Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis Panjatkan Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Atas
Berkat Dan Rahmatnya Sehingga Penulis Dapat Menyelesaikan “Makalah Kerja
sama ekonomi” Ini Dengan Baik.
Tak Lupa Penulis Menyampaikan Banyak Terima Kasih Kepada Semua Pihak
Yang Telah Membantu Penulis Dalam Penyelesaian Makalah Ini Baik Secara Moral
Maupun Materil. Penulis Juga Ingin Menyampaikan Terima Kasih Juga Kepada
Guru Sebagai pendidik Dalam Proses Penyelesaian Mekalah Ini.
Penulis Menyadari Sungguh, Bahwa Makalah Yang Penulis Buat Ini Jauh Dari
Kesempurnaan. Untuk Itu, Penulis Sangat Mengharapkan Kritik Dan Saran Dari Para
Pembaca Semua Dalam Pengembangan Makalah Ini Ke Depan.

Kb. Tanjong, 08 Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................


DAFTAR ISI.......................................................................................................

PENDAHULUAN ..............................................................................................
A. ASEAN ..........................................................................................................
1. Latar Belakang berdiri ASEAN ..............................................................
2. Negara dan Anggota ...............................................................................
3. Tujuan ASEAN .......................................................................................
B. APEC.............................................................................................................
1. Latar Belakang APEC .............................................................................
2. Negara dan Anggota ...............................................................................
3. Tujuan APEC ..........................................................................................
KESIMPULAN. ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
PENDAHULUAN
A. ASEAN
1. Latar Belakang Berdirinya Asean
pengertian asean adalah ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan
sesuatu organisasi regional negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang didirikan terhadap
tanggal 8 Agustus 1967. ASEAN atau dalam bahasa Indonesia biasa dikatakan dengan
Perbara (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) sampai sekarang sudah memiliki 10
negara partisipan yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina,
Thailand, Laos, Kamboja, Myanmar, serta Vietnam. Itulah merupakan pengertian asean.
Kerjasama regional ialah kerjasama antar negara dalam satu kawasan,
Berdirinya ASEAN dilatar belakangi oleh sebagian persamaan yang dimiliki oleh negara-
negara Asia Tenggara. Persamaan-persamaan tersebut antara lain :
1. Persamaan geografis
2. Persamaan budaya
3. Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand)
4. Persamaan kepentingan di beragam bidang.

Nah di bawah ini akan saya jelaskan mengenai latar belakang berdirinya asean diatas :
1. Persamaan Geografis
Seluruh negara-negara di Asia Tenggara berada di antara dua benua, yakni Benua Asia serta
Benua Australia, serta di antara dua samudera yaitu Samudra Hindia serta SamudraPasifik.
Jadi, didasarkan letak geografis, negara-negara tersebut merupakan satu regionalatau satu
kesatuan wilayah. Nah itulah merupakan latar belakang berdirinya asean.

2. Persamaan Kebudayaan
Kawasan Asia Tenggara memiliki basis kebudayaan serta bahasa dan tata kehidupan serta
pergaulan yang hampir sama, pasal mereka sebagai pewaris peradaban rumpun Melayu
Austronesia.

3. Persamaan Nasib
Negara-negara Asia Tenggara sama-sama dijajah oleh bangsa Barat, kecuali Thailand. Itulah
yang menumbuhkan rasa setia kawan antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara.
4. Persamaan Kepentingan
Negara-negara di Asia Tenggara memerlukan area perairan laut, terutama Selat
Malaka serta Selat Sunda yang merupakan pintu gerbang di sebelah barat serta menjadi jalan
utama bagi lantas lintas dan perdagangan dunia. Di samping itu, ada kepentingan bersama
baik di bidang ekonomi, sosial-budaya, ataupun keamanan serta stabilitas politik kawasan,
merupakan latar belakang dibentuknya ASEAN.
Sejarah asean dimulai pada tanggal 8 Agustus 1967, kalima menteri luar negeri
tersebut menandatangani sesuatu kesepakatan yang diketahui sebagai Deklarasi Bangkok.
dari ketika penandatangan Deklarasi Bangkok itulah organisasi ASEAN resmi berdiri serta
mulai terbuka mendapat partisipan baru.
Pada tanggal 7 Januari 1987 negara Brunei Darussalam menjadi negara pertama
yang masuk menjadi partisipan ASEAN diluar kelima negara pendiri cuma selang seminggu
sehabis peringatan kemerdekaan negara tersebut. Selanjutnya, Vietnam resmi menjadi
partisipan ketujuh terhadap tanggal 28 Juli 1995. Laos serta Myanmar menjadi negara
partisipan ASEAN yang kedelapan serta kesembilan terhadap tanggal 23 Juli 1997, disusul
setelah itu oleh Kamboja terhadap tanggal 16 Desember 1998.
Timor Leste, yang merupakan negara lain di kawasan Asia Tenggara juga telah
berkali-kali mengutarakan niatnya buat bergabung dengan ASEAN. Peluang masuknya
Timor Leste sebagai partisipan baru ASEAN juga terbuka lebar, serta Timor Leste
diramalkan baru akan masuk sebagai partisipan ASEAN terhadap tahun 2012 ini. Nah tadi
adalahsejarah asean.

