0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan5 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, asteroid, komet, dan objek trans-Neptunus.
2. Terdapat delapan planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
3. Asteroid dan komet juga merupakan bagian dari tata surya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, asteroid, komet, dan objek trans-Neptunus.
2. Terdapat delapan planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
3. Asteroid dan komet juga merupakan bagian dari tata surya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, asteroid, komet, dan objek trans-Neptunus.
2. Terdapat delapan planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
3. Asteroid dan komet juga merupakan bagian dari tata surya.
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Anariksa
Dosen Pengampu:
Drs. Yudi Dirgantara, M.Pd.
Rena Denya Agustina, S.Si.,M.Si.
Oleh:
Abdul Wahid Shidik (1152070002)
Ade Putri (1152070004) Ai Tety Rosmayanti (1162070027)
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA PRODI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2018 Tata surya didefinisikan sebagai suatu kumpulan benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusat tata surya, delapan planet besar, planet kerdil, bulan atau satelit, asteroid dan Trans- Neptunian Object (Tnos), serta milyaran komet dan meteoroid. A. Matahari Matahari memiliki ukuran garis tengah (diameter) sekitar 1. 400. 000 km atau memiliki jari- jari sekitar 700. 000 km. Jika dibandingkan dengan volume Bumi yang memiliki ukuran jari-jari 109 kali lebih kecil dari jari-jari Matahari, maka volume Matahari ini setara dengan 1.300.000 kali volume Bumi. Massa Matahari adalah sekitar 1,99 x 1030 kg, atau 300. 000 kali lebih besar dari massa Bumi (5,98 x 1024 kg). Meskipun massa Matahari sangat besar, namun massa jenisnya hanya 1,4 kali massa jenis air (𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1000 kg/m3). Sebaliknya Bumi yang massanya jauh lebih kecil dari matahari, massa jenisnya jauh lebih tinggi, yaitu 5,5 kali massa jenis air. (Suhandi, 2015) B. Planet Planet adalah benda angkasa yang berada dalam satu orbit yang mengelilingi Matahari, mempunyai berat yang cukup untuk gravitasi dirinya dalam mengatasi tekanan rigid agar menjadi satu ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat), serta merupakan objek yang dominan dalam orbitnya sendiri. Terdapat 8 planet dalam tata surya, yaitu: 1. Merkurius Merkurius merupakan planet terdekat dengan Matahari dan juga planet terkecil di tata surya. Diameternya 4879,4 kilometer. Planet ini berada pada jarak terdekatnya ke Matahari sekitar 46.001.200 kilometer. Planet Merkurius tidak memiliki satelit alam, menurut para astronom ia memiliki gravitasi yang lemah sehingga tidak sanggup menarik benda angkasa lain untuk dijadikannya satelit alam. Merkurius juga tidak memiliki atmosfer, sehingga permukaannya berlubang-lubang akibat hantaman asteroid dan meteor. (Muharram, 2013) 2. Venus Venus adalah planet yang mirip dengan Bumi dan merupakan planet paling terang di langit. Venus merupakan planet terdekat dari Bumi, dengan jarak terdekatnya sampai 40 juta km. Matahari menerangi Venus dengan intensitas 1,9 lebih tinggi dibandingkan dengan yang menerangi bumi. Planet Venus jika diamati dengan teleskop memiliki fase seperti bulan. Dalam sistem geosentris, Venus mengorbit pusat lintasan melingkar yang disebut epicycle dan pusat epicycle mengorbit Bumi. (Tyonila, Sutrisno, & Adi P, 2014) 3. Bumi Bumi memiliki diameter sekitar 12.725 km. Massanya sekitar 6x1024 kg dan massa jenisnya sekitar 5500 kg/m3. Jaraknya dari matahari adalah 1 SA (149,5 juta km). Periode revolusinya adalah 365,25 hari dan periode rotasinya 23,9 hari. percepatan gravitasinya adalah 9,8 m/s2. Bumi memiliki atmosfer yang berfungsi melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi Matahari dan benda- benda angkasa lainnya. Eksentrisitas orbit Bumi adalah 0,017, artinya garis edar Bumi mendekati lingkaran. (Suhandi, 2015) 4. Mars Jarak rata-rata planet Mars ke Matahari adalah 1,52 SA atau 228 juta km dengan eksentrisitas 0,093. Periode revolusinya adalah 687 hari dan