Anda di halaman 1dari 19

Halaman judul

Lembar pengesahan
Abstrak
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan perekonomian sebagai dampak dari pembangunan di

negara – negara menyebabkan perbaikan tingkat hidup. Hal ini menjadikan

kesehatan masyarakat meningkat, di samping itu terjadi pula perubahan

pola hidup. Perubahan pola hidup ini menyebabkan pola penyakit berubah,

dari penyakit infeksi dan rawan gizi ke penyakit – penyakit degeneratif,

diantaranya adalah penyakit jantung dan pembuluh darah

( kardiovaskuler).

Coronary artery disease (CAD) atau penyakit jantung koroner

adalah istilah untuk penumpukan plak di arteri jantung yang dapat

menyebabkan serangan jantung ( American Heart Association, 2013 ).

Pada tahun 2005 sedikitnya 17,5 juta atau setara dengan dengan

30,0 % kematian diseluruh dunia disebabkan oleh penyakit jantung.

Menurut Badan Kesehatan dunia ( WHO ), 60 % dari seluruh penyebab

kematian penyakit jantung adalah penyakit jantung koroner ( WHO, 2008).

Di Amerika Serikat, tingkat kematian PJK adalah 144,4 per 100.000

populasi. American Hearth Association ( AHA ) menyebutkan bahwa pada

tahun 2008, sekitar 770.000 orang Amerika mengalami serangan pertama

jantung koroner dan sekitar 430.000 orang menderita serangan berulang.

Selain itu sekitar 190.000 orang mengalami komplikasi penyakit koroner (


infark miokard ) setiap tahun. AHA melaporkan bahwa setiap 26 detik, 1

orang akan mendapat penyakit jantung koroner dan setiap menit, 1 orang

meninggal karena penyakit ini. Pada tingkat global, 3,8 juta laki-laki dan 3,4

juta wanita meninggal akibat PJK setiap tahun. WHO menyebutkan bahwa

pada tahun 2004, sekitar 80 % kematian dan beban PJK terjadi di negara

– negara yang memiliki pendapatan rendah atau menengah ( WHO, 2008).

Penyakit jantung akan menjadi penyebab utama kematian di

negara – negara Asia pada tahun 2010. Saat ini, 78 % kematian akibat

penyakit jantung terjadi pada kalangan masyarakat miskin dan menengah.

Di negara berkembang dari tahun 1990 sampai 2020, angka kematian

akibat penyakit jantung koroner akan meningkat 137 % pada laki-laki dan

120 % pada wanita. Di tahun 2020 dperkirakan penyakit kardiovaskuler

akan menjadi penyebab kematian nomor satu. ( Mamat Supriyono, 2008,

¶ 3 http://eprints.undip.ac.id/, diperoleh tanggal 21 Januari 2017 )

Berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi penyakit jantung koroner

di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5 % atau diperkirakan sekitar 883.447

orang, sedangkan berdasarkan diagnosis dokter/gejala sebesar 1,5 % atau

diperkirakan sekitar 2.650.340 orang. Berdasarkan diagnosis dokter,

estimasi jumlah penderita penyakit jantung koroner terbanyak terdapat di

provinsi Jawa Barat 160.812 orang (0,5%), sedangkan provinsi Maluku

Utara memiliki jumlah penderita paling sedikit, yaitu sebanyak 1.436 orang

( 0,2 %), berdasarkan diagnosis/gejala, estimasi jumlah penderita penyakit

jantung koroner terbanyak di provinsi Jawa Timur sebanyak 375.127 orang

( 1,3 % ), sedangkan jumlah penderita paling sedikit ditemukan di Provinsi

Papua Barat yaitu sebanyak 6.690 orang ( 1,2 % ) ( Riskesdas, 2013 ).


WHO menyebutkan bahwa sekitar 80% kematian kardiovaskular

dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup. Selain memberi manfaat

pada penderita kelainan kardiovaskular, perubahan gaya hidup juga

bermanfaat bagi penderita penyakit tidak menular lainnya (seperti diabetes,

kanker dan sindrom metabolik) serta pada masyarakat yang tidak

menderita penyakit. Karena efektivitasnya, perubahan gaya hidup

dianjurkan untuk dipraktikkan dalam semua tingkat penatalaksanaan

kelainan kardiovaskular (WHO, 2009 ).

Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan asuhan

keperawatan pada klien dengan kasus coronary artery diseases ( CAD )

dan dituangkan dalam laporan studi kasus dengan judul : “Asuhan

Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler :

Coronary Artery Disease Di Gedung C3 Lantai 3 Rumah Sakit Umum

Daerah Cibabat Cimahi “

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang

menjadi rumusan masalah ini adalah bagaimana penerapan “Asuhan

Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler :

Coronary Artery Disease Di Gedung C3 Lantai 3 Rumah Sakit Umum

Daerah Cibabat Cimahi “


C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Penyusunan Laporan Kasus ini bertujuan untuk mendapatkan

pengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan keperawatan

dengan pendekatan proses keperawatan pada klien dengan gangguan

sistem kardiovaskuler : Coronary Artery Disease ( CAD )

2. Tujuan khusus

Penyusunan Laporan Kasus ini bertujuan supaya mahasiswa dapat

asuhan keperawatan sesuai dengan pendekatan proses keperawatan

yaitu :

a. Melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan sistem

kardiovaskuler : Coronary Artery Disease ( CAD ), meliputi :

Pengumpulan data, Analisa data, dan penetapan diagnosa

keperawatan.

b. Menganalisa dan menentukan masalah keperawatan pada klien

dengan gangguan sistem kardiovaskuler : Coronary Artery

Disease ( CAD )

c. Membuat perencanaan untuk mengatasi masalah keperawatan

yang pada klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler :

Coronary Artery Disease ( CAD ).

d. Melakukan tindakan keperawatan (Implementasi) sesuai

perencanaan keperawatan.

e. Mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan.

f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan setiap tindakan yang

telah diberikan.
D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Studi kasus ini diharapkan mampu menjadi salah satu gambaran

untuk dijadikan suatu informasi atau pembelajaran untuk penulis

selanjutnya dan dapat dijadikan bahan kajian untuk menunjang

referensi keperawatan yang berhubungan dengan asuhan

keperawatan pada klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler :

Coronary Artery Disease ( CAD ).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Profesi keperewatan

Laporan studi kasus ini diharapkan dapat menjadi masukan

untuk menambah referensi mengenai ilmu keperawatan dan dapat

dijadikan sumbangan pemikiran yang dapat bermanfaat sehingga

institusi dapat mengambil langkah yang bijak untuk meningkatkan

dan menambah wawasan mahasiswa program studi keperawatan

dalam pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif demi

terciptanya lulusan tenaga keperawatan yang profesional.

b. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan sebagai masukan dalam melakukan asuhan

keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan pada

pasien sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik dalam

pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif untuk

mempercepat proses penyembuhan klien dengan memperhatikan

hak dan kewajiban seorang perawat profesional dalam peningkatan

mutu pelayanan keperawatan.


c. Bagi Penulis Lain

Diharapkan dapat menjadi referensi bagi penulis

selanjutnya sebagai acuan dalam melakukan asuhan

keperawatan agar menjadi lebih baik dan dapat dijadikan

sebagai sarana untuk melatih diri dalam melakukan asuhan

keperawatan sehingga dapat menambah wawasan

pengetahuan tentang asuhan keperawatan yang komprehensif

pada klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler : Coronary

Artery Disease ( CAD ).


BAB II
BAB III
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai