Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN ULANG DIMENSI SILINDER GAS RECIPROCATING

COMPRESSOR

Catur Yuliadi1, Purwanto2, Sujono3


1,2,3
STEM Akamigas, Jl. Gajah Mada No. 38, Cepu
E-mail: catur.yuliadi@yahoo.com

ABSTRAK

Kompresor adalah peralatan yang digunakan untuk menaikkan tekanan dari fluida yang
kompresibel (dapat dimampatkan) seperti udara dan gas, dari tekanan masuk di bawah atmosfer
(vakum) sampai dengan tekanan tinggi (positif) di atas atmosfer. Kompresor secara umum
digunakan untuk keperluan proses, transportasi, distribusi dan pada industri migas. Kompressor
gas pada umumnya akan menghandle berbagai jenis gas dan beroperasi pada tingkatan kapasitas
dan tekanan yang bervariasi. Melakukan perancangan ulang dimana mengadakan perubahan /
modifikasi dari suatu reciprocating compressor yang sudah ada dengan tujuan meningkatkan
kapasitas agar dapat memenuhi kebutuhan operasi yang efektif dan efisien. Pertimbangan untuk
merubah dimensi kompresor merupakan keputusan manajemen karena kebutuhan operasi dan
pengembangan produksi sehingga dari segi keekonomian dapat lebih efisien dan menguntungkan
bagi perusahaan.

Kata kunci : Gas, Kompresor, Perancangan Ulang

ABSTRACT

The compressors are tools used to raise the pressure of a compressible fluid (compressed) like
air and gas, come in under pressure from atmospheric (vacuum) up to high pressure (positive) in
the upper atmosphere. The compressor is generally used for the purposes of processing,
transport, distribution and the oil & gas industry. Gas compressor in general will be handling
big various types of gas and operating at capacity and the pressure level varies. Do a redesign
which made a change/modification of a reciprocating compressor is already there with the goal
of increasing capacity in order to meet the need for effective and efficient operations.
Considerations for changing the dimensions of the compressor is the decision management
because of the need for the operation and development of the production of economic so that it
can be more efficient and profitable for the company.

Keywords: Gas, Compressors, Redesign

1. PENDAHULUAN operasi dapat berubah sewaktu-waktu karena


penurunan atau pengembangan produksi se-
Pada Industri Migas saat ini gas hingga berdampak pada penurunan kapasitas ko-
reciprocating compressor banyak digunakan mpresor. Maka kompresor yang di gunakan se-
untuk beberapa keperluan seperti; gas baiknya dapat menyesuaikan keadaan seperti ini
injeksi, gas lift dan gas sales. Kebutuhan

45
Jurnal ESDM, Volume 7, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 45-54

yaitu dengan melakukan perancangan ulang


dimensi silinder agar lebih handal dan efi-
sien. Pertimbangan untuk merubah dimensi
kompresor merupakan keputusan manajemen
karena kebutuhan operasi dan pengem-
bangan produksi sehingga dari segi ke-
ekonomian dapat lebih efisien dan meng-
untungkan bagi perusahaan. Perhitungan tek-
nis merupakan salah satu masukan bagi tim
manajemen untuk memutuskan apakah su-
atu proyek dapat dilaksanakan atau tidak. Pe-
rancangan yang dilakukan harus mem-
berikan hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan kondisi operasi sebelumnya. Adapun
langkah-langkah perancangan ulang gas re-
ciprocating compressor adalah sebagai be-
rikut ;
A. Melakukan evaluasi unjuk kerja operasi
kompresor sesuai kondisi aktual.
B. Perhitungan pressure drop untuk men-
dapatkan tekanan discharge minimum.
C. Menghitung masing-masing diameter
silinder kompresor untuk menghasilkan
tekanan discharge sesuai hasil perhitung-
an pressure drop.
D. Penggunaan kembali komponen yang ada
atau terpasang saat ini menjadi salah satu
bahan pertimbangan dalam perancangan
ulang sebagai upaya untuk menekan
biaya.
Dengan adanya penulisan jurnal skripsi ini
adalah sebagai penyampaian dan informasi
awal untuk mengevaluasi dan merancang Gambar 1. Flow Chart Perancangan Ulang
ulang gas reciprocating compressor yang Kompresor Torak
digunakan pada Industri Migas.
B. Metode Observasi (Pengamatan) Observasi
2. METODE adalah metode pengumpulan informasi de-
ngan cara pengamatan atau peninjauan lang-
Teknik pengumpulan data yang digu- sung terhadap obyek penelitian.
nakan untuk perancangan ulang ini adalah C. Metode Wawancara (Interview)
Metode Pengumpulan Data ; Merupakan proses tanya jawab secara lang-
A. Metode Studi Pustaka sung dengan dua atau beberapa orang untuk
Pengumpulan data yang bersumber dari memperoleh data dan informasi dengan cara
berbagai buku yang menjadi referensi melakukan wawancara ini dengan pihak ter-
untuk memperoleh data-data tambahan kait.
dalam rangka melengkapi penulisan jurnal
skripsi ini.

