode pada Terdengar desah hand set Pelaksanaan perbaikan di-
USB/LSB CW. lound speaker. tingkat atas.
8. Atur PRM 4021 memancar sinyal Sinyal percobaan ter-dengar a. Sambungan hand set/ head
pada beberapa kanal kepenerima kurang bersih. kunci ketok ke-sambungan
PRM 4021 yang lebih baik. audio lain.
b. Bila tidak berhasil serahkan
kepemeliharaan tingkat atas.
1 2 3 4
14
9. Tempatkan saklar power pada off Adio masih bekerja a. Periksa saklar power.
b. Bila tidak berhasil serahkan
kepemeliharaan tingkat atas.
9. Penutup. Mengingat pesawat PRM 4021, sangat peka terhadap debu dan
kotoran, maka pemeliharaan harian oleh sipenanggung jawab pesawat merupakan kunci
utama bagi kesiapan pakai pesawat tersebut setiap saat. Radio ini merupakan alat
penghubung antar prajurit dengan prajurit lain dan antar kesatuan denan kesatuan.
Tanpa terselenggaranya sistim perhubungan yang baik Komando pertempuran tidak akan
bisa berjalan dengan baik kerenanya bila ingin memenangkan pertempuran salah satu
upaya yang perlu dijaga adalah terselenggaranya sistim hubungan yang baik.
10. Evaluasi.
BAB III
PENGETAHUAN PESAWAT RADIO PRC-77.
11. Umum. Pesawat radio PRC-77. Dipakai dan dijadikan standart oleh TNI-
AD untuk melengkapi “VOICE COMUNICATION” pada tingkat kompi ke bawah. Pesawat
radio PRC-1077 mudah didukung untuk di bawa dalam suatu gerakan dan dapat
digunakan sebagai stasiun radio tetap, stasiun relay maupun diatas kendaraan. Sumber
tenaganya mudah didapat karena menggunakan batu baterai BA-30 berjumlah 20 buah.
b. Karakteristik tehnis.
1) Batas frequensi :
a) Low band / band rendah : 30.00 s/d 52.95 MHZ
b) High band / band tinggi : 53.00 s/d 75.95 MHZ
8) Jenis antene :
a) Antene pendek = antene AT-892/PRC-25.
b) Antene panjang =10 kaki bentuk cambuk terdiri dari beberapa
batang.
c. Perlengkapan pesawat.
1) Pesawat
2) Kotak baterai dan rumah baterai
3) Hanset
4) Antena
5) Tas pembawa
6) Tas perlengkapan
16
2) Perlengklapan.
a) Antene AT/829-PRC-25 adalah antene batang dengan
panjang 3 kaki (+ 90 cm) pegas pada dasar antene untuk
memudahkan pengarahan antene. Antene ini digunakan untuk
hubungan jarak pendek secara umum karena bentuknya seperti pita
maka mudah dilipat-lipat.
b) Antene AT 271 A/PRC terdiri dari 6 batang, batang-batang
antene tersebut dapat disambung-sambung. Suatu kawat baja yang
tahan karat diselubungi pelastik merangkai seluruh batang dan ditarik
oleh suatu pegas untuk memudahkan merentangkan agar masing-
masing batang tidak berceceran. Antene ini digunakan jika
dikehendaki jarak jauh.
c) Penyokong antene AB-591/PRC-25 adalah pelengkap antene
dengan kontruksi bentuk tabung (tabular) digunakan sebagai
pendukung utama antene AT 271 A/PRC.
d) Tas pesawat ST 183/PRC-25 dapat dibawa dengan
digendong.
17
e. Perlengkapan tambahan.
1) Baterai DRY-386/PRC-25 adalah baterai kering ditempatkan pada
tempat yang khusus didalam kotak CY-2562/PRC-25, baterai ini mempunyai
tegangan 12,5 sampai 15 volt.
2) Baterai DRY Ba.389/u adalah baterai kering sering digunakan untuk
operasi-operasi didaerah dingin (Kutub).
13. Instalasi.
a. Ukuran dan berat perlengkapan pesawat radio AN/PRC-77 adalah sebagai berikut :
TAS PERLENGKAPAN
HAND SET
PENYOKONG
ANTENE
TAS PEMBAWA/HARNES
ANTENE AT.892/PRC-25
KAIT
BATERAI KERING BA-386
PENYAMBUNG PADA BA
PLUGH BATERAI
PENJEPIT
SEKRUP PENGIKAT
HAND SET
TOMBOL
ANTENE PEMAN CAR, PENERIMA
TALI BAHU
PENGIKAT TALI BAHU
TALI PINGGUL
TALI PINGGUL
TALI BAWAH
b. Mereset kanal.