2. Negara dan Keanggotaan ASEAN

Keanggotaan Asean terbuka bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya dengan syarat
jikalau negara calon partisipan bisa menyetujui basis serta sasaran organisasi Asean layaknya
yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok. Di samping itu tentang partisipan baru butuh ada
kesepakatan oleh kelima negara pendiri ASEAN. partisipan ASEAN sampai saat ini
berjumlah sebelas negara, yaitu:
a. Indonesia
b. Malaysia
c. Thailand
d. Singapura
e. Filipina
f. Brunei Darussalam ( tanggal 7 Januari 1984)
g. Vietnam (28 Juli 1995)
h. Laos (23 Juli 1997)
i. Myanmar (23 Juli 1997)
j. Kamboja (16 Desember 1998)
k. Timor Leste
Itulah merupakan negara-negara anggota asean yang ada di kawasan asia tenggara.

Tokoh Pendiri ASEAN


Tokoh pendiri asean yang sudah di singgung di atas adanya 5 negara yang mendirikan
ASEAN. Nah kelima negara ini diwakili oleh menteri luar negeri dari masing-masing
negara, yaitu:
1. Adam Malik, wakil dari Indonesia
2. Tun Abdul Razak, wakil dari Malaysia
3. Sinnathamby Rajaratnam, wakil dari Singapura
4. Thanat Khoman, wakil dari Thailand
5. Narsisco Ramos, wakil dari Filipina.

3. Tujuan ASEAN
Tujuan asean ASEAN yang merupakan organisasi negara-negara Asia Tenggara
memiliki sebagian sasaran yang hendak dicapai anggotanya. Tujuan ASEAN tersebut
tertuang dalam deklarasi Bangkok yang dideklarasikan terhadap tanggal 8 Agustus 1967.
Nah mau tau kan tujuan asean itu apa?
Isi deklarasi Bangkok yang merupakan tujuan ASEAN tersebut antara lain:
1. Mempercepat peningkatan ekonomi, kemajuan sosial, serta pernyebaran kebudayaan
di kawasan Asia Tenggara
2. Menaikkan perdamaian serta stabilitas regional
3. Menaikkan kerja setara serta saling menolong buat kepentingan bersama dalam
bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, serta administrasi.
4. Memelihara kerja setara yang erat di tengah-tengah organisasi regional serta
internasional yang ada
5. Menaikkan kerja setara buat memajukan pendidikan, latihan, serta studi di kawasan
Asia Tenggara
B. APEC
1. Latar belakang berdiri APEC
Konverensi negara-negara kawasan Asia Pasifik yang dilaksanakan atas
prakarsa Perdana Menteri Australia Bob Hawkepada bulan November 1989 di Canberra
merupakan forum antar pemerintah yang kemudian dikenal dengan nama “Asia Pacific
Ekonomic Cooperation” atau disingkat APEC pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri
Luar Negeri Australia Gareth Evans. Dihadiri oleh menteri politik dari dua belas
negara, pertemuan ditutup dengan komitmen untuk pertemuan tahunan selanjutnya
diSingapura dan Korea Selatan.Latar belakang berdirinya APEC ditandai dengan kebutuhan
pembangunan ekonomi regional akibat globalisasi sistem perdagangan, dan adanya
perubahan berbagai situasi politik dan ekonomi dunia sejak pertengahan tahun 1980-an
Kemajuan teknologi di bidang transportasi dan telekomunikasi semakin mendorong
percepatan perdagangan global yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan yang
cepat pada pasar uang, arus modal, dan meningkatnya kompetisi untuk memperoleh modal,
tenaga kerja terampil, bahan baku, maupun pasar secara global. Globalisasi perdagangan ini
mendorong meningkatnya kerja sama ekonomi di antara negara-negara seka-wasan seperti
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) yang menerapkan sistem pasar tunggal untuk Eropa;
North American Free Trade Area (NAFTA) di kawasan Amerika Utara; ASEAN Free Trade
Area (AFTA) di kawasan Asia Tenggara; dan Closer Economic Relations (CER) yang
merupakan kerja sama ekonomi antara Australia dan Selandia Baru.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada dekade 80-an juga ditandai oleh berakhirnya
perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dan diikuti dengan berkurangnya
persaingan persen-jataan. Forum-forum internasional yang seringkali didominasi dengan
pembahasan masalah pertahanan dan keamanan, mulai digantikan dengan pembahasan
masalah-masalah ekonomi dan perdagangan. Sejalan dengan perubahan tersebut, timbul
pemikiran untuk mengalihkan dana yang semula digunakan untuk perlombaan senjata ke
arah kegiatan yang dapat menunjang kerja sama ekonomi antar negara.
Kerja sama APEC dibentuk dengan pemikiran bahwa dinamika perkembangan Asia
Pasifik menjadi semakin kompleks dan di antaranya diwarnai oleh perubahan besar pada
pola perdagangan dan investasi, arus keuangan dan teknologi, serta perbedaan keunggulan
komparatif, sehingga diperlukan konsultasi dan kerja sama intra-regional. Anggota ekonomi
APEC memiliki keragaman wilayah, kekayaan alam serta tingkat pembangunan ekonomi,
sehingga pada tahun-tahun pertama, kegiatan APEC difokuskan secara luas pada pertukaran
pandangan (exchange of views) dan pelaksanaan proyek-proyek yang didasarkan pada
inisiatif-inisiatif dan kesepakatan para anggotanya.