46
Yuliadi, Perancangan Ulang Dimensi Silinder ....

3. PEMBAHASAN b. Gas Horse Power (GHP) untuk kompresor


Single Stage
A. Melakukan evaluasi unjuk kerja operasi c. Compressor Horse Power (CHP) untuk kom-
kompresor sesuai kondisi aktual: presor Multistage
Dalam pembahasan ini akan dilakukan d. Driver Horse Power (DHP)
perhitungan untuk mendapatkan parameter- Data yang akan digunakan dalam perhitungan
parameter pokok yang akan digunakan se- adalah data operasi berdasarkan hasil pengamat-
bagai bahan evaluasi kinerja kompresor anta- an, pengukuran dan analisa lapangan yang ter-
ra lain: kait dengan kinerja kompresor, yaitu data teknis
A. Kapasitas Sebenarnya/ Kapasitas Aktual manufacture, data kondisi operasi actual dan
(ICFM) data analisa gas.
a. Kapasitas Aktual (ICFM)
Kapasitas kompresor adalah sejumlah  Untuk kapasitas standar yang telah
volume udara / gas yang masuk ke da- diketahui maka menggunakan per-
lam silinder kompresor setiap satuan wa- samaan (5) 5:30);
ktu.
Untuk simplex, single acting pada sisi Q1  SCFM .
Ps T1 Z 1
. . , ICFM .......... ........( 5)
head end dengan Persamaan (1) 2:59); T s P1 Z s

 
Q1    SNVE  0,785 D 2 SNVE ICFM .........(1)  Menghitung laju aliran massa (m)
4 dengan persamaan (6) ;
Untuk simplex, single acting pada sisi  144 
crank end dengan Persamaan (2) 2:59);  .Q1.P1.SG
 Rudara 
m , lbm / menit................(6)
T1.Z1
 
   
Q1    D 2  d 2 SNVE  0,785 D 2 D 2  d 2 SNVE  ICFM .....( 2)
4

 Rumus untuk menghitung Efisiensi Vol-


Untuk simplex , double acting pada umetrik (VE) dengan persamaan (7)
sisi head end crank end (HE = CE) 1:172)
;
dengan persamaan (3) 2:59);
 1 
 
VE  0,95  C  r k  1.......... .......... .......... .........( 7 )
   
Q1    2 D 2  d 2 SNVE  0,785 D 2 2 D 2  d 2 SNVE ICFM ....(3)  
4
C  CCE
Dimana .  C  HE
Untuk simplex , double acting pada 2
sisi head end crank end (HE ≠ CE)
 Untuk kompresor reciprocating double
dengan persamaan (4) ;
acting untuk clearance Head End ≠
clearance Crank End dengan persamaan
Q  Q HE  Q CE ....( 4) (8) ;

 Untuk duplex, maka persamaan (1), VE  VE HE  VE CE ....(8)


(2) dan (3) masing-masing dikalikan
dengan 2 (dua).  Untuk mencari harga r dengan
persamaan (9) 2:34);

47
Jurnal ESDM, Volume 7, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 45-54

P2 Pd GHP
r   .......... .......... .......... ......( 9) CHP  , HP..........................(14)
P1 Ps m

 Untuk mencari harga k dengan  Untuk menghitung Compressor Horse


persamaan (10) 2:20);
Power untuk dua tingkat T2  T1 , ko-  1

Cp mpresi Adiabatik Reversible dengan per-
k 
Cv samaan (15) 5:592);
Cp mix .
k  .......... .......... .(10)
Cp mix.  1,99  k 1

