Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

ROLE PLAY MINI LOKA KARYA

Disusun Oleh :

1. Dhinartika Dwi (010114a024) 11. Galih Dika A (010114a034)


2. Dian Nova Rina (010114a025) 12. Galih Yuda (010114a035)
3. Didi Wahyudi (010114a026) 13. I Dewa Gede (010114a036)
4. Eka Sakti Yudha (010114a027) 14. I kadek Eka (010114a037)
5. Ekva Oktaviana (010114a028) 15. I Kadek Juli (010114a038)
6. Endang K (010114a029) 16. I Komang J (010114a039)
7. Estri Linda W (010114a030) 17. I Made Bayu (010114a040)
8. Faiqotul Maula (010114a031) 18. I Wayan N (010114a041)
9. Farin Nur A (010114a032) 19. I Wayan Yoga P (010114a042)
10. Firmansyah (010114a033) 20. Ianah (010114a043)

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2017
Kasus Minlok

Angka kesakitan diare pada di Jawa tengah tahun 2012 mencapai 989.869 kasus diare dengan
proporsi pada bayi sebesar 39,49% (390.858 kasus). Kejadian ini meningkat di tahun 2013,
jumlah penderita diare di Jawa Timur tahun 2010 sebanyak 1.063.949 kasus dengan proporsi
pada bayi yaitu (37,94%) sebanyak (403.611 kasus). Berdasarkan dari dinas kesehatan kota
Purwokerto tahun 2014 didapatkan data diare pada bayi 0-1 tahun di puskesmas Banyumas
adalah sebanyak 97 kasus. Dari data kunjungan puskesmas Rempoah, desa Rempoah terbanyak
kedua yaitu 25 orang setelah data kunjungan dari desa Kepulungan sebanyak 30 orang. Angka
kejadian diare di desa Rempoah termasuk tinggi dari desa-desa lainnya.

Analisa Kasus

1. Masalah : Tingginya kejadian Diare


2. Hasil Pengkajian :
a. Dari data sekunder didapatkan data angka kesakitan diare sebanyak 989.869 kasus
dengan proporsi pada bayi sebesar 49,49% (390.058 kasus). Berdasarkan data dari
dinkes kota Purwokerto di dapatkan data diare pada bayi 0-1 tahun di puskesmas
Banyumas sebanyak 97 kasus.

Diagnosa Keperawatan Komunitas

1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan


(Domain 5 : Persepsi/Kognisi. Kelas 4 : kognisi. Kode : 00126 )
Batasan Karakteristik :
a. Ketidakakuratan melakukan tes
b. Ketidakakuratan mengikuti perintah
c. Kurang pengetahuan
d. Perilaku tidak tepat ( misalnya, hysteria, bermusuhan, agitasi, apatis)

Intervensi Keperawatan

Outcome

1. Game Facebook “id.testony.com”


2. Youtube : Mini Loka UNW
Strategi Keperawatan Komunitas

Menurut Stanhope & lanscaster (2004), strategi yang dilakukan dalam keperawatan komunitas
meliputi proses kelompok, pendidikan kesehatan, membangun pasrtnership, dan pemberdayaan
dengan menggunakan prinsip pengorganisasian masyarakat.

