Strategi untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/Congenital Rubella Syndrome
(CRS) pada tahun 2020 di Indonesia, salah satunya yaitu Pelaksanaan Kampanye vaksin MR pada anak
usia 9 bulan hingga <15 tahun
Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya
untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai
dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi ini sifatnya
wajib dan tidak memerlukan individual informed consent.
Pengenalan Vaksin MR
• Vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated) berupa serbuk kering dengan pelarut. Dapat
digunakan sampai 6 jam setelah dilarutkan selama tetap disimpan pada suhu 2° – 8° C
Seluruh bayi usia 9 bulan sd anak usia <15 tahun, tanpa melihat status imunisasi maupun riwayat
penyakit campak & rubella sebelumnya.
Kabupaten Bandung termasuk yang melaksanakan Kampanye vaksin MR pada anak usia 9 bulan hingga
15 tahun pada bulan Agustus-September 2017 dengan sasaran anak usia 9 bulan s.d. < 15 tahun
sebanyak 986.726 anak (sesuai data dari Pusdatin).
Catatan :
Data sasaran Riil puskesmas yang masuk ke Seksi Surveilans & Imunisasi ± 830.000 anak (selisih ±
150.000 anak dengan data Pusdatin) sekitar 15%.
Kab. Bandung maksimal mencapai 85% cakupan MR thd data Pusdatin dan tidak bisa mencapai target
95% yg sudah ditetapkan.
PELAKSANAAN KAMPANYE MR
• Tahap pertama pada Bulan Agustus 2017 pemberian imunisasi MR dilaksanakan di seluruh
sekolah yang terdiri dari SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB.
Sebelum pelaksanaan kampanye imunisasi MR dilaksanakan, perlu melibatkan Tim Pembina UKS (Dinas
Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, Pemda) untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan
imunisasi MR di sekolah
• Tahap kedua pada Bulan September 2017 pemberian imunisasi MR dilaksanakan untuk anak-
anak di luar sekolah di pos-pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes,
Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
PELAKSANAAN KAMPANYE MR
• Kontra indikasi:
– Wanita hamil
– Decompensatio cordis
• Reksi Lokal:
• Reaksi sistemik:
– Demam (hari ke 5 dan 6 pasca imunisasi) selama 5 hari beri obat penurun panas
– malaise
• KIPI serius:
– Anafilaksis
• Penangulangan :
• Pada sasaran yang lebih besar bisa terjadi reaksi kecemasan berupa pingsan (bedakan dengan
anafilaksis)
• Reaksi kecemasan ringan ditandai oleh ekspresi wajah yang penuh kecemasan dan pucat
disertai gejala-gejala hiperventilasi, sakit kepala ringan, pusing, kesemutan di tangan dan sekitar
mulut
• Pada pingsan tanda vital masih normal, bisa diatasi dengan membaringkan penderita secara
terlentang
• KIPI yang koinsiden harus diwaspadai --> penapisan status kesehatan anak penting