1) Jika kedua freqwensi yang direset berada pada suatu band,
pergunakan MC tuning control sebagai berikut :
a) Putar saklar band pada 30-52 atau 53-75 tergantung pada
kanal yang dipakai. Putar MC tuning control sedemikian rupa
sehingga kedua angka yang pertama dari kanal yang rendah muncul
pada piring kanal.
b) Kendorkan mur sayap pada MC tuning control.
c) Tempatkan reset levers kemuka ( menghadap MC tuning
control )
d) Angkat bagian bawah dan atas dari MC tuning kontrol dan
putarlah kekiri sehingga bagian bawah menyentuh reset levers.
e) Keraskan murnya.
f) Putar MC tuning control sampai kedua angka yang pertama
dari kanal yang tinggi muncul pada piringan kanal.
g) Tempatkan preset levers kemuka.
h) Kendorkan mur sayap.
i) Angkat bagian bawah dari MC tuning control kekanan sampai
sisi penyetopannya menyentuh sisi dari preset levers.
j) Dengan menjaga agar tetap pada kedudukannya punt 11,
tekan bagian bawah MC tuning control.
k) Keraskan mur sayap.
MC SAYAP
BAGIAN ATAS
STOP
TUAS PRESET
RESET BAWAH STOP
KONTROL TALA BAGIAN BAWAH KONTROL TALA BAGIAN ATAS KONTROL TALA BERHENTI
DAN ATAS TERANGKAT TERANGKAT PADA TUAS PRESET
TERANGKAT
ANT AUDIO
PRESET
53-75
ANT
VOLUME
LITE
30-52 RETRANS
BAND SQWELCH
ON
OFF
MC SAYAP
BAGIAN ATAS
STOP
TUAS PRESET
RESET BAWAH STOP
KONTROL TALA BAGIAN BAWAH KONTROL TALA BAGIAN ATAS KONTROL TALA BERHENTI
DAN ATAS TERANGKAT TERANGKAT PADA TUAS PRESET
TERANGKAT
53-75
ANT
VOLUME
LITE
30-52 RETRANS
BAND SQWELCH
ON
OFF
TAS PERLENGKAPAN
HAND SET
PENYOKONG
ANTENE
ANT
TAS PEMBAWA/HARNES AUDIO
PRESET
ANTENE AT 271 A/PRC
PRESET REC TRANS
REQWENCI
2. Pemeriksaan bagian Hilangkan debu-debu, kotoran dan air lembab yang menempel
luar. pada kaca cannel dan peralatan bagian luar.
5. Penyeteman pemancar Langkah yang telah ditentukan pada petunjuk prosedur pelayanan
2. Bagian terpal penutup. Periksa apakah sudah lapuk (Berlumut atau sobek).
f. Pemeriksaan pada bagian luar dari pada pesawat radio. Bagian luar
pesawat radio harus dalam keadaan bersih dari kotoran tanah, minyak, debu serta
jamur.
1) Hilangkan debu-debu dan kotoran tanah dengan kain pembersih
yang halus (lembek). Peringatan : Bahan campuran pembersih (trichlor)
berbahaya untuk pernapasan, buatlah ketentuan agar pergantian udara
cukup baik. Bahan campuran pembersih mudah terbakar maka jangan
diletakan pada api.
Hindarkan sentuhan pada kulit, cucilah tangan bila kena tumpahan.
31
3) Daftar terlampir :
32
2. Saklar kerja tempatkan Lampu pada channel menyala -Periksa dan lihat apakah
pada Lite. sambungan pada tegangan sudah
betul.
-Gantilah BA-386/PRC-25.
3. Saklar kerja tempatkan Desah terdengar pada H-189/GR, -Hubungkan H-189/GR pada
pada ON. bila tidak ada signal masuk. penyambung audio yang lain.
-Periksa H-189/GR dengan cara
mengganti.
-Ganti BA 368/PRC-25.
4 Saklar kerja tempatkan Signal terdengar bersih (terang). Pelaksanaan perbaikan pada
pada squelch pemeliharaan tingkat atas.
a. Umum.
