{Ilustrasi di kebun yang rimbun dengan pepohonan terutama pohon bambu, ada dua binatang Semut Merah dan Semut Hitam}
Semut Hitam menggeliat dan memegang-megang perutnya karena lapar.
Dia memiliki sifat penyabar, ramah, cerdas, hati-hati dan suka bercanda.
Berbeda dengan Ngangkrang, dia cerdas, lincah, suara keras, pemberani, suka tergesa-gesa dan suka sombong.
“Huuuh..perutku kempis dan berbunyi, aduuh lapar sekali” : Kata Semut Hitam sambil mengelus elus perutnya
Semut Ngangrang pun juga begitu, dia mengeluh perutnya mulas dan melilit kelaparan.
“Biasanya di dekat sini ada makanan kesukaanku, mengapa pagi ini tidak ada satupun makanan” : Kata Ngangkrang
{Ngangkrang dan Semut Hitam sedang menggeliat dan memegang-megang perut karena kelaparan}
Kedua binatang “Ngangkrang dan Semut Hitam” bergegas naik pohon bambu yang berdekatan.
Sambil menahan sakitnya perut,mereka sangat semangat naik ke atas pohon bamboo yang cukup tinggi.
“Pasti saya akan mendapatkan makanan yang cukup banyak di atas sana, aku tidak sabar lagi menahan perutku ini” : Kata
Ngangkrang .
Dengan langkah pelan-pelan dan percaya diri, Semut Hitam juga naik pohon bambu yang berbeda
“Pasti aku akan mendapatkan makanan banyak sekali di atas sana, semua akan kumakan sendiri” : Kata Ngangkarang dengan
penuh semangat.
{ Semut Hitam dan Ngangkrang berada di tepi ranting yang menyambung di kedua pohon bamboo}