 2k   P3  2 k 
 .144.P1 .Q1    1
 k 1  P1  
b. Daya Kompresor (HP)   , HP....(15)
CHP 
 Untuk menghitung Gas Horse Power 33.000.m
Single Stage, kompresi Adiabatik Re-
versible dengan persamaan (11) 5:575);  Untuk menghitung Compressor Horse
Power untuk Multistage T2  T1 , kom-  1

 k 1

 k 

  P2  k
 . 144 . P1 .Q 1   

 1 presi Politropik dengan persamaan (16)
 k 1   P1   5:592)
GHP    , HP ....( 11 ) ;
33 . 000

 Untuk menghitung Gas Horse Power  n 1



 2n   P3  2 n 
 .144.P .Q 
1 
  1
Single Stage, kompresi Politropik  n  1 
1
P
 1 


  , HP....(16)
dengan persamaan (12) 5:575); CHP 
33.000.m

 n 1
  Untuk menghitung Compressor Horse
 n   P2  n 
 .144.P1 .Q1    1
 n 1  P1 


 , HP........(12)
1
Power untuk Multistage T2  T1 , kom-  
GHP 
33.000 presi Adiabatik Reversible dengan per-
samaan (17) 5:612);
 Untuk mencari nilai n (eksponen
  k 1
  k 1

politropik) dengan persamaan (13) 144
 k   P  k   k  1 1  P3  k
.P1.Q1  2   1   .P2 .Q2    1

 k 1 P
 1    k  1  P
 2  
5:56) 
; CHP 
 
33.000.m
 
, HP....(17)

 Td 
ln 
n 1 Ts  Untuk menghitung Compressor Horse
   ............................(13)
n  Pd 
ln 
Power untuk Multistage T2  T1 , kom-  1

 Ps  presi Politopik dengan persamaan (18)
5:612)
;
 Untuk menghitung Compressor
Horse Power untuk Single Stage   n 1
  n 1

 k   P  n
  n  1 1  P3  n

dengan persamaan (14) 5:575); 144

k  1
.P1 .Q1  2
  P1




 1  
 

n  1
.P2 .Q2 
  P2




 1


CHP  , HP....(18)
33.000.m

48
Yuliadi, Perancangan Ulang Dimensi Silinder ....

 Untuk menghitung Driver Horse Association) dengan persamaan (22) 3:24);


Power (DHP) dengan persamaan
(19); Mwg mix
SGmix  ..............................(21)
Mwudara
GHPatauCHP
DHP  , HP................(19)
trans. 1
Z .......(22)
  P .3,444x105 x101,785G 
B. Menghitung Kebutuhan Tekanan 1   av 
   T
3,825 
Discharge (MMSCFD) f 
Untuk menentukan tekanan discharge
yang dibutuhkan kompresor agar dapat  Untuk harga tekanan rata-rata / average
memenuhi tekanan minimum yang di- pressure di dalam pipa yang dapat dicari
persyaratkan maka terlebih dahulu di- dengan persamaan (23) 3:37);
lakukan perhitungan terhadap rugi-rugi
yang dialami oleh aliran gas di dalam 2 P xP 
pipa penyalur. Hal tersebut akan di- Pav   P1  P2  1 2 ............(23)
3 P1  P2 
lakukan dengan menghitung penurunan
tekanan (Pressure Drop) mengacu pada
kondisi dan parameter operasi kom- b. Menentukan Jumlah Stage
presor, untuk mendapatkan data atau 1. Faktor Penting Dalam Penentuan Stage
C. Perancangan Ulang Silinder Kompresor Dalam penentuan jumlah stage terdapat bebe-
parameter sebagai acuan perancangan rapa faktor yang harus diperhatikan antara
yang akan dilakukan selanjutnya. lain 1:186:
- Temperature discharge
a. Menghitung Tekanan Discharge Kom- - Pertimbangan proses
presor. - Effisiensi secara keseluruhan
Perhitungan ini dilakukan dengan - Frame Load
persamaan A Pan Handle untuk meng- - Efisiensi Volumetrik
etahui kapasitas aliran gas di dalam pipa Dua faktor yang memiliki pengaruh paling
dalam satuan MMSCFD (Million Stan- besar pada kehandalan kinerja kompresor
dard Cubic Feet / Day). Dengan menga- adalah temperatur discharge dan efisiensi
cu pada parameter operasi serta spesi- volumetrik. Jika temperatur discharge
fikasi jaringan pipa penyalur saat ini melebihi 300° F (149°C) akan menga-
maka kapasitas aliran gas dapat di- kibatkan turunnya kehandalan. Efisiensi vo-
hitung dengan persamaan (20) 3:64); lumetrik dipengaruhi oleh pengaturan
clearance silinder, jika efisiensi volumetrik
T 
1, 0788
 P12  e 2 P22  2 , 6082 terlalu kecil akan berakibat meningkatnya
Q  .435,87 E  b   .d
 Pb   G 0 ,8539 T L Z 
....( 20) kapasitas dan Horse Power secara signifikan
 f 2 
dibandingkan dengan kondisi ideal, sedang-
kan jika clearance silinder terlalu besar akan
 Untuk mencari harga gas gravity (G)
mengakibatkan terhambatnya pasokan gas ke
dengan persamaan (21) 3:4); dalam silinder serta naiknya tekanan didalam
silinder. Masing-masing fabrikan kompresor
 Untuk harga faktor kompresibiltas memiliki batasan sesuai dengan karakte-ristik
(Z) dapat dicari dengan metode produk, Dresser memberikan batasan mini-
CNGA (California Natural Gas mal 10%.