1) Bab ini meliputi penyelenggaraan pemeliharaan satuan pada
pesawat AN/PRC-77 serta memuat petunjuk-petunjuk untuk melaksanakan
pemeliharaan pencegahan yang harus dilaksanakan oleh montir kesatuan.
2) Pemeliharaan kesatuan pesawat radio meliputi :
33
1. Kelengkapan. Periksa dan lihat apakah pesawat radio dalam keadaan lengkap.
2. Kebersihan Periksa dan lihat apakah pesawat radio dalam keadaan bersih.
3. Perawatan pendahuluan Periksa bagian muka untuk membuktikan apakah ada jamurnya.
Hilangkan karat dan kotoran-kotoran lainnya.
4 Penerbitan Periksa dan lihat apakah penerbitan masih lengkap dapat dipakai
dan masih berlaku.
5 Percobaan bekerjanya Dilaksanakan dengan langkah seperti yang diberikan dalam daftar
pemeliharaan peralatan.
6 Alat kontrol Periksa dan lihat semua tombol, saklar dan lain-lain apakah
lancar, kencang pada tangkainya dan jangan diikat.
7 Hand set Periksa tali pada H 189/GR apakah terurai, terpotong , terbelit
atau putus pembungkusnya.
4. Saklar kerja tempatkan pada lite. Lampu pada chanel Periksa kembali keduduk-an
menyala. BA/PRC-25 dan H-189/GR
5. Saklar kerja tempatkan pada ON. Desah terdengar pada H- a. Hubungkan H-189/GR pada
189/GR bila tidak ada penyam-bung audio yang lain.
signal masuk. b. Periksa H89/GR dengan cara
meng-ganti.
c. Ganti BA 368/PRC-25.
6. Saklar kerja tempatkan pada Bunyi desah (noise) tidak Pelaksanaan perbaikan pada
squelch terdengar pada hand set pemelihara-an tingkat atas.
7. Tempatkan AN/PRC-77 yang baik Sinyal test suaranya Jika penerimaan signyal lemah
didekatnya, yang memancar pada terdengar dengan terang. periksa antene panjang.
kanal dalam band 30-52 Mc (bila
mungkin) dan tuning pesawat RT
841/PRC-77 pada kanal yang
sama, terdengar suara sinyal test
yang panjang dari AN/PRC-77.
8 Ulangi tindakan 7 pada kanal 53- Sinyal test suaranya Laporkan suara chanel yang tidak
75 Mc. terdengar dan terang. diterima, memerlukan perbaikan
tingkat atas.
1 2 3 4
36
10. (1) RT-841/PRC-77 dipancarkan (1) Signal test suaranya a. Periksa H-189/GR penggantian.
dan signal testnya dapat diterima terdengar dan terang Jiaka signal tidak dapat diterima
baik pada PRC-77 yang lain. pada AN/PRC-77. perbaikan tingkat atas.
(2) Tekan saklat Push to talk pada (2) Signal test suaranya b. Sesuaikan AN/PRC-77 untuk
H-189/GR yang dihubungkan pada terdengar dan terang masing-msing chanel pada kedua
RT 841/PRC-77 dan kirimkan pada AN/PRC-77 batasnya jika signal tidak diterima,
suara yang lama dari signal test tidak ada memerlukan perbaikan
tingkat atas.
terminal dengan lima conector, kotak jaringan kerja berisi sebuah penyambung
audio untuk menyambung dengan H-189/GR untuk mengadakan monitoring
selama pemancaran kembali (Retransmissi on ). Hal yang perlu diperhatikan
dalam pemasangan relay adalah :
1) Masalah pemilihan freqwensi kerja,apabila kanal-kanal yang dipakai
sebagai relay direncanakan dengan baik maka kedua freqwensi harus
berbeda 3 Mc dan harus dipilih sedemikian rupa sehingga memancarkan
dari RT-841/PRC-77 tidak akan mengganggu peenerimaan dari pesawat
lain.
