Anda di halaman 1dari 12

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI

LAPORAN PRA-FIELDTRIP

DISUSUN OLEH:

Gracella Cahya Lestari


(20/460300/TK/50889)

ASISTEN KELOMPOK :
M Rifqi Naufal

ASISTEN ACARA :
Dimas Bherlyano Rindingpadang
Fatimah Azzahra
Prya Arif Rahman
Muhammad Mashuri A

YOGYAKARTA
MEI
2022
I. Resume Virtual Fieldtrip Geofisika Eksplorasi 1:
Geolistrik Metode Schlumberger

A. alat – alat:
- aki
- meteran
- sepasang kabel dengan roll kecil dan besardan roll kabel lain dengan warna
yang berbeda .
- box yang berisi kabel konektor
- alat operator
- elektroda .

B. Langkah kerja

- GPS digunakan untuk menentukan titik tengah atau pusat elektroda.

- Meteran dipasang pada pusat elektroda, ditarik pada kedua sisi yang
berlawanan arah.

- Elektroda potensial ditancapkan kedalam tanah, dengan jarak 0,5meter dari


elektroda pusat. Sementara, elektroda arus ditancapkan dengan jarak 1meter
dari elektroda pusat.

- Elektroda lainnya ditancapkan dengan arah berlawanan pada jarak sama


dengan elektroda sebelumnya sehingga terdiri dari dua elektroda potensial dan
elektroda arus.

- Operator dan aki ditempatkan pada bagian tengah beserta kabel pada sisi
kanan dan kirinya.

- Elektroda arus dan elektroda potensial dijepit menggunakan penjepit pada


ujung kabel konektor.

- Ujung kabel konektor dihubungkan ke gulungan kabel. Begitu pula dengan


elektroda potensial dan eletroda arus lainnya.

- Kabel konektor dipasang pada rol kabel yang terjauh atau yang besar.
Kemudian, dihubungkan ke operator sebagai elektroda arus B. Kabel tersebut
dihubungkan juga ke rol kabel kecil atau yang terdekat dengan operator
sebagai elektroda potensial N. Selain itu, dihubungkan juga ke rol kabel merah
terjauh atau yang berukuran besar sebagai elektroda arus A, dan rol kabel
terdekat sebagai elektroda potensial M.
- Konektor untuk aki dibuka, dan konektor aki dihubungkan ke operator.

- Pada sisi kabel yang lain, penjepit yang berwarna hitam dijepitkan pada kutub
negatif dan penjepit berwarna merah pada kutub positif.

- Operator dinyalakan dengan memencet tombol power .

- Aplikasi C313-SEV dibuka-> pilih vertical survey -> pilih format file yang
diinginkan. Pilih tabel lalu klik single measure untuk melakukan pengukuran,
akan terekam otomatis.

- Begitu pula dengan pengukuran kedua, dan pengukuran berikutnya. Pada


fieldtrip video , dilakukan pengukuran sebanyak 3x dengan jarak elektroda
yang sama. Data disimpan dengan klik save -> klik OK -> pilih lokasi untuk
menyimpan data.

- Pengubahan jarak dari elektroda arus menjadi 2 meter dari elektroda pusat
caranya dengan elektroda arus dan potensial dijepit menggunakan kabel
konektor dan hubungkan pada roll kabel dimana pemindahan arus dilakukan
berlawanan dengan jarak yang sama dengan elektroda pusat. Setelah semua
kabel konektor terhubung dengan operator , lakukan pengukuran seperti pada
tahap sebelumnya.

- Apabila selesai menggunakan alat, cabut kabel konektor (kabel aki, kabel
elektroda, maupun kabel yang terhubung pada rol)

- Alat operator ditutup.


II. Resume Resume Virtual Fieldtrip Geofisika Eksplorasi 1:
Induced Polarization

A. Alat – alat:

- dua buah rol kabel

- panel kontrol yang dibuat secara khusus di laboratorium geofisika eksplorasi

- alat operator (resistivity meter)

- aki

- kabel konektor dan elektroda.

B. Langkah Kerja:

1. Elektroda dipasang pada titik 0 atau pusat pada jarak 5 meter dari titik 0 , dan
kita pasang juga pada jarak 10 meter dari titik 0. Elektroda ini juga dipasang
pada arah berlawanan pada jarak 5 dan 10meter sehingga kita memiliki 5
elektroda.

2. Konektor dihubungkan ke masing – masing elektroda. Ujung konektor


dipasang ke elektroda dengan kabel – kabel kecil yang terdapat pada rol kabel
berwarna putih (untuk elektroda 0meter, elektroda 5 meter, dan elektroda 10
meter dari pusat). Pemasangan ini dilakukan dengan arah berlawanan dan rol
kabel yang berbeda.