49
Jurnal ESDM, Volume 7, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 45-54

melebihi batas tersebut maka harus dipertim-


2. Menentukan Jumlah Stage bangkan untuk menambah jumlah stage dari
Langkah awal untuk menentukan jumlah perhitungan yang telah dilakukan. Peme-
stage adalah dengan menghitung total riksaan temperatur ini dilakukan dengan
rasio kompresi dengan persamaan (9) persamaan (26) 1:183);
yaitu pembagian besaran tekanan suction
dan tekanan discharge yang direncanakan  k 1 
 
dengan persamaan (24) 2:34); Td  Ts R  k 
...................................(26)

Pd 5. Menentukan Approximate Horse Power


Rt  ................................................(24) Untuk menentukan approximate horse power
Ps
dapat dilakukan dengan persamaan (27) 1:181);
Jika hasil perhitungan > 5 maka
k   k   1 1
 k 1 
diperlukan 2 stage atau lebih ter-gantung BHP  43.67Q. R  1 . ......(27)
batasan temperatur discharge yang diijin- k  1   C  m

kan. Dengan didapatkan jumlah stage


maka akan dapat dihitung Stage Pressure 6. Menentukan Dimensi Silinder Berdasarkan
Ratio dengan persamaan (25) 1:187); BHP
Sebagai langkah awal penentuan dimensi
1
Rs  Rt  Ns ...........................................(25)
silinder kompresor dengan mempergunakan
tabel berdasarkan pada perhitungan kebutu-
han BHP maka dapat dipilih:
3. Angka Koreksi Pressure Drop
- Dimensi maksimum kompresor dan
Pada saat melalukan pembacaan tekanan
parameter lainnya (stroke, piston rod
pada pressure gauge angka yang terbaca
diameter, jumlah throw dan maksimum
merupakan angka tekanan flange. Sehing-
rpm).
ga dalam melakukan perancangan perlu
- Menentukan dimensi cylinder bore
dipertimbangkan juga penambahan angka
berdasarkan Rated Discharge Pressure.
koreksi terhadap pressure drop baik pada
- Menentukan clearance berdasarkan
tekanan suction, interstage maupun final
dimensi cylinder bore.
discharge. Umumnya dipergunakan angka
1% pada tiap-tiap element dalam
7. Menghitung Dimensi Silinder
sistem1:186).
Setelah didapatkan perkiraan awal dimensi
Penambahan angka tersebut dila-kukan
silinder maka langkah selanjutnya adalah
dalam koreksi pressure drop sebagai
mela-kukan perhitungan untuk menentukan
berikut1:186):
ukuran silinder yang sebenarnya dengan
1% pada Suction Pressure Drop
langkah-langkah:
3% pada Interstage Drop
- Menghitung displacement berdasarkan
2% pada Final Discharge Pressure
dimensi awal silinder dan parameter lain
Drop
yang diperoleh.
- Menghitung kapasitas silinder
4. Pengecekan Temperatur Discharge
- Menghitung displacement berdasarkan
Langkah pengecekan temperatur dischar-
perbandingan kapasitas yang direncanakan
ge pada masing-masing stage dilakukan
dengan kapasitas silinder yang diperoleh.
untuk memeriksa apakah temperatur
Dari ukuran displacement baru ini akan
tersebut masih berada di bawah batas
diketahui diameter piston kompresor.
yang diijinkan 300°F (149°C)1:186). Jika