1. Kemitraan pada esensinya adalah dikenal dengan istilah gotong royong atau kerjasama
dari berbagai pihak, baik secara individual maupun kelompok. Menurut Notoatmodjo
(2003), Kemitraan adalah suatu kerja sama formal antara individu-individu, kelompok-
kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Depkes (2006) dalam promosi kesehatan Onlinemengemukana
bahwa Kemitraan adalah hubungan (kerjsama) antara dua pihak atau lebih, berdasarkan
kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan (memberikan manfaat).
Pada kasus ini kita bekersama dengan dinas kesehatan puskesmas setempat masyarakat
dan tokoh-tpkoh dalam masyarakat, untuk mengurangi angka kejadian diare.
2. Pemberdayaan
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi,
memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran
kemauan dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan (Supardan,
2013).
Memberdayakan masyarakat setempat untuk melakukan program yaitu memajukan
rempoah tanpa diare dengan subtemanya “Ibu Modern, Anak Tanpa Diare” dimana dalam
programnya kami mempromosikannya di dalam facebook dengan web id.testony.com.
3. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan dalam arti pendidikan. secara umum adalah segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat,
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan atau promosi
kesehatan. Dan batasan ini tersirat unsure-unsur input (sasaran dan pendidik dari
pendidikan), proses (upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain) dan
output (melakukan apa yang diharapkan). Hasil yang diharapkan dari suatu promosi atau
pendidikan kesehatan adalah perilaku kesehatan, atau perilaku untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang kondusif oleh sasaran dari promosi kesehatan.
(Notoadmojo, 2012)
Dalam kasus ini kelompok akan memberikan pendidikan kesehatan mengenai diare
melalui testony online.
4. Proses Kelompok
Proses kelompok merupakan salah satu strategi intervensi keperawatan yang dilakukan
bersama-sama dengan masyarakat melalui pembentukan sebuah kelompok atau swabantu
(self-help group).
Dalam kasus ini kami akan membentuk kelompok masyarakat dimana anggotanya adalah
ibu-ibu PKK serta tokoh masyarakat untuk memberdayakan program untuk menurunkan
angka kejadian diare, sehingga program ini akan terus berjalan dan terlaksana meskipun
tidak didampingi oleh mahasiswa praktik.
Role Play

Peran :

1. Narator ( Eka Sakti )


2. Moderator ( I Wayan N )
3. Bidan ( Endang )
4. Perangkat desa
a. Kepala Desa (I Made Bayu)
b. Sekretaris Desa ( Farin Nur )
c. Ketua Karang taruna ( Faiqotul Maula)
d. Sekretaris karangturana ( Galih Dika )
e. Ketua PKK ( Ianah )
5. Dinas Kesehatan
a. Estri Linda
b. I Dewa Gede
c. Galih Yudhatama
6. Pegawai Puskesmas
a. Dian Novarina
b. Ekva Oktaviani
c. I Wayan Yoga
d. Didi Wahyudi
7. Mahasiswa Praktik
a. I Kadek Eka Pranata
b. Dhinartika
c. Firmansyah
d. I Komang Jodi
e. I Kadek Juli
Role Play ( Diare )

Disebuah desa Rempoah, akan diadakan mini loka karya oleh mahasiswa praktik
komunitas Universitas Ngudi Waluyo. Mahasiswa terdiri dari 6 orang yang akan mengajak
perangkat desa untuk mengikuti program ini selain itu mahasiswa praktik juga akan bekerja sama
dengan bidan desa beberapa anggota dinas kesehatan dan perwakilan dari puskesmas.

Para perangkat desa, dinas kesehatan, perwakilan dari puskesmas dan mahasiswa
memenuhi balai desa Rempoah untuk mengikuti kegiatan mahasiswa.

Moderator : Assalamu’alaikum wr wb..

Semua Hadirin : Wa’alaikumslm WR Wb

Moderator : selamat pagi, yang saya hormati bapak Bayu selaku kepala desa, Ibu Ianah
selaku ibu PKK, ibu dan bapak dari perwakilan dinas kesehatan dan puskesmas setempat, mbak
Iqo selaku ketua karang taruna dan temen-temen mahasiswa yang saya sayangi. Puji syukur kita
haturkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan kita kesempatan dan kesehatan sehingga
kita dapat berkumpul ditempat yang Inshaalloh Barokah. Tak lupa pula kita haturkan sholawat
serta salam kepada nabi besar Muhammad SAW. Pada pagi yang cerah ini kami mahasiswa
praktikan dari Universitas Ngudi Waluyo akan melaksanakan mini loka karya yang dilakukan
guna mengetahui perkembangan pelaksanakan Rencana Program Keperawatan yang telah
disusun. Serta memecahkan masalah yang terjadi dan menyusun bagaimana upaya pemecahan
yang tepat dalam bentuk rencana kerja sehingga permesalahan dapat teratasi. Selain
berhubungan dengan program, mini loka karya juga di harapkan dapat meningkatkan motivasi
para warga untuk melaksanakan atau melakukan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat. Oleh karena itu, inaovasi atau pembaharuan dalam penyelenggaraan mini loka karya bisa
di perbaharui supaya penyelenggaran mini loka karya ini tidak membosanan.