periode rotasinya 24,37 jam. Seperti di Bumi yang memiliki satelit, di Planet Mars terdapat 2 satelit yang mengitarinya, yaitu Phobos dengan jari-jari orbit 9.370 km dan Deimos dengan jari-jari orbit 23.500 km. (Tjasyono, 2009) 5. Jupiter Di masa Romawi kuno, Jupiter dikenal sebagai raja langit. Karena ukurannya yg sangat besar maka nama Jupiter sangat sesuai untuk planet ini. Diameter planet ini adalah 142.984 km. Jarak Jupiter ke Matahari adalah 778 juta km. Waktu revolusi planet ini adalah 11,9 tahun dan waktu rotasinya adalah 9 jam 55 menit. Atmosfer Jupiter terdiri dari hidrogen dan helium. Jupiter mempunyai 12 satelit, tetapi menurut data sampai tahun 1992, Jupiter dikelilingi oleh 17 satelit. Empat satelitnya yang berukuran besar yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto (Arifitama, 2015) 6. Saturnus Jarak rata-rata Saturnus ke matahari adalah 9,5 SA atau 1.425 juta km dengan eksentrisitas 0,056 siehingga beda jarak antara aphelion dan perihelion adalah 160 juta km. Periode rotasinya adalah 10,2 jam dan periode revolusinya adalah 29,5 tahun. Saturnus dihiasi oleh gelang dan cincin yang indah. Saturnus mempunyai 9 satelit yaitu Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, dan Phoebe. (Tjasyono, 2009) 7. Uranus Jarak rata-rata Uranus ke matahari adalah 19,2 SA atau 2.880 juta km dengan eksentrisitas 0,047. Periode rotasi 10,8 jam dan periode revolusi 84 tahun. Ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1781. Pada thun 1977 ditemukan cincin yang melilit Uranus. Sistem Uranus memiliki 5 satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. (Tjasyono, 2009) 8. Neptunus Planet Neptunus memiliki ukuran garis tengah sekitar 48. 600. 000 km. Massanya sekitar 17,2 kali massa Bumi, dan massa jenisnya adalah sekitar 1700 kg/m3. Jaraknya dari Matahari adalah 30,07 SA. Periode revolusi Neptunus adalah 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya adalah 15,8 jam. Unsur utama penyusun Neptunus adalah molekul hidrogen dan helium, serta sejumlah kecil metana. Berdasarkan hasil analisis foto inframerah diperkirakan bahwa suhu Neptunus sekitar 60 K (-213℃). Neptunus merupakan pemantul cahaya matahari terbesar dibanding planet-planet lainnya. (Suhandi, 2015) C. Asteroid Asteroid dinamakan juga planet minor atau planetoid. Asteroid mengisi ruangan yang berada di antara Mars dan Jupiter. Asteroid-asteroid itu senantiasa berputar di antara planet Mars dan Jupiter membentuk sabuk asteroid. Hampir setiap minggu ditemukan asteroid baru yang beredar dekat Bumi kita. Asteroid dekat Bumi (Near Earth Asteroids, NEAs) terdiri dari empat kelompok: Apollo, Amor, Aten dan Atir. D. Komet Komet merupakan benda langit yang garis edarnya/oribitnya sangat lonjong, sehingga jarak ke Matahari terkadang jauh sekali tetapi suatu saat jaraknya bisa dekat. Komet mendekati Bumi setiap 3 atau 4 tahun sekali, tetapi ada juga yang sampai 76 tahun sekali yaitu Komet Halley. (Maulana & Ono, 2012) Beberapa komet secara fisik menunjukkan dia adalah asteroid (extinct comet), demikian pula sebaliknya ada asteroid yang mirip komet secara dinamik, baik gerak dan lintasannya seperti 14827 Hypnos, 2101 Adonis, 3200 Phaethon, dan 3552 Don Quixote. Asteroid seperti ini biasanya punya peluang untuk menumbuk planet lain ataupun keluar dari tata surya. (Siregar, 2007) DAFTAR PUSTAKA Arifitama, B. (2015). Pengenalan Alat Peraga Pengenalan Tata Surya Bima Sakti Menggunakan Augmented Reality di PAUD. Jurnal Sistem Informasi, 5(4), 446-453. Maulana, M. E., & Ono, Y. W. (2012). Modul Tata Surya. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Muharram, R. M. (2013). Jelajah Semesta. Jakarta: Info Astronomy. Siregar, S. (2007). Dari Sistem Bintang ke Benda Kecil. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Suhandi, A. (2015). Modul Bumi dan Antariksa. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tjasyono, B. (2009). Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tyonila, C. C., Sutrisno, & Adi P, N. (2014). Pengukuran Magnitudo Semu Planet Venus Fase Quarter Menggunakan Software Iris Versi 5.59 di Laboratorium Astronomi Universitas Negeri Malang Pada Bulan April 2014. Jurnal Online UM, 1-5