50
Yuliadi, Perancangan Ulang Dimensi Silinder ....

Untuk perhitungan displacement dapat rendah berbanding nilai beban yang tinggi
dilakukan dengan persamaan (28) 1:184); adalah 5:1 atau kurang maka dapat dikatakan
bahwa gaya reversal-nya kurang. Untuk
Disp  2 AP  Ar S .
rpm
................( 28) menghitung nilai Compressive Load dapat
1728 dilakukan dengan persamaan (32) 1:184);
Angka pembagi 1728 merupakan angka Comp.Load  Pd Ap  Ps AP  A   AP  A ..(32)
faktor konversi untuk merubah volume
dalam Inch³ men-jadi Feet³. Sedang untuk perhitungan Tensile Load dapat
Sedangkan kapasitas cylinder dihitung dilakukan dengan persamaan (33) 1:184);
dengan persamaan (29) 1:172);
Tensile Load  Pd  AP  A PS A ..(33)
P Z   1 
Q  0.0509 1 2 Disp 0.95  C  R k  1...( 29)
T1 Z 1   
Batasan aman dari Compressive Load dan
Tensile Load dalam perancangan ini adalah
Nilai faktor kompresibilitas da-pat
mengikuti batasan berdasarkan spesifikasi
ditentukan berdasarkan fungsi (Pr;Tr)
pabrikan.
dengan menggunakan grafik compres-
sibility. Nilai Pr dan Tr dapat dihitung
9. Tinjauan Keekonomian
dengan persamaan (30) dan (31) 3:17);
Dalam pengusulan suatu proyek yang diper-
p1
kirakan akan membutuhkan biaya yang
Pr  .......... .......... .......... .......... .......( 30) cukup besar selain tinjauan atau studi dari
PC
Sedangkan untuk mencari Zs maka nilai segi teknis maka perlu dilakukan juga tin-
P1 dan T1 diganti dengan nilai P dan T jauan dari segi ekonomi. Hal ini perlu dila-
pada kondisi standar. kukan sebagai bahan pertimbangan bagi tim
manajemen untuk memutuskan apakah pro-
yek tersebut akan memberikan keuntungan
T1
Tr  ...............................................(31) secara teknis dan financial atau hanya akan
TC
memberikan keuntungan yang bersifat teknis
saja.
Sedangkan untuk mencari Zs maka nilai Tujuan dari perancangan ini adalah untuk
P1 dan T1 diganti dengan nilai P dan T meningkatkan efisiensi operasi kehandalan
pada kondisi standar. unit kompresor sehingga dari segi keeko-
nomian dapat lebih efisien dan mengun-
8. Menghitung Compressive load dan tungkan serta dapat menunjang pengem-
Tensile Load bangan dan kebutuhan operasi bagi perusa-
Pada umumnya kompresor memiliki haan.
keterbatasan dalam menerima beban
paksa yang disebabkan oleh proses 1. Capital Investment
kompresi. Pembebanan ini merupakan
hasil dari perbedaan tekanan yang dialami
piston dan piston rod. Beban yang terjadi Tabel 1. Installation Cost for Process
adalah beban tekan dan tarik secara Equipment
bergantian seiring proses kompresi. Daya Type of Equipment Installation Cost, $
reverse ini dapat dilihat dari hasil
Centrifugal Separators 20-60
perhitungan Compressive Load dan Compressors 30-60
Tensile Load. Jika rasio nilai beban yang Dryers
Evaporators
25-60
25-90

51
Jurnal ESDM, Volume 7, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 45-54

Type of Equipment Installation Cost, $ USD 3,807,178.00.


