Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam-
garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai
makanan utama bagi bayi. Dalam 100 gram kacang hijau mengandung 124 mg
kalsium dan 326 mg fosfor, bermanfaat untuk memperkuat kerangka tulang. Serta
19,7-24,2 % protein dan 5,9-7,8 % besi dapat menghasilkan ASI dalam jumlah yang
maksimal.

Produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu : pengaruh


hormonal, dan Let down reflex (Widodo, 2010). Namun ada juga beberapa faktor lain
yang dapat mempengaruhi produksi ASI. Menurut Rizka (2012), faktor –faktor yang
dapatmempengaruhi ASI yaitu : frekuensi menyusui, nutrisi ibu menyusui, psikologis,
istirahat dan tidur, perawatan payudara, pijatoksitoksin,penggunaan
kontrasepsi, dan teknik menyusui.
Salah satu sumber nutrisi ibu menyusui yang berpengaruh untuk produksi ASI
yaitu kacang hijau.Kacang hijau mengandung 20 –25% protein. Protein pada kacang
hijau mentah memiliki daya cerna sekitar 77%. Daya cerna yang tidak terlalu tinggi
tersebut disebabkan oleh adanya zat antigizi, seperti antitrypsin dan tanin (polifenol)
pada kacang hijau (Made A,2009).
Dengan adanya polifenol pada beberapa jenis tanaman dapat mempengaruhi
peningkatan produksi ASI. Selain itu peningkatan peoduksi ASI dipengaruhi oleh
hormon oksitosindan hormon prolaktin(Lany, 2010). Peningkatan kedua hormon
inidipengaruhi oleh protein yaitu polifenol dan asam amino yang ada pada kacang
hijau yang juga mempengaruhi hormonprolaktin untuk memproduksi ASI dengan cara
merangsang alveoli yang bekerja aktif dalam pembentukanASI.
Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat khususnya
ibu-ibu yang cendrung menolak menyusui banyinya sendiri terutama pada ibu-ibu
yang bekerja dengan alasan air susunya hanya sedikit atau tidak keluar sama skali,
keadaan ini memberikan dampak negatife terhadap status kesehatan, gizi, serta
tingkat kecerdasan anak. Upaya yang dilakukan tenaga kesehatan agar ibu
mendapatkan pengetahuan tentang cara yang tepat untuk dapat memperlancar
pengeluaran ASI. Yaitu salah satunya dengan mengkonsumsi sari kacang hijau yang
dapat membantu untuk proses pengeluaran ASI dan memberikan pengertian tentang
pentingnya ASI ekslusif untuk bayi. (Badriah, 2011 : 41).
LITERATUR
1. Judul jurnal :
”PENGARUH PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU PAD IBU NIFAS
DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI DI BPM YUNI
WIDARYANTI,Amd. Keb SUMBERMULYO JOGOROTO JOMBANG”
2. Volume
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 2, SEPTEMBER 2015
3. Peneliti
a. Dewi Triloka Wulandari
b. Siti Roudhotul Jannah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembahasan jurnal
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan ASI yang keluar
sebelum diberikan sari kacang hijau yaitu 4 responden (57,1 %) mengalami
pengeluaran ASIyang keluar sedikt. Pada penelitian ini terjadi kelancaran pengeluaran
ASI sesudah diberikan sari kacang hijau, dan pada penilaian akhir didapatkan
responden yang pengeluaran ASInya banyak dan lancar sebanyak 4 responden (57,1
%). Sedangkan responden yang pengeluaran ASInya sedikit atau kurang lancar
sebanyak 3 responden (42,9 %).
Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan David H.
Simanjuntak dan Etti Sudaryati menunjukkan bahwa ibu yang sewaktu hamil hingga
proses persalinan rutin mengkonsumsi kacang-kacangan volume ASI yang keluar
pada saat menyusui dua kali lebih banyak dan kental daripada ibu yang sejak hamil
hingga proses persalinan tidak rutin mengkonsumsi kacang-kacangan.Hal ini sesuai
dengan teori shohib (2006) yang menyebutkan bahwa kandungan dari kacang-
kacanga mampu membantu proses pertumbuhan janin pada ibu hamil serta mampu
mengoptimalkan pengeluaran ASI serta kepekatan warna ASI pada ibu menyusui.

B. Kesimpulan hasil penelitian jurnal


1. Pengeluaran ASI responden sebelum mengkonsumsi sari kacang hijau,
responden mengalami pengeluaran ASI yang sedikit dan tidak lancar yaitu
sejumlah (57,1 %).
2. Pengeluaran ASI responden sesudah mengkonsumsi sari kacang hijau, di
dapatkan data (57,1 %) responden mengalami perubahan pengeluaran ASI
menjadi lebih banyak dan lancar.
3. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pemberian terapi sari kacang hijau dapat mempengaruhi kelancaran
pengeluaran ASI dan hasil uji statistik yang dilakukan menggunakan uji Chi
Square dengan menggunakan perangkat lunak Window SPSS Versi 13 α<
0,05 maka H0 ditolak berarti H1 diterima yang berarti ada pengaruh
pemberian sari kacang hijau pada ibu Nifas dengan kelancaran produksi ASI.
C. Rekomendasi untuk perbaikan penelitian
Sebaiknya peneliti menambahkan indikasi apa saja yang tidak di perbolehkan
mengkonsumsi sari kacang hijau untuk meningkatkan produksi ASI. Agar tidak ada
resiko terjadi hal yang tidak di inginkan seperti Ibu yang mengalami alergi kacang
hijau.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari jurnal “Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau Pad Ibu Nifas Dengan
Kelancaran Produksi Asi Di Bpm Yuni Widaryanti,Amd. Keb Sumbermulyo Jogoroto
Jombang” di dapatkan kesimpulan bahwa sari kacang hijau berbengaruh terhadap
kelancaran produksi ASI pada ibu nifas.
B. Saran
Di sarankan untuk para ibu pada masa nifas untuk sering mengkonsumsi sari
kacang hijau agar produksi ASI tetap lancar.
DAFTAR PUSTAKA
ANALISIS JURNAL

”PENGARUH PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU PADA IBU NIFAS DENGAN


KELANCARAN PRODUKSI ASI DI BPM YUNI WIDARYANTI,Amd. Ke
SUMBERMULYO JOGOROTO JOMBANG”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Maternitas

Dosen Pengampu : Umi Aniroh,S.Kep.Ns,M.Kep

DISUSUN OLEH (KELOMPOK 10):

MUSTHOFIYAH (010114a073)

NADIA ULFA DONELLA (010114a075)

NI WAYAN IDA PURNAMI (010114a078)

SRI WULANDARI (010114a116)

SULASMI (010114a117)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN

TAHUN 2016

Anda mungkin juga menyukai