2) Cara kerja perhatikan gambar. Radio set AN/PRC-77 No.1 dan No.2
bekerja dengan freqwensi (F-1). Radio set AN/PRC-77 No.3 dan No.4
bekerja menggunakan freqwensi (F-2).
a) Tempatkan dua RT 841/PRC-77, S pada tempat yang datar,
pisahkan masing-masing sepraktis mungkin.
b) Hubungkan MK-456/GRC (Lihat gambar) dintara audio
conector dari AN/PRC-77 No.2 dan NO.3.
c) Pasanglah antene AT-27 i A/PRC-77 kedalam tempat antene
dari tiap PR 841/PRC-77.
d) Putar saklar dari tiap AN/PRC-77 pada stasion relay Ke ON.
e) Aturlah AN/PRC-77 No. 1 Freqwensi F1.
f) Hubungkan H-189/GR ke AN/PRC-77 No.2.
g) Selenggarakan hubungan dengan operator AN/PRC-77 No.1
atur pengatur volume untuk mendapatkan suara yang baik dalam H-
189/GR.
h) Putuskan hubungan H-189/GR dari AN/PRC-77 No.2 dan
hubungkan ini ke AN/PRC-77 No.3.
i) Aturlah AN/PRC-77 No.3 pada freqwensi F2.
j) Selenggarakan hubungan dengan operator dari AN/PRC-77
No.4 aturlah volume untuk mendapatkan suara yang baik pada H-
189/GR.
k) Perintahkan pada operator AN/PRC-77 No.4 untuk pendiaman
siaran satu menit kemudian pancarkan signal, melalui relay stasion
Ke AN/PRC-77 No.1 dan No.4 tetapi tidak bisa memancar ke antene
mereka.
38
Pesawat Radio
F-1 AN/PRC-77 NO.1
Stasiun Relay
Kabel retransmissi
CABLE KIT MK-
456/GRC
Pesawat Radio
Kotak jaringan Pesawat Radio
AN/PRC-77 NO.2
AN/PRC-77 NO.3
F-2
Keterangan.
Kabel Relay Kotak
Kabel Retransmissi (Network/Jaringan)
MK-456/GRC termasuk Penyambung audio
Kotak Jaringan
Kotak Choke dan Pesawat Radio
Penyambung Kabel AN/PRC-77 NO.4
Kotak Choke
18. Evaluasi.
BAB IV
PENGETAHUAN PESAWAT RADIO PRC-1077
19. Pesawat radio PRC-1077. Pada umumnya sama dengan pesawat radio PRC-77
baik ukurannya dan beberapa perlengkapannya. Pelayan pesawat radio PRC-1077
dilaksanakan setelah selesai penginstalasian. Dalam melayani radio memerlukan suatu
tindakan yang teliti terlebih dahulu harus mengenal fungsi saklar, konektor, tombol dan
penampil gambar frequensi pada panel depan pesawat.
Alat Pengontrol,
No Kedudukan Saklar Fungsi dan Kegunaan
Indikator dan Konektor
1 2 3 4
4 MHz Tuning Control UP -Apabila ditekan ke atas frekquensi akan bertambah I MHz
(pengatur Frekquensi) -Apabila ditekan frekquensi akan berkurang 1 MHz
DOWN
5 KHz Tuning Control UP -Apabila ditekan ke atas frekquensi akan bertambah 25 KHz
(pengatur Frequensi) -Apabila ditekan frekquensi akan berkurang 25 KHz
DOWN
21. Karakteristik.
a. Panjang : 28,19 cm
b. Lebar : 23,50 cm
c. Tebal : 10,41 cm
b. Pasang rumah baterai yang sudah terisi BA 30 pada pesawat dengan cara
pesawat ditunggingkan, kemudian pasang box baterai selanjutnya diklaim.
c. Pasang antena sesuai kebutuhan dengan cara memutar searah jarum jam
sampai alurnya habis
26. Evaluasi.
BAB V
PESAWAT RADIO PVS 1850/PLESSEY
27. Umum.
a. Pesawat radio PSV 1850 VIIIF FM adalah radio perorangan yang dirancang
untuk mengisi komunikasi didalam regu-regu tempur. Sangat sesuai dan ideal
untuk patroli dan penghalang konvoi, penyebrangan sungai pendaratan paratroop
dan amphibi. Juga sesuai untuk pengamanan dalam kota dimana patroli
terpencar diluar jangkauan pengawasan satu sama lainnya.
b. Suatu stasion radio yang terdiri dari pesawat : PRT 1851 C atau PRT
1851 D VHF FM CARIMA. Kedua carima tersebut mempunyai batas freqwensi dari
30 Mhz sampai dengan 76 Mhz pada lebar kanal.
1) PRT 1851 C : 25 Khz dengan jumlah kanal 1840.