Filters 65-80 Keuntungan selama pajak (NP) = USD
Heat Exchangers 30-60 3,807,178.00 – (10%xUSD 3,807,178.00) =
Mechanical Crystallizers 30-60
Metal Tanks 30-60 USD 3,426,460.20
Mixers 20-40
Pumps 25-60
Towers 60-90  Return On Investment (ROI)
Vacuum Crystallizers 40-70
Wood Tanks 40-60 Minimum Acceptable Rate of Return
(MARR) /batas pengembalian min-imum
Tabel 2. Capital Investment dari suatu investasi setelah pajak secara
umum adalah 34%
Direct Cost USD

Harga Material Utama (HMU) 100% 350.000


Tabel 4. Tabel Perhitungan ROI
Instalasi Material Utama 47% xHMU 164.500
Instrumentasi & Kontrol 36% xHMU 126.000
(terpasang) ROI
Perpipaan (terpasang) 68% xHMU 238.000
Sistem Kelistrikan (terpasang) 11% xHMU 38.500 Mark = 34%
Total Direct Cost (TDC) 262% 917.000
ROI = Np = USD 3.426.460,00
Indirect Cost USD
Engineering & Supervision 33% xHMU 115.500
Construction Expenses 41% xHMU 143.500 TCI USD 1.634.000,00
Legal Expenses 4% xHMU 14.000
Contractor’s Fee 22% xHMU 77.000
= 2,10>>MARR = dengan
Constigency 44% xHMU 154.000
Total Indirect Cost (TIC) 144% 504.000 demikian memenuhi
Fixed Capital Investment (FCI) 406% =TDC - FCI 1.421.000 syarat
Working Capital 15% xFCI 213.150
Total Capital Investment 1.634.150
Pembulatan (TCI) 1.634.000

 Pay Out Time (POT)


2. Analisa Gas Flaring
Pay Out Time (POT), yakni per-hitungan
Berdasarkan data laporan harian gas yang
waktu kembalinya inv-estasi yang
terbuang ke flare sebesar 1,995
dikeluarkan.
MMSCFD. Dengan demikian produksi
gas yang terbuang ke flaring per tahun :
Tabel 5. Tabel Perhitungan POT

Tabel 3. Analisa Gas Flaring POT

Jenis Gas Flaring Unit/Price Total/Year POT = TCl = USD 1.634.000


Gas (MSCFD) (MSCFD=MMBTU) Np USD 3.426.460
= 2,10>>MARR =
Natural 1.995 USD 5,89 USD 4.230.198
Gas
dengan demikian
Total Cost Gas Flaring USD 4.230.198 memenuhi syarat
Faktor human error 10% USD 423.020
Total Cost Gas Flaring – Faktor human USD 3.807.178
error
Dibulatkan USD 3.807.178 4. SIMPULAN

3. Analisa Keekonomian Pertimbangan untuk merubah dimensi


Keuntungan sebelum pajak diasumsikan kompresor adalah jika manajemen me-
sama dengan total gas flaring selama mutuskan untuk meningkatkan kapasitas
setahun yang selama ini menjadi peny- dan kemampuan gas reciprocating com-
ebab utama dikurangi dengan faktor pressor sebagai penunjang kebutuhan ope-
human error karena pengoperasian rasi dan pengembangan produksi di masa
peralatan sebesar 10% adalah sebesar mendatang.

52
Yuliadi, Perancangan Ulang Dimensi Silinder ....

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa 10. …………, Reciprocating Compressor for


