ABSTRAK
Kapal merupakan suatu kendaraan pengangkut penumpang serta muatan lain (barang,minyak,dsb.) di laut
sudah hal pasti bahwa kapal biasanya memiliki ukuran yang besar untuk membawa muatannya. Pada kapal
tersebut sudah barang pasti memerlukan mesin utama yang cukup besar dan kuat untuk menggerakkanya.
Namun, mesin utama saja tidaklah cukup untuk menunjang suatu kapal untuk bisa berlayar, perlu bercam-macam
sub system lain yang menunjang kerja dari mesin utama. Salah satu faktornya dalah bagaimana mengatur atta
letak dari tiap-tiap equipment penunjang tadi agar nantinya kapal bisa bekerja dengan optimal dan tidak memicu
terjadinya bahaya atau kecelakaan.
Kata Kunci : Kapal, Tata letak, Subsistem
Permesinan penunjang pada kapal juga
terdapat separator untuk memisahkan air dan zat
1. PENDAHULUAN kontaminan lainnya dari bahan bakar dan minyak,
Untuk merencanakan kamar mesin seluruh peralatan kemudi mesin, jangkar, mesin derek, mooring,
kebutuhan sistem harus ditentukan secara detail. dan pemuatan kargo.
Didalam pertimbangan perancangan kamar mesin bukan
hanya meminimumkan volume ruang mesin atau
panjang kamar mesin namun harus dipertimbangkan
pencapaian layout yang rational untuk mesin utama dan 2.2 PERALATAN PENUNJANG SISTEM KERJA
mesin bantu. Penataan dari setiap peralatan bantu MESIN UTAMA
sendiri juga akan berpengaruh terhadap kinerja dari Kelelahan manusia telah diidentifikasi sebagai
mesin utama kapal sendiri. penyebab utama dan merupakan faktor utama dari
banyak kecelakaan maritim, seperti Exxon Valdez dan
2. SUBSISTEM PENUNJANG PADA KAPAL Herald Of Free Enterprise. Sayangnya, sebagian besar
2.1 PENDAHULUAN peraturan perancangan dan konstruksi kapal, seperti
Permesinan bantu/penunjang dirancang untuk yang diterbitkan oleh badan klasifikasi, tidak memadai
memastikan berfungsinya mesin utama pada kapal, untuk mengatasi elemen manusia yang satu ini.
sistem perpipaan, dan peralatan. Permesinan penunjang
pada kapal meliputi pompa, kompresor, boiler dan Pedoman ini memungkinkan kondisi lingkungan kapal
blower untuk sirkulasi bahan bakar dan air laut yang yang bising, remang-remang, dan memiliki getaran
digunakan dalam pendinginan sistem, untuk memasok yang besar. Hal ini membuat kualitas istirahat kurang
udara ke sistem starting awal pada mesin utama, untuk dan mengakibatkan kelelahan secara emosional dan
pendinginan berbagai komponen mesin, dan untuk AC fisik.
pada kapal.
Waktu tidur yang cukup ialah hal penting untuk harus diperhatikan dalam kegiatan perancangan.
efektivitas operasional kru. Sayangnya, kebanyakan Penambahan pergerakan kapal sebagai faktor
operator kapal tidak bisa mendapat kualitas tidur yang perancangan sementara ini telah mengurangi tingkat
cukup. Hampir 50% pelaut Australia yang sedang frekuensi getaran pada seluruh tubuh kapal yang
dalam perjalanan, hanya tidur empat sampai enam jam
dijelaskan dalam pedoman ABS.
semalam. Malam berturut-turut dengan durasi tidur
singkat menghasilkan pengembangan debit tidur
kumulatif. Kondisi ini menurunkan tingkat energi dan 3.1 KEBISINGAN
meningkatkan efek kelelahan yang dirasakan sepanjang Kebisingan ada di sebagian besar kompartemen
hari. Lingkungan tidur yang tepat sangat penting untuk kapal dan sulit untuk dihindari. Kebisingan datang dari
memastikan bahwa tidur adalah restoratif. Desain banyak sumber termasuk mesin, generator, pompa, dan
lingkungan tidur kapal secara langsung dikendalikan udara kondisioner. Kru bekerja di lingkungan yang
oleh arsitek angkatan laut dan insinyur kelautan dan bising maka psikologi cenderung mudah berubah dan
karena itu, mereka memiliki peran besar untuk proses mudah tersinggung.
perencanaan.
Efek kebisingan saat tidur menantang perancang
3. FAKTOR ERGONOMI DESAIN KAPAL kapal melakukan pengondisian pengaturan umum kapal.
Menemukan lokasi yang optimal untuk tempat tidur dan
Sejauh ini, panduan paling komprehensif untuk
kompartemen istirahat untuk kru melepas Lelah saat
Desain ergonomi adalah yang direkomendasikan oleh
bekerja sangat penting.
American Bureau of Shipping (ABS). Pedoman tersebut
mencakup aspek-aspek seperti disain, tata letak ruang
3.2 PENCAHAYAAN
kerja dan penciptaan lingkungan kerja dan kehidupan
Operator kapal bekerja di lingkungan yang sama
yang kondusif bagi kru. Rincian tentang standar
selama 24-jam. Para kru bekerja di bawah lampu pijar
kelayakan disajikan dalam satu standar. atau di depan layar. Sayangnya kegiatan tersebut dapat
Desain yang tepat untuk ruang kerja, ruang istirahat, membuat stress dan letih jika dilakukan dalam frekuensi
dan lingkungan tidur akan berkontribusi terhadap yang lama. Standar dan pedoman desain saat ini dibuat
kewaspadaan peningkatan konsenterasi dan mengurangi agar tingkat cahaya di kompartemen dipasang sesuai
kondisi kelelahan. Pencahayaan, kebisingan, getaran kenyamanan manusia.
7. REFRENSI