2. Negara dan Anggota


Keanggotaan APEC meliputi kawasan Asia, kawasan Australia dan kawasan
Amerika, dengan rincian sebagai berikut :
 Kawasan Asia : Indoensia, Brunei Darussalam,Malaysia, Filipina, singapura, Thailand,
cina, jepang, korea, dan Taiwan.
 Kawasan Australia : Australia, selandia baru, papua nugini.
 Kawasan Amerika : Amerika serikat, kanada, Chili, dan Meksiko. Selain itu juga
keanggotaan APC terbagi ke dalam 3 tingkatan yakni sebagai berikut :
§ Peserta Anggota (member participant)
Pada awal pembentukkannya anggota APEC terdiri atas : Amerika Serikat
§ Australia
§ Brunei Darussalam
§ Filipina
§ Indonesia
§ Thailand
Dalam perkembangannya anggota APEC terus bertambah. Pada pertemuan ke tiga
APEC di Seoul, Korea Selatan Pada y\tahun 1991, anggota APEC bertambah 3
negara , yaitu :
§ Cina
§ Taiwan
§ Hongkong
Pada pertemuan ke lima APEC di Blake Island Seattle, Amerika Serikat pada tahun
1993 masuk 3 negara lagi sebagai anggota baru APEC yaitu :
§ Chilli
§ Meksiko
§ Papua Nugini
Sedangkan pada pertemuan ke sepuluh di Kuala Lumpur, Malysia pada tahun 1998,
anggota APEC bertambah 3 negara lagi, yaitu :
§ Peru
§ Rusia
§ Vietnam
Indonesia merupakan salah satu negara yang berperan aktif dalam pembentukan
APEC maupun pengembangan kerjasamanya. Keikutsertaan Indonesia dalam APEC sangat
didorong oleh kepentingan Indonesia untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam
menghadapi perdagangan dunia yang bebas sekaligus mengamankan kepentingan nasional
RI. Kontribusi Indonesia terbesar bagi APEC adalah disepakatinya komitmen bersama yang
dikenal juga sebagai ‘Tujuan Bogor’ (Bogor Goals) yaitu liberalisasi perdagangan dan
investasi secara penuh pada tahun 2010 untuk ekonomi yang sudah maju, dan tahun 2020
untuk ekonomi berkembang. Komitmen ini menjadi dasar dalam berbagai inisiatif untuk
mendorong percepatan penghapusan tarif perdagangan maupun investasi antar anggota
APEC.
MANFAAT APEC BAGI INDONESIA
1. APEC merupakan forum yang fleksibel untuk membahas isu-isu ekonomiinternasional.
2. APEC merupakan forum konsolidasi menuju era perdagangan terbuka dan sejalandengan
prinsip perdagangan multilateral
3. Peningkatan peran swasta dan masyarakat Indonesia menuju liberalisasiperdagangan
Salah satu pilar APEC yaitu fasilitasi perdagangan dan investasi secara langsungakan
memberikan dampak positif bagi dunia usaha di Indonesia yakni kemudahanarus barang dan
jasa dari Indonesia ke anggota APEC lainnya. Beberapa inisiatifAPEC yang memberikan
manfaat kepada dunia usaha di Indonesia antara lainmelalui pelaksanaan APEC Business
Travel Card (ABTC) serta penyederhanaanprosedur kepabeanan.
4. Peningkatan Human and Capacity Building
Indonesia dapat memanfaatkan proyek-proyek APEC untuk peningkatan kapasitasdan
peningkatan sumber daya manusia, baik yang disponsori oleh anggotaekonomi tertentu
maupun melalui skema APEC.
5. Sumber peningkatan potensi ekonomi perdagangan dan investasi IndonesiaPe mbentukan
APEC telah memberikan manfaat terhadap peningkatan arusbarang, jasa maupun
pertumbuhan ekonomi negara anggota APEC. Indonesiamemiliki potensi untuk
memanfaatkan potensi pasar APEC bagi peningkatanekspor maupun arus investasi,
khususnya karena mitra dagang utama Indonesiasebagian besar berasal dari kawasan APEC.
6. APEC sebagai forum untuk bertukar pengalaman
Forum APEC yang pada umumnya berbentuk “policy dialogue” memiliki manfaatyang
sangat besar terutama untuk menarik pelajaran dan pengalaman positifmaupun negatif (best
practices) anggota APEC lainnya dalam hal pengambilandan pembuatan kebijakan
liberalisasi perdagangan dan investasi.
7.Memproyeksikan kepentingan-kepentingan Indonesia dalam konteks ekonomiinternasional
8. APEC merupakan salah satu forum yang memungkinkan Indonesia untukmemproyeksikan
kepentingan-kepentingannya dan mengamankan posisinyadalam tata hubungan ekonomi
internasional yang bebas dan terbuka.