3. Ujung dari masing – masing rol kabel dihubungkan dengan panel kontrol.
Empat kabel disiapkan yang masing – masing dipakai pada alat yang dipasang
sebagai elektroda arus C1, C2, elektroda potensial P1, dan elektroda potensial
P2. Kabel konektor aki dihubungkan pada resistivity meter. Pada ujung yang
lain, kabel putih dihubungkan sebagai kutub negatif pada aki dan kabel merah
sebagai kutub positif.

4. Resistivity meter dinyalakan dan tiap kabel dihubungkan pada tempat yang
berbeda:

- kabel arus C1 dipasang pada nomor 1

- kabel C2 pada panel kontrol 2

- kabel P1 pada panel kontrol 3

- kabel P2 pada panel kontrol 4

5. Pengukuran resistivitas dilakukan dengan klik measure-> pengukuran otomatis


akan dimulai.

6. Susunan kabel diubah seperti berikut:

- kabel P2 diletakkan pada nomor 5

- P1 pada titik 4

- C2 pada titik 3

- C1 pada titik 2

7. Klik measure pada alat untuk mengukur posisi kabel digeser sebagai berikut:

- P2 ke 6 , P1 ke 5 , C2 ke 4 , C1 ke 3 . Lakukan pengukuran ulang , geser lagi

- P2 di 7 , P1 di 6 , C2 di 5 , C1 di titik 4 , dan klik measure kembali . Geser lagi

- P2 ke 8 , P1 ke 7 , C2 ke 6 , C1 ke 5 , klik measure .

8. Spacing 1 pada kontrol akan dibuat, sehingga

- geser C1 ke titik 2 , C2 ke 3, kosongkan titik 4 , P1 ke titik 5 , P2 ke titik 6 , lalu


klik measure.

- Lanjut geser kembali kabel arus C2 pada 4 , C1 di 3 , dan P2 di 7 , P1 di 6 , 5


kosong . klik measure.

- Geser lagi P2di 8 , P1 di 7 , C2 di 5 , C1 di 4 , sehingga titik 6 kosong . Klik


measure .

9. Selanjutnya akan dibuat 2 spacing ,

- C1 di 1 , C2 di 2 , titik 3 , 4 kosong , dan P1 di 5 P2 di 6 . Klik measure .

- Lanjut P2 di 7 , P1 di 6 , C2 di 3 , C1 di 2 , titik 4,5 kosong . Klik measure ,

- ubah lagi P2 di 8, P1 di 7 , C2 di 4 , C1 di 3 , sehingga 5,6 kosong , klik measure

10. Lanjut akan dilakukan 3 spacing ,

- C1 di 1 , C2 di 2 , kosongkan 3,4,5 , P1 di 6 , P2 di 7 . Klik measure ,

- ubah P2 di 8 ,P1 di 7 kosongkan 5,6,4 dan C2 di 3 , C1 di 2 . Klik measure


kembali .

11. Selanjutnya kita akan melakukan 4 spacing , C1 di 1 , C2 di 2 , kosongkan


3,4,5,6 , P1 di 7 dan P2 di 8 . Klikmeasure .

12. Apabila langkah-langkah sudah selesai, matikan alat dengan klik off cabut
konektoraki dengan alat, cabut semua kabel baik kabel arus maupun potensial
III. Resume Geomagnet
A. Alat:
- Main unit dan wadah
- Sensor omnidirection 2 buah
- Sensor stick
- Charger dan kabel transfer data
- Main unit dan wadah (base)
B. Penjelasan fungsi tombol proton magnetometer model G5
Angka 1: memilai membaca medan magnet
Angka 2: mengatur nilai medan magnet total bumi atau igrf lalu tombol
Angka 3: mengatur lain station dan spasi pengambilan data tombol
Angka 4: melihat data pembacaan yang telah tersimpan
Angka 5: mentransfer data dari main unit komputer
Angka 6: menghapus data yang sudah tidak diinginkan
Angka 7: mengatur mode manual atau outro
Angka 8: mengatur tanggal dan waktu tombol

Angka 9: menampilkan pengaturan apa saja yang sedang digunakan oleh untuk m
G5

READ: pembacaan nilai intensitas medan magnet


CLEAR ENTRY: menghapus perintah
STORE : menyimpan data hasil
MENU : kembali ke menu awal dan terakhir
- (Strip) : memberi keterangan pada daerah pembacaan

