Anda di halaman 1dari 3

Hipotesis

Daftar masalah Komplikasi Penyakit Penyakit ginjal Penyakit hati


DM tipe 2 jantung (CHF) (AKI)
Edema perifer
yang bersifat √ √ √ √
pitting
Edema

periorbital
BB bertambah √ √ √ √
Sering buang air
kecil √
(polakisuria)
Mudah lelah dan

mengantuk
Kebal pada kaki √ √ √ √
Glukosuria +2 √ √
Proteinuria +3 √ √

Mikroangiopati Diabetika

Merupakan komplikasi menahun dari Diabetes Melitus tipe 2 yang berupa nefropati,
retinopati, dan neuropati.
Nefropati berakibat fungsi ginjal makin lama makin mundur, terjadi albuminuri,
hematuri, ambang renal terhadap glukosa meningkat. Akhirnya terjadi gagal ginjal
terminal yang mengharuskan dialisis seumur hidup atau yang efektif dengan transplantasi
ginjal. Merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di antara semua komplikasi
Diabetes Melitus, dan penyebab tersering karena komplikasi kardiovaskular. Pasien
termasuk kepada stadium 4, karena sudah ditemukan adanya proteinuria walaupun belum
didapatkan hasil jumlah makroalbuminuria.
Neuropati paling sering ditemukan pada pasien Diabetes Melitus. Resiko yang dapat
dihadapi yaitu infeksi, ulkus yang tidak kunjung sembuh, dan amputasi jari atau kaki.
Manifestasi dapat bermacam-macam, mulai dari tanpa keluhan dan hanya bisa terdeteksi
dengan pemeriksaan elektrofisiologis, hingga keluhan nyeri yang hebat. Hal ini berawal
dari hiperglikemia berkepanjangan yang berujung pada kurangnya vasodilatasi, sehingga
aliran darah ke saraf menurun.
Retinopati, pembuluh retina mengalami penyempitan, karena merupakan end artery
(tidak memiliki kolateral) sumbatan pada pembuluh retina berakibat kebutaan. Tapi pada
pasien ini belum diketahui adanya penurunan fungsi penglihatan, perlu dilakukan
anamnesis dan pemeriksaan tambahan.

Congestive Heart Failure - http://www.medicinenet.com/congestive_heart_failure/article.htm

Gagal jantung kongestif (CHF) adalah suatu kondisi di mana fungsi jantung sebagai
pompa tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Banyak proses penyakit dapat
mengganggu efisiensi pemompaan jantung menyebabkan gagal jantung kongestif. Gejala-
gejala gagal jantung kongestif bervariasi, tetapi bisa termasuk kelelahan, kapasitas latihan
berkurang, sesak napas, dan pembengkakan. Diagnosis gagal jantung kongestif didasarkan
pada pengetahuan dari sejarah medis individu, pemeriksaan fisik yang cermat, dan tes
laboratorium yang dipilih.

Acute Kidney Injury - http://www.renal.org/clinical/guidelinessection/AcuteKidneyInjury.aspx

Secara klinis AKI ditandai dengan penurunan cepat dalam fungsi ginjal yang
mengakibatkan kegagalan untuk mempertahankan cairan, elektrolit dan asam basa
homoeostasis. Ada sebelumnya telah definisi yang berbeda dari AKI digunakan dalam
literatur yang telah membuatnya menjadi sulit untuk menentukan epidemiologi dan hasil
dari AKI. Selama beberapa tahun terakhir telah meningkatkan pengakuan bahwa kenaikan
yang relatif kecil dalam kreatinin serum pada berbagai pengaturan klinis yang
berhubungan dengan hasil yang lebih buruk

Sirosis hati - http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam-srimaryani5.pdf

Di negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketifa pada pasien
yang berusia 45 – 46 tahun (setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker). Di seluruh dunia
sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian. Sekitar 25.000 orang meninggal
setiap tahun akibat penyakit ini. Sirosis hati merupakan penyakit hati yang sering
ditemukan dalam ruang perawatan Bagian Penyakit Dalam. Perawatan di Rumah Sakit
sebagian besar kasus terutama ditujukan untuk mengatasi berbagai penyakit yang
ditimbulkan seperti perdarahan saluran cerna bagian atas, koma peptikum, hepatorenal
sindrom, dan asites, Spontaneous bacterial peritonitis serta Hepatosellular carsinoma.

Dafpus:

http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&p
df=&html=07110-ebtq258.htm

http://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=PENATALAKSANAAN+SINDROM+NE
FROTIK+DENGAN+DIABETES+MELITUS

IPD

Patofisiologi

At Glance

Anda mungkin juga menyukai