3. Tujuan APEC
Pada Konperensi Tingkat Menteri (KTM) I APEC di Canberra tahun 1989, telah
disepakati bahwa APEC merupakan forum konsultasi yang longgar tanpa memberikan
“Mandatory Consequences” kepada para anggota-nya. Dari kesepakatan yang diperoleh
dalam pertemuan tersebut dapat disimpulkan bahwa APEC memiliki dua tujuan utama:
1. Mengupayakan terciptanya liberalisasi perdagangan dunia melalui pembentukan sistem
perdagangan multilateral yang sesuai dengan kerangka GATT dalam rangka memajukan
proses kerja sama ekonomi Asia Pasifik dan perampungan yang positif atas perundingan
Putaran Uruguay.
2. Membangun kerja sama praktis dalam program-program kerja yang difokuskan pada
kegiatan-kegiatan yang menyangkut penyelenggaraan kajian-kajian ekonomi, liberalisasi
perdagangan, investasi, alih teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Sesuai kepentingannya, APEC telah mengembangkan suatu forum yang lebih besar
substansinya dengan tujuan yang lebih tinggi, yaitu membangun masyarakat Asia Pasifik
dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang merata melalui kerja sama
perdagangan dan ekonomi. Pada pertemuan informal yang pertama para pemimpin APEC di
Blake Island, Seattle, Amerika Serikat tahun 1993, ditetapkan suatu visi mengenai
masyarakat ekonomi Asia Pasifik yang didasarkan pada semangat keterbukaan dan
kemitraan; usaha kerja sama untuk menyelesaikan tantangan-tantangan dari perubahan-
perubahan; pertukaran barang, jasa, investasi secara bebas; pertumbuhan ekonomi dan
standar hidup serta pendidikan yang lebih baik, serta pertumbuhan yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
Hal ini dilakukan dengan mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi
yang lebih bebas dan terbuka di kawasan, serta meningkatkan kerja sama pengembangan
kapasitas Ekonomi anggota. Untuk itu, telah ditetapkan suatu target “the Bogor
Goals”, sebagai hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Bogor pada tahun
1994 dengan komitmen sebagai berikut:
“… with the industrialized economies achieving the goal of free and open trade and
investment no later than the year 2010 and developing economies no later than the year
2020.”
Pilar Kerja Sama APEC
Untuk mencapai “Bogor Goals”, kerjasama APEC didasarkan pada tiga pilar, yaitu:
1. Perdagangan dan Investasi yang lebih terbuka
Perdagangan dan investasi yang lebih terbuka, diharapkan akan menurunkan dan, dalam
jangka panjang, menghilangkan hambatan tarif dan non-tarif bagi perdagangan dan investasi,
membuka pasar (khususnya bagi produk-produk Indonesia), meningkatkan perdagangan dan
investasi antar Ekonomi anggota APEC, mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di
Ekonomi anggota APEC, serta meningkatkan standar hidup diseluruh kawasan Asia Pasifik.
2. Fasilitasi Perdagangan dan Investasi
Fasilitasi perdagangan dan investasi difokuskan pada pengurangan biaya transaksi,
peningkatan akses terhadap informasi perdagangan, kemudahan administrasi pelabuhan,
serta penyelarasan kebijakan. Upaya ini juga didukung oleh masing-masing Ekonomi
anggota APEC dengan menjalankan reformasi struktural di dalam negeri. Seluruh upaya
dimaksud bertujuan untuk mengurangi besarnya biaya produksi sehingga dapat
meningkatkan perdagangan, menurunkan harga barang dan jasa, serta meningkatkan
kesempatan kerja sebagai akibat efisiennya ekonomi.
3. Kerjasama Ekonomi dan Teknik (ECOTECH)
ECOTECH difokuskan pada penyediaan pelatihan dan kerjasama di bidang pembangunan
kapasitas guna membantu Ekonomi anggota APEC mengambil manfaat dari perdagangan
global dan untuk mengembangkan kapasitas institusional dan personil sesuai dengan potensi
Ekonomi masing-masing. Diharapkan upaya tersebut dapat mengatasi tantangan-tantangan
baru di bidang ekonomi antara lain, kesenjangan digital, terorisme, ketahanan pangan,
bencana alam, serta penyakit menular.
Peranan APEC bagi Indonesia dan Kawasan
1. Manfaat APEC bagi Indonesia:
 Sarana untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang saling menguntungkan
dengan Negara/Ekonomi mitra strategis Indonesia di kawasan.
 Sarana untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing Indonesia, melalui proyek-
proyek pelatihan teknis dan capacity buildingserta sharing of best practices.
 Sarana untuk memastikan bahwa pasar Asia-Pasifik tetap terbuka bagi produk
ekspor unggulan Indonesia. Terjadi peningkatan total perdagangan Indonesia dengan
Ekonomi APEC lainnya, yaitu sebesar US$ 276,589.1 Milyar pada tahun 2013
dibandingkan US$ 29,9 Milyar pada tahun 19891 pada saat Indonesia turut
mendirikan APEC
 Sarana peningkatan investasi. Pada tahun 2012 tercatat total investasi portofolio
yang masuk ke Indonesia dari anggota APEC lainnya adalah sebesar US$ 245,200.5
Milyar dibandingkan US$ 45,7. Milyar pada tahun 2001.