C. Langkah Kerja
1. Sensor stick dipasang, dua buah sensor sidik dipasang, pertama diletakkan pada
base, kedua untuk mengukur medan magnet di daerah penelitian
2. Sensor dipasang pada ujung sensor sidik. sensor ini sangat mempercepat dalam
pengambilan data karena tidak diperlukan penentuan arah utara.
3. Konektor kabel sensor dihubungkan ke dalam konektor magnetometer maka
otomatis magnetometer akan langsung menyala.
4. Salah satu alat atau sensor ditempatkan sebagai base untuk mengoperasikan alat
kita.
5. tekan tombol dua, lalu tekan tombol read selanjutnya pilih angka 1 untuk mode
auto atau angka 2 mode manual, lalu masukkan nilai referensi igrf, dan cek
tanggal dan waktu dengan menekan tombol angka 8.
6. Sensor yang lain digunakan untuk menghitung medan magnet di lapangan.
7. Pembacaan nilai intensitas medan magnet di lapangan dengan menekan tombol
satu, kemudian tekan tombol read.
8. Tekan tombol Store untuk menyimpan data.
IV. Resume Georadar
A. Alat-alat:
- Roda
- Laptop
- Gps
- Baterai
- Clip quick snap dan plat penahan computer
- Sabut pengikat dan baut pengunci
- Kabel dan sekrup
- Akula 9000c (control Unit)
- Antena Gecko 60
- Badan kereta yang sudah di rangkai

B. Langkah Kerja
1. Proses perakitan kereta:
a. Roda dengan ring dipasangkan pada socket dengan encoder
b. Masukan 3 yang ada kedalam socket yang tersisa
2. Pemasangan modul AKULA 9000C:
a. Control unit dipegang dengan 1 tangan, kemudian masukan baut dari
belakang kedalam setiap lubang yang ada
3. Pemasangan laptop tray
a. Clip quicksnap dimasukkan ke kereta, lalu dipasangkan holder computer di
ujung lain quicksnap, dan pastikan untuk mengencangkan pengamanya.
b. Laptop dipasangkan pada holder, dan pastikan pengamanya.
4. Pemasangan antenna GEKKO60 pada alat georadar:
a. Antenna dipasangkan dibawah kereta dorong (pastikan selalu meletakkan
sisi depan antenna pada sisi depan kereta)
b. Antenna dikencangkan menggunakan baut pengunci dan sabuk pengkiat, 2
didepan dan 2 dibelakang.
c. 2 sabuk tambahan dihubungkan ke pengunci bagian depan.
d. Satu sabuk tambahan dipasang untuk menompang antenna dari bawah, dan
jangan lupa untuk mengencangkan dan mengunci
e. Sabuk tambahan untuk bagian depan dikencangkan dengan sabuk tambahan,
sehingga antenna lebih stabil dan tidak bergerak-gerak.
5. Pemasangan Kabel koneksi antenna GEKKO60 dengan modul AKULA 9000C
a. Kabel control dari antenna dihubungkan menuju control unit, masukan kabel
control kedalam slot yang pas
b. Kabel USB dipasangkan komunikasi, dari control unit ke computer
c. Kabel koneksi odometer dihubungkan, dari control unit ke encoder
d. Ujung kabel power dihubungkan ke baterai, kabel merah ke sumbu positif,
dan kabel hitam ke sumbu negative dalam pemasangan kabel power. Kabel
power tersebut di hubungkan ke control unit. Tas baterai dipasangkan dan tas
di kencangkan.
e. Kabel koneksi GPS dipasangkan ke laptop, masukan slot USB ke laptop.

6. Setup software:
a. Applikasi GAS (applikasi bawaan dari geoscanners AB) diuka
b. dibagian atas ada menu yaitu, Record, Stop, Trace Setting, Global Setting,
Filter Setting, Profile Setting, Makro dan Channels
c. Beberapa setting yang bisa diubah yaitu Channel, Trace, Range, Offset, PRF,
Scan Rate, Resolusi, Mode. Trace Setting diubah menyesuaikan dari data
yang dibutuhkan,
d. Antenna Gekko60 dipilih maka setting akan mengikuti antenna yang
digunakan, setup dilakukan sesuai kebutuhan, lalu klik OK.
e. Global Setting dapat diubah, seperti lokasi save file, bahasa, format save file,
unit measurement, notifikasi beep dan tipe baterai yang digunakan.
f. Pada menu sensor, atur GPS yang digunakan, untuk memilih port yang
digunakkan bukalah Device Managers untuk mengetahui port berapa yang
digunakkan. Baud rate biarkan default, dan gunakan Test GPS untuk
mengetahui apakah GPS sudah bisa digunakkan.
g. Gunakkan menu View untuk mengubah pallete colour yang diinginkan.

