Anda di halaman 1dari 5

AKU HITAM TAPI TAK SERAM

Bersamaan dengan terbitnya matahari,


Rumput-rumputpun masih basah dengan embun yang turun tadi malam
Pohon-pohon bamboo berbunyi seperti terompet karena bergesekan
Cuaca masih dingin karena angin bertiup agak kencang
Dua binatang keluar dari lobangnya
Kedua binatang itu adalah SEMUT MERAH DAN SEMUT HITAM.

{Ilustrasi di kebun yang rimbun dengan pepohonan terutama pohon bambu, ada dua binatang Semut Merah dan Semut Hitam}
Semut Hitam menggeliat dan memegang-megang perutnya karena lapar.
Dia memiliki sifat penyabar, ramah, cerdas, hati-hati dan suka bercanda.
Berbeda dengan Ngangkrang, dia cerdas, lincah, suara keras, pemberani, suka tergesa-gesa dan suka sombong.
“Huuuh..perutku kempis dan berbunyi, aduuh lapar sekali” : Kata Semut Hitam sambil mengelus elus perutnya
Semut Ngangrang pun juga begitu, dia mengeluh perutnya mulas dan melilit kelaparan.
“Biasanya di dekat sini ada makanan kesukaanku, mengapa pagi ini tidak ada satupun makanan” : Kata Ngangkrang

{Ngangkrang dan Semut Hitam sedang menggeliat dan memegang-megang perut karena kelaparan}
Kedua binatang “Ngangkrang dan Semut Hitam” bergegas naik pohon bambu yang berdekatan.
Sambil menahan sakitnya perut,mereka sangat semangat naik ke atas pohon bamboo yang cukup tinggi.
“Pasti saya akan mendapatkan makanan yang cukup banyak di atas sana, aku tidak sabar lagi menahan perutku ini” : Kata
Ngangkrang .
Dengan langkah pelan-pelan dan percaya diri, Semut Hitam juga naik pohon bambu yang berbeda
“Pasti aku akan mendapatkan makanan banyak sekali di atas sana, semua akan kumakan sendiri” : Kata Ngangkarang dengan
penuh semangat.

{Ngangkrang dan Semut Hitam naik pohon bambu yang berdekatan}


Ngangkrang sudah sampai di atas
Horee… akhirnya saya sampai di atas
Ngangkrang melihat makanan kesukaan di pohon bambu yang di naiki Semut Hitam
Begitu juga Semut Hitam melihat makanan kesukaan di bamboo yang dinaiki Ngangkrang
Mereka bertemu di tengah ranting bambu yang saling berdekatan.
Semut Hitam menyapa : “ Selamat pagi Ngangkrang, apa Kabar?”
Dengan wajah yang seram dan mata memerah Ngangkrang pun menjawab : “ Pagi, mengapa kamu juga ikut naik?”
Semut Hitam Menjawab : “ Maaf Ngangkrang, ternyata makanan kesukaanku ada di pohon yang kamu naiki”
Ngangkrang : “ Terus bagaimana?”
Semut Hitam : “ Saya akan menyeberang lewat ranting kecil ini”
Ngangkrang : “Makanan saya juga di bambu yang kamu naiki itu”
Semut Hitam : “ Maaf ya. Saya akan menyeberang lewat ranting ini”
Tolong kamu jangan di situ ya!
Ngangkrang : “Tidak bisa, ini pohonku”

{ Semut Hitam dan Ngangkrang berada di tepi ranting yang menyambung di kedua pohon bamboo}

Anda mungkin juga menyukai