1. Manfaat APEC bagi Kawasan:


 Turut menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di kawasan melalui pertukaran
informasi kebijakan. Sebagaimana tercantum dalam laporan World Bank 2013:
kawasan Asia Pasifik tetap merupakan lokomotif pertumbuhan ekonomi global di
tengah ketidakpastian ekonomi dunia akibat krisis Eropa, hal ini terlihat dari
estimasi tingkat pertumbuhan di APEC yang lebih tinggi dari dunia:
o APEC: 4,2% (2013); 4,7% (2014)
o Dunia: 3,1% (2013); 3,8% (2014)
 Menciptakan kondisi yang mendukung peningkatan perdagangan kawasan:
o Tarif rata-rata turun dari 16,9% tahun 1989 menjadi 6,6% tahun 2008, dan
5,8% tahun 2010 serta turun tipis menjadi 5.7% pada tahun 2012.
 Sarana pembahasan isu-isu behind the border dan across the border terkait
perdagangan dan investasi, maupun isu-isu yang kerap menjadi ancaman
perekonomian seperti kesiaptanggapan bencana, ancaman terorisme,
 Mendorong paradigma pertumbuhan yang berkualitas melalui five growth
strategy: balance, inclusive, sustainable, innovative, dan secure.
 Mempermudah dan memfasilitasi dunia usaha antara lain melalui skema APEC
Business Travel Card (ABTC).
KESIMPULAN DAN SARAN
I. Kesimpulan