7. Wheel Calibration
a. Tentukan jarak untuk kalibrasinya, meteran dihitung dari roda paling
belakang.
b. Lalu pada General Setting, pada menu Wheel Calibration, pada distance unit
ubahlah sesuai jarak yang sudah ditentukan tadi.
c. Lakukan start wheel calibration, jalankan roda sepanjang jarak yang sudah
ditentukan, klik stop jika sudah selesai
d. Pada menu RDP, pilih type material sesuai dengan medan.
8. Untuk melakukan Record, klik Record, lalu dorong alat dengan perlahan, jika
ada halangan pindahkan alat dari halangan tersebut.
V. Resume Seismik Refraksi
A. Alat – alat :
- Palu
- lempengan sebagai alas pemukul
- kabel berwarna biru sebagai kabel trigger
- alat operator
- kabel berwarna kuning .
C. Langkah Kerja:
1. Pada proses pemasangan kabel geophone , yang memiliki warna kuning
dengan panjang 210 meter memiliki 24 konektor yang mana tiap 2 konektor
berjarak 10 meterakan dipasang dengan jarak antar konfigurasi geophone
sejauh 2 meter sehingga jarak total menjadi 48 meter dengan titik ukur yang
akan dilakukan di titik 0 , 4 , 8 , 12 ,16 , 20 meter.
2. Geophone ditancapkan pada tanah dengan jarak antar geophone berjarak 2
meter, yang mana setiap geophone memiliki dua buah kabel pencapit , yaitu
yang berwarna hitam dan merah, yang hitam berukuran lebih kecil dan merah
berukuran lebih besar . Kabel berwarna hitam dihubungkan dengan konektor
yang lebih kecil , dan kabel berwarna merah dihubungkan dengan konektor
yang lebih besar.
3. Penguluran kabel trigger dilakukan dengan bersebelahan dengan titik pukul
yang akan dilakukan. Selanjutnya, kabel koneksi geophone dipasang dengan
operator MAE X820S. Buka tutup input kabel geophone, sesuaikan dengan
jarum besi di kabel koneksi geophone . Putar untuk memastikan bahwa kabel
geophone sudah masuk lubangnya, dan tekan sekaligus putar knobnya
4. Selanjutnya pasang kabel koneksi trigger , buka lubang trigger , pasangkan
kabel trigger tersebut. Terdapat dua lubang pada alat tersebut .
5. Buka program STnet setelah menyalakan operator , akan muncul tampilan dari
software STnet .
- test geophone apakah sudah terpasang dengan baik dengan cara meng-klik test
> go to geophone test , klik start untuk memulai . Akan terlihat nomor
geophone yang sudah terpasang dan seharusnya terdapat 24 geophone sesuai
yang telah kita pasang . Klik OK , dan tutup tab test .
- klik setting , dan kita bisa melihat bahwa ke 24 geophone sudah terpasang ,
klik active seismik , dan klik refraksi .
- Kita juga dapat mengatur frekuensinya , yang mana semakin kecil akan
semakin sensitif gelombang yang dideteksi .
- Klik untuk mengatur angkanya , geser tombol pada waktu akusisi untuk
mengaturnya , trigger threshold untuk mengatur seberapa lama
- close ketika semua sudahsesuai. Klik active seismik untuk melakukan akusisi
data , klik go to acquisition , maka akan muncul tampilan baru untuk memulai
akusisi data .
- Klik start acquisition , kemudian kita akanmenunggu palu untuk dipukulkan
oleh rekan yang lain , yang nantinya muncul gelombang seismik , lalu kita
akan menyimpan hasil akusisi ini dengan mengklik save acquisition , browse
folder dan beri nama sesuai keperluan .
- Untuk melihat file yang tersimpan tersebut bisa mengklik file explorer , dan
cari folder yang tadi kita tuju untuk menyimpan datanya, dan akan terlihat
beberapa file yang sudah kita ambil dengan jumlah geophone yang terpasang.
DAFTAR PUSTAKA

Lab. (2021). Virtual Fieldtrip Geofisika Eksplorasi 1: Geolistrik Metode Schlumberger [YouTube
Video]. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=JMvT8-smg80

Lab. (2021). VIRTUAL FIELDTRIP GEOFISIKA EKSPLORASI 1: INDUCED


POLARIZATION [YouTube Video]. Retrieved from
https://www.youtube.com/watch?v=lxFBrSX1JSY

Lab. (2021). VIRTUAL FIELDTRIP GEOFISIKA EKSPLORASI 1: GEOMAGNET [YouTube


Video]. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=hwCuh7YpoZs&t=151s

Part, G. (2022). Virtual FT GE2 Part 1 - Georadar.mp4. Retrieved May 20, 2022, from Google
Docs website:
https://drive.google.com/file/d/1YrX3A1dbieI54xCnWzFGO3EyxIEf8vnG/view

Part, G. (2022). Virtual FT GE2 Part 2 - Seismik Refraksi.mp4. Retrieved May 20, 2022, from
Google Docs website:
https://drive.google.com/file/d/13s5NAWiFnyCrSvFUFMnZBDBWbp9NiWlZ/view

Anda mungkin juga menyukai