tidak tepatnya pengesetan clearance ak-an Petroleum, Chemical, and Gas Industry
membawa dampak meningkatnya kapa- Services. API Standard 618. Fourth Edition.
sitas silinder sehingga akan menga- Washington D.C: American Petroleum
kibatkan kenaikan kebutuhan daya (Hor- Institute: 1995.
se Power) kompresor. Jika kebu-tuhan 11. …………, DPC 600 /800 Integral Engine
daya tidak bisa terpenuhi oleh kemampu- and Compressor. Manual Book: 1996
an daya penggerak maka akan berakibat
turunnya kinerja unit. Dari tin-jauan
keekonomian investasi yang sudah di- Daftar Simbol
keluarkan untuk peran-cangan ulang
C = Clearance rata-rata
kompresor akan kembali pada 0,48 tahun CHE = Clearance Head End (%)
atau sekitar 5,7 bulan. CCE = Clearance Crank End (%)
Q = Kapasitas kompresor MMSCFD
5. DAFTAR PUSTAKA Q1 = Kapasitas masuk tingkat 1kompresor
Q2 1 = Kapasitas masuk pada tingkat kedua
Qs = Kapasitas standar, SCFM
1. Bloch, Heinz P. A Practical Guide to D = Garis tengah silinder, ft
Compressor Technology. 2nd Edition. d = Garis tengah batang torak, ft
New Jersey: John Wiley & Sons: 2006. S = Panjang langkah torak, ft
2. Brown, Royce N. Compressors, N = Jumlah putaran per menit, Rpm
nd VE = Efisiensi volumetrik, %
Selection & Sizing. 2 Printing. Texas: VEHE = Efisiensi volumetrik pada Head End, %
Gulf Publishing Company: 1990. VECE = Efisiensi volumetrik pada Crank End, %
3. E. Shashi, Menon. Gas Pipe Line Cp = Panas jenis pada tekanan tetap, BTU/1b oR
Hydraulic. Vol. 1. Florida: Taylor and Cv = Panas jenis pada volume tetap, BTU/1b °R
Francis Group: 2005. Cp mix. = Panas jenis campuran, BTU/1b °R
Angka 2 = Jumlah tingkat
4. Giampaolo, Tony. Compressor Hand P2 = Tekanan keluar tingkat pertama, Psia
Book Principle and Practice. Lilburn: P3 = Tekanan keluar tingkat kedua , Psia
Fairmont Press: 2010. m = 85 % 1:182)
5. Khurmi, R.S. Heat Engine. 2nd Printing.
 trans . = 95 % 1:182)
New Delhi: S. Chand & Company Ltd:
T 2* = Temperatur Discharge ideal, oR
1979. T2 = Temperatur Discharge actual operasi,
6. Lapina, Ronald P. Estimating Centrifugal o
R < T2* = ( approx. 5% - 10% < T2* )
Compressor Performance. Volume I. E = Efisiensi Pipa, %
Texas: Gulf Publishing Company: 1982. Tb = Temperatur Standar, °R
7. Matley, Jay at All. Fluid Movers Pumps, Pb = Tekanan Standar, Psia
e = Eksponen Logaritmik
Compressors, Fans and Blowers. New s = Elevasi
York: McGraw-Hill Publications Co.: G = Gas Gravity (udara = 1.00)
1979. Tf = Temperatur Aliran Rata-rata, °R
8. Peter, Max Stone. Plant Design and Z = Faktor Kompresibilitas Gas
Economic for Chemical Engineering. 3th Mwgmix = Berat Molekul Gas Campuran (lbm/mol)
Mwudara = Berat Molekul Udara (28.97 lbm/mol)
Edition. New York: McGraw-Hill Rs = Stage Pressure Ratio
Publications Co.; 1981. Rt = Total Ratio
9. ……….., Engineering Data Book. Gas Ns = Jumlah Stage
Processor Supliers Association. 9th Td = Temperatur Discharge,°R
Edition, Oklahoma: Gas Processor Ts = Temperatur Suction,°R
Ps = Tekanan Suction, Psia
Association: 1972. Pa = Tekanan Atmosfer , Psia

53
Jurnal ESDM, Volume 7, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 45-54

Pb = Tekanan standar,14,7 psia


Tb = Suhu masuk standar, 600F
P1 = Tekanan masuk pada tingkat pertama , Psia
P2 1 = Tekanan masuk pada timgkat kedua, Psia
T1 = Suhu masuk pada tingkat pertama , °R
T2 1 = Suhu masuk pada tingkat kedua, 0R
Pr = Pressure reduce
Tr = Temperatur reduce
Pc = Tekanan Kritis, Psia
Tc = Suhu kritis, °R
P1 = Tekanan Inlet, Psia
T1 = Temperatur Inlet, °R
Zs = Faktor Kompresibilitas Pada Kondisi Standar
Z1 = Faktor Kompresibilitas Pada Kondisi Suction
Disp = Displacement, cfm
C = Clearance Volume, %
K = Eksponen Volumetrik Isentropik
Ap = Luas Area Piston, Inch²
Ar = Luas Area Piston rod, Inchi
Pav = Tekanan rata-rata
m = masa udara,lbm
Rudara = Konstata udara, Btu/lbmol

54

Anda mungkin juga menyukai