Mahasiswa 1 : sebelumnya disini kami mahasiswa sedang melakukan praktik komunitas yang
beranggotakan saya ………… dan selanjutnya teman saya (sampai terakhir). Disini kami telah
mendapatkan data sekunder dari dinas kesehatan Purwokerto, kemudian telah mendapatkan atau
merumuskan beberapa masalah yang terdapat desa Rempoah yang kita sayangi ini. Dimana nanti
untuk permasalahan berdasarkan data yang telah didapat akan disampaikan oleh teman saya.

Mahasiswa 2 : selamat pagi ibu bapak disini saya akan menyampaikan data dari dinkes yang
telah kami peroleh. Berdasarkan data yang diperoleh dari dinas kesehatan kami mendapatkan
data bahwa desa Rempoah memiliki Angka kejadian diare termasuk tinggi dari desa-desa
lainnya. Seperti yang telah dipaparkan di slide dapat dilihat didepan. Dari hal tersebut kami juga
sudah menyusun rencana intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menurunkan
kejadian diare.

Mahasiswa 3 : sebelum kami menyampaikan rencana tindakan keperawatan yang telah kami
susun alangkah baiknya bapak dan ibu yang ada disini mengutarakan program seperti apa yang
ingin dilaksanakan untuk mengatasi atau menurunkan kejadian diare di desa Rempoah.

Moderator : baik silakan bapak kades untuk menyampaikan tanggapannya.

Kepala desa : iya selamat pagi semuanya. Sebelumnya terimakasih untuk bapak dan ibu yang
telah bersedia menghadiri kegiatan di desa Rempoah ini. Saya selaku kepala desa mengharapkan
program yang dilaksanakan tersebut dapat menurunkan kejadian diare yang ada di desa Rempoah
ini dan tidak memerlukan biaya yang dapat memberatkan warga.

Bidan : saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh pak kades. Harapan saya nanti untuk
program yang akan dilakukan dapat berlangsung walaupun nanti adek mahasiswa sudah tidak
berada disini.

Ketua Karangtaruna : sebelumnya program apa yang akan di lakukan oleh teman-teman
mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo?

Mahasiswa 4 : begini kami dari mahasiswa akan menjelaskan mengenai program-program yang
akan kami lakukan untuk menangani masalah diare di desa ini. Kami membuat sebuah
permainan kuisoner di web id.testony.com melalui facebook link nya nanti akan kamis share
nanti isi nya itu tentang cara pencegahan, pengobatan dan peningkatan kesehatan anak atau anak
yg beresiko diare.
Mahasiswa 5 : Progam web ini bisa di askses melalui google dengan kata kunci id.testony.com
atau langsung saja cari di facebook, Testony ini berisi mengenai tips dan saran penanganan diare
dan cara meningkatan kesehatan anak yg berisiko diare.

Moderator : itu tadi penjelasan dari kami mahasiswa mengenai program tersebut. Silahkan
hadirin untuk menanggapinya.

Dinas Kesehatan : ooh begitu, terus bagaimana mengenai pelaksanaan program tersebut dapat
berjalan terus ? seperti yang telah dikatakan oleh bapak kades tadi.