2) PRT 1851 D : 50 Khz dengan jumlah kanal 920.
d. Radio ini dilengkapi dengan soket audio yang standard untuk sambungan
dari handset yang diinginkan dengan boom microphone.
Semua macam pilihan standard clausman dari audio gear dapat dipakai ( Hand,
Headset).
f. Perlengkapan yang meliputi sebuah PZS 1850 VHF FM small talk radio
seperti (Lihat gambar).
45
Daya tahan baterai : Kurang lebih 12 jam untuk sel alkalin manganese.
Dengan perkiraan perbandingan 10 : 1 : 1, standby/
receice/ transmit atau 10 jam dengan kemasan
sechargeable.
a. Pesaawat radio PVS 1850 ini, dapat memepergunakan tiga macam sumber
tenaga (baterai).
1) Rechargeable Baterai pack (PV 1863) lihat gambar. Baterai nicad
ukuran C yang harus/perlu diisi lebih dahulu, dapat dipergunakan untuk
selama + 10 jam.
2 A FUSE
BATTERY
BATTERY
CONTACTS (2)
SPRING
CONTACTS (2)
2) Primay Baterai pack (PC 1862) lihat gambar. Baterai ukuran kecil
(AA) sejumlah 12 buah dalam kotak.
CASSETTE
SPRING
CONTACTS (2)
BATTERY CONTACTS (2)
47
PV 1875 A ADAPTOR
BATTERY TERMINAL
a. Mode swicth PVS 1859 versi C (lihat gambar). Memiliki lima posisi sebagai
berikut :
ANTENNA AUDIO
CONNECTOR SOCKET
FREQUENCY SELECTOR
BUTTONS
48
b. Mode swicth PVS 1850 versi D (lihat gambar). Pesawat radio ini
dikendalikan dengan sebuah Mode Switch yang mempunyai enam fungsi
kedudukan sebagai berikut :
MEMORY BATTERY
ACCESS COVER
AUDIO
ANTENNA SOCKET
CONNECTOR
FREQUENCY SELECTOR
BUTTONS
b. Pengertian Baterai.
1) Baterai utama (lihat gambar). Baterai primernya terpasang pada
dasar radio dan dipegang pada dua mur-mur yang bercelah. Kasetnya
terpasang kedalam kotak Baterai dan terletak secara aman pada kedua
buah mur ini. Dua pegas berhubungan pada kaset menekan kontak pada
radio yang menjamin kontak yang baik antara Baterai dengan radio.
Seluruhnya ini dirancang sehingga hanya dapat dipasang pada satu posisi
saja. Bila dipasang ini diperhatikan adalah kutub dari celah(slotnya) dan
tangkai-tangkai (Boks) benar-benar terletak pada posisi bungkus Baterai
yang rechgeable dipasang pada dasar radio dengan cara aman.
2 A FUSE
BATTERY
BATTERY
CONTACTS (2)
SPRING
CONTACTS (2)
52
32. Evaluasi.
BAB VI
PENG JARING KOMUNIKASI
33. Jaring komunikasi radio. Terdiri dari pos induk dan pos-pos ranting, tipa-tiap pos
diberi nama panggilan masing-masing. Yang berhak memanggil semua pos dengan
panggilan kelompok hanya pos induk. Didalam jaring komunikasi radio sangat
diperlukan disiplin dan peraturan berhubungan. Untuk menghindari kemacetan
hubungan maka tiap-tiap pos diberi kewajiban masing-masing :
35. Cara membentuk jaring radio. Pada waktu pembentukan jaring radio, maka
jaring harus dalam keadaan jaring tertutup, agar pos induk dapat membentuk jaring radio
dengan lancar tanpa terganggu oleh pos ranting
Contoh :
Bison disini Macan bagaimana penerimaan anda Macan di sini Bison-1 Macan di sini Bison-2
GANTI. (Panggilan penyeteman 10 x) Penerimaan 5/5 Penerimaan 5/5
GANTI GANTI
Catatan : Pos induk mengucapkan istilah dinas HABIS jika memang tidak ada
berita/instruksi selanjutnya.
36. Evaluasi.
KONFIDENSIAL
BAB VII
EVALUASI AKHIR PELAJARAN
(Bukan naskah ujian)
BAB VIII
PENUTUP
38. Penutup. Demikian Naskah Sekolah tentang Pengetahuan Komrad ini untuk
kepentingan pendidikan dan latihan di Pusdikpassus.
KONFIDENSIAL