ASEAN (Association of South East Asian Nation) merupakan organisasi


regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh bangsa-bangsa Asia
Tenggara atas dasar persamaan nasib dan kepentingan bersama. Lima negara
yang sepakat menjadi pelopor membentuk ASEAN adalah Indonesia, Malaysia,
Thailand, Singapura dan Filipina. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dan melalui penandatanganan Deklarasi
Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filiphina, Indonesia,Thailand, Malaysia, dan
Singapura.
Pada awalnya, negara-negara anggota ASEAN hanya berjumlah lima,
namun beberapa tahun setelah berdirinya ASEAN, lima negara lainnya
bergabung ke dalam Anggota ASEAN secara bertahap. Tujuan didirikannya
ASEAN adalah untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial,
budaya, dan politik, serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian di kawasan
Asia Tenggara.Kerja Sama Ekonomi Internasional Mempunyai Cakupan Yang
Lebih Luas Daripada Perdagangan Internasional. Dengan Demikian Kerja Sama
Ekonomi Internasional Adalah Hubungan Antara Suatu Negara Dengan Negara
Lainnya Dalam Bidang Ekonomi Melalui Kesepakatan – Kesepakatan Tertentu,
Dengan Memegang Prinsip Keadilan Dan Saling Menguntungkan.
APEC adalah singkatan dari Asia-Pasific Economic Coorperation atau Kerja
Sama Ekonomi Asia Pasifik. APEC merupakan suatu organisasi kerja sama
internasional (Negara-negara Asia Pasifik) yang berdiri pada tahun 1989. Anggota-
anggotanya adalah gabungan antara Negara Industri maju dengan Negara
berkembang. APEC bertujuan mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat
komunitas Negara-negara di Asia Pasifik, serta untuk memotivasi Negara-negara
regional pasifik dalam menciptakan siste, perdagangan yang lebih terbuka.
KKT APEC diadakan setiap tahun di Negara-negara anggota. Pertemuan
pertama organisasi APEC diadakan di Canberra, Australia pada tahun 1989. APEC
menghasilkan “ Deklarasi Bogor” pada KTT 1994 di Bogor yang bertujuan untuk
menurunkan bea cuka hingga nol dan lima persen di lingkungan Asia Pasifik untuk
Negara maju paling lambay 2010 dan untuk Negara berkembang selambat-lambatnya
tahun 2020.

II. Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN. Untuk itu,
kita harus membantu mewujudkan cita-cita atau tujuan dari ASEAN itu
sendiri. Karena bagaimanapun, tujuan tersebut merupakan keinginan dari
bangsa kita sendiri.
Selain itu, sebagai negara anggota ASEAN yang terbesar, kita harus
lebih menunjukan patisipatif kita dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Bagi rakyat Indonesia KTT APEC diharapkan mampu menjadi jembatan
internasional yang dapat meningkatkan nilai perekonomian, demi kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat. Namun, di sisi lain organisasi APEC juga bisa menjadi sebuah
senjata untuk menjajah produk/ industri lokal, melalui liberalisasi perdagangan yang
bebas dan terbuka.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.yuksinau.id/latar-belakang-berdirinya-asean/
http://asagenerasiku.blogspot.co.id/2012/09/latar-belakang-berdirinya-asean.html
https://kumpulantugasekol.blogspot.co.id/2014/02/latar-belakang-berdirinya-
asean.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Tingkat_Tinggi_ASEAN
http://kemlu.go.id/Pages/Asean.aspx?IDP=6&l=id
http://kemlu.go.id/Documents/Tentang%20ASEAN/Buku%20Ayo%20Kita%20Kena
li%20ASEAN.pdf
Budiyono. 2005. Kewarganegaraan SMA. Jakarta: Erlangga
Tim Penyusun. 1999. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Klaten: Intan Pariwara
Kartodidjo, Sartono. 1988. Ringkasan Geografi. Yogyakarta: Mitra Gama Widya

Anda mungkin juga menyukai