Mahasiswa 1: iya terimakasih untuk tanggapannya, program ini gampang dan mudah di akses
jadi tidak usah khawatir kalau program ini hilang, walau kami tidak disini ibu-ibu bisa akses
secara mandiri di google. Saya harapkan web program ini bisa membantu dalam hal memberi
saran dalam mengatasi diare dan juga kami membuat channel youtube dengan nama “mini loka
UNW” yg isi nya mengenai dokumentasi penkes tentang kesehatan, role play kesehatan, dan
tips- tips kesehatan . jangan lupa like dan subscribe ya ibu – ibu.

Sekretaris Desa : untuk waktu pelaksanaannya bagaimana? Kapan akan dilakukan ?

Mahasiswa 2 : kami dari mahasiswa merencanakan pelaksanaan kegiatan pada hari minggu
besok buk.

Sekretaris karang taruna : iya benar hari minggu saja, soalnya untuk mengantisipasi ibu-ibu dan
bapak-bapak yang sedang bekerja agar semuanya diharapkan dapat hadir.

Pegawai puskesmas : terus mengenai persiapan.. apa saja yang diperlukan dalam kegiatan ini?

Mahasiswa 3 : untuk apa saja yang kami perlukan yaitu, nanti kami menggunakan layar
proyektor dan laptop.

Pak kades : iya cukup bagus program yang akan dilakukan oleh mahasiswa.

Ketua karang taruna : iya benar pak kades, kami karang taruana juga akan membantu untuk
pelaksanaan program ini.

Mahasiswa 4 : terimakasih bapak kades dan mbak iqo, selain itu tadi kami akan bekerja sama
dengan pihak puskesmas, dinas kesehatan serta ibu bidan dan ibu PKK untuk memantau program
yang kami ususlkan dapat diterapkan dalam masyarakat.
Pegawai puskesmas : untuk tempatnya bagaiamana ya ?

Mahasiswa 5 : kami berencana tempatnya disini buk, di balai desa.

Moderator : baiklah itu tadi diskusi mengenai kegiatan atau program yang akan kami lakukan
untuk desa Rempoah ini. Baik lah sebelum diskusi ini diakhiri apakah sebelumnya ada tambahan
dari semua hadirin?

Bapak kades : kalau dari saya cukup mas. Bagaimana dengan yang lain ?

Dinas Kesehatan : kami menambahkan semoga program ini dapat berjalan sesuai dengan rencana
adek-adek mahasiswa, sehingga masalah menganai peningkatan kasus diare dapat terselesaikan.
Jika ada sesuatu kami siap untuk membantu. Bagaimana rekan-rekan ?

Semua rekan dinas kesehatan : iya benar pak

Pegawai puskesmas: iya benar semoga kegiatan ini juga benar-benar dihadiri oleh warga desa
Rempoah. Kami dari puskesmas bersedia membantu adek-adek mahasiswa. Iya kan rekan-rekan?

Semua pegawai puskesmas : iya benar buk.

Moderator : baiklah terimakasih untuk dinas kesehatan dan pegawai puskesmas atas
tambahannya tadi. Bagaimana apa ada lagi ?

Pak kades : saya rasa sudah mas.. saya berharap semoga program ini berjalan dengan lancar dan
membawa perubahan mengenai kasus diare di desa Rempoah ini.

Semua hadirin : aamiin yaa alloh

Moderator : baiklah jika semuanya sudah cukup jelas, saya akan menutup mini loka karya ini,
sebelumnya terimakasih kepada semua hadirin yang telah menyempatkan waktunya hadir di
pertemuan ini. Dan harapan dari kita semua semoga program yang akan kami lakukan besok
pada hari minggu semoga dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi desa Rempoah untuk
seterusnya. Wassalamu’alaikum wr wb.

Semua hadirin : wa’alaikumsalam wr wb


Pertemuan kegiatan mini loka karya telah selesai dilakukan dan semua hadirin meinggalkan
ruangan balai desa. Itu tadi role play dari kelompok 2 tentang program untuk kasus diare yang
di desa Rempoah.

Anda mungkin juga menyukai